IMPLEMENTASI METODE LYZENGA UNTUK PREDIKSI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN TUING BANGKA MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT-8

  • Faza Fawwaz Universitas Pendidikan Indonesia
  • Najwa Elzahra Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ramzan Pradana Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: Distribution, Monitoring System, Remote Sensing

Abstract

Indonesia adalah negara maritim yang signifikan dengan wilayah didominasi perairan, dengan wilayah perairan seluas 6.400.000 km2. Salah satu kekayaan alam yang luar biasa adalah ekosistem terumbu karang yang mencangkup area seluas sekitar 51.000 km2. Terumbu karang memegang peranan signifikan dalam ekologi lautan, mendukung kehidupan laut, memelihara keragaman hayati, dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat lokal. Namun, terumbu karang saat ini menghadapi ancaman serius seperti aktivitas penyelaman yang dapat menyebabkan kerusakan fisik, praktik perikanan berlebihan, dan ancaman terbesar adalah perubahan iklim, terutama pemanasan global. Fokus penelitian ini dilakukan pada perairan Tuing, Bangka, yang memiliki ekosistem terumbu karang yang kaya dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Untuk menjaga kelestarian terumbu karang, pemantauan diperlukan, dan salah satu cara yang efektif adalah melakukan pemantauan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengimplementasikan metode lyzenga untuk mendeteksi sebaran terumbu karang di perairan Tuing, Bangka, dengan memanfaatkan data citra satelit landsat-8. Hasil dari riset ini memiliki relevansi besar dalam pemahaman kondisi sebaran terumbu karang di perairan Tuing dan dan dapat digunakan untuk tindakan pelestarian dan pengelolaan yang lebih efektif. Sistem ini juga dapat memberi informasi kepada publik terkait hasil pemantauan terumbu karang, serta memberi usulan berdasarkan data pengolahan kondisi sebaran terumbu karang. Penelitian ini memiliki potensi besar untuk memahami dan melindungi ekosistem terumbu karang di Indonesia yang penting bagi kelestarian lingkungan laut dan kelangsungan hidup masyarakat lokal.

Published
2024-05-21