PEMBELAJARAN BAHASA MELALUI APLIKASI INTERAKTIF BERBASIS BUDAYA TRADISIONAL DI ERA PENDIDIKAN 4.0

  • Iis Siti Salamah Azzahra Fakultas Pendidikan Bahasa, IKIP Siliwangi, Cimahi, Indonesia
Keywords: Pembelajaran Bahasa, Aplikasi Interaktif, Pendidikan 4.0

Abstract

Pendidikan 4.0 benar-benar memberikan dampak yang signifikan bagi dunia pendidikan itu sendiri. Pemanfaatan produk-produk teknologi yang ada dari revolusi industri ke empat mulai dominan pada dunia pendidikan. Perubahan gaya dan aktivitas pembelajaran di kelas pun mengalami perubahan, terutama dengan penggunaan produk-produk industri teknologi informasi. Hal ini memberikan dampak positif pada perkembangan pembelajaran, namun berpengaruh juga terhadap eksistensi budaya dan kearifan lokal yang mulai tergerus. Artikel ini dibuat untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang menjabarkan tentang bagaimana mengkombinasikan pembelajaran bahasa dengan budaya tradisional dengan menggunakan aplikasi interaktif yang merupakan salah satu produk teknologi yang berjalan di era pendidikan 4.0 yang berfungsi tidak hanya membelajarkan bahasa tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya. Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalah studi pustaka dan juga menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini dibutuhkan sebuah alternatif media untuk membantu pembelajaran bahasa sekaligus melestarikan budaya. Menjawab kebutuhan itu maka makalah ini ditulis untuk memberikan gambaran rancangan aplikasi interaktif pembelajaran bahasa berbasis budaya tradisional. Dengan media interaktif ini diharapkan pembelajaran di kelas tidak hanya semakin menarik dan melatih siswa berteknologi tetapi tetap mengenalkan budaya tradisional ditengah pesatnya perkembangan teknologi.

Published
2020-05-21
How to Cite
Iis Siti Salamah Azzahra. (2020). PEMBELAJARAN BAHASA MELALUI APLIKASI INTERAKTIF BERBASIS BUDAYA TRADISIONAL DI ERA PENDIDIKAN 4.0. Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1010