KONTRIBUSI BALAI BAHASA SUMATERA SELATAN DALAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH

  • Erlinda Rosita Balai Bahasa Sumatera Selatan
Keywords: Kontribusi, Balai Bahasa, Literasi, Sagu Sabu

Abstract

Aplikasi literasi secara masif terlihat nyata di sekolah. Berbagai aktivitas literasi terjadi di sana. Perjuangan para guru untuk mewujudkan generasi literat patut diacungi jempol. Namun, komentar negatif tentang kemampuan guru dalam berliterasi cukup miris didengar. Kondisi tersebut semakin memprihatinkan berdasarkan hasil survei tentang literasi yang dilakukan Central Connecticut State University tahun 2016 di New Britain, Conn, Amerika Serikat yang menempatkan Indonesia posisi ke-60 dari 61 negara. Oleh karena itu, sebagai lembaga negara yang berfokus pada pengembangan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah yang terkait dengan membaca dan menulis, Balai Bahasa Sumatera Selatan memprogramkan kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan literasi guru dan siswa. Wujud dukungan bagi guru dilaksanakan Bimtek Penulisan Cerita Rakyat. Bimtek ini berfokus pada program Satu guru Satu buku (Sagu Sabu). Adapun bagi siswa dilaksanakan Bengkel Bahasa dan Bengkel Sastra. Kedua bengkel ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan potensi berkaryanya dengan menulis puisi atau cerpen. Dengan menelisik aktivitas literasi guru dan siswa maka dapat diungkap kontribusi Balai Bahasa Sumatera Selatan dalam GLN. Hasil penelitian menunjukkan indikasi positif. Beberapa produk kegiatan yang dilaksanakan Balai Bahasa Sumatera Selatan, antara lain: (1) Buku-buku cerita rakyat karya guru, (2) Antologi Puisi karya siswa SMP, dan (3) Antologi Cerpen dan Antologi Esai karya siswa SMA.

Published
2020-05-22
How to Cite
Erlinda Rosita. (2020). KONTRIBUSI BALAI BAHASA SUMATERA SELATAN DALAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH. Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1050