KAJIAN PUITIKA TEKS KABA URANG PIAMAN

  • Refisa Ananda Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Farel Olva Zuve Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Padang, Indonesia
Keywords: Kaba, Pantun, Talibun, Sastra Lisan

Abstract

Unsur-unsur pembentuk sastra lisan, tidak jauh berbeda dengan unsur pembentuk sastra tulis. Bahkan sebagian besar dari unsur itu adalah sama. Struktur teks kaba dalam pertunjukan Dendang Pauah berbeda dari kaba biasanya, yaitu berbentuk pantun dan talibun yang digunakan untuk menyampaikan cerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai bentuk dan bunyi teks kaba Urang Piaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu wawancara, perekaman, observasi secara langsung, serta catatan lapangan. Partisipan dalam penelitian ini adalah tukang dendang (Tasar), tukang saluang (Pono), ahli Dendang Pauah atau tokoh masyarakat Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Teks kaba Urang Piaman dalam pertunjukan Dendang Pauah ini berbentuk puisi naratif dan prosa liris dengan memanfaatkan unsur-unsur puisi berupa pantun dan talibun. Bait pantun dan talibun dalam teks kaba Urang Piaman memilik rima akhir dan terpola menurut pola tertentu yang disusun dengan teratur dan rapi dengan jumlah suku kata yang relatif tetap. Pola persajakan yang ditemukan adalah abab. Asonansi dan aliterasi pada teks Kaba Urang Piaman mendominasi bunyi kakafoni atau bunyi yang menciptakan suasana sedih, muram, dan kacau. Jumlah kata dan suku kata dalam setiap larik pantun dan talibun berkisar antara 3-7 kata dan 8-11 suku kata. Konsistensi jumlah suku kata itulah yang memungkinkan timbulnya irama di dalam bahasa kaba.

Published
2020-05-22
How to Cite
Refisa Ananda, & Farel Olva Zuve. (2020). KAJIAN PUITIKA TEKS KABA URANG PIAMAN. Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1096