TRADISI SEREN TAUN DI KAMPUNG CIREUNDEU KOTA CIMAHI PIKEUN BAHAN PANGAJARAN ARTIKEL BUDAYA DI SMA

  • Siti Fitriyasih Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Ruswendi Permana Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Dede Kosasih Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: Antropologi Budaya, Semiotik, Tradisi Seren Tahun

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah minimnya pemahaman masyarakat terhadap unsur budaya dan makna simbol yang terdapat dalam tradisi seren taun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) unsur budaya yang terdapat dalam tradisi sérén taun, 2)unsur semiotik yang terdapat dalam tradisi sérén taun, serta 3) implikasi hasil penelitian untuk bahan pembelajaran artikel budaya di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan: 1) unsur budaya Koentjaraningrat terdapat pada tradisi sérén taun, salah satunya yaitu adanya kesenian yang ditampilkan dalam tradisi sérén taun, 2) unsur semiotik Charles Sanders Peirce terdapat ikon, indeks, dan simbol dalam sesajen, tempat, palaku, alat, dan makanan, dan 3) Tradisi sérén tauncocok dijadikan bahan pembelajaran artikel budaya Sunda di SMA.

Published
2020-05-22
How to Cite
Siti Fitriyasih, Ruswendi Permana, & Dede Kosasih. (2020). TRADISI SEREN TAUN DI KAMPUNG CIREUNDEU KOTA CIMAHI PIKEUN BAHAN PANGAJARAN ARTIKEL BUDAYA DI SMA. Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1105