POLA ALIH TUTUR PADA PODCAST YOUTUBER INDONESIA (SEBUAH STUDI KASUS)

  • M. Iqbal B. Sudana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: Pasangan Berdampingan, podcast, Pola Alih Tutur, youtube

Abstract

Moda tindak komunikasi, khususnya komunikasi lewat percakapan, semakin beragam. Penelitian berjudul “Pola Alih Tutur pada Podcast Youtuber Indonesia” bertujuan mengungkap pola alih tutur pada interaksi sebuah podcast antara host dengan tamunya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif pada sebuah kasus, analisis transkripsi percakapan mengungkap lima unit percakapan yang menurut Levinson (1983) merupakan unsur pembentuk struktur percakapan, yaitu: turns (giliran), turn-taking (alih tutur), adjacency pair (pasangan berdampingan), pre-sequences (permulaan), dan repair (koreksi). Dari hasil pengkajian data transkripsi, tidak ditemukan dimana satu partisipan memegang kendali percakapan terlalu lama yang dapat mengakibatkan partisipan lainnya tidak memiliki kesempatan untuk berbicara. Dilihat dari sisi giliran, kedua partisipan mengambil kesempatan untuk berbicara dengan baik dengan memulai dan merespon giliran mereka dengan semestinya dan ketika ada salah ucap, partisipan memperbaikinya ketika mendapatkan kesempatan. Untuk pasangan berdampingan, karena ini memang podcast, maka yang paling sering terjadi adalah pertanyaan-jawaban sebanyak 22 kali. Hasil dari penelitan ini menegaskan bahwa pola alih tutur yang terjadi dalam podcast berjalan secara ideal. Ideal di sini berarti sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Levinson (1983) dimana pola alih tutur terjadi ketika partisipan A yang sedang memegang kendali percakapan, berbicara, kemudian berhenti (membuka celah) yang akan diambil alih oleh partisipan B, untuk mengambil giliran berbicara, dan akhirnya berhenti. Pola distribusi antar partisipan secara umum terlihat berbentuk A-B-A-B.

Published
2021-03-26
How to Cite
M. Iqbal B. Sudana. (2021). POLA ALIH TUTUR PADA PODCAST YOUTUBER INDONESIA (SEBUAH STUDI KASUS). Seminar Internasional Riksa Bahasa, 185-192. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1344