KESANTUNAN BERBAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN GANJAR PRANOWO DALAM UNGGAHAN INSTAGRAM PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesantunan berbahasa Jawa pada percakapan Ganjar Pranowo dalam unggahan instagram pada masa pandemi Covid-19. Data yang dihasilkan adalah tentang klasifikasi maksim kesantunan berbahasa menurut teori Geoffrey Leech. Maksim ini meliputi (1) maksim kedermawanan, (2) maksim pujian, dan (3) maksim kecocokan. Selain itu juga terlihat berbagai tata krama, unggah-ungguh, dan etika yang dapat menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat Jawa Tengah. Penelitian ini bersifat kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah ucapan-ucapan yang terdapat dalam unggahan Ganjar Pranowo berupa rekaman video. Data dalam penelitian ini meliputi data primer berupa tuturan atau bagian tuturan lisan dari berbagai tuturan dan komunikasi masyarakat Jawa Tengah dengan Ganjar Pranowo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kesantunan berbahasa Jawa melalui percakapan antara pemimpin dan masyarakat memiliki implikasi positif. Artinya kesantunan berbahasa Jawa berjalan optimal dalam ranah sosial. Kegiatan ini terekam dengan baik dan diunggah di media sosial Ganjar Pranowo, sosok yang memiliki kredibilitas tinggi. Lingkungan sosial merupakan komponen penting yang digunakan untuk melestarikan kesantunan berbahasa Jawa.