HEGEMONI PERBUDAKAN DALAM NOVEL MEKKAH, MEMOAR LUKA SEORANG TKW KARYA AGUK IRAWAN M. N.
Abstract
Hegemoni perbudakan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) khususnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang terjadi di era globalisasi ini telah mewujud menjadi bentuk baru hegemoni. Hegemoni kaum ‘jahiliyah’ Arab yang ada pada masa pra-Islam yang kemudian berakulturasi dengan semangat globalisasi mewujud menjadi bentuk hegemoni perbudakan yang terorganisasi, terstruktur, dan terkultur dengan rapi. Artikel ini membahas perspektif hegemoni perbudakan yang terjadi terhadap TKI dan TKW Indonesia dalam sebuah novel berjudul Mekkah, Memoar Luka Seorang TKW yang dikarang oleh Aguk Irawan MN dalam bingkai kajian wacana kritis. Novel yang ditulis berdasar kisah nyata ini, memang tidak merepresetasikan apa yang sebenarnya terjadi dalam dunia pekerja di Saudi Arabia. Namun demikian, novel ini telah mengemukakan sikap kritik sosial atas wacana perbudakan di Saudi Arabia itu. Hasil kajian terhadap novel ini menunjukkan bentuk-bentuk hegemoni perbudakan yang telah mengkultur dan mengorganisasi menjadi hegemoni perbudakan modern.