Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Persuasif Pemelajar BIPA Level Madya

  • Amirush Shaffa Fauzia Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Yulianeta Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: Analisis Kesalahan Berbahasa, Pemelajar BIPA Sekolah Menengah, Tingkat Madya

Abstract

Penggunaan bahasa Indonesia yang diperuntukkan sebagai bahasa asing maupun bahasa kedua (L2)
tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam keterampilan berbahasa reseptif maupun produktif.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan dan kesalahan berbahasa Indonesia tulis dan
penyebabnya yang dialami oleh pemelajar BIPA tingkat madya khususnya pada pemelajar BIPA yang
sedang menempuh pendidikan di sekolah menengah atas. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia
dalam tulisan pemelajar BIPA. Data penelitian dalam penelitian ini adalah karangan persuasif
berbentuk artikel bertema kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang ditulis oleh pemelajar BIPA kelas
dua belas VCE di sekolah menengah atas di Victoria, Australia, pada tahun 2020. Penelitian ini dalam
proses dan hasilnya menunjukkan bahwa tendensi kesalahan aspek berbahasa pada tulisa pemelajar
BIPA VCE yang ditemukan paling banyak yakni kalimat tidak efektif, imbuhan, ejaan, serta
presentase terbesar yakni 35% terdapat pada kesalahan kosakata atau pemilihan kata yang kurang
tepat dalam penulisan karangan persuasif. Penyebab kesalahan penulisan tersebut diantaranya
pengaruh tata bahasa yang kuat dari bahasa ibu, pembelajaran yang belum sempurna, motivasi siswa,
masa belajar, serta pengetahuan kosakata siswa yang terbatas.

Published
2022-01-05
How to Cite
Amirush Shaffa Fauzia, & Yulianeta. (2022). Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Persuasif Pemelajar BIPA Level Madya . Seminar Internasional Riksa Bahasa, 1-11. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1647

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>