Penerapan Kurikulum Kearifan Lokal Budaya Alam Minangkabau Berbasis Media Audio Visual terhadap Kemampuan Berbahasa Daerah untuk Anak Usia 5-6 Tahun di Kota Padang
Abstract
Masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan rendahnya kemampuan berbahasa daerah anak usia 5-
6 tahun dalam menggunakan bahasa daerah. Anak merasa kurang percaya diri menggunakan bahasa
daerah disebabkan adanya anggapan bahwa berbicara bahasa daerah termasuk kurang bergengsi.
Padahal, di sekolah ada standar berbahasa daerah juga dengan standar pengembangan budaya alam
minang kabau untuk anak usia pra sekolah adalah agar anak mampu berbahasa Minangkabau dalam
kehidupan sehari-hari dengan indikator berbicara dengan bahasa minang, berpantun bahasa minang
sesuai tema dan menyebutkan identitas diri menggunakan bahasa minang. Untuk itu peneliti tertarik
untuk meneliti berkaitan penerapan kurikulum kearifan lokal budaya alam Minangkabau berbasis
media audio visual terhadap keterampilan berbahasa daerah anak usia 5-6 tahun. Adapun tujuan
penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan kurikulum kearifan lokal budaya alam Minangkabau
berbasis media audio visual untuk meningkatkan kemapuan berbahasa daerah anak usia 5-6 tahun.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapan kurikulum kearifan lokal budaya alam
Minangkabau berbasis media audio visual anak secara keseluruhan diperoleh informasi bahwa
terdapat peningkatan kemampuan berbahasa daerah menggunakan media audio visual.
