Amanat pada Antologi Puisi Mata Badik Mata Puisi Karya D. Zawawi Imron: Kajian Ekokritik

  • Wasniah Wasniah Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Sumiyadi Sumiyadi Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Ma'mur Saadie Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: Karya Sastra, Puisi, Ekokritik

Abstract

Sebuah karya sastra diciptakan penulis untuk disampaikan kepada pembaca. Karya sastra bagian dari
pengalaman-pengalaman manusia. Karya sastra itu memenuhi kebutuhan tertentu yang diciptakan
manusia. Kebutuhan tersebut mendukung dari diciptaan karya sastra seperti halnya ciptaan manusia
untuk membangun keseimbangan lingkungan sekitarnya Dalam penelitian ini mengkaji tentang
unsur-unsur pada antologi puisi Mata Badik Mata Puisi karya D. Zawawi Imron yang bertemakan
lingkungan. Adapun metode penelitian menggunakan metode kualitatif yang digunakan berdasarkan
filsafat postpositivisme, untuk meneliti pada objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil
penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Pada teknik pengolahan data berupa
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa analisis ekokritik pada dua puisi: Tanah dan
Pemandangan Sawah dalam antologi puisi Mata Badik Mata Puisi karya D. Zawawi Imron
ditemukan dua bentuk ekokritik yaitu: kritik pencemaran lingkungan.

Published
2022-01-06
How to Cite
WasniahW., SumiyadiS., & Ma’mur Saadie. (2022). Amanat pada Antologi Puisi Mata Badik Mata Puisi Karya D. Zawawi Imron: Kajian Ekokritik. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 407-412. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1708