Penolakan terhadap Agama Islam dalam Cerita Legenda “Asal-Usul Alas Sinang” di Kabupaten Indramayu

  • Harry Handika Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
  • Rahmawati Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Keywords: Alas Sinang, Legenda, Folklor, Penolakan Islamisasi, Cerita Rakyat Indramayu

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis/mengkaji struktur legenda “Asal-usul Alas Sinang” sebagai
cerita legenda yang berkembang di masyarakat Kabupaten Indramayu, khususnya di Kecamatan
Cikedung. Penyebutan “Alas Sinang” sebagai sebuah tempat yang mengandung mitos dan sejarah di
Kabupaten Indramayu masih erat kaitannya dengan upaya Islamisasi yang terjadi di daerah sekitar
Kesultanan Cirebon. Dalam cerita “Asal-usul Alas Sinang” dikisahkan bahwa Ki Kuwu Sangkan
berusaha melakukan dakwah untuk menyebarkan agama Islam di sebuah wilayah yang saat itu masih
menganut ajaran nenek moyang. Cerita tersebut menyebar dari mulut ke mulut. Metode penelitian
yang dipakai menggunakan pendekatan kualitatif, teknik analisis konten atau isi. Analisis konten ini
menggunakan pisau analisis Todorov (1985), di antaranya sebagai berikut, 1) fungsi penggerak cerita,
2) latar tempat dalam cerita, 3) latar waktu terjadinya peristiwa cerita, 4) tokoh cerita. Temuan pada
penelitian ini terdapat 16 fungsi penggerak cerita yang menjadi kausalitas peristiwa pada cerita
tersebut. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cerita tersebut termasuk ke dalam
legenda yang mempunyai nilai sejarah bagi masyarakat Indramayu. Cerita “Asal-usul Alas Sinang”
menceritakan tentang upaya Islamisasi yang dilakukan oleh Kesultanan Cirebon di bawah pimpinan
Ki Kuwu Sangkan di wilayah Indramayu. Wilayah tersebut sekarang menjadi bagian dari Desa Amis
dan Desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu

Published
2022-01-06
How to Cite
Harry Handika, & Rahmawati. (2022). Penolakan terhadap Agama Islam dalam Cerita Legenda “Asal-Usul Alas Sinang” di Kabupaten Indramayu. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 413-419. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1710