RAGAM BAHASA IKLAN KOMERSIAL BAHASA SUNDA DI MEDIA MASSA

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya komunikasi antar penutur dan pemiarsanya menggunakan tehnologi yang dapat mempengaruhi ragam bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mendeskripsikan ragam bahasa iklan komersial bahasa Sunda di media massa. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif dengan langkah-langkah sebagai berikut: mendownload dan mendokumentasikan iklan komersial bahasa Sunda, melakukan transkrip data iklan komersial bahasa Sunda, mengidentifikasikan data kedalam jenis ragam bahasa, serta yang terakhir membuat kesimpulan. Berdasarkan hasil data, Terdapat 33 iklan komersial bahasa Sunda di media massa yang telah dikumpulkan serta ada 211 data yang tergolong kedalam ragam bahasa. Hal ini dapat diidentifikasi kedalam tiga jenis ragam bahasa, di antaranya; (1) ragam bahasa berdasarkan penuturnya yang terdiri dari tujuh ragam bahasa yaitu akrolek, basilek, vulgar, slang, kolokial, jargon, dan argot; (2) ragam bahasa berdasarkan keformalan yang terdiri dari empat ragam bahasa yaitu ragam bahasa usaha atau konsultatif, ragam bahasa formal atau resmi, ragam bahasa santai atau kasual, dan ragam bahasa akrab atau intim; (3) ragam bahasa berdasarkan sarana terdiri dari dua ragam bahasa yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan.