MENGUBAH LUKA MENJADI DESTINASI WISATA: MENGGALI POTENSI DARK TOURISM DALAM NOVEL ARAFAT NUR

  • Alpi Anwar Pulungan Universitas Negeri Malang
  • Taufik Dermawan Universitas Negeri Malang
  • Azizatuz Zahro Universitas Negeri Malang
Keywords: dark tourism, konflik aceh, arafat nur

Abstract

Narasi konflik Aceh terdokumentasi dengan baik dalam karya-karya Arafat Nur. Novel Arafat Nur berpotensi melahirkan wisata sastra kelam (dark tourism) lewat fokus places of significance in the work of fiction. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan mimetik dan sastra pariwisata. Data penelitian diperoleh dari novel Lampuki, Tanah Surga Merah, dan Kawi Matin di Negeri Anjing karya Arafat Nur. Analisis data dilakukan dengan menganalisis kutipan teks dalam novel yang menggambarkan potensi pariwisata kelam. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil yang ditemukan ialah

latar konflik Aceh dalam novel Arafat Nur berada di Kota Lhokseumawe; (2) potensi wisata sastra kelam meliputi pos jaga, rumah penduduk, peninggalan senjata, KTP merah-putih, dan kantor partai politik lokal yang dapat dikembangkan menjadi museum atau laboratorium konflik dan perdamaian; dan (3) museum atau laboratorium konflik tersebut dapat memanfaatkan branding sastra sebagai upaya merawat ingatan bersama, alat transmisi memori, menguatkan perdamaian, dan menjadi pusat kajian resolusi konflik bagi daerah dan negara lain, serta menjaga martabat korban.

Published
2023-02-16
How to Cite
Alpi Anwar Pulungan, Taufik Dermawan, & Azizatuz Zahro. (2023). MENGUBAH LUKA MENJADI DESTINASI WISATA: MENGGALI POTENSI DARK TOURISM DALAM NOVEL ARAFAT NUR. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 176-184. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/2629