PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI DIGITAL REALITAS MAYA (VIRTUAL REALITY)
Abstract
Revolusi Industri generasi keempat atau Era 4.0, telah mengubah lanskap pendidikan dan teknologi dengan cara yang signifikan. Era ini telah memacu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara eksponensial, memberikan akses kepada informasi yang cepat dan berlimpah. Pada konteks pembelajaran bahasa Indonesia, literasi digital telah menjadi landasan yang penting untuk memahami dan memanfaatkan realitas maya ini. Pembelajaran bahasa Indonesia di era 4.0 memanfaatkan literasi digital secara efektif. Literasi digital tidak hanya sekadar alat untuk mengakses informasi, tetapi juga menjadi jembatan bagi peserta didik untuk mengembangkan diri mereka dalam berbagai aspek. Literasi digital memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan informasi yang relevan, berbagi hasil karya mereka di platform media sosial, dan mengerjakan tugas dengan pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif. Beberapa tantangan yang harus diatasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia berbasis literasi digital di era 4.0. Pertama, kompetensi. Guru perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi digital dan cara efektif mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran, sementara peserta didik perlu dibekali dengan keterampilan literasi digital yang memadai. Kedua, sarana prasarana yang memadai, akses ke perangkat dan konektivitas internet, menjadi faktor kunci. Ketiga, pentingnya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan era 4.0 yang menggabungkan literasi digital sebagai komponen penting, tidak boleh diabaikan. Pada kerangka pembelajaran bahasa Indonesia berbasis literasi digital, harapan yang ingin dicapai adalah guru menjadi lebih mahir dalam penggunaan teknologi, yang pada gilirannya akan mempermudah tugas mereka dalam mengajar. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis literasi digital realitas maya menjadi langkah penting untuk menghadapi tuntutan pendidikan di era 4.0 yang terus berkembang.