GERAKAN LITERASI BERSAMA DI SEKOLAH: POTRET EMPIRIS AKTIVITAS MEMBACA DAN MENULIS SISWA DI WILAYAH LOMBOK
Abstract
Salah satu aspek yang tercermin dari kemajuan suatu negara adalah tingginya tingkat literasi masyarakatnya. Indonesia, sebagai bangsa yang besar juga memiliki peluang yang sama untuk mencapai hal serupa. Menilik kekayaan alam dan budaya yang melimpah, tidak menutup kemungkinan warga bangsanya mampu mengejar dan sejajar dengan negara-negara maju, dengan salah satu syarat yaitu tetap dilakukannya peningkatan budaya literasi sebagai bekal menyambut era generasi emas 2045. Sebagai langkah awal, dengan membidik masalah rendahnya motivasi berliterasi siswa di sekolah. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menemukan formulasi melalui penelitian-penelitian seperti yang dideskripsikan dalam tulisan ini. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk: a) mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan b) mengetahui dan mendeskripsikan kerangka gerakan literasi BERSAMA yang ditawarkan dalam mengatasi masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, dokumentasi, wawancara, dan observasi yang dilakukan di enam sekolah Islam Terpadu se-Kota Mataram. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis eksploratif atau develop-mental berdasarkan teori-teori yang telah dipaparkan. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SIT Se-Kota Mataram masih stagnan dalam tahap pembiasaan. Dengan demikian, sebagai upaya menghidupkan budaya literasi peserta didik, salah satunya dengan program Gerakan Literasi BERSAMA, yaitu gerakan literasi dengan tahap kegiatan Baca, Rekam, Rangkum, Sampaikan, dan Akui.