POSITIVISME SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Abstract
Positivisme merupakan kajian yang mengedepankan verifikasi hipotesa secara ilmiah yang bersifat faktual, objeknya dapat diobservasi, serta dapat menjelaskan peran sebab-akibat secara rasional. Hal ini sejalan ini dengan cita-cita melahirkan dimensi kualitas yang diharapkan dapat membentuk karakter para peserta didik menjadi pelajar yang aktif, kreatif, menghasilkan prototipe sesuai dengan bidang yang diminatinya. Kajian positivisme sebagai dasar dalam pengembangan kurikulum merdeka dapat dijadikan sebagai dasar dari pembentukan karakter peserta didik agar dapat fokus dan mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat menimalisir tereliminasi dari persaingan global. Kurikulum merdeka membebaskan para peserta didik untuk bebas melakukan pengujian atau pengembangan ilmu sesuai bidang yang diminati masing-masing peserta didik. Hal ini sebagai cikal bakal menumbuhkan pemikiran pengetahuan yang didapatkan akan berfaedah lahir dan batiniah yang diaplikasikan dengan cara didik pengajar untuk melatih tingkat berpikir kritis peserta didik tanpa menjiplak pemikiran orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran positivisme sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan pengumpulan data dilakukan berdasarkan hasil penelusuran yang relevan dengan objek kemudian dianalisis. Hasil dari penelitian ini adalah postivisme merupakan salah satu kajian filsafat yang dapat diimplementasikan sebagai dasar dalam pengembangan kurikulum merdeka pada pembelajaran Bahasa Indonesia.