SARANA-SARANA SASTRA CERITA RAKYAT SIMAR DAN ANAK DURHAKA DAN PERANANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CERITA FANTASI
Abstract
Cerita rakyat adalah warisan budaya yang memainkan peran kunci dalam mempertahankan dan meneruskan tradisi serta nilai-nilai budaya suatu masyarakat. Cerita rakyat mengikat orang dengan akar budaya mereka dan menafsirkan suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral. Terdapat pula nilai-nilai pendidikan yang berguna bagi pembelajaran bahasa Indonesia terkhusus pada materi cerita fantasi di kelas VII SMP. Problematika dalam menulis cerita fantasi salah satunya adalah menentukan tema ceritanya. Cerita rakyat simardan anak durhaka memiliki nilai-nilai pendidikan karakter serta sarana-sarana sastra yang dapat dijadikan acuan oleh siswa dalam menulis cerita fantasi. Cerita fantasi identik dengan unsur-unsur yang bersifat imajinatif dan seringkali menciptakan dunia atau situasi yang tidak ada dalam dunia nyata. Kesan antara cerita rakyat dan cerita fantasi sangat bertolak belakang dilihat dari unsur-unsurnya. Namun, dari perbedaan unsur terdapat irisan antara keduanya yaitu nilai-nilai dan simbolisme yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menganalisis referensi dengan pokok pikiran yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dan sarana sastra dalam cerita rakyat dapat menjadi referensi pengembangan menulis cerita fantasi oleh siswa yaitu nilai religius, jujur, pekerja keras, berani, mandiri, rasa ingin tahu serta simbolisme geografi yang menampilkan tradisi dan budaya.