POTRET KETERAMPILAN MEMBACA DAN MEMIRSA PESERTA DIDIK SETARA SMP DI KOTA BANDUNG
Abstract
Saat ini, terdapat dua keterampilan baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yakni keterampilan memirsa (viewing skill) dan keterampilan menyajikan (presenting skill). Dalam Kurikulum Merdeka, keterampilan memirsa menjadi sebuah elemen yang disandingkan dengan keterampilan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potret keterampilan membaca dan memirsa peserta didik setara SMP di Kota Bandung. Data penelitian dikumpulkan dari hasil tes keterampilan membaca dan memirsa berdasarkan Taksonomi Barret pada 55 peserta didik di Kota Bandung. Tes keterampilan membaca dan memirsa yang diujikan meliputi kemampuan pemahaman literal, pengorganisasian kembali, dan pemahaman inferensial. Data kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing), serta dikaji dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta belum terampil menganalisis informasi dari elemen visual yang disajikan, seperti grafik, peta, dan elemen visual lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memirsa peserta didik belum maksimal. Selain itu, dalam memahami teks, sebagian peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam aspek pemahaman literal. Sementara itu, dalam aspek pengorganisasian kembali dan pemahaman inferensial, peserta didik belum menunjukkan keterampilan yang maksimal. Oleh karena itu, keterampilan membaca dan memirsa perlu mendapat perhatian khusus untuk diajarkan kepada peserta didik. Hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan awal dalam perencanaan program pembelajaran atau pelatihan, penyusunan modul pembelajaran, serta perancangan alat evaluasi keterampilan membaca dan memirsa untuk peserta didik setara SMP di Kota Bandung.