KONFLIK BATIN TOKOH BEKTI DALAM NASKAH DRAMA TUHAN, TOLONG BUNUH EMAK KARYA YESSY NATALIA (KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD DAN JOHNSON)

  • Hesti Nurul Inayati Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rudi Adi Nugroho Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sumiyadi Sumiyadi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Halimah Halimah Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: konflik batin, naskah drama, karya sastra

Abstract

Psikologi sastra merupakan salah satu cabang ilmu sastra yang dibutuhkan untuk mendekati atau mengkaji suatu karya sastra dari sudut pandang psikologi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konflik batin dan cara tokoh Bekti mengatasi konflik batin dalam naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalia dengan menggunakan teori konflik batin Sigmund Freud dan teori cara mengatasi konflik batin Johnson. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data dan sumber data meliputi kata, frasa, kalimat, paragraf dan wacana yang terdapat dalam naskah drama. Hasil penelitian konflik batin dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud yang terdiri dari tiga aspek kepribadian yaitu id, ego dan superego, ditemukan tujuh bentuk konflik batin pada tokoh Bekti yaitu perasaan marah, perasaan sedih, perasaan takut, perasaan cemas, perasaan jengkel, perasaan bingung dan perasaan putus asa. Sementara itu, hasil analisis cara tokoh Bekti dalam menangani konflik batin dengan menggunakan teori Johnson menunjukkan empat gaya, yaitu gaya kura-kura, gaya kancil, gaya rubah, dan gaya burung hantu.

Published
2024-12-18
How to Cite
InayatiH. N., NugrohoR. A., SumiyadiS., & HalimahH. (2024). KONFLIK BATIN TOKOH BEKTI DALAM NASKAH DRAMA TUHAN, TOLONG BUNUH EMAK KARYA YESSY NATALIA (KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD DAN JOHNSON). Seminar Internasional Riksa Bahasa, 489-501. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3919

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>