KAWIH TEPANG SONO DALAM RITUAL KESENIAN DOMYAK DI DESA PASIR ANGIN, KABUPATEN PURWAKARTA: KAJIAN STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, DAN FUNGSI

  • Anisa Nurul Hasanah STKIP Purwakarta
  • Laksmita Nur Afiati STKIP Purwakarta
  • Eli Fauziah STKIP Purwakarta
  • Nursela Adnia STKIP Purwakarta
  • Puput Rosanah STKIP Purwakarta
  • Reni Nuraeni STKIP Purwakarta
Keywords: kawih tepang sono, struktur, konteks, fungsi

Abstract

Hasil analisis struktur, konteks penuturan, dan fungsi kawih tepang sono dalam Ritual Kesenian Domyak diuraikan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis deskriptif. Hasil analisis teks kawih ini akan digunakan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di sekolah menengah atas. Masyarakat Sunda di Desa Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta adalah sumber data penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawih tepang sono memiliki formula sintaksis kalimat bersubjek (S-P), dan formula bunyi didominasi oleh asonansi /a/, /i/, dan konsonansi /n/, /m/. Selain itu, karena teks kawih tepang sono dilantunkan untuk memanggil hujan, itu hanya dapat dilantunkan oleh pemilik dan keturunannya pada waktu tertentu. Teks kawih tepang sono berfungsi sebagai alat ritual dan alat untuk melestarikan tradisi.

Published
2024-12-18
How to Cite
HasanahA. N., AfiatiL. N., FauziahE., AdniaN., RosanahP., & NuraeniR. (2024). KAWIH TEPANG SONO DALAM RITUAL KESENIAN DOMYAK DI DESA PASIR ANGIN, KABUPATEN PURWAKARTA: KAJIAN STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, DAN FUNGSI. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 512-523. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3921