TEACHERTUBE SEBAGAI ALTERNATIF WAHANA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING

  • Muzdalifah Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia
  • Khusnul Nur Khomariyah Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia
Keywords: BIPA, Media Pembelajaran, TeacherTube

Abstract

Pemelajar BIPA seringkali dihadapkan pada keharusan untuk berkomunikasi dalam proses pembelajaran, sementara mereka belum sepenuhnya menguasai bahasa Indonesia. Untuk menghindari atau mengurangi kemungkinan kesalahan penerimaan pesan di antara pemelajar dan pembelajar BIPA, keberadaan media sangat diperlukan sebagai sarana untuk berkomunikasi dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran BIPA tidak hanya berfungsi sebagai penyampai materi kebahasaan, namun juga sebagai sarana pengantar pemahaman budaya Indonesia. Kajian ini bertujuan memberikan alternatif wahana atau media pembelajaran bahasa Indonesia bagi pemelajar BIPA melalui TeacherTube. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengaplikasian TeacherTube mengakomodasi pemelajar BIPA untuk belajar secara mandiri, membangun komunitas belajar, dan meningkatkan literasi media sehingga tujuan pembelajaran BIPA dapat tercapai. Salah satu fitur dalam TeacherTube yang mendukung pembelajaran BIPA yaitu Language Arts. Language Arts dapat difungsikan untuk meningkatkan keterampilan bahasa, budaya, sisi artistik bahasa, dan kreativitas dalam berkomunikasi. Dalam hal peningkatan keterampilan bahasa pemelajar BIPA, konten pada Language Arts berkaitan dengan topik dasar seperti tata bahasa, konstruksi kalimat, dan paragraf. Dalam hal wawasan budaya, konten pada Language Arts dapat berisi video tentang karya seni, atraksi wisata, dan khazanah kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.

Published
2020-05-18
How to Cite
Muzdalifah, & Khusnul Nur Khomariyah. (2020). TEACHERTUBE SEBAGAI ALTERNATIF WAHANA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING. Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/857