PENDIDIKAN KELUARGA DAN MASYARAKAT TENTANG KESANTUNAN BERBAHASA DI KOTA BANDUNG KECAMATAN BOJONGLOA KALER

  • Mimin Sahmini Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
  • Latifah IKIP Siliwangi, Bandung
Keywords: Pendidikan Keluarga, Masyarakat, Kesantunan Berbahasa.

Abstract

Pembentukan manusia yang unggul didasari oleh akhlak yang luhur. Akhlak memiliki peranan dalam pembentukan manusia yang unggul dan berkepribadian. Kepribadian terbentuk dari tumbuh kembang anak dalam keluarga. Keluarga yang sehat memiliki kedisiplinan dan kekonsistenan dalam setiap perilaku dan aturan dalam keluarga. Orangtua memiliki peranan dalam pembentukan karakter anak. Seorang ibu harus cerdas dan mampu mengatur aktivitas dan sistem nilai anggota keluarga dengan lingkungan keluarga sendiri dan dengan penggunaan bahasa santun yang diterapkan dalam keluarga. Pranata keluarga merupakan bagian dari pranata sosial dalam sebuah hubungan kekerabatan dalam keluarga dan lingkungan keluarga itu sendiri. Bagi masyarakat, pranata keluarga ini fungsinya untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat dengan menerapkan kesantunan dalam berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pranata keluarga dan masyarakat; 2) Untuk mengetahui gambaran pranata pendidikan dan masyarakat tentang kesantunan berbahasa di Kecamatan Bojongloa Kaler RT 01 RW 02. Metode penelitian dalam kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Di mana seluruh permasalahan dideskripsikan berdasarkan temuan dari sebaran angket berdasarkan pada teori yang digunakan, sehingga semua tergambar jelas. Hasil penelitian ditemukan bahwa warga masyarakat kelurahan Suka Asih Kecamatan Bojongloa Kaler di RT 01 RW 02 sudah tahu tentang peranan pendidikan dalam keluarga dan masyarakat, mereka beranggapan bahwa pendidikan sangat penting dan dengan pendidikan dapat menjadikan manusia menjadi orang yang lebih baik lagi. Tingkat pendidikan di masyarakat dapat membantu anak untuk menjadi lebih baik dan dapat membuat orang memiliki karakter yang lebih baik berdasarkan peraturan yang ada di masyarakat. Penggunaan bahasa di masyarakat Bojong Loa Kaler 80% menggunakan bahasa Sunda dan 20% bahasa Indonesia. bahasa Sunda yang digunakan bahasa Sunda 50% bahasa Sunda kasar dan 30% bahasa Sunda halus. Hal yang memengaruhi kesantunan berbahasa adalah tingkat pendidikan, kesantunan berbahasa dalam keluarga, dan pergaulan. Masyarakat memiliki peranan dalam kesantunan berbahasa.

Published
2020-05-19
How to Cite
Mimin Sahmini, & Latifah. (2020). PENDIDIKAN KELUARGA DAN MASYARAKAT TENTANG KESANTUNAN BERBAHASA DI KOTA BANDUNG KECAMATAN BOJONGLOA KALER . Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/921