KENDALA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ANTARA MAHASISWA LOKAL DAN PENDATANG DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

  • Septa Widya Etika Nur Imaya Nabilah Universitas Negeri Malang
Keywords: kendala komunikasi, komunikasi antarbudaya, mahasiswa lokal, mahasiswa pendatang, Universitas Negeri Malang.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kendala komunikasi antarbudaya antara mahasiswa lokal dan pendatang di UM dan (2) strategi mengatasi kendala komunikasi antarbudaya antara mahasiswa lokal dan pendatang di UM. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi dokumen terkait, observasi langsung, dan wawancara mendalam kepada beberapa mahasiswa pendatang UM yang baru saja dan sudah lama tinggal di Malang. Data dan sumber data dalam penelitian ini berupa tuturan mahasiswa lokal maupun mahasiswa pendatang yang di dalamnya diindikasikan mengandung kendala komunikasi antarbudaya. Mahasiswa lokal dibatasi oleh mahasiswa yang berasal dari Jawa dan mahasiswa pendatang dibatasi oleh mahasiswa yang berasal dari Sumbawa, Makassar, Lampung, Kalimantan Timur, dan Madura. Dalam menganalisis data, peneliti menafsirkan data dan fakta yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini, antara lain terdapat (1) kendala komunikasi antara mahasiswa lokal dan pendatang dalam hal bahasa verbal (pemilihan diksi) dan bahasa nonverbal (volume suara dan nada berbicara) serta (2) strategi mengatasi kendala komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh mahasiswa lokal maupun pendatang, yaitu dengan cara (a) pandai menjaga sikap dan omongan, (b) banyak belajar dari budaya lain, (c) menyesuaikan diri di lingkungan yang ada, tetapi tetap tidak menanggalkan dan meninggalkan identitas dan budaya sendiri.

Published
2020-05-19
How to Cite
Septa Widya Etika Nur Imaya Nabilah. (2020). KENDALA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ANTARA MAHASISWA LOKAL DAN PENDATANG DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM). Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/951