@article{Khaffid Syahrul Ilman KRP_Iskandarwassid_Ruswendi Permana_2020, title={PERBANDINGAN DONGENG NUSANTARA UNTUK BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA SUNDA (KAJIAN STRUKTURAL DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER)}, url={http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1075}, abstractNote={<p>Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan; (1) struktur cerita dalam dongeng Nusantara (<em>Dalem Boncel, Malin Kundang, dan Nini Kudampai</em>); (2) perbandingan struktur dongeng; (3) nilai pendidikan karakter yang ada di tiap dongeng; (4) hasil penelitian digunakan untuk&nbsp; bahan pembelajaran bahasa Sunda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan struktural, perbandingan karya sastra, dan pendidikan karakter. Tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik studi pustaka. Hasilnya adalah; (1) tema dari ketiga dongeng ini adalah anak durhaka. Alur yang digunakan oleh tiap dongeng yaitu alur maju. Latar yang ada di tiap dongeng terbagi ke dalam tiga latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial; (2) perbandingan struktur cerita antara dongeng <em>Dalem Boncel, Malin Kundang, dan Nini Kudampai</em> tidak terlalu berbeda; (3) jika semua digabungkan, terdapat 9 nilai pendidikan karakter, yaitu religius, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif, gemar membaca, dan peduli sosial; dan (4) dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketiga dongeng tersebut bisa dijadikan bahan pembelajaran bahasa Sunda, karena sudah memenuhi beberapa kriteria memlih bahan ajar, karena sangat kental dengan nilai pendidikan karakter yang sama dengan karakteristik siswa di sekolah.</p&gt;}, journal={Seminar Internasional Riksa Bahasa}, author={Khaffid Syahrul Ilman KRP and Iskandarwassid and Ruswendi Permana}, year={2020}, month={May} }