@article{Mega Ariyanti_2020, title={KONSEP TIRAKAT PUASA KEJAWEN BAGI PENGHAYAT KEPERCAYAAN KEJAWEN}, url={http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/920}, abstractNote={<p>Penelitian bertujuan untuk menganalisis konsep-konsep dari penamaan puasa <em>Kejawen </em>bagi penghayat <em>Kejawen </em>serta pemaknaan dalam laku tirakat puasa <em>Kejawen </em>bagi spiritual penghayatnya. Metode penyediaan data menggunakan metode simak dengan pengamatan pada sumber kepustakaan sebagai sumber data sekunder menggunakan teknik sadap dan teknik catat. Selain itu, digunakan pula metode wawancara dengan teknik rekam dan teknik catat. Metode analisis data menggunakan pendekatan eksperiensial dan <em>prominence</em>. Hasil analisis data disajikan menggunakan metode informal. Hasil dari penelitian ini didapatkan ada 18 jenis puasa Jawa yang diamalkan oleh penghayat kepercayaan <em>Kejawen</em>. Nama-nama puasa <em>Kejawen </em>lahir dari konsep pemikiran masyarakat Jawa mengenai falsafah hidup orang Jawa untuk menjadi manusia sempurna dalam mencapai kebahagiaan hidup. Nama-nama puasa tersebut berkaitan dengan referen-referen penyusunnya, baik berupa aktivitas, pengaturan makan dan minum, serta hal-hal terkait lainnya secara fisik. Selain itu, puasa <em>Kejawen </em>memiliki wujud interpretasi spiritual sebagai sebuah tirakat masyarakat untuk memperoleh memperoleh hajat yang diinginkan maupun keilmuan tertentu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan pribadi, keluarga, dan lingkungan sekitarnya, baik pada sesama manusia maupun alam. Seorang penghayat dapat menguasai keilmuan tertentu melalui tirakat puasa yang terhitung berat dan harus dilakukan secara penuh keyakinan.</p&gt;}, journal={Seminar Internasional Riksa Bahasa}, author={Mega Ariyanti}, year={2020}, month={May} }