TY - JOUR AU - Jahnu Sekar Ayum Kumaralalita, AU - M. R. Nababan, AU - Djatmika, PY - 2021/03/26 Y2 - 2024/03/29 TI - TINDAK TUTUR EKSPRESIF YANG MENGAKOMODASI KEKERASAN VERBAL PADA NOVEL THE DARK HEROINE: DINNER WITH A VAMPIRE JF - Seminar Internasional Riksa Bahasa JA - riksabahasa VL - IS - SE - Articles DO - UR - http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1342 SP - 169-176 AB - Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tindak tutur ekspresif yang mengakomodasi kekerasan verbal pada novel The Dark Heroine: Dinner With A Vampire. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur ekspresif yang mengandung kekerasan verbal dalam novel The Dark Heroine: Dinner With A Vampire. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif-kualitatif, dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari novel The Dark Heroine: Dinner With A Vampire. Data dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer mencakup data linguistik, yaitu kekerasan verbal dalam tindak tutur ekspresif, sedangkan data sekunder didapatkan dari informasi mengenai novel The Dark Heroine: Dinner With A Vampire dan terjemahannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber data berupa dokumen serta melibatkan informan maupun rater. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu dengan melakukan analisis dokumen dan juga Focus Group Discussion (FGD). Data dalam penelitian ini adalah seluruh tindak tutur ekspresif yang mengandung kekerasan verbal dalam novel The Dark Heroine: Dinner With A Vampire yang ditulis oleh Abigail Gibbs dan telah diterjemahkan oleh Endang Sulistyowati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 108 data yang ditemukan, terdapat 6 jenis tindak tutur ekspresif yang mengakomodasi kekerasan verbal, yaitu: (1) tindak tutur mengejek, selanjutnya (2) tindak tutur menghina, kemudian (3) tindak tutur memaki, (4) tindak tutur mengumpat, (5) tindak tutur menyindir, (6) tindak tutur menolak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif yang paling banyak mengakomodasi kekerasan verbal berupa tuturan mengejek. Temuan tersebut dipengaruhi oleh pola perilaku antara kekerasan verbal dan tindak tutur ekspresif. ER -