http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/issue/feed Seminar Internasional Riksa Bahasa 2024-12-24T18:28:03+07:00 Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd. andoyo@upi.edu Open Journal Systems Riksa Bahasa UPI http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3863 HALAMAN DEPAN PROSIDING 2024-12-20T15:33:41+07:00 Admin desiratnaayyu05@gmail.com <p>HALAMAN DEPAN PROSIDING</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3864 IDENTITAS PROSIDING, SAMBUTAN, DAFTAR ISI 2024-12-20T15:33:41+07:00 Admin desiratnaayyu05@gmail.com <p>IDENTITAS PROSIDING, SAMBUTAN, DAFTAR ISI</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3866 KATEGORI BAHASA DAN PEMBELAJARANNYA 2024-12-20T15:33:41+07:00 Admin desiratnaayyu05@gmail.com <p>KATEGORI BAHASA DAN PEMBELAJARANNYA</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3869 STRUKTUR PERCAKAPAN DALAM VIDEO DEBAT CALEG VERSI KOMEDI 2024-12-20T15:33:42+07:00 Annisa Vitriya Abdullah annisavitriya@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan struktur percakapan dalam video “Debat Caleg Versi Komedi” yang terdapat di dalam kanal Youtube Kaesang Pangarep lalu karena struktur percakapan antara pelawak dan komika yang sudah teratur di dalam video tersebut maka dapat dijadikan contoh oleh banyak orang bagaimana cara berkomunikasi dengan baik serta dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian struktur percakapan selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa video yang berjudul “Debat Caleg Versi Komedi” yang terdapat di dalam kanal Youtube Kaesang Pangarep. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak catat video “Debat Caleg Versi Komedi” yang terdapat di dalam kanal Youtube Kaesang Pangarep. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teori struktur percakapan George Yule yang terdiri dari jeda, gilir bicara, backchannel, pasangan ajesensi dan overlaps. Hasil temuan pada penelitian ini ialah terdapat tujuh belas struktur percakapan yakni dua jeda, sembilan gilir bicara, dua backchannel, tiga pasangan ajesensi dan dua overlaps. Kesimpulan dari penelitian ini adalah struktur percakapan terbanyak<br>pada video “Debat Caleg Versi Komedi” itu ialah gilir bicara lalu yang paling sedikit ialah overlaps. Hal ini membuktikan bahwa struktur percakapan antara pelawak dan komika itu sudah teratur karena mereka bisa mengatur dalam hal gilir bicara antara satu sama lain dan jarang terjadi overlaps yang mana overlaps adalah keadaan di mana dua orang atau lebih berbicara pada saat yang sama sehingga sulit untuk memahami apa yang sedang diucapkan. Hasil penelitian ini tentunya dapat dijadikan contoh oleh banyak orang bagaimana cara berkomunikasi dengan baik serta dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian struktur percakapan selanjutnya.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3870 PENGEMBANGAN MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA TIKTOK DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA 2024-12-20T15:33:43+07:00 Bilsa Sagita Latifah bilsasagita@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Andoyo Sastromiharjo andoyosastromiharjo@upi.edu <p>Keterampilan berbicara sangat penting dimiliki siswa saat ini terutama era digital ini banyak aktivitas dan jenis pekerjaan yang menunjang untuk menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah dari keterampilan berbicara seperti halnya konten kreator di Tiktok yang sukses karena keahliannya membuat video yang menarik. Pembelajaran akan berhasil jika didukung oleh model pembelajaran maka dipilih model pembelajaran role playing karena siswa dapat mengeksplorasi jenis kegiatan yang baik untuk dipraktikkan saat kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini adalah melatih diri siswa menjadi lebih percaya diri untuk mengekspresikan pendapatnya<br>dan meningkatkan kreativitas siswa dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Siswa membuat video seperti memerankan konten kreator atau membuat pertunjukan seperti podcast dan lainnya, dengan manfaat agar siswa terbiasa berbicara di depan kamera ataupun di depan umum karena berbicara akan lebih baik jika dilakukan latihan secara berkesinambungan. Metode penelitian ini adalah kajian pustaka mengumpulkan berbagai artikel dan buku serta video yang mendukung pembelajaran mengaplikasikan model role playing dan kaitannya dengan meningkatkan keterampilan berbicara. Hasil beberapa penelitian mengungkapkan dan kuesioner terhadap 5 sekolah menengah pertama banyak siswa yang cenderung menggunakan media sosial Tiktok dengan jumlah 71.5 % maka dirasa media ini akan dapat membantu siswa bermain peran melalui fitur pembelajaran dengan model role playing membantu siswa bersemangat dan menemukan hal yang baru dalam menemukan pengalaman belajarnya.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3871 STRATEGI PEMBELAJARAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI VOKASI DENGAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING 2024-12-20T15:33:44+07:00 Rahmad Nuthihar rahmat@gmail.com Herida Panji Olivia Azhar herida@gmail.com Yusrawati Jr Simatupang yusrawati@gmail.com <p>Mahasiswa perguruan tinggi vokasi sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan menegah kejuruan. Pada jenjang pendidikan menengah kejuruan tersebut, para siswa cenderung difokuskan pada keterampilan ataupun skill yang dibutuhkan saat lulus dari pendidikan. Sementara itu, untuk keterampilan produktif berbahasa terutama menulis, sangat minim dikuasai terutama berkaitan dengan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Penguasaan EYD harus dimiliki oleh mahasiswa untuk mendukung kegiatan akademik terutama dalam penulisan laporan dan tugas akhir. Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek atau<br>Project-Base Learning (PjBL) mampu memberikan penguatan kepada mahasiswa untuk menerapkan EYD secara tepat. Bentuk PjBL yang dikerjakan mahasiswa adalah menemukan kesalahan berbahasa pada jurnal ilmiah. Kesalahan berbahasa tersebut selanjutnya diperbaiki dan disusun menjadi laporan penelitian dalam bentuk artikel jurnal. Data yang disajikan dalam artikel ini berupa hasil pengerjaan tugas mahasiswa yang terdiri atas identifikasi kesalahan berbahasa dan penyuntingan kesalahan berbahasa yang dilakukan pada jurnal ilmiah. Hasil penerapan PjBL mampu memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa terkait penggunaan EYD dibandingkan berupa pemaparan materi EYD dalam bentuk ceramah. Hal itu dibuktikan dengan kemampuan mahasiswa mengidentifikasi kesalahan dan menyunting secara tepat penggunaan EYD.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3872 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEKS ARGUMENTASI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMA KELAS XI 2024-12-20T15:33:45+07:00 Lia Desi Amelia liadesiamelia@gmail.com Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas model pembelajaran teks argumentasi berbasis Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA kelas XI. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&amp;D) dengan mengadaptasi model Borg and Gall, yang terdiri dari lima tahap: analisis kebutuhan, perencanaan model, pengembangan bahan ajar, implementasi, dan evaluasi efektivitas. Subjek penelitian adalah 70 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dibandingkan metode konvensional. Rata-rata nilai post-test siswa di kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan kemampuan berpikir analitis, dan menyusun argumen berdasarkan fakta dan logika. Dengan demikian, model Problem Based Learning (PBL) dapat dijadikan alternatif yang efektif dalam pembelajaran teks argumentasi untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3873 ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA SMP 2024-12-20T15:33:45+07:00 Rinni Pratiwi Astuti rinni.pratiwi3108@upi.edu Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis instrumen penilaian pembelajaran menyimak dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa SMP. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif meliputi observasi, tes, wawancara, dan analisis dokumen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII F SMPN 55 Bandung. Instrumen yang diuji meliputi rubrik penilaian dan tes menyimak berbasis audio, di mana siswa diminta untuk merekonstruksi teks yang didengar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan kemampuan menyimak yang baik, dengan distribusi nilai rata-rata mencapai kategori "baik" (72,33). Analisis lebih lanjut mengungkap bahwa siswa mampu menuliskan informasi sesuai teks asli, meskipun ada kendala dalam urutan informasi dan kelengkapan unsur 5W1H. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi yang valid dalam mengukur kemampuan menyimak siswa secara objektif. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pengembangan instrumen evaluasi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa, serta penerapan teknik pembelajaran menyimak yang lebih variatif untuk meningkatkan hasil pembelajaran.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3874 PENGGUNAAN MAKNA PREPOSISI DALAM PADA BAHASA INDONESIA TERHADAP POSPOSISI BAHASA JEPANG 2024-12-20T15:33:46+07:00 Rahma Fitri Alifah rahmafitrialifah@gmail.com Rima Novita Sari rimanovitasari@gmail.com <p>Penelitian ini akan membahas penggunaan kata dalam pada bahasa Indonesia dan Jepang. Penelitian ini dilatarbelakangi karena sebagai perbandingan penerjemahan bahasa Indonesia terhadap bahasa Jepang untuk memudahkan pembelajar bahasa Indonesia, khususnya orang Jepang agar lebih bisa menggunakan kata dalam pada percakapan bahasa Indonesia. Selain itu, bagi orang Indonesia yang sedang mempelajari bahasa Jepang, dapat lebih memahami dan akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman lintas budaya. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam penggunaan kata dalam terhadap ungkapan bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini untuk memberikan panduan bagaimana menerjemahkan istilah kata dalam pada berbagai kalimat. Selain itu dapat memberikan kontribusi pada studi semantik dengan menganalisis satu kata pada berbagai makna tergantung pada konteksnya yang diungkapkan dalam bahasa yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan kalimat yang mengandung unsur dalam dari berbagai sumber, lalu dikategorikan berdasarkan penggunaannya. Hasil penelitian ini adalah kata dalam memiliki makna leksikal, sesuai arti sesungguhnya yang menunjukkan posisi. Selain itu juga memiliki makna secara kontekstual, yang menjelaskan sebuah keadaan atau suatu topik tertentu. Sedangkan dalam bahasa Jepang, penerjemahan kata dalam terdapat pada kata dan frasa. Seperti kata naka dan fukai, yang memiliki arti dalam secara leksikal, tetapi fukai juga memiliki makna kontekstual. Selain itu terdapat pada ungkapan ni kanshite, ni tsuite, ni oite, de yang dapat menunjukkan makna kata dalam sebagai posposisi tempat dan menjelaskan suatu keadaan atau topik tertentu.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3875 ANALISIS TANTANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2024-12-20T15:33:48+07:00 Risnawati Sofia risnawatisofia@upi.edu Dadang S. Anshori dadanganshori@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi siswa SMK dalam menulis teks eksplanasi, serta mengkaji strategi yang diterapkan oleh guru dalam pembelajarannya. Penelitian dilakukan di SMKN 1 Cipanas, SMKN 1 Pacet, dan SMKN 2 Pacet. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui angket dan wawancara. Angket disebarkan kepada siswa melalui googleform untuk mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi, sementara wawancara dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia untuk memahami strategi dan tantangan yang dihadapi<br>dalam mengajarkan keterampilan menulis teks eksplanasi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut. Pertama, siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks karena merasa bosan dengan metode ceramah yang digunakan. Kedua, siswa merasa kesulitan dalam menentukan ide dan mengembangkannya dalam teks. Ketiga, sebagian besar siswa merasa kurang percaya diri dan kurang memiliki pengalaman dalam menulis. Di sisi lain, guru juga mengakui adanya keterbatasan dalam menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif, karena lebih fokus pada penyelesaian materi daripada memberikan ruang bagi siswa untuk berlatih menulis secara mandiri. Selain itu guru sendiri tidak terbiasa untuk menulis sehingga tidak menciptakan budaya literasi pada siswanya. Simpulan penelitian ini adalah pentingnya penggunaan model pembelajaran yang lebih inovatif untuk menarik minat siswa dalam meningkatkan keterampilan menulisnya. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan bagi guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, aplikatif, serta menciptakan budaya literasi yang lebih baik di lingkungan sekolah. Dengan demikian, diharapkan keterampilan menulis teks eksplanasi siswa dapat meningkat dan mereka lebih termotivasi dalam proses pembelajaran.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3876 KAJIAN SINTAKSIS: BENTUK DAN MAKNA FATIS DALAM DIALEK BAHASA SUNDA DAN JAWA DI DAERAH CIREBON 2024-12-20T15:33:49+07:00 Yoga Prima Putra yogaprimaa_@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu <p>Penelitian ini membahas sintaksis fatis sebagai bentuk komunikasi dalam dialek bahasa Sunda dan Jawa yang digunakan di daerah Cirebon. Fatis, yang merujuk pada ungkapan-ungkapan non-informatif namun penting dalam menjaga hubungan sosial, memainkan peran sentral dalam interaksi sehari-hari masyarakat di daerah dengan latar belakang budaya campuran ini. Kajian ini mengategorikan berbagai bentuk fatis dalam dialek Sunda dan Jawa, serta menganalisis perbedaan dan persamaan sintaksis yang muncul di antara kedua bahasa tersebut. Dengan menggunakan kajian sintaksis, penelitian ini berfokus pada aspek bentuk dan fungsi yang terkandung dalam dialek penggunaan kategori fatis dalam dua teritorial yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut menggunakan deskriptif kualitatif arena penjabaran yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik simak libat cakap dan catat. Dalam hasil penelitian ini, peneliti menemukan sebanyak sebelas partikel dan kata fatis dalam dialek Bahasa Jawa, dan sepuluh partikel dan kata fatis dalam dialek Bahasa sunda. Kemudian, dalam penelitian ini juga terdapat persamaan pengucapan fatis antara Masyarakat dengan dialek Jawa dan Masyarakat dengan dialek sunda yaitu berjumlah enam partikel fatis. Di Cirebon, interaksi antara bahasa Sunda dan Jawa menciptakan fenomena linguistik yang unik, termasuk penggunaan campuran fatis yang dapat memperkuat keselarasan antar kelompok etnis. Penelitian ini berkontribusi dalam pemahaman tentang bagaimana bahasa dan budaya berinteraksi di daerah bilingual, serta pentingnya fatis dalam komunikasi lintas bahasa. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai dinamika linguistik di wilayah peralihan bahasa seperti Cirebon.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3877 PEMANFAATAN MEDIA VIDEOSCRIBE SPARKOL DENGAN TEMA TEKS PROSEDUR UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KELAS VII SMPN 21 BENGKULU UTARA 2024-12-20T15:33:50+07:00 Ami Bunga Wulandari amiseoyj@gmail.com Reni Kusmiarti renikusmiarti@umb.ac.id Adi Asmara adiasmara@umb.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Videoscribe Sparkol sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di kelas VII SMPN 21 Bengkulu Utara, khususnya pada pembelajaran teks prosedur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Videoscribe Sparkol mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi teks prosedur. Media ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran tetapi juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda, sehingga mendorong tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih optimal. Secara keseluruhan, pemanfaatan Videoscribe Sparkol meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk menciptakan suasana belajar yang lebih kreatif dan interaktif dibuktikan dengan hasil tes yang menunjukkan bahwa 85% siswa mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah penerapan media tersebut. Selain itu, pemanfaatan Videoscribe Sparkol secara tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa di kelas VII SMPN 21 Bengkulu Utara dengan gaya belajar yang berbeda-beda, baik visual, auditori, maupun kinestetik. baik visual, auditori, maupun kinestetik, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif. Kesimpulannya, pemanfaatan Videoscribe Sparkol sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta mendorong tercapainya tujuan pendidikan yang lebih optimal.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3878 MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA CANVA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DI SMA: SEBUAH KAJIAN LITERATUR 2024-12-20T15:33:51+07:00 Ani Nurinda Sari aninurindasari@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu <p>Penelitian ini dilakukan terhadap sekelompok siswa Sekolah Menengah Atas yang mempunyai kemampuan terbatas dalam memberikan penjelasan terhadap isi tugas menulis. Fenomena tersebut salah satu penyebabnya adalah penggunaan model pendidikan yang kurang efektif dan lebih konvensional dalam pemanfaatan media pendidikan. Upaya peningkatan kemampuan menulis teks eksplanasi peserta didik di Sekolah Menengah Atas diperlukan untuk peningkatan kemampuan tersebut. Model Project based learning dan media poster yang dibuat menggunakan aplikasi Canva merupakan kebutuhan penggunaan model pembelajaran dan media yang tepat. Project based learning merupakan suatu model yang mengatur pembelajaran bertujuan menghasilkan proyek dengan instruksi yang jelas di dalamnya. Orangorang yang bergerak di bidang desain mempunyai kemampuan untuk memanfaatkan Canva sebagai aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan mendesain poster dengan teks eksplanasi yang disertai ilustrasi kehidupan seharihari dan peristiwa kehidupan sehari-hari. Penerapan model project based learning yang didukung Canva diharapkan mampu meningkatkan kemampuan menyusun penjelasan tekstual pengetahuan siswa dan menyediakan lingkungan belajar yang interaktif, kreatif, dan kolaboratif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka dan survei yang dipadukan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai penggunaan paradigma project based learning yang menyertakan Canva sebagai media alat dalam proses pengajaran siswa menulis teks eksplanasi. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari teori dan penelitian yang relevan saat ini. Berdasarkan temuan penelitian, dimungkinkan untuk menerapkan model pembelajaran berbasis proyek yang dapat diakses melalui media Canva. Dalam proses pembelajaran perlu disusun teks eksplanasi dengan tetap berpegang pada prinsip perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3879 ASESMEN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA DIGITAL: PENDEKATAN BERBASIS KOMPETENSI DAN TEKNOLOGI 2024-12-20T15:33:52+07:00 Sania Cahyani cahyanisania2@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu <p>Asesmen digital merupakan inovasi penting dalam dunia pendidikan yang tidak hanya mempercepat proses penilaian, tetapi juga memungkinkan evaluasi yang lebih akurat, fleksibel, dan interaktif bagi peserta didik. Penggunaan teknologi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi digital yang penting dimiliki saat ini. Pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, asesmen digital memainkan peran penting dalam mengukur keterampilan literasi siswa. Penggunaan teknologi, seperti aplikasi pembelajaran dan platform berbasis web, memungkinkan guru untuk menyajikan soal dan tugas secara lebih dinamis serta memberikan umpan balik yang cepat dan terperinci. Namun, tantangan dalam penerapan asesmen berbasis teknologi, seperti keterbatasan infrastruktur dan literasi digital guru, menjadi hambatan signifikan. Kesenjangan akses terhadap teknologi dan kurangnya pelatihan bagi guru menghambat implementasi yang merata. Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu mengeksplorasi penggunaan alat dan platform digital dalam asesmen, peran asesmen formatif dan sumatif dalam mengukur keterampilan literasi, serta tantangan dalam penerapan asesmen berbasis teknologi, seperti ketersediaan infrastruktur dan literasi digital guru. Metode dalam penulisan makalah ini adalah kajian literatur. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap hasil kajian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan asesmen yang lebih efektif dan inklusif, serta mendorong para pendidik untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dalam proses evaluasi, khususnya dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3880 PENERAPAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI SEBAGAI SEBUAH PENDEKATAN 2024-12-20T15:33:53+07:00 Andi Cinnong Athharil Akhyaril Khafiyyi Joenoes andicinnong@upi.edu <p>Tujuan mulia pendidikan Indonesia adalah mencerdaskan seluruh anak bangsa. Segala perbedaan yang dimiliki oleh peserta didik adalah hal yang harus dirangkul oleh guru dalam proses belajar mengajar. Perbedaan kesiapan belajar, gaya belajar, kebutuhan belajar, kecerdasan majemuk, dan hambatan belajar adalah hal-hal yang harus menjadi perhatian guru dalam mendesain pembelajaran di kelas. Guru harus memiliki kepekaan dalam perumusan diferensiasi konten, proses, dan produk guna meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kemampuan siswa. Tujuan penulisan literature review ini adalah 1) untuk menggambarkan penerapan diferensiasi sebagai sebuah pendekatan pembelajaran, 2) untuk mengetahui hubungan penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan media pembelajaran, 3) untuk menjelaskan hasil penerapan pendekatan diferensiasi pada siswa, 4) untuk mengetahui pengaruh implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada guru. Pengumpulan data dilakukan melalui artikel penelitian ilmiah dari rentang tahun 2013-2023 melalui Sinta, Google Scholar, dan Garuda. Proses screening dan evaluasi dilakukan terhadap 102 artikel, kemudian diperoleh 10 artikel yang sesuai dengan tujuan literature review. Berdasarkan hasil ekstraksi dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa 1) Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan yang penerapannya bisa berintegrasi dengan strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran seperti CBSA, MIKIR, alih wahana, dan flipped classroom. 2) Penerapan pembelajaran berdiferensiasi juga harus didukung dengan media pembelajaran yang menarik dan inovatif dengan memperhatikan gaya belajar, kecerdasan majemuk, dan kebutuhan belajar siswa. 3) Implementasi pembelajaran berdiferensiasi terbukti mampu meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan hasil belajar peserta didik, 4) Selain itu, penerapannya juga menjadi evaluasi dan refleksi bagi guru kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3881 POTRET KETERAMPILAN MEMBACA DAN MEMIRSA PESERTA DIDIK SETARA SMP DI KOTA BANDUNG 2024-12-20T15:33:54+07:00 Hana Mumtazia Nurhaq mumtaziahana@upi.edu Dadang S. Anshori dadanganshori@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu Vismaia S. Damaianti vismaiasdamaianti@gmail.com <p>Saat ini, terdapat dua keterampilan baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yakni keterampilan memirsa (<em>viewing skill</em>) dan keterampilan menyajikan (<em>presenting skill</em>). Dalam Kurikulum Merdeka, keterampilan memirsa menjadi sebuah elemen yang disandingkan dengan keterampilan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potret keterampilan membaca dan memirsa peserta didik setara SMP di Kota Bandung. Data penelitian dikumpulkan dari hasil tes keterampilan membaca dan memirsa berdasarkan Taksonomi Barret pada 55 peserta didik di Kota Bandung. Tes keterampilan membaca dan memirsa yang diujikan meliputi kemampuan pemahaman literal, pengorganisasian kembali, dan pemahaman inferensial. Data kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data (<em>data reduction</em>), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (<em>conclusion drawing</em>), serta dikaji dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta belum terampil menganalisis informasi dari elemen visual yang disajikan, seperti grafik, peta, dan elemen visual lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memirsa peserta didik belum maksimal. Selain itu, dalam memahami teks, sebagian peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam aspek pemahaman literal. Sementara itu, dalam aspek pengorganisasian kembali dan pemahaman inferensial, peserta didik belum menunjukkan keterampilan yang maksimal. Oleh karena itu, keterampilan membaca dan memirsa perlu mendapat perhatian khusus untuk diajarkan kepada peserta didik. Hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan awal dalam perencanaan program pembelajaran atau pelatihan, penyusunan modul pembelajaran, serta perancangan alat evaluasi keterampilan membaca dan memirsa untuk peserta didik setara SMP di Kota Bandung.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3882 RESPONS SISWA TERHADAP ASESMEN DIAGNOSTIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2024-12-20T15:33:55+07:00 Melda Fauziah Damaiyanti meldafd@gmail.com Lia Sylvia Dewi lia@gmail.com <p>Asesmen diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa dalam proses pembelajaran. Namun, manfaat asesmen diagnostik belum banyak diketahui siswa sehingga mereka cenderung mengabaikannya. Tujuan penelitian ini adalah memotret respons siswa terhadap asesmen diagnostik pada pembelajaran Bahasa Indonesia serta mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi persepsi siswa terhadap asesmen ini. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif yang menggunakan angket sebagai instrumen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada respons positif dari sebagian besar siswa merasa asesmen diagnostik membantu mereka memahami area yang perlu diperbaiki, meskipun beberapa siswa merasa terbebani. Selain itu, penelitian menemukan bahwa siswa yang menerima umpan balik konstruktif dari guru lebih termotivasi untuk memperbaiki hasil belajar. Faktor lain yang memengaruhi respons siswa termasuk pemahaman mereka terhadap fungsi asesmen diagnostik, kualitas umpan balik yang diberikan guru, serta bagaimana guru menyampaikan hasil asesmen. Penelitian ini menyarankan agar guru memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai manfaat asesmen diagnostik serta memperhatikan penyampaian hasil secara bijaksana dan empatik. Implikasi dari penelitian ini adalah penting bagi guru dalam menyusun strategi asesmen yang lebih efektif, termasuk pemberian umpan balik yang konstruktif dan pemberdayaan siswa dalam memahami hasil asesmen.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3883 RANCANG BANGUN GAME EDUKASI TIGA DIMENSI BERBASIS RPG MAKER MV PADA MATERI KARYA ILMIAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS 2024-12-20T15:33:56+07:00 Rianto Rianto rianto@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang game edukasi tiga dimensi melalui aplikasi RPG Maker MV sebagai media pembelajaran interaktif pada pembelajaran materi karya ilmiah di sekolah menengah atas. Game ini dikembangkan untuk membantu siswa memahami konsep dan struktur penulisan karya ilmiah melalui pendekatan gamifikasi, yang mencakup elemen-elemen penting seperti penyusunan latar belakang, metodologi, dan kesimpulan. Dalam pengembangan game ini, berbagai tantangan dan skenario pembelajaran dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa, sekaligus menguji pemahaman mereka tentang langkah-langkah menulis karya ilmiah secara sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah Black Box Testing, yang difokuskan pada pengujian fungsionalitas game dari perspektif pengguna. Pengujian ini dilakukan tanpa memperhatikan kode internal atau struktur teknis dari game. Beberapa skenario uji telah disusun untuk menguji berbagai aspek, termasuk navigasi, interaksi antarmuka, dan penyelesaian misi terkait penulisan karya ilmiah. Selain itu, fitur seperti dialog interaktif, tugas pembelajaran, dan tantangan berbasis materi ilmiah juga diuji untuk memastikan mereka berjalan sesuai spesifikasi yang diharapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa game berfungsi secara optimal. Fitur-fitur penting seperti alur cerita interaktif dan navigasi dalam game dapat diakses dengan baik oleh pengguna, tanpa adanya gangguan signifikan. Dengan demikian, pengujian Black Box memastikan bahwa game ini siap digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif dan interaktif, serta dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari materi karya ilmiah secara lebih menyenangkan.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3884 ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK FASE D DALAM PEMBELAJARAN MENULIS POSTER 2024-12-20T15:33:57+07:00 Desi Ratna Ayu desiratnaayu05@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Halimah Halimah halimah@upi.edu Dadang S. Anshori dadanganshori@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif pada peserta didik dalam pembelajaran menulis poster. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh peserta didik dalam pembelajaran menulis poster sebagai upaya untuk menghadapi tantangan pada abad 21. Tes menulis poster dilakukan dengan menggunakan media digital Canva dan Coreldraw. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes menulis poster dengan media digital. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Pada pemeriksaan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 peserta didik yang termasuk pada TBK 0, 10 peserta didik yang termasuk TBK 1, 2 peserta didik yang termasuk TBK 2, 3 peserta didik yang termasuk TBK 3, dan 5 peserta didik yang termasuk TBK 4. Indikator yang dominan dikuasai oleh peserta didik adalah lancar yang berarti peserta didik dapat mengembangkan ide dan mengekspresikannya dalam bentuk visual.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3885 DAMPAK DAN STRATEGI PENDEKATAN METAKOGNITIF DALAM PENGAJARAN KETERAMPILAN MENULIS 2024-12-20T15:33:57+07:00 Yumna Nafisah yumnanafisah@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu <p>Kajian ini bertujuan untuk meninjau dampak dan efektivitas pendekatan metakognitif dalam pengajaran keterampilan menulis melalui metode Systematic Literature Review (SLR). Pendekatan metakognitif, yang mencakup kesadaran dan regulasi kognisi, diyakini dapat membantu siswa menjadi penulis yang lebih efektif dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk merencanakan, memonitor, dan merefleksikan proses penulisan. Penelitian ini menyintesis temuan-temuan dari berbagai studi terkait strategi metakognitif dalam pengajaran menulis untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang efektivitas pendekatan ini. SLR ini mencakup studi-studi yang diterbitkan dari tahun 2016 hingga 2024, dengan kriteria inklusi berupa artikel yang membahas pengajaran keterampilan menulis menggunakan pendekatan metakognitif. Data artikel hasil inklusi yang digunakan berjumlah 100 artikel dengan jumlah sitasi terbanyak dalam rentan waktu 2016-2024. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa penggunaan strategi metakognitif seperti perencanaan, pemantauan, dan evaluasi diri terbukti meningkatkan kualitas tulisan siswa, motivasi belajar, serta rasa percaya diri dalam menulis. Selain itu, pendekatan ini juga berperan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif yang penting dalam pembelajaran akademik. Penelitian ini juga menemukan bahwa strategi metakognitif dapat diterapkan secara efektif dalam berbagai konteks pendidikan, baik di tingkat sekolah menengah maupun pendidikan tinggi. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi strategi metakognitif dalam pengajaran menulis untuk membantu siswa menjadi penulis yang lebih baik dan lebih mandiri. Kajian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengembangan metode pengajaran berbasis metakognitif dalam keterampilan menulis. Diharapkan temuan ini dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam merancang strategi pembelajaran yang mendukung perkembangan keterampilan menulis siswa serta kemampuan berpikir kritis dan reflektif siswa.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3886 POTRET KETERAMPILAN MENULIS TEKS ADVERTENSI SISWA SMK SEBAGAI DASAR PERANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF 2024-12-20T15:33:58+07:00 Talitha Sahda Laili talithasahda@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu <p>Di era perkembangan industri, pendidikan vokasi dituntut untuk mencetak lulusan yang mampu menjawab tantangan zaman. Berbagai keterampilan dan pengetahuan diajarkan untuk membekali siswa dalam menguasai keterampilan abad ke-21. Salah satunya pembelajaran menulis teks advertensi agar siswa terampil mengembangkan potensi di dunia digital marketing. Dalam praktiknya, pembelajaran menulis teks advertensi memerlukan inovasi model agar proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, sehingga siswa mendapatkan pengalaman nyata dari proses belajar. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memotret pembelajaran menulis teks advertensi siswa SMK dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui pencarian literatur serta teknik tes berupa pemberian tugas menulis teks advertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis teks advertensi masih dilakukan secara tradisional, bahkan meniadakan pembelajaran kontekstual. Pembelajaran masih difokuskan pada kajian struktur dan kebahasaan meskipun dari segi desain, siswa sudah mampu membuat media advertensi dengan cukup baik. Penelitian ini menemukan bahwa dalam menulis teks advertensi, urutan keterampilan siswa berdasarkan aspek penilaiannya adalah (1) menulis ejaan; (2) membuat slogan; (3) memilih kata-kata atau frasa dalam iklan; (4) membuat ilustrasi; serta (5) memfokuskan konten. Dalam hal ini, pembelajaran dan penilaian keterampilan menulis teks advertensi belum disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, sehingga siswa belum dapat menulis teks advertensi dengan mempertimbangkan konten, konteks, dan target sasarannya.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3887 KULINER JAWA BARAT DALAM PERSPEKTIF GASTRONOMI KETAREN: RELEVANSINYA DENGAN KREATIVITAS BERBAHASA 2024-12-20T15:34:00+07:00 Ades Yulandari adesyulandari@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Penelitian ini mengkaji tentang sejarah, budaya, geografis, dan metode memasak hidangan makanan yang menggunakan akronim, di Jawa Barat. Dikaji dalam perspektif gastronomi menurut Ketaren. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian pustaka. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan teori menurut Ketaren. Hasil penelitian menunjukan dua hal sebagai berikut. 1) Hasil kajian tentang sejarah, budaya, geografis, dan metode memasak hidangan makanan di Jawa Barat yang menggunakan akronim yakni ciwang, cibay, cipuk, dan cilor. 2) Hasil menunjukkan bahwa hidangan makanan<br>Jawa Barat tidak hanya merupakan sumber pangan, tetapi wadah untuk mempertahankan nilai-nilai budaya, sosial, dan lingkungan yang dikemas dalam bentuk akronim sebagai salah satu bentuk kreativitas berbahasa. Penamaan hidangan makanan khas Jawa Barat menggunakan penamaan berdasarkan akronim bermaksud untuk memberikan kesan menarik, menggugah selera, dan mudah diingat sebagai bentuk perspektif kreativitas berbahasa. Keterlibatan masyarakat dalam memproduksi dan mengonsumsi hidangan makanan ini menciptakan rasa kekhasan yang memiliki keterkaitan yang kuat. Keempat kuliner khas Jawa Barat dapat dimanfaatkan sebagai konten dalam materi teks eksplanasi untuk pembelajaran bahasa Indonesia. Pemanfaatan kuliner khas ini sangat potensial menjadi bahan pembelajaran yang bisa diangkat untuk materi teks eksplanasi bahasa Indonesia karena berkaitan erat dengan latar belakang sebuah filosofi atau fenomena. Hasil penelitian ini mempunyai peran bagi kehidupan masyarakat dan sebuah identitas suatu daerah di Jawa Barat sebagai nilai khas atau ciri dari suatu budaya yang harus bisa dipertahankan dan dilestarikan untuk tetap dikenalkan.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3888 INTERPRETASI IDENTITAS BAHASA DAN BUDAYA MASYARAKAT MINANGKABAU: SEBUAH KAJIAN LANSKAP LINGUISTIK MAKNA BAHASA PADA NAMA-NAMA RUMAH MAKAN PADANG 2024-12-20T15:34:01+07:00 Berlian Ocsis berlianocsis@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu Yoga Prima Putra yogaprimaa_@upi.edu Tedi Permadi tedipermadi@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan identitas bahasa dan budaya masyarakat Minangkabau melalui kajian lanskap linguistik pada nama-nama rumah makan Padang. Rumah makan Padang, yang tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya menjadi simbol kuliner, tetapi juga menyimpan makna mendalam tentang identitas budaya dan bahasa Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Kepustakaan. Studi pustaka adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi melalui berbagai sumber bahan bacaan, seperti buku, artikel, jurnal, dan sebagainya. Melalui analisis terhadap penamaan rumah makan Padang, penelitian ini mengungkap bagaimana elemen-elemen bahasa Minangkabau, seperti penggunaan nama daerah, nama keluarga (suku), dan istilah kekerabatan, mencerminkan nilai-nilai budaya Minangkabau yang kuat, termasuk konsep adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Kajian ini juga mengeksplorasi bagaimana pilihan bahasa pada nama-nama rumah makan, baik menggunakan bahasa Minangkabau maupun bahasa Indonesia, merefleksikan dinamika identitas ganda antara lokalitas Minangkabau dan ke-Indonesiaan. Lanskap linguistik ini memperlihatkan hubungan erat antara bahasa, budaya, dan identitas, serta bagaimana elemen-elemen ini diadaptasi dalam konteks komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penamaan rumah makan Padang berperan sebagai media pelestarian bahasa dan budaya Minangkabau, sekaligus sebagai strategi pemasaran untuk menarik konsumen. Studi ini memberikan pemahaman baru tentang peran bahasa dalam representasi budaya melalui ruang publik.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3889 LITERATURE REVIEW: PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING JIGSAW PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2024-12-20T15:34:02+07:00 Sarah Putri Silmi sarahputrisilmi@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Penelitian ini menyelidiki penggunaan pembelajaran kolaboratif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di institusi pendidikan, menemukan manfaatnya, dan menemukan masalah dalam menerapkannya, terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia secara aktif. Hal ini membuat pendidik berpikir, karena tanggung jawab mereka adalah mendorong siswa untuk belajar secara aktif. sehingga kemampuannya (afektif, kognitif, dan psikomotorik) dapat dimaksimalkan. Karena itu, seorang pendidik harus memahami pendekatan pembelajaran dan memiliki kemampuan untuk memilih media dan metode pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berkolaborasi dengan teknologi dan teknik Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. literatur yang membahas bagaimana teknologi telah digunakan dalam model ini, seperti aplikasi kolaboratif dan platform e-learning. Untuk penelitian ini, model Jigsaw dengan elemen perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dipilih. Dengan menggunakan metode Jigsaw individu dalam kelompok, membuat instrumen penilaian kolaboratif dapat meningkatkan objektivitas penilaian dan mengembangkan strategi yang lebih efisien untuk menyelesaikan masalah kolaboratif. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini dikumpulkan melalui metode review literatur sistematis. melalui penelitian mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian yang dianalisis secara deskriptif selama sepuluh tahun ke belakang.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3890 CASEL DAN KESEJAHTERAAN MENTAL SISWA: STUDI LITERATUR TENTANG PENGELOLAAN EMOSI DAN STRES DI SEKOLAH 2024-12-20T15:34:03+07:00 Sarah Putri Silmi sarahputrisilmi@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Penelitian ini menyorot nilai penelitian kolaboratif untuk tujuan pembelajaran akademik, sosial, dan emosional untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan meningkatkan pengalaman belajar di Sekolah. Kerangka kerja Collaborativefor Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), pembelajaran sosial emosional terdiri dari lima komponen: kesadaran diri (kesadaran diri), manajemen diri (manajemen diri), pengambilan keputusan yang bertanggung jawab (membuat keputusan yang bertanggung jawab), kesadaran sosial (kesadaran sosial), dan manajemen hubungan (ketrampilan sosial). Semua ini dapat berdampak pada kemampuan guru dalam membimbing siswa. Tujuan penelitian ini bahwa dengan menerapkan kerangka CASEL, mampu memfasilitasi dan membuat suasana kelas di Sekolah lebih nyaman dan meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Selain itu, memperkenalkan keterampilan sosial-emosional membantu memperkuat hubungan positif antara pendidik dan siswa, yang pada gilirannya meningkatkan dorongan dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran yang lebih baik. sosial emosional khususnya pada mata pelajaran pendidikan Bahasa Indonesian. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode review literatur sistematis melalui penelitian mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian dianalisis secara deskriptif. Pembelajaran sosial emosional tidak hanya membantu guru dalam pekerjaan mereka, tetapi juga berdampak besar pada pengembangan diri guru dan siswa. Materi ini relevan untuk kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3891 KEEFEKTIFAN MODEL DESIGN THINKING DALAM MENULIS TEKS IKLAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 55 KOTA BANDUNG 2024-12-20T15:34:04+07:00 Eka Malinda Rahmawati malindaeka69@gmail.com Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan kemampuan menulis teks iklan pada peserta didik kelas VIII SMPN 55 Kota Bandung sebelum dan sesudah belajar dengan model design thinking. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan desain one-group pretest-posttest. Teknik analisis data melibatkan uji paired sample t-test dan perhitungan effect size menggunakan Cohen’s d. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 55 Kota Bandung. Sampel penelitian adalah kelas VIII C. Teknik pengumpulan data menggunakan tes produk berupa teks iklan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian validitas isi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan menulis siswa, dengan rata-rata skor posttest (88,57) lebih tinggi daripada pretest (74,17). Cohen’s d sebesar 5,29<br>mengindikasikan dampak besar dari penerapan design thinking. Dengan demikian, model design thinking terbukti efektif dalam membangun keterampilan menulis, berpikir kreatif, dan solutif. Penerapan ini juga sejalan dengan pengembangan kompetensi Kurikulum Merdeka dan profil Pelajar Pancasila.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3892 MENELISIK BUKU AJAR DI PERGURUAN TINGGI: SAJIAN KAJIAN KOMPARATIF 2024-12-20T15:34:05+07:00 Mira Mirnawati mira@unpak.ac.id Eri Sarimanah erisarimanah@unpak.ac.id <p>Belum tersosialisasikannya standar buku ajar di kalangan dosen membuat buku ajar terbit tidak sesuai dengan standar. Hal ini memantik penulis untuk menganalisis secara mendalam dan komparatif buku ajar yang sesuai dengan standar untuk disajikan kepada mahasiswa. Oleh karena itu, penting menyingkap secara ilmiah tentang buku ajar yang sesuai dengan standar yang dapat disajikan oleh dosen untuk mahasiswa. Tujuannya agar buku ajar yang tersaji sesuai dengan standar sehingga dapat digunakan mahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, penulis buku ajar mendapatkan informasi yang layak dalam mewujudkan bahan ajar yang sesuai dengan standar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian pustaka. Teknik pengumpulan yang dipilih adalah teknik dokumentasi dengan mengumpulkan literatur baik berupa regulasi maupun penelitian terdahulu terkait dengan buku ajar di perguruan tinggi. Setelah data berhasil dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data sampai dengan menghasilkan simpulan dan rekomendasi berupa solusi yang ditawarkan agar dapat mengatasi masalah penelitian yang terjadi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa buku ajar yang ditulis oleh dosen untuk mahasiswa harus dibuat sesuai dengan standar. Standar ini diperoleh dari regulasi terkait dengan perbukuan yang diterbitkan oleh pemerintah. Standar buku ajar terdiri atas standar materi, standar penyajian, standar desain, dan standar grafika. Standar ini dijelaskan secara detail pada Undang-Undang Nomor 3 tahun 2017, PP Nomor 75 tahun 2019, dan Permendikbudristek Nomor 22 tahun 2022.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3893 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR TEKS DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIF TEACHING (CRT) UNTUK JENJANG SMP 2024-12-20T15:34:06+07:00 Edi Puryanto edi.puryanto@unj.ac.id Nurita Bayu Kusmayati nurita.bayu.kusmayati@unj.ac.id Rahmah Purwahida rahmah.purwahida@unj.ac.id Nadhifa Indana Zulfa Rahman nadhifa.indana@unj.ac.id <p>Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui kebutuhan guru SMP tentang modul ajar teks deskripsi dengan pendekatan Culturally responsif teaching (CRT). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Reseach and Development dengan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima langkah yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Pada tahap analisis kebutuhan, penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan angket. Pengembangan modul ajar teks deskripsi dengan pendekatan Culturally responsif teaching sangat diperlukan bagi guru SMP agar dapat memahami kebutuhan dan karakteristik peserta didik terutama dalam mengelola kelas dengan memperhatikan dan mempertimbangkan aspek keberagaman latar belakang budaya dan sosial siswa.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3894 HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KESANTUNAN BERBAHASA SISWA SMAN 84 JAKARTA 2024-12-20T15:34:07+07:00 Monica Syafitri monicasyafitri614@gmail.com Nawa Ayu Fitrotun Nisa nawaayu@gmail.com Nurita Bayu Kusmayati nurita.bayu.kusmayati@unj.ac.id <p>Komunikasi merupakan kunci dari mulanya suatu hubungan interpersonal. Komunikasi yang baik merupakan komunikasi yang dapat diterima secara dua arah. Saling memahami tanpa adanya kesalahan dalam menangkap suatu informasi sangat dibutuhkan bahasa yang baik dan benar. Sebagai seorang pelajar tentu sering kali menghadapi berbagai macam lawan bicara, maka diperlukan kesantunan berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas komunikasi interpersonal dan kesantunan berbahasa siswa di SMAN 84 Jakarta serta meneliti hubungan antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan korelasional. Populasi penelitian adalah 60 siswa kelas XII, dengan sampel dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berbasis skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan Google Form. Analisis data mencakup statistik deskriptif dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas komunikasi interpersonal siswa berada pada tingkat yang baik, dengan lima kualitas utama yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Kesantunan berbahasa juga terjaga dengan baik, dengan penerapan enam maksim kesantunan: kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kerendahan hati, permufakatan, dan kesimpatian. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dan kesantunan berbahasa siswa. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan keterampilan komunikasi interpersonal dan kesantunan berbahasa dalam lingkungan pendidikan untuk mendukung perkembangan sosial.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3895 URGENSI PELATIHAN MENULIS IKLAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SEBAGAI KETERAMPILAN KRUSIAL DI ERA DIGITAL 2024-12-20T15:34:08+07:00 Anis Masliani Ain Sugianto anismasliani@upi.edu Dadang S. Anshori dadanganshori@upi.edu <p>Di era digital yang terus berkembang, keterampilan menulis iklan menjadi semakin penting bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian ini mengkaji urgensi pelatihan menulis iklan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghasilkan iklan yang menarik dan efektif. Dengan menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini menganalisis berbagai literatur yang dengan pelatihan menulis iklan, teknik copywriting, dan penerapan E-Marketing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak siswa SMK mengalami keterbatasan dalam keterampilan menulis iklan, yang disebabkan oleh kurangnya pelatihan praktis dan pengetahuan tentang E-Marketing. Oleh karena itu, pengembangan model pelatihan yang terstruktur dan komprehensif sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas keterampilan menulis iklan siswa. Pelatihan ini diharapkan dapat membekali siswa dengan teknik copywriting yang efektif, serta pemahaman yang mendalam mengenai strategi E-Marketing. Dengan demikian, siswa akan lebih siap untuk bersaing di dunia industri yang semakin digital.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3897 KATEGORI SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA 2024-12-20T15:34:08+07:00 Admin desiratnaayyu05@gmail.com <p>KATEGORI SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3898 ANALISIS ISI NILAI PERJUANGAN DALAM NOVEL DOMPET AYAH SEPATU IBU KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN 2024-12-20T15:34:09+07:00 Ramadhan Attalarik Iskandar ramadhanattalarik@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu Yulianeta Yulianeta yaneta@upi.edu <p>Penelitian ini didasarkan pada pentingnya membangun karakter manusia dari segi nilai-nilai perjuangan dalam hidup. Adapun tujuan penelitiannya untuk memberikan gambaran tentang empat jenis nilai perjuangan yang terdiri atas: nilai perjuangan meraih kebahagiaan; nilai perjuangan bangkit dari keterpurukan; nilai sabar dan semangat pantang menyerah; serta nilai teguh pendirian. Metode yang digunakan ialah analisis isi dengan pendekatan kualitatif serta teknik kajian pustaka dari berbagai referensi. Fokus penelitiannya berupa nilai perjuangan dalam novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya Jombang Santani Khairen. Hasil penelitian yang ditemukan sebanyak delapan data nilai perjuangan yang terbagi ke dalam empat jenis klasifikasi, yaitu dua data nilai perjuangan meraih kebahagiaan, dua data nilai perjuangan bangkit dari keterpurukan, dua data nilai sabar dan semangat pantang menyerah, serta dua data nilai teguh pendirian. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa nilai perjuangan merupakan kemampuan seseorang untuk menghadapi dan mengatasi masalah kehidupan melalui tindakan nyata, sehingga membentuk sikap sekaligus mental yang baru dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Alhasil, nilai perjuangan dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari pada<br>lingkup pendidikan maupun masyarakat sebagai pedoman untuk mengembangkan ketahanan mental dan moral, serta agar dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi khalayak dalam menghadapi berbagai tantangan hidup melalui penguatan karakter nilai-nilai perjuangan pada sebuah karya sastra novel.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3899 PERAN SASTRA DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN EMOSI DAN EMPATI PADA SISWA SEKOLAH DASAR 2024-12-20T15:34:10+07:00 Dewi Kusuma dewikusuma1988@upi.edu <p>Pengembangan emosional pada anak Sekolah Dasar (SD) memiliki peranan krusial karena merupakan dasar utama dalam membentuk karakter, keterampilan sosial, serta kesehatan psikologis mereka di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana sastra digital dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman emosi dan rasa empati pada siswa SD. Sastra digital memadukan teks naratif dengan elemen visual, audio, dan interaktif, menawarkan pendekatan yang unik dalam mengajarkan nilai-nilai sosial dan emosional kepada anak. Melalui cerita yang diakses secara digital siswa dapat berinteraksi dengan karakter dan situasi yang memungkinkan mereka memahami berbagai emosi dan perspektif. Pendekatan kualitatif dipilih untuk mendalami pengalaman dan pandangan siswa terhadap sastra digital. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis partisipasi siswa untuk mengevaluasi keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Dengan melibatkan 20 siswa kelas IV sebagai partisipan, metode ini memungkinkan triangulasi data yang valid dan memberikan gambaran menyeluruh tentang peran sastra digital dalam mendukung perkembangan emosi dan empati siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra digital memiliki peran dalam mendorong anak untuk mendalami emosi karakter dan memahami situasi dari sudut pandang orang lain. Elemen visual dan interaktif membantu siswa menghayati perasaan tokoh dalam cerita, sehingga lebih mudah memahami emosi seperti sedih, marah, senang, dan empati terhadap kesulitan karakter.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3900 NILAI BUDAYA LAGU PENGIRING SENI PERTUNJUKAN SINTREN 2024-12-20T15:34:11+07:00 Hendry Sugara hendrysugara.unindra@gmail.com Zulfardi Darussalam zulfardi@gmail.com Hilda Hilaliyah hilda@gmai.com <p>Seni pertunjukan Sintren sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat, bahkan di wilayah seni pertunjukan Sintren itu sendiri tercipta. Salah satu kearifan lokal yang dianggap sudah ketinggalan zaman ini hampir dikatakan punah, karena jarang ditemukan di masyarakat. Mereka beranggapan, seni pertujukan Sintren sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga generasi muda lebih tertarik dengan budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia dengan bebas. Padahal, banyak nilai-nilai yang terkandung dalam seni pertunjukan Sintren, termasuk pada lagu pengiringnya. Nilai-nilai tersebut dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu, penelitian tentang seni pertunjukan Sintren perlu dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal yang sudah mulai kehilangan eksistensinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam lagu pengiring seni pertunjukan Sintren. Metode yang digunakan adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Terdapat 28 lagu pengiring seni pertunjukan Sintren yang kemudian analisis mengenai nilai-nilai budayanya, lalu ditemukan 7 lagu yang memiliki nilai budaya. Hasil dari analisis data yang dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat 3 nilai budaya di dalam lagu pengiring seni pertunjukan Sintren, yaitu nilai religi, nilai kemanusiaan, dan nilai sejarah. Nilai budaya tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan di masyarakat kita sehari-hari. Lagu pengiring seni pertunjukan Sintren juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk materi puisi di sekolah.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3901 CITRAAN PADA LAGU GALA BUNGA MATAHARI KARYA SAL PRIADI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA 2024-12-20T15:34:12+07:00 Jihad Makrufi Mustian jihadmakrufi98@gmail.com <p>Penelitian ini berjudul “Citraan pada Lagu Gala Bunga Matahari Karya Sal Priadi dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji citraan dalam lirik lagu Gala Bunga Matahari karya Sal Priadi. Penulis sastra memberikan citraan di dalam karyanya agar pembaca seolah-olah merasakan, melihat, dan mendengarkan sesuatu. Salah satu lagu cukup popular di tahun 2024 yaitu mahakarya dari Sal Priadi yang berjudul Gala Bunga Matahari. Lagu ini diminati semua kalangan, baik dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Hal ini karena lagu Gala Bunga Matahari memiliki ungkapan-ungkapan yang menarik dan estetis. Alhasil lagu ini sering digunakan oleh konten kreator dalam video mereka yang menggambarkan kesedihan mereka ketika kehilangan seseorang ataupun peliharaan mereka. Selain itu, lagu Gala Bunga Matahari ini dapat menyentuh perasaan para pendengar yang mendengarkan lagu ini dengan ekspresi atau emosional cukup sedih. Kemudian lagu ini akan digunakan dalam ajang latihan menulis puisi berdasarkan citraan pada lirik lagu Gala Bunga Matahari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berasal dari lirik lagu Gala Bunga Matahari karya Sal Priadi yang dikumpulkan melalui teknik studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 kategori citraan yaitu citraan penglihatan sebanyak 3 data, citraan pendengaran sebanyak 2 data dan citraan perasaan sebanyak 9 data. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih dalam mengenai bagaimana citraan dalam lirik lagu Gala Bunga Matahari karya Sal Priadi sebagai sebuah karya sastra yang dapat diamati. Penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra pada materi puisi di tingkat SMA.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3902 ANDRAGOGIGASTROKRITIK SASTRA DALAM ANTOLOGI “PUISI DI ATAS MEJA MAKAN” KARYA NOVA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 2024-12-20T15:34:13+07:00 Annisa Vitriya Abdullah annisavitriya@upi.edu Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui andragogigastrokritik sastra dalam antologi Puisi di Atas Meja Makan karya Nova yang diterbitkan pada tahun 2017 serta dapat dijadikan acuan dalam penelitian tentang andragogigastrokritik sastra yang selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik studi kepustakaan dan teknik simak catat. Penelitian ini menganalisis tentang andragogigastrokritik sastra pada 5 puisi dalam antologi Puisi di Atas Meja Makan karya Nova yang berjudul Goreng Tongkang, Kacimui, Katan Goreng, Kalamai Mudo dan Onde-Onde serta implementasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yakni pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X di SMA.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3903 ANALISIS KEBUTUHAN REVITALISASI CERITA RAKYAT KE DALAM MEDIA DIGITAL SEBAGAI BAHAN PENGUATAN LITERASI KEBHINEKAAN MASYARAKAT DI SULAWESI TENGGARA 2024-12-20T15:34:13+07:00 Nurul Hafidzah Asra nurulhafidzah@upi.edu Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu Tedi Permadi tedipermadi@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini untuk mendata kebutuhan dalam mengeksplorasi dan merevitalitasi cerita rakyat ke dalam media digital sebagai sarana untuk meningkatkan literasi kebhinekaan di masyarakat Sulawesi Tenggara. Selama ini, cerita rakyat di Sulawesi Tenggara sebagai bentuk produk budaya daerah tidak didokumentasikan dengan baik. Pengaruh globalisasi yang kian berkembang dapat menjadi satu penyebab terabaikannya nilai-nilai lokalitas budaya pada masyarakat di Sulawesi Tenggara. Dewasa ini, diperlukan sebuah upaya untuk menghidupkan kembali cerita rakyat yang dituturkan secara turun temurun agar tidak terjadinya kepunahan akan pengetahuan terhadap identitas budaya, nilai-nilai dan norma sosial yang dapat diambil dari membaca cerita rakyat tersebut. Sumber data dalam penelitian adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sulawesi Tenggara, meliputi Buton, Muna, Wakatobi, dan Kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan analisis isi dari cerita rakyat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memetakan kebutuhan dalam merevitalisasi cerita rakyat berbentuk digital Storytelling pada aplikasi Tiktok dan memberikan kontribusi dalam menambahkan pemahaman, wawasan serta memberikan rasa penghargaan terhadap keragaman budaya dalam melestarikan cerita rakyat di Sulawesi Tenggara.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3904 ANALISIS MIMESIS NOVEL KUTUKAN TANAH BUTON KARYA SAFARUDIN 2024-12-20T15:34:14+07:00 Nurul Hafidzah Asra nurulhafidzah@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk membuka wawasan terhadap pandangan mimesis pada objek kajian novel yang mempresentasikan dunia nyata yang dituangkan ke dalam suatu karya sastra. Penelitian ini mengeksplorasi tentang hubungan antar teks dan konteks, serta bagaimana eksekusi pengarang dalam<br>menggunakan elemen naratif untuk menggambarkan kebiasaan, pengalaman, maupun budaya dalam suatu daerah. Sumber data dalam penelitian adalah novel yang berjudul Kutukan Tanah Buton karya Safarudin. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural dalam menganalisis isi dan elemen-elemen lainnya yang dapat merepresentasikan kehidupan sehari-sehari serta nilai-nilai yang terkandung dalam novel Kutukan Tanah Buton. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa melalui pendekatan mimesis tidak hanya berfungsi sebagai imitasi realitas, tetapi juga dapat sebagai cerminan dari kritik sosial terhadap isu-isu yang sedang dihadapi masyarakat setempat serta dapat memperkuat kedudukan pentingnya karya sastra dalam kondisi manusia dan kondisi sosial.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3905 PENGARUH PEMANFAATAN CERITA RAKYAT MELAYU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM PEMBELAJARAN TEKS NARASI 2024-12-20T15:34:15+07:00 Andri Azaky andriazaky10@gmail.com Mangatur Sinaga mangatur.sinaga@lecturer.unri.ac.id <p>Mayoritas guru mengandalkan buku pegangan siswa sebagai sumber belajar dari pada menyusun perangkat ajar yang efektif dan menarik. Hal tersebut didasarkan pada kebijakan banyak sekolah yang mengharuskan siswa untuk membeli buku ajar sebagai syarat mengikuti pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, sumber ajar yang dimuat dalam buku belum memenuhi keperluan belajar dan kurang diminati siswa, sebab isi pembelajarannya tidak bersifat kontekstual. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan manfaat cerita rakyat Melayu yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dalam pembelajaran teks narasi di kelas.Teori yang dipakai dalam penelitian ini ada dua, yaitu teori membaca pemahaman oleh Razak yang menjelaskan definisi dari proses membaca, dan teori membaca oleh Nurhadi yang menjelaskan kegiatan kegiatan dalam proses membaca. Metode dalam penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Metode ini dipilih karena penelitian tidak untuk menguji tingkat efektivitas produk, melainkan hanya upaya produk dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Oleh karena menggunakan metode tersebut dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi populasi hanya pada satu kelas, yaitu kelas XI A. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan jumlah sample 28 orang menggunakan tingkat kesalahan 5%. Melalui uji paired sampel t test didapatkan bukti bahwa adanya perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai pretest dengan nilai posttest setelah dimanfaatkannya cerita rakyat Melayu dalam pembelajaran teks narasi. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai sig ,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai pretest yang hanya 6,4, naik dengan rata-rata nilai posttest sebesar 8,6. Hal tersebut membuktikan bahwa memanfaatkan cerita rakyat Melayu sebagai variasi bacaan dalam pembelajaran teks narasi memberikan peningkatan terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa sebesar 60%.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3906 WAWACAN SURYAMANA KARYA S.H. KARTAPRADJA (KAJIAN ETNOPEDAGOGIK) 2024-12-20T15:34:16+07:00 Moch. Idwar Fauzan idwarfauzan9161@gmail.com Dedi Koswara dedi.koswara@upi.edu Ruhaliah Ruhaliah ruhaliah@upi.edu <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membedah nilai etnopedagogikk dalam Wawacan Suryamana karya S.H. Kartapradja. Etnopedagogik ini berdasarkan teori yang digagas oleh R. Hidayat Suryalaga yang meliputi: pengkuh agamana, luhung élmuna, jembar budayana, dan rancagé gawéna lalu dikaitkan dengan konsep moral kemanusiaan. Moral kemanusiaan tersebut dijabarkan seperti ini: moral manusia terhadap Tuhan (MMT), moral manusia terhadap diri pribadinya (MMP), moral manusia terhadap manusia lainnya (MMM), moral manusia terhadap alam (MMA), moral manusia terhadap waktu (MMW), moral manusia dalam mengejar kabahagiaan lahir batin (MMLB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan teknik yang digunakannya adalah teknik studi pustaka. Hasil dari penelitian ini meliputi: 1) Pengkuh agamana yang berkaitan dengan moral manusia terhadap Tuhan (MMT) yang menggambarkan bahwa kita harus tunduk dan pasrah terhadap takdir. 2) Luhung élmuna yang berkaitan dengan moral manusia terhadap alam (MMA) dan moral manusia terhadap waktu (MMW) yang menceritakan tentang Ki Sabani yang memiliki kepandaian dalam bertani dan berdagang. 3) Jembar budayana berkaitan dengan moral manusia terhadap pribadi (MMP) dan moral manusia terhadap manusia lainnya (MMM), yang menyatakan bahwa jika mengembara ke luar daerah, maka kita harus bisa beradaptasi dengan lingkungan tersebut. 4) Rancagé gawéna berkaitan dengan moral manusia dalam mencapai kepuasan lahir dan batin (MMLB), yang menyatakan jika dalam bekerja kita harus bertanggung jawab, rajin, dan tekun, agar disukai oleh majikan.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3907 MENJELAJAHI DIMENSI BARU APRESIASI SASTRA MELALUI ALIH WAHANA 2024-12-20T15:34:17+07:00 Nida Amalia Manggala nidaamalia@gmail.com Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Alih wahana bukanlah sebuah konsep baru dalam bidang sastra, alih wahana melibatkan sesuatu yang lebih umum. Alih wahana digunakan guna menciptakan suatu produk baru tanpa merubah produk aslinya. Dalam dunia sastra, konsep alih wahana menjadi peluang dalam menghasilkan karya baru dan memperluas ruang apresiasi sastra. Alih wahana menjadi tawaran baru dalam menikmati karya sastra yang sama dengan medium berbeda dan memberikan pengalaman-pengalaman baru. Perkembangan dalam sebuah alih wahana memfasilitasi pelaku seni dalam mentransformasikan jenis kesenian dengan jenis kesenian lainnya melalui medium yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi informasi-informasi seputar alih wahana dalam apresiasi sastra dari berbagai jurnal terakreditasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep apresiasi sastra melalui alih wahan. Berdasarkan hasil studi pustaka terhadap beberapa jurnal terkait, perkembangan bentuk alih wahana ke dalam sastra mengalami keberagaman. Hasil penelitian menunjukkan alih wahana menyajikan sesuatu baru yang lebih segar dalam menikmati sebuah karya sastra. Contoh bentuk dari transformasi sastra yang sering ditemukan adalah pengubahan prosa ke dalam sebuah film, puisi ke dalam musik, film ke dalam prosa, sastra lisan ke dalam media lukis, dan teks ke dalam jenis teks lain. Transformasi sastra akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan penikmat suatu karya yang memperluas ruang apresiasi sebuah karya sastra.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3908 KAJIAN MODEL INDUKTIF DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI (STUDI LITERATUR) 2024-12-20T15:34:18+07:00 Yoga Prima Putra yogaprimaa_@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Pembelajaran apresiasi puisi seringkali menemui kendala dalam memotivasi siswa untuk memahami dan menikmati puisi. Model induktif, yang mendorong eksplorasi dan penemuan mandiri, ditinjau sebagai pendekatan yang efektif untuk meningkatkan apresiasi puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model induktif dalam pembelajaran apresiasi puisi. Metode yang digunakan adalah studi literatur, yang melibatkan analisis berbagai penelitian dan artikel yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa model induktif mampu meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap puisi dengan lebih mendalam. Selain itu, pendekatan ini juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Kesimpulannya, integrasi model induktif dalam pembelajaran apresiasi puisi merupakan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif, meningkatkan apresiasi dan pemahaman siswa terhadap puisi, serta memotivasi mereka untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Kajian literatur ini melibatkan analisis terhadap berbagai penelitian sebelumnya yang membahas efektivitas model induktif dalam meningkatkan keterampilan apresiasi puisi siswa. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa model induktif mampu meningkatkan kemampuan kritis, analitis, dan kreatif siswa dalam memahami dan mengapresiasi puisi. Selain itu, pendekatan ini juga mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar, meningkatkan minat terhadap sastra, dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih bermakna. Namun, kajian ini juga menyoroti beberapa tantangan dalam implementasi model induktif, seperti kebutuhan akan persiapan materi yang lebih kompleks dan waktu yang lebih lama dalam proses pembelajaran. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi adaptasi model ini di berbagai konteks pendidikan. Pendekatan ini layak untuk diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut dalam konteks pendidikan sastra.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3909 KAJIAN MODEL INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI (LITERATURE REVIEW) 2024-12-20T15:34:19+07:00 Berlian Ocsis berlianocsis@upi.edu Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu Tedi Permadi tedipermadi@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan literatur tentang penggunaan model inkuiri dalam pembelajaran apresiasi puisi. Metode literatur review digunakan untuk mengumpulkan, meninjau, dan menganalisis sejumlah artikel jurnal, buku, dan sumber-sumber terkait lainnya. Tujuan utama adalah untuk mengeksplorasi efektivitas model inkuiri dalam meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model inkuiri efektif dalam merangsang keterlibatan aktif siswa, mendorong pemikiran kritis, dan memperluas pemahaman mereka tentang puisi. Dengan memberikan kontrol atas proses pembelajaran kepada siswa, model inkuiri memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan bahasa dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap keindahan puisi. Implikasi dari tinjauan literatur ini menunjukkan bahwa model inkuiri dapat menjadi pendekatan yang bermanfaat dalam meningkatkan pembelajaran apresiasi puisi di berbagai konteks pendidikan. Secara keseluruhan, literatur menunjukkan bahwa model inkuiri adalah pendekatan yang efektif dalam pembelajaran apresiasi puisi. Dengan mendorong keterlibatan aktif, pembelajaran kolaboratif, dan pengembangan keterampilan bahasa, model inkuiri memberikan landasan yang kuat untuk mendalami pemahaman siswa tentang puisi. Namun, penting untuk diingat bahwa implementasi model ini memerlukan dukungan guru yang tepat serta lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk memastikan efektivitasnya secara maksimal.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3910 ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN ENHANCING INTERACTIVE LEARNING OF ORAL LITERATURE IN MODERN EDUCATION SYSTEMS 2024-12-20T15:34:20+07:00 Suhendra Suhendra suhendra18@mail.ugm.ac.id <p>Artificial Intelligence (AI) is revolutionizing interactive learning in modern education systems, particularly in the teaching of oral literature. AI technologies create personalized and engaging learning experiences, making traditional oral literature more accessible to contemporary learners. This systematic literature review (SLR), conducted using the PRISMA methodology, explores how AI enhances the learning of oral literature, focusing on personalized learning paths, real-time feedback, and immersive environments through tools like virtual simulations. These AI-driven innovations significantly increase student engagement and improve understanding. In addition to personalizing learning, AI supports collaborative and communal learning experiences, which are crucial for teaching oral traditions that rely on interaction, such as pantun and wayang. However, challenges remain in ensuring ethical use, data privacy, and addressing the digital divide, especially in regions with limited access to technology. Equitable access to AI tools is necessary to ensure the broad adoption of AI-enhanced learning in diverse educational settings. Future prospects include developing AI-powered virtual storytellers to enable real-time interaction with oral narratives, deepening students' understanding of cultural context. AI can also aid in the preservation of endangered oral traditions through digital archiving, ensuring their accessibility for future generations. Overall, AI offers significant potential to modernize the teaching of oral literature, making it more interactive, engaging, and inclusive.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3911 KEEFEKTIFAN MEDIA AJAR PEMBELAJARAN TEKS HIKAYAT: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW 2024-12-20T15:34:20+07:00 Julika Lissa Ilhamida julikalisailhamida@gmail.com Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu Tedi Permadi tedipermadi@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif media ajar dalam pembelajaran teks hikayat dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review. Studi ini menganalisis beberapa studi yang meninjau penggunaan media ajar seperti animasi, audio visual, dan story line 3 dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang teks hikayat. Hasil review menunjukkan bahwa penggunaan media ajar seperti animasi, audio visual, dan alur cerita 3 mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang teks hikayat. Selain itu, penelitian ini menunjukkan betapa pentingnya variasi media yang digunakan pada siswa dengan gaya belajar yang berbeda agar pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif. Hasil ini diharapkan dapat membantu pendidik dalam membuat metode dan media pembelajaran yang berbeda yang sesuai dengan kebutuhan siswa.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3912 EFEKTIVITAS TIKTOK SEBAGAI MEDIA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PUISI 2024-12-20T15:34:21+07:00 Rafika Rasdin rafika.rasdin@uta45jakarta.ac.id Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu Supriadi Supriadi daengrhopu259@gmail.com Nur Anita Syamsi Safitri anitasyamsi.safitri@gmail.com <p>Kemampuan membaca puisi merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam pembelajaran bahasa dan sastra, namun sering kali menemui kendala dalam penerapannya di kelas. Banyak peserta didik yang kesulitan untuk memahami dan mengekspresikan puisi secara efektif karena metode pembelajaran yang kurang menarik dan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengembangkan model pembelajaran inovatif dengan menggunakan metode TikTok edukatif, yang dirancang untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran puisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&amp;D) dengan tahapan Define, Design, Develop, dan Disseminate. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dari beberapa sekolah menengah atas yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner untuk menilai keefektifan model pembelajaran ini. Validasi media dilakukan oleh ahli di bidangnya. Tanggapan dari guru menunjukkan bahwa 57,5% sangat setuju dengan kegunaan model ini, sementara 66% peserta didik juga memberikan tanggapan yang sangat positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media TikTok dalam pembelajaran puisi dapat meningkatkan partisipasi dan pemahaman peserta didik, serta memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi, sehingga metode ini layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran puisi di kelas.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3914 PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF ANAK DALAM SASTRA ANAK: SEBUAH TINJAUAN KRITIS TERHADAP BUKU CERITA ANAK BERGAMBAR REI DAN WAYANG KERTAS 2024-12-20T15:34:22+07:00 Wini Iga Munggarani munggaraniwini@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu Ade Sutisna ade.sutisna@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menemukan aspek-aspek kreativitas tokoh dalam cerita anak berjudul Rei dan Wayang Kertas untuk menemukan representasi perkembangan kreativitas anak dari sudut pandang psikologi perkembangan anak. Penelitian ini dilakukan menggunakan paradigma psikologi perkembangan anak agar sesuai dengan target buku, yaitu anak usia sekolah dasar. Melalui langkah ini diketahui representasi perkembangan kreativitas pada anak dalam buku cerita bergambar Rei dan Wayang Kertas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan tinjauan literatur untuk menemukan kualitas dan nilai dari hasil penelitian. Kajian literatur ini menggunakan mesin pencari Google Scholar untuk mendapatkan informasi yang selaras untuk mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita anak ini memenuhi aspek-aspek kreativitas berdasarkan paradigma psikologi perkembangan anak. Aspek-aspek tersebut antara lain (1) pribadi, (2) pendorong, (3) proses, dan (4) produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kreativitas anak harus distimulasi melalui pemecahan masalah di sekitar anak dengan bimbingan orang dewasa.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3915 ANALISIS KEBUTUHAN DESAIN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DI MADRASAH ALIYAH KUNINGAN 2024-12-20T15:34:23+07:00 Titin Nurhidayah titinnurhidayah@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk memotret kebutuhan dan tantanga dalam pembelajaran menulis puisi di Madrasah Aliyah Kuningan sebagai tahap awal dari penelitian pengembangan lanjutan. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei dan pendekatan kualitatif deskriptif. Studi ini melibatkan tiga guru Bahasa Indonesia dan tujuh puluh lima peserta didik kelas X dari tiga Madrasah Aliyah yang terletak di Kabupaten Kuningan. Model pembelajaran berbasis proyek dengan bantuan media film adalah salah satu model yang akan dikembangkan. Model ini dapat digunakan dalam pembelajaran menulis puisi di Madrasah Aliyah. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara yang dibagikan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peserta didik dan guru tertarik untuk belajar menulis puisi dengan bantuan film. Namun mereka menghadapi kesulitan dalam mencari ide-ide untuk menulis puisi. Guru-guru menghadapi kesulitan dalam membantu peserta didik memantik ide-ide untuk membuat momen-momen yang memiliki daya puitik. Dalam hal ini, guru harus memahami kebutuhan peserta didik dengan baik. Untuk mencapai tujuan ini, pembelajaran yang inovatif harus digunakan untuk menumbuhkan minat dan keinginan peserta didik untuk menulis puisi.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3916 ALIH WAHANA SASTRA DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA/SMK 2024-12-20T15:34:24+07:00 Niken Rizki Maharani nikenrizkimaharani@upi.edu Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu <p>Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan tersebut berada pada elemen pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum merdeka, sehingga keterampilan tersebut harus dicapai oleh pesera didik dengan salah satu proses pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan mengalihwahanakan bentuk sastra menjadi sastra lain. Alih wahana adalah pengubahan dari satu jenis kesenian menjadi kesenian jenis lain, alih wahana juga mencakup kegiatan penerjemahan, penyaduran, dan pemindahan dari satu jenis kesenian ke jenis kesenian lain, pengalihan ide atau cara untuk menyampaikan pesan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana relevansi alih wahana dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA/SMK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan. Alih wahana karya sastra dapat memanfaatkan media teks, audio, visual, video, perekayasa, dan manusia. Pada karya sastra berbentuk teks cerpen yang dialih wahanakan menjadi naskah drama denganmengalihkan ide, karakter yang dibutuhkan untuk mengembangan konflik, nilai sosial, budaya dan agama menjadi pertimbangan untuk dapat tersusunnya menjadi bahan buku ajar berupa modul. Modul pembelajaran bahasa Indonesia harus memperhatikan karakteristiknya yaitu dengan Self Intructional, Self Contained, Stand alone dan Adaptive. Mengalih wahanakan teks Cerpen menjadi naskah drama juga sesuai dengan kompetensi keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik, dengan hal itu menjadi pertimbangan akan memungkinkan tersusunnya bahan ajar sastra sesuai dengan tingkat pembelajaran di SMA/SMK.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3917 REKONSTRUKSI RITUAL MASYARAKAT JAWA DALAM PUISI-PUISI KARYA DIAN HARTATI 2024-12-20T15:34:25+07:00 Ahmad Abdul Karim ahmad.abdul.2402118@students.um.ac.id Natanael Ricky Putra natanael.ricky.2402118@students.um.ac.id Imam Suyitno imam.suyitno.fs@um.ac.id <p>Masyarakat Jawa memiliki keterikatan erat dengan ritual. Ritual bagi masyarakat Jawa dimaknai sebagai cara untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia spiritual. Oleh karena itu, ritual tidak hanya sekadar cara berkomunikasi dengan roh leluhur, dewa-dewi, atau entitas spiritual. Melainkan, sebagai sarana mencari keberkahan, keamanan, keharmonisan, dan mempererat hubungan antarmasyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat rekonstruksi ritual dalam teks puisi. Sumber data penelitian adalah tiga puisi bertema ritual karya Dian Hartati, antara lain “Sampur”, “Omprog”, dan “Singgah di Pusaran Waktu”. Kajian puisi menerapkan pendekatan antropologi sastra serta dibingkai melalui desain penelitian kualitatif. Pendekatan dan desain penelitian dimanfaatkan untuk melihat gagasan penyair dalam merekonstruksi ritual yang berkembang di masyarakat Jawa. Teknik membaca, mencatat, dan studi pustaka dimanfaatkan untuk mengumpulkan data penelitian. Data penelitian berasal dari buku, jurnal, artikel, majalah, dan bacaan-bacaan yang relevan dengan topik penelitian. Pengolahan data memanfaatkan tiga langkah secara berjenjang, meliputi tahap pemilihan data, tahap interpretasi data, dan tahap penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan tiga puisi karya Dian Hartati merekonstruksi tiga ritual yang berkembang di masyarakat Jawa. Pertama, dalam puisi “Sampur”, penyair merekonstruksi ritual meras gandrung yang dilakukan oleh para calon penari gandrung sebelum dinyatakan layak menarikan tarian gandrung. Kedua, dalam puisi “Omprog”, penyair merekonstruksi ritual seblang yang melakukan bersih desa untuk menolak bala. Ketiga, dalam puisi “Singgah di Pusaran Waktu”, penyair merekonstruksi ritual ngumbai lawok yang bertujuan sebagai tradisi bersih laut. Ketiga puisi Dian Hartati merekam dan mengisahkan ulang ritual yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa. Pemotretan ritual ke dalam teks puisi menjadi sandaran penyair dalam proses kreatif menulis.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3918 PENGEMBANGAN PENELITIAN CERITA RAKYAT PADA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERDASARKAN PERSPEKTIF BLIBIOMETRIK 2024-12-20T15:34:26+07:00 Fera Cania feracania4@gmail.com Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu <p>Cerita rakyat merupakan salahsatu jenis materi yang diajarkan pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diberbagai jenjang di sekolah. Telah banyak cerita rakyat yang digunakan untuk pembelajaran sekolah di Indonesia untuk berbagai topik dan kebutuhan pembelajaran. Namun belum ada penelitian yang mengkaji secara sitematis perkembangan penelitian cerita rakyat pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia terkhusus pada penelitian internasional. Tinjauan ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana cerita rakyat digunakan sebagai bahan ajar, serta bagaimana elemen budaya dan linguistik yang terkandung didalamnya dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran. Melalui pengumpulan dan analisis data dari publikasi akademik yang relevan, penelitian ini mengidentifikasi, tren, pola dan kontribusi para peneliti di bidang ini. Metode blibiometrik digunakan untuk mengevaluasi jumlah publikasi, sitasi, serta kolaborasi antara para peneliti, dan menentukan area penelitian yang paling banyak dibahas. Penelitian ini menggunakan database dari Scopus dengan dibatasi pada pencarian kata kunci ”Folklore AND Indonesian”. Terdapat 86 dokumen, dari tahun 1987 sampai tahun 2023, dengan 11 negara yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting bagi pengembangan keilmuan dalam bidang kajian bibliometrik dan penelitian pengembangan cerita rakyat pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu kajian ini juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, guru, serta dosen dalam memperkaya pendekatan pengajaran yang berbasi budaya lokal.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3919 KONFLIK BATIN TOKOH BEKTI DALAM NASKAH DRAMA TUHAN, TOLONG BUNUH EMAK KARYA YESSY NATALIA (KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD DAN JOHNSON) 2024-12-20T15:34:28+07:00 Hesti Nurul Inayati hestinurul@gmail.com Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu <p>Psikologi sastra merupakan salah satu cabang ilmu sastra yang dibutuhkan untuk mendekati atau mengkaji suatu karya sastra dari sudut pandang psikologi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konflik batin dan cara tokoh Bekti mengatasi konflik batin dalam naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalia dengan menggunakan teori konflik batin Sigmund Freud dan teori cara mengatasi konflik batin Johnson. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data dan sumber data meliputi kata, frasa, kalimat, paragraf dan wacana yang terdapat dalam naskah drama. Hasil penelitian konflik batin dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud yang terdiri dari tiga aspek kepribadian yaitu id, ego dan superego, ditemukan tujuh bentuk konflik batin pada tokoh Bekti yaitu perasaan marah, perasaan sedih, perasaan takut, perasaan cemas, perasaan jengkel, perasaan bingung dan perasaan putus asa. Sementara itu, hasil analisis cara tokoh Bekti dalam menangani konflik batin dengan menggunakan teori Johnson menunjukkan empat gaya, yaitu gaya kura-kura, gaya kancil, gaya rubah, dan gaya burung hantu.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3920 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS CERITA RAKYAT BERBANTUAN CANVA DOCS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DI SMP 2024-12-20T15:34:29+07:00 Rosi Gasanti rosigasanti@upi.edu Alvin Arizki alfinarizki140@gmail.com Benny Anggara benny@gmail.com Jaki Yudin jaky@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis cerita rakyat Majalengka sebagai kebutuhan dalam menulis naskah drama. Tujuan utama adalah memudahkan siswa dalam menulis naskah drama serta memperkaya pengetahuan mereka tentang warisan budaya lokal Majalengka. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Sindangwangi tahun ajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan model 4D. Model ini terdiri atas tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Berdasarkan keempat langkah tersebut, kegiatan penelitian dibagi menjadi dua tahap pokok yakni tahap pendefinisan dan tahap perancangan atau desain produk. Data yang digunakan pada tahap awal berupa data hasil observasi dan hasil studi dokumen yang diambil dari beberapa literatur terkait permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Pada tahap desain produk, data didapatkan dari hasil analisis dan validasi ahli desain produk. Pengembangan bahan ajar naskah drama berdasarkan cerita rakyat Majalengka menggunakan Canva Docs dikategorikan valid dan layak digunakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar naskah drama berbasis cerita rakyat berbantuan Canva Docs dikategorikan valid dan layak digunakan dengan dengan tingkat kelayakan 92,72%.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3921 KAWIH TEPANG SONO DALAM RITUAL KESENIAN DOMYAK DI DESA PASIR ANGIN, KABUPATEN PURWAKARTA: KAJIAN STRUKTUR, KONTEKS PENUTURAN, DAN FUNGSI 2024-12-20T15:34:30+07:00 Anisa Nurul Hasanah anisanurul010@gmail.com Laksmita Nur Afiati laksmitanur_a@stkip-purwakarta.ac.id Eli Fauziah elyfauziah9c@gmail.com Nursela Adnia Shela.adnia@gmail.com Puput Rosanah puputrosanah8@gmail.com Reni Nuraeni rn0408329@gmail.com <p>Hasil analisis struktur, konteks penuturan, dan fungsi kawih tepang sono dalam Ritual Kesenian Domyak diuraikan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis deskriptif. Hasil analisis teks kawih ini akan digunakan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di sekolah menengah atas. Masyarakat Sunda di Desa Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta adalah sumber data penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawih tepang sono memiliki formula sintaksis kalimat bersubjek (S-P), dan formula bunyi didominasi oleh asonansi /a/, /i/, dan konsonansi /n/, /m/. Selain itu, karena teks kawih tepang sono dilantunkan untuk memanggil hujan, itu hanya dapat dilantunkan oleh pemilik dan keturunannya pada waktu tertentu. Teks kawih tepang sono berfungsi sebagai alat ritual dan alat untuk melestarikan tradisi.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3922 MENYELISIK WARNA LOKAL KARYA SASTRA KALIMANTAN TIMUR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN BACAAN SISWA DALAM MEDIUM PENELITIAN 2024-12-20T15:34:31+07:00 Annisa Maulida Ramadhani annisamaulidar06@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu <p>Penggeseran budaya lokal yang disebabkan arus globalisasi, menyebabkan budaya lokal terancam punah, tentunya hal tersebut menjadi masalah penting yang harus dijawab dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan sastra. Pendidikan dan sastra menjadi wadah solusi yang dapat membantu dalam pelestarian kearifan lokal suatu daerah. Sastra menjadi sebuah alat penulis dalam mengabadikan kearifan lokal, dan pendidikan menjadi sarana pembelajaran kearifan lokal kepada siswa melalui karya sastra. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan karya sastra yang berwarna lokal dalam hasil penelitian terdahulu, dan keterkaitan hasil penelitian tersebut dalam menjadi tawaran kepada pendidik untuk dijadikan bahan bacaan siswa. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Penulis meninjau 7 penelitian terdahulu yang mengangkat topik karya sastra dari Kalimantan Timur yang bermuatan warna lokal, yang dipublikasi dari tahun 2020 hingga 2024. Lebih lanjut, hasilnya penulis kaitkan dengan kegunaan karya sastra lokal dalam menjadi bahan bacaan siswa. Lalu penulis analisis menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan warna lokal dalam karya sastra Kalimantan Timur, terhimpun dalam karya sastra seperti cerpen, mantra, novel, cerita rakyat, dan tarsul yang merupakan puisi berbentuk syair serta pantun. 7 penelitian memiliki muatan warna lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Kalimantan Timur. Muatan warna lokal tersebut digambarkan melalui berbagai tradisi dan adat istiadat Kalimantan Timur. Maka dari itu, penelitian ini bermanfaat untuk pendidik, pembelajar, dan pembaca, guna memahami karya sastra yang bernuansa warna lokal yang dapat menjadi bahan bacaan sastra, yang berperan dalam meningkatkan rasa kecintaan pada warisan budaya lokal.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3923 ANALISIS GAYA BAHASA SATIRE DALAM BERPOLITIK PADA ANTOLOGI PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO 2024-12-20T15:34:32+07:00 Siti Nurkhalisa sitinurkhalisa@gmail.com Mukodas Mukodas mukodas@gmail.com <p>Gaya bahasa adalah cara pengarang puisi untuk menyampaikan pesan-pesan secara tersirat. Dalam buku antologi puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo memuat sindiran-sindiran yang mencerminkan kehidupan sehari-hari dan juga politik dengan menambahkan humor-humor dalam kalimatnya, sehingga sindiran tidak menyakiti orang yang disindir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa satire dalam berpolitik pada antologi puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif kualitatif, artinya data yang ditemukan berupa kata-kata dan hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kutipan puisi yang mengandung gaya bahasa satire yang berkaitan dengan politik dalam buku antologi puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo dengan 35 teks puisi sebagai sumber datanya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik studi pustaka dengan metode simak catat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan gaya bahasa satire yang berkaitan dengan politik sebanyak 3 data. Tiga puisi di atas mengkrtitik mengenai realita dalam berdemokrasi dan negara yang sudah tidak hangat lagi terhadap rakyatnya. Dari puisi ini pembaca dapat memotivasi dalam mengkrtitik bukan hanya dengan mencaci atau mengumpat tapi menggunakan karya sastra atau karya seni lainnya.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3924 KESESUAIAN CERITA RAKYAT “MUNDINGLAYA DI KUSUMAH’’ MELALUI KRITERIA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMP 2024-12-20T15:34:33+07:00 Nida Amalia Manggala nidaamalia@gmail.com Rudi Adi Nugroho rudiadinugroho@upi.edu Halimah Halimah halimah_81@upi.edu Sumiyadi Sumiyadi sumiyadi@upi.edu <p>Bahan ajar menjadi sesuatu yang penting dalam sebuah proses pembelajaran berlangsung. Salah satu komponen kesuksesan dalam pembelajaran adalah pemilihan bahan ajar yang sesuai dengan dengan perkembangan dan kemampuan siswa. Cerita rakyat “Mundinglaya Di Kusumah” menjadi salah satu peluang bahan ajar yang kaya akan nilai-nilai kehidupan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat kesesuaian cerita rakyat “Mundinglaya Di Kusumah” dengan kriteria pemilihan bahan ajar di SMP. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode deskriptif analisis. Sumber data dari penelitian ini yaitu cerita rakyat berjudul “Mundinglaya Di Kusumah” karya Ajip Rosidi. Cerita rakyat ini merupakan cerita asli dari Jawa Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan dokumentasi ini dilaksanakan saat mencari dan berdasarkan aspek bahasa, kematangan jiwa, dan latar belakang budaya. membaca jurnal, penelitian terdahulu, buku sastra, bahan ajar, cerita rakyat, dan data-data pendukung dari internet. Hasil penelitian menunjukkan (1) cerita rakyat “Mundinglaya Di Kusumah” memiliki bahasa yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk mendramatisir cerita dan kosakata yang tidak umum tersebut sudah tercantum dalam KBBI; (2) cerita rakyat “Mundinglaya Di Kusumah” dari segi aspek kematangan jiwa menyajikan fenomena yang dapat dikritisi, tidak menonjolkan cinta birahi yang berlebih, dan berpotensi mengembangkan potensi nilai-nilai budi pekerti siswa; dan (3) cerita rakyat “Mundinglaya Di Kusumah” berdasarkan latar belakang budayanya mengandung adat istiadat dan sistem nilai yang dianut siswa khususnya pada daerah Jawa Barat.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3925 PENGARUH SASTRA TERHADAP PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK: KASUS KARYA SASTRA DI ERA DIGITAL 2024-12-20T15:34:34+07:00 Olifa Watugigir olifawatugigir.2022@student.uny.ac.id Gerry Kadamehang Kadamehang kadamehanggerry@gmail.com <p>Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh sastra digital terhadap pembentukan opini publik, dengan fokus pada karya sastra yang diproduksi dan disebarkan melalui platform digital seperti blog, media sosial, dan e-book. Dalam era digital, sastra tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media yang efektif untuk<br>menyampaikan kritik sosial dan meningkatkan kesadaran publik terkait isu-isu sosial, politik, dan budaya. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada pembaca sastra digital. Hasilnya menunjukkan bahwa interaksi pembaca dengan penulis di platform digital memperkuat dampak sastra terhadap opini publik. Mayoritas responden mengakui bahwa ulasan dan diskusi daring memiliki peran penting dalam membentuk pandangan mereka terhadap karya sastra, dan sastra digital dianggap lebih efektif daripada sastra cetak dalam memengaruhi persepsi sosial. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya literasi sastra di era digital serta perlunya meningkatkan aksesibilitas dan pemahaman terhadap karya sastra digital agar pengaruhnya dapat menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3926 KATEGORI BIPA DAN PEMBELAJARANNYA 2024-12-20T15:34:35+07:00 Admin desiratnaayyu05@gmail.com <p>KATEGORI BIPA DAN PEMBELAJARANNYA</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3927 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL PADLET DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BIPA ARAS DASAR 2024-12-20T15:34:35+07:00 Ameylia Maya Kristinaupi ameyliam948@gmail.com Nunung Sitaresmi nunungsitaresmi@upi.edu Lilis Siti Sulistyaningsih Sulistyaningsih lilissulistyaningsih@upi.edu <p>Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) memiliki tujuan dalam menginternasionalisasikan bahasa dan budaya Indonesia dengan memperkenalkannya kepada masyarakat Internasional. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai upaya salah satu di antaranya adalah dengan memperbanyak bahan ajar digital dengan muatan budaya lokal. Akan tetapi, dalam faktanya peneliti menemukan bahwa masih kurangnya penggunaan bahan ajar digital dalam pembelajaran BIPA yang sesuai khususnya dalam keterampilan menyimak dan bahan ajar yang memuat budaya lokal Jawa Barat untuk BIPA aras dasar. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektivitas media Padlet (mengembangkan bahan ajar digital Padlet dalam pembelajaran keterampilan menyimak bagi BIPA aras dasar) yang sesuai dengan Permendikbud No. 27 tahun 2017 untuk pemelajar BIPA aras dasar dengan muatan budaya lokal Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&amp;D model ADDIE yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan peneliti. Sampel data diambil dengan teknik purposive subject kepada pengajar dan pemelajar BIPA di Balai Bahasa UPI. Hasil data menunjukkan apabila bahan ajar digital Padlet mendapatkan predikat “baik” dalam pembelajaran keterampilan menyimak BIPA aras dasar.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3928 NILAI BUDAYA CERITA RAKYAT PUTRI GADING CEMPAKA DALAM PEMANFAATAN SEBAGAI MEDIA AJAR BIPA 2024-12-20T15:34:36+07:00 Indri Pangastuti indripangastuti05@gmail.com <p><em>Legends are folk prose stories that are considered by the author as stories that have happened. Legends are secular or mundane, occurring in the past and happening in the world today (Danandjaja, 1994). BIPA teaching aims to introduce Indonesian culture to students. In order for BIPA students to adjust to native speakers of Indonesian, they must understand cultural values. This study aims to explain how cultural values are used in the legend of Rawa Pening as BIPA teaching materials. The data used in this study are cultural values contained in the folklore of Putri Gading Cempaka. Qualitative descriptive study (Creswell, 2010: 4). Data </em><em>collection was done through observation, interview, questionnaire, and documentation study. This study focuses on foreign students who learn BIPA for academic purposes and as a textbook. </em></p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3929 STRATEGI KOMUNIKASI KONVERGENSI, DIVERGENSI, DAN AKOMODASI BERLEBIHAN DALAM PENGGUNAAN SARANA PARALINGUISTIK OLEH PEMELAJAR BIPA DARI VIETNAM 2024-12-20T15:34:37+07:00 M. Rizky Ilman Dwiputra mrizkyilmand01@gmail.com Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan sarana paralinguistik dalam komunikasi lisan oleh pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dari Vietnam. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, pemelajar menerapkan berbagai strategi komunikasi, termasuk konvergensi, divergensi, dan akomodasi berlebihan. Melalui metode studi kasus yang melibatkan wawancara mendalam dan observasi, ditemukan bahwa pemelajar cenderung menggunakan intonasi dan ekspresi wajah yang khas, tetapi mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan norma paralinguistik bahasa Indonesia. Strategi konvergensi, seperti penyesuaian gaya bicara dan penggunaan bahasa Indonesia yang sederhana, berhasil menciptakan saling pengertian. Namun, divergensi terlihat pada ketidakmampuan beberapa pemelajar untuk beradaptasi sepenuhnya, serta akomodasi berlebihan yang berujung pada kebingungan komunikasi. Temuan ini menekankan pentingnya pemahaman aspek paralinguistik dan strategi komunikasi dalam pengajaran BIPA, untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mengurangi kesalahpahaman antarbudaya.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3931 ANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS PEMELAJAR BIPA ASAL KOREA SELATAN DALAM MELAFALKAN FONEM /S/ PADA SUKU KATA SI 2024-12-20T15:34:37+07:00 Nurul Lutfhi Aulia rullutfhi@upi.edu Vismaia S. Damaianti vismaiasdamaianti@gmail.com Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan fonologis yang dihadapi pemelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) asal Korea dalam melafalkan fonem /s/ pada suku kata si. Kesulitan ini disebabkan oleh adanya perbedaan aturan fonetik antara bahasa Indonesia dan bahasa Korea (Hangeul). Dalam bahasa Korea, huruf s yang diikuti oleh vokal i akan dilafalkan sebagai /ʃi/ karena pengaruh perubahan artikulasi konsonan /s/ menjadi [ʃ] (bunyi sh). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi pelafalan dan wawancara. Subjek penelitian terdiri atas 10 pemelajar BIPA tingkat awal dan menengah asal Korea yang sedang mempelajari bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan pelafalan ini terjadi karena interferensi fonologis dari bahasa ibu (B1) ke bahasa target (B2). Pemelajar Korea kesulitan dalam mengadaptasi perbedaan posisi artikulator dan mekanisme produksi suara antara kedua bahasa. Penelitian ini mengusulkan beberapa strategi pengajaran fonetik untuk membantu pemelajar mengatasi kesulitan ini, termasuk teknik drilling, pendekatan audiolingual, serta penggunaan visualisasi fonem. Strategi-strategi tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman fonetik dan perbaikan pelafalan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan metode pengajaran fonetik dalam pembelajaran BIPA serta meningkatkan kemampuan komunikasi pemelajar Korea dalam konteks berbahasa Indonesia.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3932 A DECADE OF RESEARCH ON TEACHING LISTENING: METACOGNITION AND ITS POTENTIAL FOR BIPA 2024-12-20T15:34:39+07:00 Yulia Yulian yuliayulian2024@upi.edu Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu Yulianeta Yulianeta yulianeta@gmail.com <p>This systematic literature review investigates recent research and advancements in teaching listening comprehension skills for foreign and second language learners over the past 10 years. Scopus databases, known for their comprehensive coverage of scholarly journals, were used to gather relevant studies. The initial search from 2013 to 2024 produced 172 articles. After applying strict inclusion criteria and eliminating redundancies using the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) framework, 29 studies were selected for in-depth analysis. The review reveals that the main strategy identified in the last decade for improving listening comprehension is the metacognitive strategy. This process-based instruction empowers learners to take charge of their learning through techniques such as self-monitoring, self-regulation, and self-evaluation. The studies also highlight that metacognitive strategies are particularly effective when combined with linguistic input, such as vocabulary and pronunciation exercises, and psychological considerations, such as managing learner anxiety. These findings can be applied to the teaching of Indonesian for foreign speakers (BIPA), as it fits within the broader field of teaching second or foreign languages. Furthermore, BIPA programs can benefit from integrating these strategies, as they not only improve listening comprehension but also encourage greater learner autonomy and cultural understanding, which are critical components for foreign language mastery.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3933 APLIKASI TIKTOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DALAM KONTEKS INTERNET DI TIONGKOK 2024-12-20T15:34:39+07:00 Yang Meng kiranayang23@gmail.com Yeti Mulyati yetimulyati@upi.edu <p>Beberapa tahun terakhir ini, karena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta tuntutan masyarakat terhadap kualitas bahasa Indonesia mahasiswa, media online semakin banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. TikTok merupakan platform media sosial yang memungkinkan penggunanya membuat video pendek yang hadir dengan berbagai pilihan fungsi, seperti musik, filter stiker, dan beberapa fitur kreatif lainnya. Kepopuleran TikTok membuat banyak pengguna, khususnya generasi muda, memanfaatkan platform ini untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang dikemas secara ringkas dan jelas melalui konten TikTok. TikTok dapat menjadi platform pembelajaran yang efektif untuk bahasa Indonesia, dengan keunggulan dalam hal jangkauan massal, fitur berbagi, interaktivitas, kedekatan dengan pengguna, serta dukungan multimedia dan komunitas. Artikel ini menjelaskan perubahan cara pembelajaran berbicara bahasa Indonesia di era media baru, bagaimana membangun model pembelajaran bahasa Indonesia baru dengan latar belakang media baru, mengeksplorasi keunggulan video pendek media baru dalam pembelajaran berbicara bahasa Indonesia, dan mengidentifikasi berbagai kemungkinan masalah dalam pengajaran.</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3934 KATEGORI LITERASI DAN PEMBELAJARANNYA 2024-12-20T15:34:40+07:00 Admin desiratnaayyu05@gmail.com <p>KATEGORI LITERASI DAN PEMBELAJARANNYA</p> 2024-12-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3935 INTEGRASI GASTRONOMI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI BUDAYA SISWA 2024-12-24T18:28:03+07:00 Athiatur Rizqiyah athiatur04@upi.edu Dadang S. Anshori dadanganshori@upi.edu <p>Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang integrasi gastronomi, atau kajian ilmiah mengenai makanan dan kuliner, dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan tujuan meningkatkan apresiasi budaya di kalangan siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan keragaman budaya Indonesia yang salah satunya tercermin melalui tradisi dan kekayaan kuliner nusantara. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Data dikumpulkan melalui kajian terhadap berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan dokumen terkait. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang potensi integrasi gastronomi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gastronomi dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui berbagai jenis teks, termasuk teks argumentasi dan teks prosedur, yang menggunakan contoh kuliner tradisional Indonesia seperti resep, deskripsi makanan, dan proses memasak. Dalam pembelajaran teks argumentasi, siswa dapat mengkaji struktur dan isi dari topik kuliner lokal untuk menyusun argumen yang mendalam. Sementara itu, dalam teks prosedur, siswa dapat belajar merancang tahapan dan instruksi pembuatan makanan tradisional. Integrasi gastronomi ini terbukti mampu meningkatkan kompetensi bahasa siswa sekaligus memperluas pemahaman budaya mereka. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya mengembangkan keterampilan berbahasa, tetapi juga memperoleh wawasan tentang keragaman kuliner nusantara yang memperkuat identitas budaya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi guru dan pengembang kurikulum untuk mengintegrasikan kajian gastronomi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara lebih efektif sebagai upaya pelestarian dan penguatan budaya Indonesia.</p> 2024-12-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3942 PENGEMBANGAN LITERASI VISUAL MELALUI METODE BCCT BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TINGKAT PAUD BANDUNG RAYA 2024-12-20T15:34:42+07:00 Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Lilis St. Sulistyaningsih lilissulistyaningsih@upi.edu Nunung Sitaresmi nunungsitaresmi@upi.edu Rohmat Rohmat rohmat053@upi.edu Intan Karunia Dewi intankaruniadewi@upi.edu Layyina Elwirda Yahya layyina@upi.edu <p>Perkembangan literasi visual anak prasekolah menjadi isu krusial dalam pembentukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Namun, banyak lembaga PAUD yang kurang optimal dalam memanfaatkan metode pembelajaran inovatif untuk mengembangkan literasi ini. Konsep pembelajaran berbasis sentra hadir melalui pendekatan Beyond Centers and Circle Time (BCCT). Metode ini diintegrasikan melalui pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE) yang dapat mendukung pengembangan literasi visual anak melalui berbagai aktivitas bermain yang menyenangkan dan interaktif. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengkaji pelaksanaan Metode BCCT dengan APE di tingkat PAUD, termasuk implikasinya terhadap perkembangan literasi visual anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan guru, serta distribusi kuesioner untuk memperoleh informasi mendalam mengenai praktik pembelajaran yang dilakukan. Selanjutnya, proses reduksi data (pemilihan data yang relevan dan pengelompokkan), penyajian data, dan penarikan kesimpulan, menjadi landasan prosedur penelitian yang dilakukan. Kajian literatur terhadap beberapa karya ilmiah yang relevan juga dilakukan sebagai pendukung kajian. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penerapan Metode BCCT dengan APE secara signifikan mampu meningkatkan kontribusi anak dalam aktivitas pembelajaran serta mengembangkan kemampuan literasi visual mereka. Anak-anak menunjukkan peningkatan dalam kemampuan menggambar, bercerita, dan berinteraksi dengan teman sebaya melalui permainan yang melibatkan APE. Dengan demikian, penerapan metode ini tidak hanya mendukung perkembangan literasi visual, tetapi juga menjadi landasan dalam pengenalan pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang selanjutnya.</p> 2024-12-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3943 STRATEGI METAKOGNITIF DALAM MEMBACA: SEBUAH KAJIAN STUDI LITERATUR 2024-12-20T15:34:43+07:00 Wendi Saputra wendisaputra@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu Andoyo Sastromiharjo andoyosastromiharjo@upi.edu <p>Strategi membaca sangat krusial dipelajari oleh siswa, terlebih untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahamannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi-strategi metakognitif apa saja yang efektif untuk memperbaiki kemampuan membaca pemahaman siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi literatur, peneliti dalam mendapatkan informasi melalui kajian pustaka berupa buku, artikel, hasil penelitian, dan lainnya. Dalam mendapatkan berbagai literatur terkait, peneliti memanfaatkan software publish or perish untuk mengumpulkan data secara lengkap. Hasil penelitian yang didapatkan adalah adanya berbagai strategi yang digunakan oleh peneliti-peneliti selama ini untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Strategi-strategi tersebut di antaranya yaitu strategi Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R), Preview, Question, Read, Reflect, Recite, and Review (PQ4R), Know, Want to Know, and Learned (KWL), dan Directed Reading Thinking Activity (DRTA). Keempat strategi tersebut masing-masing efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Diharapkan dengan temuan ini, keempat strategi tersebut menjadi alternatif strategi metakognitif bagi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Hasil temuan ini juga dapat menjadi gambaran awal bagi para peneliti yang ingin mengembangkan lebih lanjut strategi metakognitif dalam membaca.</p> 2024-12-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3944 PROBLEMATIKA KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL GURU SD DALAM PERANCANGAN DESAIN PERANGKAT PEMBELAJARAN 2024-12-20T15:34:44+07:00 Nunung Sitaresmi nunungsitaresmi@upi.edu Lilis Siti Sulistyaningsih lilissulistyaningsih@upi.edu Elvi Zurviana elvizurviana@upi.edu Bela Putri Afrilia belaputriafrilia@upi.edu Lulu Lulu lulu@upi.edu <p>Penguasaan literasi digital telah menjadi kebutuhan yang perlu dikuasai saat ini. Namun, penerapannya masih menghadapi berbagai tantangan bagi guru dan siswa. Berdasarkan pentingnya penerapan literasi digital, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problematika kemampuan literasi digital para guru SD di Kabupaten Tasikmalaya dalam perancangan desain perangkat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada 33 guru SD di Kabupaten Tasikmalaya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil temuan menunjukkan ada 7 problematika yang dihadapi guru dalam proses perancangan desain perangkat pembelajaran di antaranya, yaitu (1) keterbatasan sarana dan prasarana, (2) kurangnya pemahaman dan keterampilan terhadap teknologi digital, (3) kendala akses oleh siswa, (4) tantangan geografis, (5) kurangnya pelatihan dan pendampingan, (6) adanya perubahan kurikulum, dan (7) perkembangan teknologi. Problematika-problematika ini menjadi faktor penghambat guru SD dalam proses penerapan literasi digital untuk merancang desain perangkat pembelajaran di sekolah. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber evaluasi bagi semua pihak, termasuk guru, pihak sekolah, dan pemerintah sehingga penerapan literasi digital di sekolah dapat dilakukan dengan optimal. Adanya pelatihan yang berkelanjutan dan pendampingan yang baik dapat membantu guru dalam mengembangkan kemampuan literasi digitalnya untuk membantu proses perancangan desain perangkat pembelajaran.</p> 2024-12-17T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3945 PROGRAM LITERASI BERBASIS MEDIA GOOGLE SITES DI SEKOLAH INDONESIA LUAR NEGERI (SILN) MAKKAH 2024-12-20T15:34:45+07:00 Seni Apriliya seni_apriliya@upi.edu Shofi Siti Nurjanah shofisitinurjanah@upi.edu Pathin Haifa Khairunnisa pathinhaifakhairunnisa@upi.edu <p>Berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD) dengan guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Makkah, ditemukan bahwa dibutuhkan program literasi yang memadai karena keterbatasan jumlah tenaga pendidik dan kompetensi mereka juga masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan kompetensi serta dukungan dalam bentuk program sosialisasi dan pelatihan literasi berbasis media digital. Metode yang diterapkan meliputi ceramah, demonstrasi, pelatihan terbimbing dan diskusi program literasi berbasis media digital menggunakan Google Sites. Adapun sasaran program ini yaitu untuk guru-guru SILN Makkah yang berlokasi di Hera Compleks, District Al-Gassalah, Jabal Nur, Makkah, Arab Saudi, dengan total 24 guru yang terdiri atas 10 orang guru laki-laki dan 14 guru perempuan. Pelaksanaan pelatihan ini menghasilkan beberapa capaian penting, di antaranya: (1) pengembangan program literasi digital berbasis Google Sites yang mencakup penyediaan menu pilihan buku bacaan beragam serta fitur respons<br>terhadap buku yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik; (2) antusiasme dan penerimaan positif dari para guru SILN Makkah terhadap penggunaan program literasi berbasis Google Sites ini. Hasilnya, berimplikasi pada sejumlah fitur respons dan penambahan koleksi buku bacaan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di SILN Makkah. Pelatihan ini menunjukkan potensi besar dalam memperkaya metode pembelajaran literasi digital, mendukung pengajaran yang lebih interaktif, dan meningkatkan keterampilan literasi peserta didik melalui teknologi saat ini.</p> 2024-12-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3946 GENERATIVE LEARNING BERBANTUAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS ESAI 2024-12-20T15:34:46+07:00 Sylpia Ayuningrum sylpia@upi.edu Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi siswa masih mengalami kesulitan dalam berbagai jenis teks, terutama teks yang bergenre karya tulis ilmiah, seperti teks esai. Kondisi kemampuan siswa dalam menulis teks esai masih di bawah standar KKM. Kesulitan siswa ini disebabkan oleh kesulitan menentukan topik tulisan; kesulitan menuangkan pikiran dan gagasan ke dalam sebuah teks sesuai dengan struktur dan sistematika yang benar; tidak memahami dengan baik tujuan, fungsi, dan konteks sosial yang melandasi sebuah teks, rendahnya kemampuan berpikir kritis logis, sehingga teks yang dihasilkan tidak memiliki alur berpikir yang jelas dan ambigu, kemampuan dalam literasi digital juga masih sangat kurang karena disebabkan beberapa faktor, dan kurang dalam menumbuhkan sikap membaca dan menulis untuk mengeksplorasi ide, membangun hubungan dan beranalogi. Masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana profil pembelajaran menulis teks esai?; bagaimana rancangan model pembelajaran generatif berbantuan literasi virtual?; dan respons pelibat terhadap model pembelajaran menulis teks eksplanasi?. Penelitian ini menggunakan metode Research and development (R&amp;D) yang terdiri atas lima tahapan, yaitu: kegiatan studi pendahuluan (preliminary investigation), 2) pembuatan desain (design), 3) merealisasikan desain (realization/construction), 4) melakukan tes, evaluasi, dan revisi (test, evaluation and revision), dan 5) implementasi (implementation). Teknik dalam penelitian ini berupa: observasi, angket, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Simpulan dalam penelitian ini bahwa model pembelajaran generatif berbasis literasi digital dalam pembelajaran menulis teks esai pada SMA dapat meningkatkan pembelajaran menulis teks esai.</p> 2024-12-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/3947 BIOGRAFI DIGITAL: BAHAN AJAR BERBASIS VIDEO INTEGRASI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA 2024-12-20T15:34:47+07:00 Yosua Septerio Glorian Taran yosuataran716@gmail.com Khaerudin Kurniawan khaerudinkurniawan@upi.edu Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu <p>Pembelajaran biografi di tingkat SMA berperan penting dalam membentuk karakter siswa dan memperkaya pemahaman sejarah. Namun, metode pengajaran yang sering digunakan masih bersifat konvensional, seperti teks cetak yang monoton, yang dapat menyebabkan kurangnya minat dan partisipasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau tantangan dalam pengajaran biografi serta mengeksplorasi potensi penggunaan video storytelling sebagai alternatif yang inovatif. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan merujuk pada pendapat ahli pendidikan dan kajian literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran memanfaatkan video dapat menghidupkan materi biografi melalui narasi visual yang menarik dan interaktif. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkuat pemahaman terhadap tokoh biografi. Selain itu, pembelajaran berbasis video memungkinkan integrasi teknologi digital yang sesuai dengan gaya belajar siswa masa kini. Pengembangan bahan ajar berbasis video storytelling tidak hanya mengatasi keterbatasan metode pengajaran tradisional, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Temuan menunjukkan bahwa pembelajaran biografi yang didukung oleh media digital mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan. Oleh karena itu, penting bagi guru dan institusi pendidikan untuk mengintegrasikan media digital seperti video dalam pembelajaran biografi agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal.</p> 2024-12-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Seminar Internasional Riksa Bahasa