Tindak Tutur Guru dalam Proses Pembelajaran

Kajian Deskriptif

  • Sundawati Tisnasari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keywords: Tindak Tutur Direktif, Guru, Proses Pembelajaran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif guru dalam proses pembelajaran. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan dari jenis tindak tutur direktif dan makna yang terkandung dalam tuturan tersebut. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada April 2016. Tempat yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah MIN Cilegon, Provinsi Banten. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru yang praktik mengajar di MIN Cilegon berjumlah 8 orang. Jumlah keseluruhan siswa di MIN Cilegon di setiap kelas, yaitu kurang lebih 35 siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik studi pustaka, teknik dokumentasi, teknik observasi, teknik simak, dan teknik catat. Data yang ditemukan sebanyak 39 bentuk tuturan direktif. Dilihat dari hasil bentuk tuturan direktif terdiri atas: 7 bentuk tuturan direktif menyuruh, 3 bentuk tuturan direktif menasihati, 10 bentuk tuturan direktif menyarankan, 9 bentuk tuturan direktif menantang, dan 10 bentuk tuturan direktif memohon. Dilihat dari hasil presentasenya bentuk tuturan direktif menyuruh memiliki 18%. Bentuk tuturan direktif Menasihati memiliki 7%. Bentuk tuturan direktif menyarankan 26%. Bentuk tuturan direktif menantang memiliki 23%. Bentuk tuturan direktif memoohon memiliki 26%. Tuturan tersebut dapat
ditemukan di dalam setiap tuturan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan tema pembelajaran, yaitu Banjir. Lalu, setiap tuturan yang diteliti terdapat makna dan maksud yang terkandung di dalamnya.

Published
2016-12-25