Transformasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Upaya Pengembangan Karakter dalam Menyongsong Generasi Emas Indonesia

  • Nurdinah Hanifah Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang
Keywords: Generasi 2045, Pendidikan Karakter, Kearifan Lokal

Abstract

Generasi 2045 disebut “berkarakter generasi emas” Karakter Generasi Emas 2045 akan sangat efektif membangun bangsa yang besar, maju, jaya dan bermartabat, yang pada masanya diprediksi akan mendapatkan tantangan degradasi nilai-nilai, demoralisasi dan dehumanisasi di era globalisasi informasi ini nampaknya memang sulit dibendung. Pada kondisi ini perlu mengupayakan menciptakan anak-anak yang memiliki sikap moral atau etik atau pemahaman terhadap konteks lokal maupun global dan konteks pertanggungjawaban mereka pada. Pendidikan memegang peranan penting dalam menghadapi perubahan ini. Mengingat sistem pendidikan cenderung akan selalu ketinggalan oleh perkembangan masyarakat. Masyarakat bersifat dinamis, sedangkan dilain pihak pendidikan cenderung bersifat konservatif, terutama di masyarakat yang sedang perkembangan. Dalam pendidikan karakter yang mentransformasikan kearifan lokal, disini posisi nilai-nilai kearifan lokal merupakan kriteria yang menentukan kualitas tindakan anak. Sebagai sebuah kriteria yang menentukan kearifan lokal bisa menjadi sebuah pijakan untuk pengembangan sebuah pembelajaran yang lebih berkarakter. Kearifan lokal sebagai suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat, berfungsi dalam mengatur kehidupan masyarakat dari yang sifatnya berkaitan dengan kehidupan yang sakral sampai yang profan. Kearifan lokal dapat menjadi identitas diri dan juga sebagai filter.

Published
2016-12-25