Pendekatan Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membina Karakter Mahasiswa sebagai Upaya untuk Menangkal Tantangan Global

  • Darmawan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang
Keywords: Pendekatan Multikultural, Pendidikan Kewarganegaraan, Karakter, Mahasiswa

Abstract

Berbicara pembentukan kepribadian tidak lepas dengan bagaimana kita membentuk karakter SDM. Pembentukan karakter SDM menjadi vital dan tidak ada pilihan lagi untuk mewujudkan Indonesia baru, yaitu Indonesia yang dapat menghadapi tantangan regional dan global. Tantangan regional dan global yang dimaksud adalah bagaimana generasi muda kita tidak sekedar memiliki kemampuan kognitif saja, tapi aspek afektif dan moralitas juga tersentuh. Untuk itu, Pendidikan Kewarganegaraan yang berbasis karakter diperlukan untuk mencapai manusia yang memiliki integritas nilai-nilai moral sehingga anak menjadi hormat dengan sesama, jujur dan peduli dengan lingkungan. Pendidikan multikultural dapat berlangsung dalam setting pendidikan formal atau informal, langsung atau tidak langsung. Pendidikan multikultural diarahkan untuk mewujudkan kesadaran, toleransi, pemahaman, dan pengetahuan yang mempertimbangkan perbedaan kultural, dan juga perbedaan dan persamaan antar budaya dan kaitannya dengan pandangan dunia, konsep, nilai, keyakinan, dan sikap (Lawrence J. Saha, 1997: 348). Pendidikan multikultural adalah konsep atau ide sebagai suatu rangkaian kepercayaan (set of believe) dan penjelasan yang mengakui dan menilai pentingnya keragaman budaya dan etnis dalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi dan kesempatan-kesempatan pendidikan dari individu, kelompok
maupun negara (James A. Bank, 2001: 28). Tujuan pendidikan multikultural yang berkaitan dengan aspek sikap (attitudinal goals) adalah untuk mengembangkan kesadaran dan kepekaan kultural, toleransi kultural, penghargaan terhadap identitas kultural, sikap responsive terhadap budaya, keterampilan untuk menghindari dan meresolusi konflik. Kedua, tujuan pendidikan multikultural yang berkaitan dengan aspek pengetahuan (cognitive goals) adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang bahasa dan budaya orang lain, dan kemampuan untuk menganalisis danĀ  menerjemahkan perilaku kultural, dan pengetahuan tentang kesadaran perspektif kultural. Terakhir, tujuan pendidikan multikultural yang berkaitan dengan pembelajaran (instructional goals) adalah untuk memperbaiki distorsi, stereotip, dan kesalahpahaman tentang kelompok etnik dalam buku teks dan media pembelajaran; memberikan berbagai strategi untuk mengarahkan perbedaan di depan orang, memberikan alat konseptual untuk komunikasi antar budaya; mengembangkan keterampilan interpersonal; memberikan teknik-teknik evaluasi; membantu klarifikasi nilai; dan menjelaskan dinamika kultural. Maka pada tulisan ini kita akan membahas bagaimana mengembangkan pendekatan multikultural tersebut melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaaan dengan cara menanamkan kesadaran kewarganegaraan ( Civic Virtue) dalam hal ini dapat dikaitkan dengan multikulturalisme budaya di Indonesia guna membangun karakter bangsa.

Published
2016-12-25