Analisis Unsur Didaktis Pada Serial Si Unyil Sebagai Bahan Ajar Drama di Kelas VI Sekolah Dasar

  • Wahyu Sopian Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang
Keywords: Serial Si Unyil, Unsur Didaktis

Abstract

Acara televisi adalah sahabat anak ketika ia berada di rumah. Waktu anak di sekolah hanya 4-5 jam, sisanya anak habiskan di rumah denganbermain bersama teman-temannya, atau berkumpul dengankeluarga yaitu salah satunya dengan menonton tayangan televisi. Kebenyakan tontonan anak saat ini adalah tontonan dewasa yang sangat tidak layak anak tonton karena tidak memiliki nilai didaktis. Minimnya tontonan anak saat ini sehingga anak bisa menonton apa saja yang ada di televisi. Pada tahun 80-an ada satu serial anak yaitu Si Unyil yang memiliki nilai didaktis
didalam ceritanya.Metode yang digunakan untuk membuktikan terdapatnya unsur didaktis dari serial si unyil ini adalah metode analisis konten, yaitu dengan menganalisis dokumen berupa serial si unyil dengan judul “ayam pak raden” yang didownload dari youtube.Setiap adegan didalam certanya terdapat banyak nilai didiaktis yang dapat ditanamkan pada anak. Berdasarkan temuan penelitian dari serial si unyil, nilai didaktis yang terdapat didalamnya antara lain: mengajarkan pentingnya bangun pagi sebelum ayam berkokok, tidak menyakiti hewan peliharaan, pentingnya mengucap salam dan menjawab salam,Menolong orang lain ketika mengalami kesulitan, Melaksanakan tugas yang di berikan, Jangan berbohong, Jangan menolong karena imbalan, jangan mempunyai sifat licik, kejahatan pasti ada balasannya. Untuk itu, serial si unyil dapat guru sajikan di kelas sebagai bahan ajar drama agar pelajaran bahasan indonesia bisa lebih menarik minat belajar siswa, serta bisa dijadikan percontohan program televisi yang memiliki nilai didaktis yang harus ada di acara televisi, sehingga orangtua tidak khawatir dengan acara yang ditonton buah hatinya. 

Published
2018-12-25