Analisis Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Model Bermain Peran (Role Playing) Pada Pembelajaran Tematik di Kelas Rendah SDN Kalideres 04 Petang
Abstract
Baru-baru ini, di lingkungan pendidikan, tercatat bahwa beberapa siswa saat ini mengalami kesulitan
dalam mengemukakan pendapatnya ketika belajar di kelas, namun pada kurikulum 2013, mengikuti
paradigma yang digunakan yaitu Student Center. Kegiatan belajar mengajar yang monoton menjadi
pasif karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sehingga mempengaruhi
pemahaman siswa. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk membahas kemampuan guru dalam
menggunakan metode role playing dalam pembelajaran tematik di kelas rendah dan agar siswa mampu
menumbuhkan kepekaan terhadap masalah hubungan sosial, Dapat mengemukakan pendapat,
Memupuk minat dan motivasi belajar peserta didik. Sediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan
yang tersembunyi di balik keinginan. Berdasarkan kajian diskusi, dapat diketahui bahwa penerapan
metode role playing dalam pembelajaran terpadu kelas rendah di SDN Kalideres 04 Petang
memberikan kontribusi kepada siswa dalam mengemukakan pendapat dalam proses belajar mengajar,
sehingga proses belajar mengajar tidak monoton, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang pembelajaran.