Penerapan Metode Outbound Low Impact Untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan awal dalam kemampuan sosial emosional sebelum diterapkannya metode outbound low impact, bagaimana penerapan metode outbound low impact dalam meningkatkan kemampuan sosial emosional anak, dan bagaimana kemampuan kemampuan sosial emosional anak usia 5-6 tahun setelah penerapan metode outbound low impact. Hal ini terungkap pada saat pra-penelitian terlihat kemampuan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun belum berkembang secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang tepat dan menarik agar kemampuan sosial emosional anak dapat meningkat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc. Taggart dengan subjek penelitiannya adalah anak usia 5-6 tahun di kelas B TK X Purwakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus yang diawali dengan pelaksanaan tindakan prasiklus dan dilanjutkan tindakan siklus I dan II. Pada pelaksanaan tindakan prasiklus didapatkan nilai rata-rata presentase 51,8% dalam kemampuan sosial emosionalnya. Pada pelaksanaan tindakan kelas siklus I mengalami peningkatan dalam kemampuan sosial emosional dengan nilai rata-rata presentase 69,5%. Dan pada pelaksanaan tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan kemambali dalam kemampuan sosial emosional dengan nilai rata-rata presentase 89,3%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah penerapan metode outbound low impact dapat meningkatkan kemampuan kemampuan sosial emosional anak usia 5-6 tahun. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata presentase pelaksanaan tindakan siklus I dan II.