Implikasi Pemanfaatan Buku Tematik Kelas 4 Sekolah Dasar terhadap Self-Regulation Siswa Selama Pandemi Covid-19
Abstract
Secara berkala kegiatan belajar mengajar di Indonesia sudah memasuki semester keempat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sekalipun hasil survei menyatakan bahwa 89,1% orangtua siswa mendampingi pembelajaran anak selama PJJ, namun kenyatan di lapangan berbanding terbalik. Pelonggaran indikator kompetensi menjadi penyebab utama terjadinya learning loss. Selama PJJ, sistem pembelajaran utama yang banyak dilakukan oleh pendidik di Indonesia ialah dengan mengandalkan buku teks pelajaran. Melalui buku teks tersebut pendidik mengarahkan materi yang harus dipelajari dan dikerjakan. Hal tersebut nampaknya masih akan digunakan oleh kebanyakan lembaga pendidikan di Indonesia terutama pada jenjang sekolah dasar. Maka dari itu materi yang terdapat pada buku tersebut haruslah mempunyai muatan yang menumbuhkan self-regulation siswa. Keterkaitan antara self-regulation, peran serta pendidik, dan buku teks pembelajaran tematik sebagai tiga dari beberapa faktor di lapangan yang menentukan keberhasilan PJJ menjadi tujuan penelitian ini dilakukan. Metode penelitian kualitiatif menjadi payung penelitian ini dengan studi kasus sebagai desain penelitiannya. Hasil yang didapati menunjukkan bahwa buku teks pelajaran yang digunakan tidak sepenuhnya memuat komponen self-regulation. Pendidik juga merasa kesulitan menumbuhkan self-regulation siswa terlepas dari kurangnya muatan self-regulation pada buku teks pelajaran yang digunakan. Begitu pula hal nya dengan siswa yang lebih di dominasi oleh orangtua selama PJJ sehingga siswa sukar untuk mengembangkan self-regulation.