http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/issue/feed Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2022-05-16T11:59:30+07:00 Dr. Hafiziani Eka Putri, M.Pd. hafizianiekaputri@upi.edu Open Journal Systems <p>Seminar Nasional PGSD UPI Kampus Purwakarta merupakan seminar rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta. Seminar ini merupakan pertemuan untuk saling transfer ilmu pengetahuan dan pengalaman pada bidang ilmu pendidikan dasar. Luaran dari seminar ini adalah artikel yang telah dipresentasikan &amp; dipublikasikan pada enjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar PGSD UPI Kampus Purwakarta secara <em>online</em>. Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar sudah terindeks Google Scholar.</p> <p><a title="Link Google Scholar" href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;user=4au9CIsAAAAJ&amp;view_op=list_works&amp;authuser=1&amp;gmla=AJsN-F4rzMBFybHZ-99OJzjCPcGCg-EaPgr4AsOI1d6LTcVbUyCM4ftaQGI9Lb5Al7CGZIIECKgFZ3xyedjyrcUV8j3c5w0z00Mof_OiQs5hzrVm06Dt_l8" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/hisny/googlescholarwarning150.png"></a></p> http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1572 Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV sebagai Alternatif Bahan Ajar Berbicara di Sekolah Dasar 2021-11-26T08:19:10+07:00 Annisa Fitria Kusuma Sasmita nisafitriks@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Keterampilan berbicara merupakan inti dari sebuah proses pembelajaran bahasa di sekolah. Keberhasilan keterampilan berbicara siswa tidak lepas dari bahan ajar yang digunakan oleh guru sebelum memulai pembelajaran berbicara. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbicara agar dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV di SD Negeri 1 Tegalmunjul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis. Teknik yang digunakan yaitu tes lisan, wawancara, dan dokumentasi. Subjek yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 24 siswa dari hasil analisis terdapat rata-rata nilai yaitu 61 dengan hasil presentase keterampilan berbicara siswa yang menunjukan 67% siswa dengan kategori keterampilan berbicara yang rendah, 29% siswa dengan kategori keterampilan berbicara yang sedang, dan 4% siswa dengan kategori keterampilan berbicara yang tinggi. Dari hasil presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara siswa kelas IV SD Negeri 1 Tegalmunjul yaitu rendah, hal tersebut dikarenakan hasil presentase dengan kategori rendah lebih dominan diantara yang lain.</p> 2021-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1573 Pengaruh Teknik Gist terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar 2021-11-26T08:20:22+07:00 Hanifah Eka Nuryani disishani@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan membaca pemahaman sebelum dan setelah menggunakan teknik Generating Interactions Between Schemata and Text (GIST) serta pengaruh penerapan teknik tersebut terhadap kemampuan membaca pemahaman pada teks eksplanasi siswa kelas VI sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen yang menggunakan desain one group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas VI sekolah dasar yang berjumlah 24 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda, kemudian dianalisis kenormalitasan data, homogenitas, nilai N-Gain dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai kemampuan membaca pemahaman siswa mengalami peningkatan yaitu dari 53,33 menjadi 60,42, sedangkan persentase kemampuan siswa menjawab benar dari setiap indikator bervariasi, dengan rata-rata awal 67,83% menjadi 78,92%. Secara aktual, dapat dikatakan bahwa setelah diberi perlakuan hasil rata-rata posttest siswa mengalami perubahan yang bervariasi, ada yang naik, stabil, bahkan turun. Hal ini menyebabkan perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa Teknik GIST memiliki pengaruh terhadap kemampuan membaca siswa kelas VI pada teks eksplanasi sebesar 53,6%. Namun jika dilihat dari peningkatan yang tidak terlalu jauh, maka Teknik GIST ini tidak efektif jika digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas VI pada teks eksplanasi. Hal tersebut didukung dengan nilai rata-rata N-Gain hanya sebesar 0,12 berada pada kategori rendah.</p> 2021-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1577 Analisis Pengaruh Penggunaan Gadget pada Siswa Kelas V terhadap Perilaku Sosial dan Minat Belajar 2021-11-26T08:20:53+07:00 Aprianto Abdurahman apriantoabdurahman@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu <p>Penggunaan gadget saat ini banyak digunakan oleh semua kalangan terutama pada siswa sekolah dasar. Dengan adanya gadget ini dapat mengubah hubungan sosial dan juga aktivitas belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku sosial dan minat belajar siswa sekolah dasar. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang menghasilkan data pemecahan masalah berupa kata-kata, ucapan atau tulisan. Penelitian ini jenisnya merupakan penelitian studi kasus (case study). Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh penggunaan gadget terhadap perilaku sosial dan minat belajar pada siswa sekolah dasar adalah membuat siswa menjadi terhambat dalam proses interaksinya terhadap sesama, mengabaikan lingkungan sekitar yang berakibat buruk pada perilaku sosial dan sikap siswa, dan minat belajar siswa berkurang. Penyebabnya dikarenakan orang tua telah memberikan gadget sepenuhnya sehingga anak memiliki keleluasaan dalam menggunakan gadget, kurangnya orang tua dalam membatasi penggunaan gadget pada anak, suasana belajar dari rumah yang kurang nyaman serta adanya ajakan dari teman sepergaulan. Adapun cara mengatasinya dengan senantiasa mendampingi anak dalam menggunakan gadget khususnya ketika belajar, membuat suasana belajar yang nyaman, membuat jadwal dan aturan yang tegas dalam penggunaan gadget.</p> 2021-11-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1578 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning Berbantuan Benda Manipulatif untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Matematis Siswa Sekolah Dasar 2021-11-26T08:21:18+07:00 Elisya Rahmawati elisyarahmawati@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh dari Pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning (CTL) </em>yang berbantuan benda manipulatif terhadap kemampuan berhitung matematis, dengan materi yang akan diteliti mengenai perkalian. Subjek yang diteliti yaitu siswa kelas II Sekolah Dasar. Jenis penelitian yag digunakan yaitu penelitian pre eksperimental, desain penelitiannya yaitu <em>one group pretest posttest design</em>. Sampel yang diteliti sebanyak 20 siswa kelas II Sekolah Dasar. Instrumen penelitianya yaitu menggunakan tes. Tes yang digunakan berjumlah 10 soal yang berbentuk soal uraian. Tes dilaksanakan sebanyak 2 kali, yaitu <em>pretest </em>dan <em>posttest, </em>kemudian hasil yang didapatkan dianalisis menggunakan beberapa uji, antara lain: Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji-T, Uji N-Gain, serta Uji Regresi Linier Sederhana. Setelah diteliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai <em>pretest </em>yang telah dilaksanakan yaitu mendapatkan nilai 6,50, sedangkan setelah diberikannya <em>treatment </em>rata- rata nilai <em>posttest </em>yaitu sebesar 7,70. Melalui analisis data didapatkan kesimpulan bahwa setelah diberi perlakuan, kemampuan berhitung siswa mengalami peningkatan, data tersebut didapat dari Uji N-Gain yang telah dilaksanakan yaitu dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,4158 yang berada pada kategori sedang. Serta pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning (CTL) </em>berbantuan benda manipulatif memiliki pengaruh terhadap kemampuan berhitung matematis siswa, pernyataan tersebut didapat setelah dilaksanakan uji regresi linier sederhana dengan hasil sebesar 91,8%. Dengan demikian, pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning (CTL) </em>berbantuan benda manipulatif berpengaruh terhadap kemampuan berhitung matematis siswa kelas II di SD Negeri 1 Tegalmunjul Kabupaten Purwakarta.</p> 2021-11-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1579 Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika pada Siswa Sekolah Dasar melalui Model Pembelajaran Kuantum 2021-12-07T22:48:16+07:00 Muhammad Nur Huda mhuda_1800791@uic.edu.ph Yunia Tiara Riski yuniatiarariski@gmail.com <p>Permasalahan dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dan kepercayaan diri siswa dalam kategori kurang ditandai dengan pada capaian belajar yaitu sebanyak 52,7% siswa tidak mengalami ketuntasan belajar. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu apakah model pembelajaran kuantum dapat meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran Matematika? Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang dengan siswa yang diamati secara khusus berjumlah 12 siswa terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Variabel yang diselidiki pada penelitian ini yaitu aktivitas siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi kegiatan pembelajaran dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I diperoleh angka1,9 dengan kriteria cukup, siklus II diperoleh angka 2,1 dengan kriteria baik dan siklus III&nbsp; 2,7 dengan kriteria baik. Saran bagi guru adalah model pembelajaran kuantum dapat digunakan untuk pelaksanaan pembalajaran yang Matematika. Sebaiknya guru melaksanakan refleksi diri tentang kelemahan dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran dibutuhkan pendekatan atau model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan cara belajar anak.</p> 2021-11-24T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1581 Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital, Tanda Baca dan Afiks dalam Karangan Deskriptif Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tegal Munjul Purwakarta 2021-12-07T22:40:46+07:00 Isma Inayah Nurfaujiah ismainayah@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Penelitian ini menggunakann penelitian deskriptif kualitatif yang tujuannya menganalisis kesalahan berbahasa siswa kelas empat Sekolah Dasar dalam menulis karangan deskripsi. Pada penelitian ini jenis kesalahannya yaitu kesalahan penulisann huruf kapital, penggunaann tanda baca, serta penggunaan imbuhan. Teknik yang di pakai untuk mengumpulkan data yaitu menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Analisis data dalam penelitian yang digunakan yaitu pertama sampel kesalahan dikumpulkan, lalu diidentifikasi, lalu kesalahan-kesalahan dijelaskan, selanjutnya diklasifikasikan, terakhir evaluasi kesalahan. Hasil yang didapat ada beberapa kesalahan dari masing-masing indikator. Indikator pertama kesalahan penggunaan huruf kapital sebanyak 126 kesalahan, indikator kedua kesalahan penggunaan tanda baca sebanyak 89 kesalahan, dan indikator ketiga kesalahan penggunaan imbuhan hanya 7 kesalahan. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan masalah tersebut yaitu karena siswa kurang terlatih dalam menulis dan adanya keterbatasa siswa dalam memahami materi. Selain itu rendahnya motivasi belajar, serta kurangnya siswa dalam memahami tentang aturan menulis.</p> 2021-11-24T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1584 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Buku Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah 2021-12-07T21:48:00+07:00 Ahmad Asroni ahmad.asroni@uii.ac.id <p>Artikel ini menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang diterbitkan oleh Pusat Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018. Penelitian kepustakaan (<em>library research</em>) ini menggunakan metode dokumentasi dan analisis isi (<em>content analysis</em>). Hasil penelitian ini menemukan bahwa buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sarat dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang dimaksud di antaranya adalah nilai kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, kedermawanan, toleransi, kemandirian, kepedulian sosial dan lingkungan, kasih sayang, kepemimpinan, kepasrahan diri pada Allah (<em>tawakkal</em>), kepatuhan dan hormat pada orang tua, kerukunan, simpati, <em>husnudzon </em>(berbaik sangka), spirit kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme).</p> 2021-12-07T21:47:39+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1585 Pengaruh Strategi SQ3R dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2021-12-07T22:39:17+07:00 Annisa Syifa Ramadhanti annisasyifa99@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yaitu agar siswa memiliki kegemaran membaca dan memiliki kemampuan berbahasa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya&nbsp; kemampuan membaca kritis siswa. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kurangnya strategi membaca yang efektif. Sehingga siswa masih kurang dalam mendapatkan makna dan informasi dalam teks bacaan. Pentingnya kemampuan membaca kritis, peneliti menerapkan strategi membaca yaitu <em>Survey, Question, Read, Recite, Review</em> (SQ3R). Penelitian ini termasuk penelitian pre eksperimen dengan desain <em>one group pretest-posttest.</em> Sampel penelitian merupakan 22 siswa kelas V SDN 9 Nagrikaler Kabupaten Purwakarta. Instrumen yang digunakan berupa tes tulis dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi SQ3R memberikan pengaruh dengan kategori sedang dalam meningkatkan kemampuan membaca kritis siswa. Hal ini dapat ditunjukkan pada uji regresi linear dan uji <em>N-Gain</em>.</p> 2021-12-07T22:39:00+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1586 Pengaruh Metode Show and Tell terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Sekolah Dasar 2021-12-07T22:52:44+07:00 Adhanna Zulfa Aulia adhannazulfa@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Bahasa Indonesia memiliki peran pentinggdalam kehidupann sehari-hari. Salah satu keterampilannberbahasaa yang termuat didalamnya adalah keterampilan berbicara. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode <em>Show and Tell </em>terhadap keterampilan berbicara siswa pada siswa kelas III. Jenis penelitian yang digunakan oleh penliti yaitu eksperimenn dengan menggunakan desain <em>one group pretest-posttest</em>. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III Sekolah Dasar. Sampel yang diteliti yaitu sebanyak 25 siswa kelas III Sekolah Dasar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes lisan dengan bercerita dan wawancara. kemudian dianalisis menggunakan analisis <em>pretest-posttest</em>, nilai regresi linear dan nilai N-Gain. Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa, rata-rata nilai <em>pretest</em> atau saat sebelum diberikan perlakuan yaitu sebesar 62,4 dan rata-rata saat <em>posttest</em> atau setelah diberikan perlakuan yaitu sebesar 82,36. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan didapat hasil uji regresi linear yaitu sebesar 50,4% dan uji N-Gain berada pada kategori sedang. Dengan demikian, metode <em>Show and Tell</em> berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa.</p> 2021-12-07T22:52:30+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1587 Analisis Kualitatif Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas 5 Sekolah Dasar Materi Bangun Ruang 2021-12-07T22:56:23+07:00 Adila Salsabila adilasalsabila3@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Salah satu ciri khas yang menonjol pada setiap diri orang hebat yaitu mempunyai kreativitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal pada materi bangun ruang di kelas V sekolah dasar. Tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui faktor apasaja yang mempengaruhi, serta mencari tahu upaya yang dapat dilakukan agar terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis. Metode yang digunakan untuk mendukung penelitian adalah jenis kualitatif desain studi kasus pada 6 (enam) orang peserta didik sekolah dasar yang berlokasi di Kabupaten Purwakarta. Hasil menunjukan ada dua faktor utama yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, yaitu faktor keluarga, dan faktor diri peserta didik sendiri. Untuk faktor dalam diri peserta didik juga terbagi dalam dua jenis, yaitu motivasi belajar dan resiliensi matematis peserta didik. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa 3 (tiga) orang subjek memiliki kemampuan kreatif tinggi. Hal ini disebabkan ketiganya mendapat perhatian, arahan dan bimbingan yang baik dari orangtua, serta memiliki motivasi belajar, rasa percaya diri, dan rasa ingin tahu yang besar. Tentu saja lingkungan terdekat peserta didik akan sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.</p> 2021-12-07T22:56:11+07:00 Copyright (c) 2021 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1870 Analisis Nilai-Nilai Karakter dalam Film Animasi Nussa dan Rara sebagai Alternatif Bahan Ajar Tematik di Kelas 2 Sekolah Dasar 2022-03-18T22:33:37+07:00 Sukma Dwi Lestari sukmadwilestari@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Wina Mustikaati winamustika@upi.edu <p>Saat ini minimnya berkarakter baik menjadi permasalahan yang terjadi pada generasi bangsa. Permasalahan penurunan kualitas moral seringkali ditemui dikalangan pelajar, terutama pada kalangan pelajar sekolah dasar. Permasalahan penurunan kualitas moral tersebut menjadikan betapa pentingnya pendidikan karakter untuk memperbaiki kualitas moral bangsa. Pendidikan karakter akan lebih efektif jika mulai diterapkan pada tingkatan sekolah dasar. Penanaman nilai-nilai karakter ini dapat menggunakan salah satu jenis sastra anak yaitu berupa film animasi. Film animasi bukan untuk dimanfaatkan sebagai media hiburan saja, tetapi dapat juga dimanfaatkan sebagai strategi penanaman nilai karakter pada peserta didik. Salah satu film animasi yang bisa dijadikan sebagai strategi dalam pembangunan kualitas moral peserta didik adalah film animasi “Nussa dan Rara”. Berdasarkan paparan tersebut tujuan yang terdapat dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai karakter yang terdapat dalam film animasi “Nussa dan Rara” bisa dimanfaatkan sebagai strategi alternatif bahan ajar tematik pada kelas 2 sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian analisis konten, serta analisis data yang dilakukan secara deskriptif. Instrumen utama yang digunakan yakni peneliti itu sendiri, sedangkan instrumen pendukung menggunakan tabel analisis data dan tabel pengumpulan data. Objek penelitian yang digunakan berupa video film animasi “Nussa dan Rara”. Berdasarkan hasil penelitian menghasilkan bahwa, dalam film animasi “Nussa dan Rara” mengandung nilai-nilai karakter yang dapat dimanfaatkan sebagai strategi bahan ajar tematik pada peserta didik kelas 2 sekolah dasar.</p> 2022-03-18T22:32:34+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1871 Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPA 2022-03-26T22:40:33+07:00 Nita Dinda Putriyanti nitadinda@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu <p>Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Project Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA di SD khususnya siswa kelas V SDN Srimukti tahun ajaran 2020/2021. Jenis penelitian yang dipilih adalah pre-eksperimen dengan desain one group design. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VA, berjumlah 17 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan tes berbentuk uraian dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis siswa menunjukan adanya peningkatan yaitu dari 53,52 menjadi 78, sedangkan hasil analisis indikator menunjukan adanya peningkatan dari setiap indikator, indikator tertinggi ada pada memberikan alasan dengan persentase 91%, dan indikator dengan persentasi terendah ada pada indikator menarik kesimpulan dari hasil penyelidikan dengan persentase 64%. Hasil observasi menunjukan hasil rata-rata persentase sebesar 81% dan berada pada kategori sangat tinggi. Setelah diterapkannya model PjBL hasil rata-rata posttest mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat dari nilai N-Gain yaitu sebesar 0,55 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, diketahui bahwa model pembelajaran PjBL berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 35%. Dengan demikian, model pembelajaran PjBL berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan terdapat peningkatan.</p> 2022-03-18T23:13:28+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1872 Pengaruh Teknik Menulis Jurnal dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-03-26T22:12:30+07:00 Wida Utari widautari99@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi peserta didik dengan menggunakan teknik menulis jurnal di SDIT An-Najah. Penelitian ini dilakukan karena masih rendahnya kemampuan menulis narasi peserta didik. Penelitian menggunakan metode <em>Single Subject Research</em> (SSR) dengan subjek 5 Siswa kelas IV. Design penelitian yang digunakan adalah design A-B. Penelitian dilakukan dengan 6 sesi, masing-masing 3 sesi di tahap <em>Baseline</em>, dan 3 sesi di tahap Intervensi. Data didapatkan dari analisis di dalam dan diluar kondisi. Hasil yang didapatkan menunjukkan adanya pengaruh positif pada kemampuan menulis narasi peserta didik dengan menggunakan teknik menulis jurnal. Hal tersebut dapat dilihat dari data <em>overlap </em>pada analisis antar kondisi tahap <em>Baseline</em> maupun Intervensi sebesar 0% karena semakin kecil overlap maka semakin besar pengaruhnya terhadap target behavior. Hal tersebut pun didukung dengan adanya peningkatan skor aktivitas belajar siswa selama tahap intervensi. Pada tahap <em>Baseline</em> pada 3 sesi&nbsp; untuk subjek NR mendapat nilai 35,45,50, JMR 25,25,30,&nbsp; OAN 25,30,50, MDI 35,35,35, dan DSA 35,45,55 Menunjukkan data awal yang meningkat dan stabil. Terakhir pada tahap Intervensi pada 3 sesi untuk subjek NR mendapat nilai 60,80,85,&nbsp; JMR 60,60,70,&nbsp; OAN&nbsp; 60,70,80,&nbsp; MDI 50,65,75, dan DSA 70,85,90 menunjukkan data yang meningkat dan stabil.</p> 2022-03-18T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1877 Analisis Hasil Belajar IPA Melalui Model E-Learning Berbantuan Media Video pada Siswa Kelas IV SD 2022-03-26T22:39:48+07:00 Santi Sopianti sntisopianti2017@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Pandemi global covid-19 (Corona Virus Diseases-19) masih berlajut. Berdasarkan data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), setidaknya terdapat 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang mengalami penuruna aktivitas belajar yang diakibatkan oleh penutupannya sekolah untuk meminimalisir penularan virus covid-19. Salah satu alternatif yang dilakukan oleh sekolah tersebut adalah penggunaan model E-Learning memanfaatkan aplikasi penunjang seperti, whatsapp, google classroom , zoom meeting dan google form untuk melaksanakan proses pembelajaran. Penelitian ini mengggunakan jenis penelitian kualaitatif dengan pendekatan studi kasus, dalam penelitian ini didapati bahwa hasil belajar Ipa menggunakan model e-learning berbantuan video sangat pariatif , subjek GR mrndapatkan 75% subjek CSP 60% Subjek KNW 85% dan KRA 80%. Maka penggunaan model e-learning berbantuan media video dapat digunakan sebagai alterntif pembelajaran dan mengasilkan hasil yang cukup memuasakan.</p> 2022-03-21T18:00:23+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1878 Internalisasi Nilai Pendidikan Akhlak KH. Hasyim Asyari Melalui Film Sang Kyai terhadap Kader IPNU Kota Bandung 2022-03-26T22:39:17+07:00 Gilang Muhamad Fajri Faresi gilangfaresi@upi.edu Endis Firdaus endisf@upi.edu Edi Suresman esuresman@upi.edu <p>Penelitian ini didasari karena kurangnya internalisasi nilai pendidikan akhlak KH.Hasyim Asyari yang menjadi sosok <em>qudwah</em> bagi kader IPNU Kota Bandung. Pendidikan akhlak tentu tidak asing dalam sebuah organisasi Islam, kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang termasuk kedalamnya tentu mau tidak mau harus mempunyai sifat <em>akhlakul karimah</em> selaras dengan tokoh besar yang menjadi teladannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan internalisasi nilai pendidikan akhlak KH.Hasyim Asyari dalam film Sang Kyai terhadap kader IPNU Kota Bandung yang mana di dalamnya dijabarkan&nbsp; peranan, pengaruh, dan aktualisasi kader IPNU Kota Bandung. Pada pelaksanaanya, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif serta metode deskriptif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Kemudian, data yang terkumpul dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa kader IPNU Kota Bandung mengetahui pengaruh pendidikan akhlak yang terdapat pada film Sang Kyai dan menginternalisasikan akhlak KH.Hasyim Asyari yang digambarkan. Adapun internalisasi pendidikan akhlak yang ada pada diri Hadratussyaikh dalam film tersebut tidak hanya untuk diketahui saja, namun &nbsp;diharapkan mampu menjadi contoh dalam berorganisasi dan memberikan sebuah nilai akhlak bagi kader IPNU Kota Bandung dalam kehidupannya. Nilai-nilai akhlak yang terinternalisasi dari Hadratussyaikh KH.Hasyim Asyari yaitu sopan santun, tawadhu dan kecintaannya kepada bangsa serta ketaatannya terhadap seorang guru.</p> 2022-03-22T06:19:24+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1879 Persepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kelas Daring pada Pembelajaran Tematik di Kelas V Sekolah Dasar 2022-03-26T22:38:50+07:00 Nanda Zaidah nandazaidah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu <p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk memaparkan hasil penelitian yang berkenaan dengan persepsi guru SD terhadap pelaksanaan kelas daring pada pembelajaran tematik selama pandemi Covid-19. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Informan terdiri dari 4 orang guru kelas V SDN 1 Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini mengungkapkan bahwa dilihat dari hasil wawancara dan observasi dari keempat informan merasa tidak puas dengan pelaksanaan kelas daring, tetapi guru harus melaksanakan pembelajaran tersebut dikarenakan tidak memungkinkan untuk menerapkan pembelajaran secara tatap muka.&nbsp;</p> 2022-03-22T06:46:42+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1880 Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas V di SD 2022-03-26T22:37:45+07:00 Dinda Irene Septiani dinda.irene99@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu Indah Nurmahanani nurmahanani@upi.edu <p>Pada keterampilan menulis, siswa diajarkan menulis karangan deskripsi. Pada karangan deskripsi masih ditemukan kesalahan penggunaan preposisi. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu menjelaskan serta menguraikan beberapa bagian kesalahan penggunaan preposisi dalam karangan deskripsi siswa kelas V di SD. Pada penelitian ini mempunyai metode yaitu metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan dokumentasi dan interview. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil penelitian kesalahan ini menunjukkan bahwa siswa melakukan kesalahan pada dua jenis bentuk kesalahan penggunaan preposisi yaitu kesalahan penggunaan preposisi yang sering digunakan oleh siswa yakni pada preposisi <em>di </em>yaitu (35%). Berikutnya kesalahan penggunaaan preposisi <em>ke</em> (30%). Selanjutnya terdapat kesalahan penggunan preposisi <em>pada</em> (14%). Selanjutnya kesalahan penggunaan preposisi <em>disana</em> (11%). Berikutnya penggunaan preposisi <em>kepada</em> (2%). Selanjutnya penggunaan preposisi <em>untuk</em> (4%). Adapun jenis kesalahan yaitu preposisi tunggal (70%) dan preposisi majemuk (29%). Dan kategori kesalahan yang dilakukan oleh siswa yaitu penghilangan (34%), penambahan tidak terdapat kesalahan, salah susun (62%), dan salah formasi (6%). Faktor kesalahan penyebab berbahasa yang sering ditemukan pada siswa yaitu faktor <em>interlingual</em> (11%) dan faktor <em>intralingual</em> (88%) dari total kesalahan penggunaan preposisi pada karangan deskripsi siswa SD kelas V.</p> 2022-03-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1881 Desain Infrastruktur Laboraturium Virtual Berbasis Hypervisor untuk Mendukung Pembelajaran di Sekolah Dasar 2022-03-26T22:37:18+07:00 Galura Muhammad Suranegara galurams@upi.edu Endah Setyowati endahsetyowati@upi.edu Ahmad Fauzi ahmad.fauzi@upi.edu Sanni Deslia Pasaribu sannilia@upi.edu Adisty Nurrahmah Laili adistylaili06@upi.edu <p>Salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi emas 2045 adalah dengan melakukan revitalisasi kualitas sumber daya manusia (SDM) secara merata sejak dini. Saat ini di Indonesia, pembelajaran berbasis eksperimen masih terkendala oleh tidak meratanya ketersediaan infrastruktur di sekolah dasar sehingga pada akhirnya pembelajaran hanya disampaikan secara teoritis. Penelitian ini menawarkan alternatif solusi kepada sekolah dasar agar dapat membangun infrastruktur laboraturium virtual dengan cara yang relatif mudah secara mandiri melalui teknologi hypervisor. Teknologi hypervisor dapat dimanfaatkan untuk membuat beberapa mesin virtual diatas sebuah mesin fisik. Maka sebuah mesin fisik tidak lagi hanya melayani seorang siswa saja namun dapat melayani beberapa siswa sekaligus melalui mesin virtualnya. Maka dari itu, teknologi hypervisor dapat meningkatkan efisiensi penggunaan perangkat keras sekaligus meminimalisir biaya pengadaan perangkat keras.</p> 2022-03-23T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1882 Pengaruh Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) Berbantuan Media Komik pada Materi Pengolahan Data Kelas V terhadap Peningkatkan Kemampuan Literasi Baca Tulis 2022-03-26T22:36:51+07:00 Kikit Wiriyanti kikitwiriyanti30@upi.edu Indah Nurmahanani nurmahanani@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang mempengaruhi rendahnya kemampuan literasu baca tulis siswa pada materi pengolahan data di sekolah dasar. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi rendahnya kemampuan literasi baca tulis pada materi pengolahan data adalah kurang terbiasanya siswa dalam kegiatan literat dan penggunaan pendekatan serta media pembelajaran yang kurang membangun minat dan motivasi anak dalam melaksanakan kegiatan literasi dan pembelajaran materi pengolahan data, sehingga perlu hadir solusi atas permasalahan tersebut. Salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan pendekatan CPA (<em>Concrete Pictorial Abstract) </em>berbantuan komik dalam meningkatkan kemampuan literasi baca tulis pada materi pengolahan data. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaiman apengaruh pendekatan CPA (<em>Concrete Pictorial Abstract) </em>berbantuan komik terhadap peningkatan kemampuan literasi baca tulis pada materi pengolahan data siswa kelas V. Metode penelitian yang digunakan ialah <em>Pre-Eksperimen </em>dengan <em>one-grup pretest-posttest design. </em>Subjek yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 24 siswa kelas V SD. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 2 butir soal yang masing-masing butir soal memiliki 5 pertanyaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: 1) Pendekatan CPA (<em>Concrete Pictorial Abstract) </em>berbantuan komik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan literasi bac atulis pada materi pengolahan data siswa kelas V; 2) Kemampuan literasi baca tulis siswa mengalami peningkatan dengan menerapkan pendekatan CPA (<em>Concrete Pictorial Abstract) </em>berbantuan komik.</p> 2022-03-23T21:39:19+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1883 Pengaruh Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa 2022-03-26T22:36:22+07:00 Tiara Derawati tiaraderawati@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu <p>Rendahnya pemahaman konsep matematis siswa di sekolah dasar telah menjadi permasalahan yang sering dijumpai. Salah satu faktornya yaitu cara guru mengajar. Masih banyak guru yang mengajar menggunakan pendekatan konvensional dengan metode ceramah tanpa adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajran. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi pasif tingkat pemahaman konsep siswa juga rendah. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, peneliti menerapkan pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) sebagai solusi alternatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh pendekatan CPA terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini yaitu kelas V di salah satu SD Negeri di Kabupaten Purwakarta dengan jumlah 60 siswa. Berdasarkan analisis data secara deskriptif maupun inferensial, hasil penelitian ini yaitu adanya peningkatan skor pemahaman konsep yang menggunakan pendekatan CPA terlihat dari meningkatnya skor rata-rata siswa kriteria tinggi yaitu dari 6,67% menjadi 20%. Selain itu juga terdapat pengaruh pendekatan CPA terhadap pemahaman konsep siswa hal tersebut ditunjukkan oleh hasil analisis N-gain yaitu sebesar 0,701 yang menunjukkan kategori tinggi yang berarti adanya peningkatakan skor pemahan konsep secara signifikan.&nbsp;&nbsp;</p> 2022-03-23T21:53:06+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1884 Pengaruh Metode Struktur Analisis Sintetik (SAS) pada Siswa Berkesulitan Belajar Membaca Permulaan 2022-03-26T22:35:48+07:00 Asyifa Lu’lu Qur’aeni asyifaluluq30@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Hisny Fajrussalam hfajrussalam@upi.edu <p>Penelitian ini untuk mengetahui kefektifitasan penggunaan metode <em>Struktur Analisis Sintetik</em> (SAS) terhadap kemampuan membaca permulaan pada siswa berkesulitan belajar membaca kelas IV SDN Cintalaksana I. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu <em>Single Subject Research</em> (SSR) atau penelitian dengan subjek tunggal. Menggunakan desain A-B-A’ dengan tahap-tahap <em>baseline-</em>1, intervensi dan <em>baseline </em>2. Analisis data menggunakan analisis dalam kondisi dan antar kondisi yang disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Hasil penelitian terhadap kemampuan membaca permulaan selama fase intervensi menunjukan adanya peningkatan hasil di buktikan melalui perolehan skor <em>mean level</em> membaca permulaan subjek yang meningkat. Subjek mendapatkan <em>mean level</em> dari 43,8 hasil pada <em>baseline</em>-1 menjadi 76,3 hasil pada intervensi dan 84,4 hasil pada <em>baseline-</em>2. Data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode <em>Struktur Analisis Sintetik </em>(SAS) efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada fase intervensi dan fase <em>baseline-</em>2 didukung dengan persentase <em>overlap </em>yang rendah. Presentase <em>overlap </em>antar kondisi <em>baseline </em>2 serta didukunng presentase <em>overlap </em>yang rendah. Persentase <em>overlap</em> antar kondisi <em>baseline</em> 1 dengan fase intervensi, dan fase intervensi dengan <em>baseline </em>2 sama-sama memiliki nilai 0%. Hasil keseluruhan, penggunaan metode <em>Struktur Analisis Sinetetik </em>(SAS) memberikan pengaruh efektif terhadap kemampuan membaca permulaan pada siswa berkesuliatan belajar membaca permulaan kelas IV SDN Cintalaksana I Kecamatan Tegalwaru.</p> 2022-03-23T22:08:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1885 Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Perkalian Melalui Media Dragon Learn pada Siswa yang Mengalami Learning Disfunction 2022-03-26T22:35:20+07:00 Zahra Zayinatul Fitria zahrafitria@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan media <em>game Dragon Learn</em> terhadap pemahaman konsep perkalian bagi siswa yang mengalami <em>learning disfunction</em> di salah satu Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen <em>Single Subject Research</em> (SSR) dengan pola A-B-A-B. Subjek penelitian merupakan siswa kelas V Sekolah Dasar yang mengalami <em>learning disfunction</em>. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep perkalian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media <em>game Dragon Learn</em> dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep perkalian bagi siswa yang mengalami <em>learning disfunction</em> yang ditunjukkan dengan berkurangnya frekuensi kesalahan subjek pada tes kemampuan setelah diberikan <em>intervensi</em>. Pada tes kemampuan awal (<em>baseline</em>-1) subjek-1 mengalami kesalahan 4 dari 5 butir soal dan mendapatkan skor 20, subjek-2 mengalami kesalahan 3 dari 5 butir soal dan mendapatkan skor 40, sedangkan subjek-3 mengalami kesalahan 3 dari 5 butir soal dan mendapatkan skor 40. Pada tes kemampuan akhir (<em>intervensi</em>-2) ketiga subjek mengalami kesalahan 0 dari 5 butir soal dan mendapatkan skor 100. Pemahaman konsep perkalian yang meningkat dengan menggunakan media <em>games Dragon Learn</em> ini didukung dengan presentase <em>overlap</em> yang rendah yaitu 0% - 0,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media <em>game Dragon Learn</em> dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep perkalian bagi siswa yang mengalami <em>learning disfunction</em></p> 2022-03-23T22:32:21+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1887 Keterampilan Menyimak Cerita Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-03-26T22:34:42+07:00 Nur Fitri Lailatul Hasanah nurfitrilaila24@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu <p>Keterampilan menyimak merupakan satu dari empat keterampilan dasar yang perlu dikuasi oleh siswa. Penelitian ini dilakukan karena perlu adanya analisis lebih mendalam pada masalah keterampilan menyimak siswa kelas IV SDN 6 Nagri Kaler. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk 1) Mendeskripsikan keterampilan menyimak cerita siswa, 2) Mengetahui faktor-faktor pengahambat keterampilan menyimak cerita siswa, serta 3) Mengetahui solusi untuk mengembangkan keterampilan menyimak cerita siswa. Metode penelitian yang menggunakan yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa siswa memiliki keterampilan yang cukup dalam menyimak cerita, hal ini diketahui dari hasil tes, wawancara, dan dokumentasi. Simpulan dari penelitian ini ialah 1) Keterampilan menyimak cerita siswa kelas IV SDN 6 Nagri Kaler cukup baik, 2) Faktor penghambat keterampilan menyimak cerita siswa kelas IV SDN 6 Nagri Kaler yaitu faktor kemampuan siswa yang berbeda-beda dan faktor lingkungan, dan 3) Solusi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan keterampilan menyimak cerita siswa yaitu dengan penggunaan media atau model dalam pembelajaran menyimak cerita dan memperbaiki situasi lingkungan menyimak siswa.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Keterampilan Menyimak, Cerita, Siswa SD</p> 2022-03-23T23:00:44+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1888 Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman pada Teks Eksplanasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2022-03-26T22:34:09+07:00 Febrina Nur Giyantika febrina.nur_g@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V sekolah dasar khususnya pada teks eksplanasi. Tujuan dari penelitian ini salah satunya untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman pada teks eksplanasi serta &nbsp;faktor pengaruh membaca pemahaman. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan subjek berjumlah lima orang siswa kelas V sekolah dasar. Data penelitian didapatkan dari hasil tes, wawancara, dan dokumentasi.&nbsp; Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan membaca pemahaman pada teks eksplanasi siswa kelas V sekolah dasar diperoleh hasil rata-rata 72. (2) Faktor pengaruh kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V sekolah dasar&nbsp; yaitu minat belajar serta tingkat kecerdasan siswa (kognitif) karena siswa yang cerdas lebih mudah memahami suatu materi bahan bacaan, Lingkungan keluarga yang memberikan bimbingan dan motivasi kepada anakmya, dapat menjadi sebab pendorong siswa berkeinginan untuk membaca. Lingkungan sekolah dengan fasilitas yang cukup memadai pun dapat menjadi faktor pengaruh siswa dalam membaca.</p> 2022-03-23T23:22:27+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1889 Analisis Nilai-Nilai Karakter dalam Buku Tematik Siswa Kelas 4 SD Semester 2 Revisi 2017 2022-03-26T22:33:40+07:00 Dicka Assokawati Suryadi dickasuryadi15@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan diharapkan mampu membentuk masyarakat yang memiliki karakter baik, sehingga dapat membangun bangsa menjadi lebih maju. Nilai karakter tersebut dapat ditanamkan melalui pendidikan dengan menyelipkan nilai-nilai karakter baik pada konsep pembelajaran. Nilai karaker tersebut dapat ditemukan dalam buku tematik siswa yang dipergunakan sebagai acuan utama dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaparan nilai karakter yang terdapat dalam buku tematik siswa kelas 4 SD semester 2 revisi tahun 2017, serta mengetahui arti penting penanaman nilai karakter pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis isi dengan menganalisa data yang ditemukan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pemaparan 18 nilai karakter, dimana pemaparannya disesuaikan dengan topik yang dibahas di dalam tema, sehingga setiap tema memiliki jumlah nilai karakter yang berbeda-beda. Begitu pula nilai yang mendominasi dalam setiap tema memiliki perbedaan pada setiap tema. Penanaman nilai karakter ini sangat penting untuk ditanamkan pada siswa sekolah dasar. Agar siswa dapat menempatkan diri dengan baik dalam berinteraksi dengan orang lain dan diharapkan akan terbawa sampai masa dewasa dan terus tercermin dalam kehidupan sehari-harinya.</p> 2022-03-23T23:38:10+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1890 Pengaruh Peran Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Purwamekar) 2022-03-26T22:33:10+07:00 Fani Fitriani faniifitrii@upi.edu Sofyan Iskandar faniifitrii@upi.edu Agus Muharam faniifitrii@upi.edu <p>Dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa diperlukan peran orang tua siswa. Beberapa siswa kelas IV SDN Purwamekar dengan hasil belajar yang kurang menjelaskan kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua pada saat belajar dirumah. Oleh karena itu dilaksanakan penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari peran orang tua terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar, peran dari orang tua siswa, serta motivasi belajar dari siswa. Tahapan pertama merupakan pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi kepada 39 orang tua dan siswa kelas IV SDN Purwamekar, kemudian melakukan analisis dan mengolah data menggunakan <em>Software</em> <em>Microsoft Excel 2016</em> dan <em>SPSS 25,</em> dengan memperoleh hasil t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub> yaitu sebesar 7,371 &gt; 2,026, nilai signifikan 0,000 &lt; 0,05 dengan itu Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara peran orang tua dan motivasi belajar pada siswa kelas IV SDN Purwamekar. Peran orang tua siswa kelas IV SDN Purwamekar termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 59%, motivasi belajar siswa kelas IV SDN Purwamekar termasuk kategori sedang dengan persentase 51%. Siswa dengan motivasi yang tinggi akan lebih baik dari pada siswa dengan motivasi yang rendah, hal ini disebabkan oleh pemberian peran dari orang tua.</p> 2022-03-23T23:49:29+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1891 Analisis Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Siswa Kelas I dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar 2022-03-26T22:32:36+07:00 Ramanda Ayang Rutanti mandaaayr@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya kasus siswa disalah satu sekolah di Kabupaten Purwakarta, siswa tersebut tidak dapat memahami materi mengenal lambang bilangan. Siswa tersebut dapat menyebutkan bilangan namun tidak dapat menuliskan nama dan lambang bilangan. ketika guru memberikan penjelasan materi lambang bilangan ataupun guru bertanya mengenai lambang bilangan kepada siswa, siswa justru hanya diam dan tidak memahami materi yang diberikan guru mengenai materi mengenal lambang bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mengenal lambang bilangan pada siswa kelas I di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi kemampuan mengenal lambang bilangan pada siswa kelas I. selain mendeskripsikan tujuan lainnya yaitu mengetahui kemampuan mengenal lambang bilangan siswa kelas I. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis studi kasus. Subjek penelitiannya yaitu tiga siswa yang berada disalah satu sekolah dasar di kabupaten Purwakarta. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Mei 2021. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu, teknik tes kemampuan mengenal lambang bilangan, dan teknik dokumentasi.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian menunjukan, pertama kemampuan mengenal lambang bilangan siswa kelas I termasuk kedalam tiga kategori, yaitu tinggi, rendah, sangat tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya motivasi belajar dari keluarga khususnya orang tua, dan motivasi siswa menurun diakibatkan karena pembelajaran daring atau dalam jaringan.</p> 2022-03-24T00:03:56+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1892 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-03-26T22:32:08+07:00 Friska Amalia friskamalia@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu <p>Motivasi merupakan faktor yang dapat berpengaruh cukup besar terhadap hasil belajar yang didapatkan oleh seorang siswa. Motivasi belajar juga dapat mendukung serta mendorong seorang siswa agar dapat menimbulkan semangat dalam belajar juga sebaliknya jika seorang siswa memiliki semangat belajar yang kurangnya maka akan membuat seorang siswa dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran bahkan motivasi juga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Namun kuat atau lemahnya motivasi pada siswa berbeda-beda, perbedaan tersebut dipengaruhi berbagai faktor baik faktor internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada kelas IV di salah satu SD yang berada di kabupaten purwakarta dengan sampel 30 orang siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket atau kuesioner dan tes hasi belajar siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa siswa kelas IV memiliki motivasi belajar yang baik yang ditunjukan dari hasil angket setiap indikator yang ada pada angket atau kuesioner. Hasil belajar siswa kelas IV dalam kategori yang cukup karena 78% siswa mendapatkan nilai diatas 60. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil nilai t-hitung sebesar 3,052 dan t-tabel 2,048 dengan nilai signifikan yang digunakan 0,05 yang dapat disimpulkan t-hitung 3,052 &gt; t-tabel 2,048 berdasarkan hasil tersebut, maka kriteria hipotesis yang diterima yaitu Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa pada siswa kelas IV.</p> 2022-03-24T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1894 Analisis Kemampuan Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas V melalui Pembelajaran Berbasis Aplikasi Liveworksheets 2022-03-26T22:31:35+07:00 Nur’afni Fitria Fajriati nurafnifitriafajriati@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu <p>Kemampuan penguasaan konsep IPA merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran penguasaan konsep IPA siswa kelas V sekolah dasar melalui pembelajaran berbasis apliaksi <em>Liveworksheets</em> dan mengetahui capaian perindikator untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan ialah LKS, tes kemampuan penguasaan konsep, wawancara dan dokumentasi. Subjek yang diteliti adalah enam orang siswa kelas V SDN Wiwitan yang dipilih berdasarkan rekomendasi guru kelas yang telah bersedian memberikan data untuk kebutuhan penelitian ini. Hasil penelitian diperoleh dari kemampuan penguasaan konsep siswa kelas V SDN Wiwitan melalui aplikasi <em>Liveworksheets</em> pada pembelajaran IPA materi peristiwa alam memperoleh hasil yang beragam, subjek F-5, MO-5, SN-5 dan SI-5 memperoleh kategori baik sedangkan subjek A-5 dan MM-5 dengan kategori sedang. Adapun capaian perindikator penguasaan konsep IPA dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan ekternal siswa. Simpulannya ialah pembelajaran yang dilakukan melalui aplikasi berbasis online yaitu aplikasi <em>Liveworksheets </em>&nbsp;dapat meningkatkan penguasaan konsep IPA siswa.</p> 2022-03-24T11:23:41+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1895 Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas II SD dengan Metode SAS (Saintifik Analitik Sintetik) 2022-03-26T22:31:07+07:00 Saskia Chairunnisa Kurnia saskiacrn06@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu <p>Menjadi suatu hal yang mendasar dalam pembelajaran di kelas rendah, membaca permulaan harus dikuasai oleh peserta didik sebelum melanjutkan pada tahap membaca lanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca permulaan dengan metode SAS (Saintifik Analitik Sintetik) pada siswa kelas IIC SDN Karangpawitan 1. Desain pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas IIC SDN Karangpawitan 1 memiliki kemampuan membaca dan tingkat kesulitan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, dan hasil test menunjukkan jika kemampuan membaca permulaan siswa kelas IIC SDN Karangpawitan 1 termasuk ke dalam kategori cukup baik. Siswa yang memiliki tingkat kemampuan membaca yang tinggi yaitu 2 orang, dengan tingkat kemampuan membaca yang tinggi disebabkan oleh rajinnya latihan dengan membaca buku, menyusun kartu huruf dan pendampingan oleh orangtua. Selain itu kesulitan yang dialami para siswa yaitu kurang hafal huruf, kesulitan mengeja huruf dan minimnya latihan membaca. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan latihan membaca secara berkelanjutan, dan melakukan dikte agar siswa hafal dengan huruf.</p> 2022-03-24T11:46:33+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1896 Analisis Keterampilan Berbicara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-03-26T22:30:38+07:00 Ghea Sandra Pratiwi gheasandrap@upi.edu Endang Hidayat Endanghidayat@upi.edu Agus Muharam agusmuharam@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, faktor-faktor penyebab kesulitan berbicara dan solusi untuk mengatasi kesulitan berbicara pada siswa kelas IV, tepatnya di SDN 1 Munjuljaya. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah lima orang siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini didapatkan dengan tes lisan dan wawancara.&nbsp; Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini dengan melihat indikator keterampilan berbicara yaitu pelafalan, tata bahasa, kelancaran dan pemahaman isi menunjukan bahwa tingkat keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN 1 Munjuljaya dikategori cukup, faktor yang menjadi penyebab kesulitan berbicara yaitu faktor internal dan faktor eksternal, dan solusi yang bisa diterapkan dari dalam diri siswa yaitu lebih berani untuk berbicara di depan kelas dan terus berlatih kemudian solusi yang bisa diterapkan oleh guru yaitu menerapkan metode dan model pembelajaran yang sesuai.</p> 2022-03-24T11:57:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1897 Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Strategi Crossword Puzzle 2022-03-26T22:30:05+07:00 Lisca Khoirunisa Fauziah liscakhoirunisaf@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Motivasi belajar merupakan salah satu faktor keberhasilan belajar siswa. Namun, motivasi belajar siswa disinyalir rendah, tidak semua siswa termotivasi dan aktif dalam pembelajaran. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tematik menggunakan strategi <em>crossword puzzle di</em> SD Negeri 2 Cipaisan Kecamatan Purwakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan <em>one group pretest-posttest design.</em> Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 20 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik non-tes yaitu inventori (skala sikap) dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, uji T, uji regresi linier sederhana, uji koefesien determinasi dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi <em>crossword puzzle</em> dapat meningkatan motivasi belajar siswa. Rata-rata motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari skor rata-rata <em>pretest</em> sebesar 37,45 menjadi 45,60 pada <em>posttest</em>. Selain itu pada uji T menghasilkan nilai signifikansi 0,000 yang kurang dari 0,05 yang artinya motivasi belajar siswa mengalami perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dan diperoleh koefesien determinasi (R <em>Square</em>) sebesar 0,476 yang artinya besar pengaruh strategi <em>crossword puzzle</em> terhadap motivasi belajar siswa sebesar 47,6%. Kemudian nilai rata-rata <em>N-Gain</em> sebesar 0,43 menunjukkan motivasi belajar&nbsp; mengalami peningkatan sedang.</p> 2022-03-24T12:12:24+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1898 Analisis Hasil Belajar Siswa SD dengan Menggunakan Media Gambar 2022-03-26T22:29:36+07:00 Andreas Nugroho Adjie andreasnugrohoadjie@upi.edu Suhaedah Suhaedah Suhaedah@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu <p>Pada saat ini, dunia pendidikan telah memasuki era pendidikan 4.0 dimana pendidikan dilaksanakan secara kreatif serta aktif. Ciri khas dari pendidikan 4.0 ini ialah <em>Internet of Think, </em>tentunya ini sejalan dengan sistem pendidikan nasional Indonesia. Namun tetap hasil belajar siswa menjadi perhatian, namun berbeda pada era 4.0 ini pendidikan dilakukan secara kreatif dengan menggunakan media gambar untuk melihat hasil belajar siswa mulai dari bahan ajar, isi jawaban serta kerapian penulisan. Semua pembelajaran tetap berpedoman terhadap aspek kognitif, afektif serta psikomotorik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data Observasi dan Dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, yaitu perbedaan ditemukan antara siswa baik dari segi kognitif, psikomotorik dan afektif. Aspeknya ialah pemahaman tentang bahan ajar, isi jawaban dan kerapian penulisan</p> 2022-03-24T12:22:16+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1899 Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe Numbered Head Together dalam Pembelajaran Tema Indahnya Keragaman Negeriku di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas IV SD 10 Nagri Kaler Purwakarta Tahun Ajaran 2021) 2022-03-26T22:28:55+07:00 Dahliana Asry dahlianaasry@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu D. Wahyudin wahyudin@upi.edu <p>Model pembelajaran bisa tingkatkan hasil belajar pada siswa, apabila guru sanggup menerapkannya. Salah satunya adalah model pembelajaran Numbered Head Together ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menerapakan model pembelajaran kooperatif learning tipe Numbered Head Together. Metode dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan Model Spriral Kemmis dan MC Taggart. Desain ini mempunyai beberapa komponen pada penelitiannya seperti, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan, dan refleksi terhadap tindakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument test dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan Sebanyak dua siklus dengan jumlah 14 siswa kelas IV di SD 10 Nagri Kaler. Pada siklus I memperoleh nilai hasil peningkatan belajar rata-rata 69,28 dengan presentase ketuntasan belajar siswa yaitu 28,58% , aktivitas guru rata-rata 2,83 dengan presentase 70,83% dan aktivitas siswa rata-rata 30,07 dengan presentase 62,64%. Pada siklus II memperoleh nilai hasil belajar siswa rata-rata 80,35 dengan presentase ketuntasan belajar siswa 85,71% , aktivitas guru rata-rata 3,61 dengan presentase 90,28% dan aktivitas siswa rata-rata 39,85 dengan presentase 83,03%. Penelitian ini dikatakan sukses karna mendapatkan standar kategori yang telah di tetapkan. Bisa disimpulkan kalau model pembelajaran kooperatif learning tipe numbered head together ini bisa tingkatkan hasil belajar serta aktivitas siswa pada siswa sekolah dasar.</p> 2022-03-24T16:04:04+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1900 Karakteristik Stres Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran Jarak Jauh di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Siswa Kelas 5 Salah Satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-03-26T22:28:20+07:00 Moh Nashir Hadi mohnashirhadi123@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Jennyta Caturiasari jennytacs@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus stres pada peserta didik selama berlangsungnya PJJ karena pandemi COVID-19. Penyebab stresnya para peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kejenuhan dalam pembelajaran daring serta akibat dari tugas-tugas yang diberikan guru, yang menjadi tuntutan bagi peserta didik. Tuntutan-tuntutan tersebut diantaranya, tuntutan fisik, tuntutan tugas, tuntutan peran dan tuntutan interpersonal, stres tersebut dinamakan stres akademik. Permasalahan ini jika tidak segera diatasi maka akan menjadikan kesehatan mental peserta didik terganggu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik stres peserta didik pada pembelajaran jarak jauh era pandemi COVID-19, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan stres pada peserta didik tersebut, serta mengetahui proses pembelajaran jarak jauh era pandemi COVID-19, serta mengetahui dampaknya terhadap psikologis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan studi kasus dengan pengambilan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek yang diteliti yaitu peserta didik, orang tua, dan guru, penelitian dilaksanakan di kelas lima sekolah dasar di Purwakarta. Hasil dari penelitian, seluruh peserta didik mengalami stres yang dinamakan stres akademik, sebagai akibat dari tuntutan fisik dari pelaksanaan PJJ, tuntutan tugas dari sekolah, tuntutan peran dari orang tua dan guru, serta tuntutan interpersonal dari lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah, menjadikan peserta didik menjadi terbebani. Perhatian begitu penting sebagai deteksi dini gejala stres pada peserta didik.</p> 2022-03-24T16:13:30+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1901 Studi Kasus Keterlambatan Membaca Siswa Sekolah Dasar Kelas Rendah 2022-03-26T22:27:44+07:00 Almira Permatasari almiraprmtsr12@upi.edu Endang Hidayat ehidayat824@gmail.com Nadia Tiara Antik Sari nadiatiara.as@upi.edu <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih tingginya tingkat keterlambatan membaca pada siswa Kelas III di salah satu SD Negeri di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Kemampuan membaca permulaan adalah kemampuan yang mendasar di jenjang pendidikan dasar serta sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitaitf yang mana mengedepankan masalah tentang kualitas (mutu) dari sumber yang diteliti. Enam orang siswa menjadi subjek penelitian yang di peroleh dari hasil observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini melalui observasi dan wawancara terhadap siswa kelas III, wawancara Guru, dan orang tua siswa di salah satu SD Negeri di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta bahwa secara umum terdapat enam siswa yang mengalami kesulitan dan keterlambatan dalam membaca permulaan.</p> 2022-03-24T16:41:01+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1902 Analisis Dalam Kemampuan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar 2022-03-26T22:27:03+07:00 Idah Rosidah rosidah.ida3199@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini dilandasi oleh mendeskripsikan kemampuan membaca siswa kelas 1 SDN Segarjaya II. Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa siswa kelas 1 mempunyai kemampuan membaca permulaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Berdasarkan hasih yang di dapat dalam penelitian ini yaitu wawancara, tes dan dokumentasi. indikator yang terdapat pada kemampuan membaca permulaan terlihat bahwa kemampuan membaca permulaan siswa cukup banyak dalam menguasai. Bias mengucapkan huruf A-Z dan Siswa bisa meyebutkan huruf yang terdapat dalam sebuah kata, sementara untuk indicator yang lainnya siswa masi rendah dalam kemampuan nenbacanya, simpulan dari penelitian ini 1). Kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 sekolah dasar, 2). kendala/kesulitan yang terdapat dalam kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 di SDN Segarjaya II, 2). Upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Segarjaya II. untuk siswa yang mendapat hasil paling tinggi yaitu ANIT, EA dan CS. Dikarenakan banyaknya faktor pendukung terutama dukungan orang tua diluar jam sekolah terhadap kemampuan membaca permulaan para peserta didik berpengaruh sekali terhadap kemampuan membaca permulaan, sementara intu untuk faktor penghambat para siswa yaitu dengan belajar dari rumah karena di masa pandemic Covid-19 ini, kebiasaan siswa dalam kegiatan belajar di jam sekolah dan kurangnya pasilitas seperti buku yang kurang memadai.</p> 2022-03-24T17:17:31+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1903 Keefektifan Model Pembelajaran Time Token terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V di UPTD SDN 6 Nagri Kaler 2022-03-26T22:25:33+07:00 Rina Kurniawati rkurniawati25@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu <p>Keterampilann berbicara merupakan salah satu keterampilan penting yang harus digerakkan oleh siswa baik dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Model pembelajaran <em>time token</em> yaitu salah satu strategi yang dimanfaatkan untuk mengetahui cara melatih keterampilan berbicara. Penelitian dilaksanakan di UPTD SDN 6 Nagri Kaler dengan 4 orang siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Adapun desain yang digunakan yaitu desain A-B-A. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah 4 siswa. Selanjutnya data yang dihasilkan kemudian dianalisis dalam kondisi dan antar kondisi. Setelah dilakukan penelitian, maka hasil menunjukkan bahwa pemanfaatan model pembelajaran <em>time token</em> berpengaruh terhadap kemampuan berbicara. Hasil tersebut terlihat dari data <em>overlap</em> pada analisis antar kondisi tahap A, B dan A' sebesar 0%. Semakin sederhana tingkat pindah silang, semakin menonjol dampaknya pada perilaku objektif (kemampuan berbicara). Hal ini didukung oleh peningkatan skor tes bicara siswa selama tahap intervensi dan <em>baseline-</em>2. <em>Baseline-</em>1 dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Hasil yang diperoleh setiap sesinya dengan rata-rata dari ke-empat subjek yaitu 37. Kemudian dilaksanakan tahap pemberian perlakuan atau intervensi sebanyak 5 sesi. Hasil rata-rata yang diperoleh setiap sesinya secara berturut-turut yaitu, 57, 70, 85, 93, 93. Hasil tersebut menunjukkan bahwa setiap sesinya mengalami peningkatan skor pada hasil tes berbicara siswa dan data yang stabil. Selanjutnya dilakukan tahap <em>baseline</em>-2 sebanyak 3 sesi. Hasil rata-rata yang diperoleh setiap sesinya yaitu 97, 99, dan 99. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwasanya penggunaan model pembelajaran <em>time token</em> mempengaruhi keterampilan berbicara siswa.</p> 2022-03-26T20:50:37+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1904 Implementasi Model Stad di Masa Pandemi dalam Pembelajaran Tema 6 Cita-Citaku Kelas IV di Sekolah Dasar 2022-03-26T22:24:52+07:00 Rita Pebriani ritapebriani03@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu <p>Siswa dituntut aktif dalam segala aktivitas pendidikan. Dalam proses belajar mengajar dengan metode pembelajaran sangat besar peranannya terhadap hasil belajar. Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari perbuatan belajar. Berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa tersebut. Model pembelajaran <em>STAD </em>adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan sebuah cara yang bagus untuk digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini siswa kelas IV SDN 10 Nagri Kaler Tahun ajaran 2020/2021dengan jumlah 15 siswa, yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi, soal tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan pada setiap siklus mengalami peningkatan hasil belajar. Pada siklus I siswa mendapat nilai tinggi pada 9 siswa 60% dan nilai rendah pada 6 siswa 40%. Lalu pada siklus II jumlah siswa dengan nilai tinggi sebanyak 12 siswa 80% dan 3 siswa mendapatkan nilai yang rendah 20%. Kemudian siklus III siswa yang nilai tinggi sebanyak 14 siswa 93,33% dan 1 siswa yang memiliki nilai rendah 6,6%</p> 2022-03-26T21:15:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1905 Analisis Keterampilan Menulis Siswa Kelas 3 di Salah Satu Sekolah Dasar 2022-03-26T22:24:06+07:00 Sita Hafsari Restu sitahafsari@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu <p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya kompetensi dasar keterampilan menulis pada siswa dikelas 3 Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap hasil tulisan siswa yang belum sesuai kompetensi dasar menulis yang seharusnya digapai oleh siswa dikelas 3. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 maret 2021. Dari hasil penelitian&nbsp; menunjukan bahwa hanya 3 subjek siswa dari 11 subjek siswa yang diteliti yang sudah mencapai kompetensi dasar keterampilan menulis kelas 3 Sekolah Dasar. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor, faktor utamanya adalah kurangnya minat belajar siswa ketika belajar dari rumah serta kurangnya pendampingan dari orangtua saat siswa belajar dari rumah. Upaya guru dalam mengatasi masalah ini adalah dengan meminta siswa selalu menulis kembali cerita yang ada pada buku tema sesuai dengan huruf kapital, penulisan kata , dan juga tanda baca yang digunakannya.</p> 2022-03-26T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1906 Kesulitan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-03-26T22:23:26+07:00 Sri Mulyati srimulyaa1@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu <p>Keterampilan menulis menjadi salah satu aspek penting yang harus dikuasai siswa sekolah dasar. Hal ini dapat memberikan kemudahan pada siswa pada proses belajar serta dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan serta faktor penyebab kesulitan siswa kelas IV SD dalam menulis karangan deskripsi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jumlah subjek sebanyak 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan wawancara kepada guru, siswa, dan orang tua siswa kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa kelas IV SD dalam menulis karangan deskripsi meliputi (1) organisasi isi (2) penulisan kata (3) penggunaan huruf kapital dan (4) penggunaan tanda baca. Adapun pemuan tersebut disebabkan oleh faktor perkembangan kongnitif siswa yang masih dalam tahap operasional konkret, siswa kurang konsentrasi pada saat pembelajaran, kurang berlatih menulis, dan siswa kurang terbiasa dalam menggunakan bahasa Indonesia.</p> 2022-03-26T21:48:47+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1907 Keterampilan Menyimak Cerita Fiksi Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-03-26T22:09:41+07:00 Aninda Nur Afifah anindanur25@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Keterampilan menyimak sebagai salah satu keterampilan berbahasa yang paling awal dan paling mendasar dalam pembelajaran, manusia akan belajar menyimak terlebih dahulu dari yang didengarnya melalui lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui keterampilan menyimak cerita fiksi melalui media audio visual pada siswa, (2) mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan dalam keterampilan menyimak cerita fiksi melalui media audio visual siswa, (3) memberikan solusi untuk mengatasi kesulitan dalam keterampilan menyimak cerita fiksi. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di salah satu sekolah dasar di Majalengka dengan subjek yang diambil berdasarkan wawancara dengan wali kelas. Subjek penelitian tersebut yaitu siswa kelas IV sekolah dasar yang berjumlah lima orang siswa yang mengalami kesulitan dalam keterampilan menyimak. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) keterampilan menyimak cerita fiksi melalui media audio visual berkategori cukup baik. (2) faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam menyimak cerita fiksi, faktor tersebut diantaranya faktor psikologis, faktor fisik dan faktor lingkungan, (3) solusi untuk mengatasi kesulitan dalam keterampilan menyimak cerita fiksi yaitu seorang guru memberikan media pembelajaran yang menarik seperti media audio visual dalam kegiatan menyimak cerita fiksi, memotivasi siswa untuk menyukai keterampilan menyimak cerita fiksi dan memperbaiki kondisi lingkungan pada saat proses menyimak sehingga keterampilan menyimak cerita fiksi dapat berjalan dengan lancar.</p> 2022-03-26T22:08:54+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1908 Analisis Penerapan Blended Learning dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar pada Covid-19 2022-04-03T13:57:35+07:00 Rina Yuliana Akub rina.yulianaakub@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran blended learning di kelas V SD Negeri Karang Jalak 2 Kecamatan Kesambi Kota Cirebon pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karang Jalak 2 Kecamatan Kesambi Kota Cirebon pada bulan Juni 2021. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang penerapan model blended learning yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi sebagai data utama dan dokumentasi sebagai data penunjang. Dengan subjek penelitian guru kelas V dan peserta didik kelas V. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan blended learning di kelas V pada masa pandemi covid-19 sudah terlaksana dimulai dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru seperti perangkat pembelajaran, mengatur jadwal antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online, dan bahan ajar untuk pembelajaran blended learning. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah blended learning seperti seeking of information, acquisition of information, dan synthesizing of knowledge yang dilakukan baik pada pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran online. Penilaian pembelajaran blended learning meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diamati pada pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online dengan cara tertentu. Adapun kendala yang dihadapi oleh guru dalam penerapan model blended learning adalah ada beberapa anak yang tidak muncul di dalam grup pada saat melakukan pembelajaran online. Sedangkan pada pembelajaran tatap muka masih ada beberapa peserta didik yang lupa memakai masker. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa penerapan blended learning di kelas V dapat dilihat dari kegiatan perencanaan bahwa guru sudah menyiapkan perangkat pembelajaran, jadwal dan bahan ajar. Pada kegiatan pelaksanaan sudah sesuai dengan langkah-langkah blended learning. Pada kegiatan penilaian dilakukan secara tatap muka dan online.</p> 2022-04-03T13:57:01+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1909 Pengaruh Pemahaman Konsep IPA Melalui Model Quantum Learning Tipe VAK di Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-03T14:07:06+07:00 Nur Rahmi Azizah nurrahmiazizah14@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Penelitian ini berkenaan dengan penerapan model Quantum Learning tipe VAK pada mata pelajaran IPA di kelas IV Sekolah Dasar, dengan fokus sasaran yakni pemahaman konsep IPA siswa. Fakta yang ditemukan menyebutkan, pembelajaran IPA dengan menggunakan model konvensional yang diberikan oleh guru membuat siswa sulit berkembang dalam memahami konsep yang telah diberikan. Sehingga, peneliti melakukan sebuah penelitian dengan tujuan lain yakni dapat mendeskripsikan proses serta pengaruh dari pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Quantum Learning terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan metode Single Subject Research atau penelitian subjek tunggal tipe A-B, tipe A yakni kondisi sebelum mendapatkan perlakuan dan tipe B yakni kondisi pada saat mendapatkan perlakuan, dengan pengumpulan data melalui instrumen tes terhadap lima subjek yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian melalui tes, model Quantum Learning memiliki pengaruh peningkatan kemampuan pemahaman konsep berdasarkan hasil peningkatan perubahan level yang menunjukan perubahan kondisi ke arah positif.</p> 2022-04-03T14:06:30+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1910 Pengaruh Pendekatan (Science, Technology, Engineering, Matematic) STEM Berbantuan Media Komik terhadap Kemampuan Literasi Sains 2022-04-03T14:15:09+07:00 Aprilia Sanny apriliasanny@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Literasi sains menjadi sebuah kemampuan yang penting siswa miliki dalam menunjang pembelajaran IPA. Pendekatan STEM berbantuan komik dimanfaatkan sebagai media belajar untuk dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan pola desain AB-A (single subject research) untuk mengetahui sebab-akibat dari variabel penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa yang membutuhkan intervensi lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukan dengan adanya intervensi berupa pendekatan STEM berbantuan komik berdampak pengaruh terhadap literasi sains siswa. Ketik kondisi pelaksanaan baseline-1 subjek penelitian ke-1 terjadi kesalahan sejumlah 4 dari 5 soal di setiap sesi dan memperoleh skor 20 dan subjek ke-2 serta ke-3 mengalami kesalahan sebanyak 5 dari 5 soal yang disajikan dengan skor 0. Sementara ketikan pada kondisi baseline-2 ketiga subjek mengalami peningkatan dengan berkurangnya frekuensi kesalahan di sesi 2 dan 3 sudah 0 kesalahan dari sejumlah 5 soal dan memperoleh skor 100. Hal ini sejalan dengan hasil presentase overlap yang rendah yaitu 0%. Maka dari itu penggunaan pendekatan STEM berbantuan komik berpengaruh terhadap kecakapan literasi sains.</p> 2022-04-03T14:14:27+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1911 Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-03T14:47:00+07:00 Ainun Salsabila ainunsalsa@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Primanita Sholihah Rosmana primanitarosmana@upi.edu <p>Penelitian ini merupakan analisis kemampuan membaca pemahaman yang dilakukan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman, faktor penyebab kesulitan membaca pemahaman, dan solusi yang dapat diterapkan dalam mengatasi kesulitan membaca pemahaman siswa kelas IV Sekolah Dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 4 siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV Sekolah Dasar masih rendah. Pada menangkap arti kata dan ungkapan yang digunakan penulis termasuk pada kategori cukup, pada menangkap makna tersurat dan makna tersirat termasuk pada kategori kurang, pada membuat simpulan siswa termasuk kategori kurang. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal siswa. Solusi yang disarankan untuk mengatasi rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa yaitu guru harus memotivasi siswa, meningkatkan pengelolaan kelas, dan disarankan menggunakan strategi membaca pemahaman yaitu <em>Know, Want, Learn</em> (KWL).</p> 2022-04-03T14:22:22+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1912 Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2022-04-03T14:56:31+07:00 Evi Mariani Rumahorbo evimariani@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com <p>Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Kemampuan berbahasa dalam pendidikan memiliki 4 kemampuan yaitu; membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Kemampuan membaca pemahaman adalah proses perolehan makna oleh pembaca terhadap isi bacaan. Rumusan masalah yang hendak dikaji dalam penelitian ini ialah, 1) Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa, 2) Apa penyebab kurangnya kemampuan membaca pemahaman siswa, 3) Bagaimana upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan subjek penelitian 6 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa rendah, siswa rendah dalam menemukan ide pokok dari sebuah paragraf, mengartikan makna kata, menulis kembali cerita berdasarkan apa yang telah siswa baca sesuai dengan susunan organisasi yang tepat, menangkap makna tersurat dan tersirat. Temuan tersebut disebabkan karena siswa sulit dalam membangun konsentrasi untuk fokus dalam membaca, suasana hati siswa saat membaca yang tidak baik, perbendaharaan kata siswa&nbsp; yang masih kurang, lingkungan tempat siswa tinggal, dan kurangnya perhatian bimbingan dan arahan dari orang tua kepada siswa.&nbsp;</p> 2022-04-03T14:55:35+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1913 Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-03T15:04:44+07:00 Luthfi Oktavia luthfioktavia28@upi.edu Indah Nurmahanani nurmahanani@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan membaca pemahaman yang di temukan pada siswa kelas IV yaitu siswa belum mampu memahami teks bacaan dan rendahnya kemmpuan membaca siswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu guna mengetahui kemampuan pemahaman membaca dan faktor penyebab kesulitan membaca pemahaman siswa kelas IV. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu 3 siswa kelas IV SD. Data diperoleh dengan wawancara, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas IV memiliki kemampuan membaca pemahaman terbilang kurang. Hal ini dapat dilihat dari aspek pemahaman yang digunakan peneliti yaitu seperti: Pemahaman Literal, Pemahaman Reorganisasi, Pemahaman Inferensial, Pemahaman Evaluasi dan Pemahaman Apresiasi. Dapat dilihat dan dibuktikan dari ketiga subjek yaitu FS atau 8,33% memiliki kemampuan membaca pemahaman cukup, subjek IQ atau 5,66% memiliki kemampuan membaca pemahaman kurang dan subjek AR atau 3% memiliki kemampuan membaca kurang. Subjek 1 FS hanya mampu memenuhi 3 aspek pemahaman yaitu pemahaman harfiah, pemahaman inferensial dan pemahaman evaluatif. Subjek 2 IQ mampu memenuhi 1 aspek pemahaman yaitu pemahaman harfiah. Dan yang terakhir subjek 3 AR belum mampu memenuhi indikator.&nbsp; Hasil ini dapat menyimpulkan kemampuan pemahaman membaca siswa kelas IV terbilang kurang dan masih perlu bimbingan.</p> 2022-04-03T15:04:17+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1914 Penerapan Model Discovery Learning di Masa Pandemi pada Pembelajaran Tema 7 “Indahnya Keragaman di Negeriku” Kelas IV di Sekolah Dasar 2022-04-03T15:14:49+07:00 Sindi Nursalam sindinursalam@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu <p>Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SDN 10 Negri Kaler. Hasil belajar peserta didik di kelas IV yang masih dibawah batas ketuntasan minimal. Tindakan yang digunakan untuk memperbaikinya adalah dengan menggunakan pembelajaran model Discovery Learning karena dalam pembelajaran ini merupakan model yang pas untuk diterapkan pada pembelajaran tematik sebab mempunyai langkah pembelajaran yang bisa meningkatkan keaktifan peserta didik dalam menciptakan konsep. Tujuan melakukan penelitian ini yaitu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Subyek penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas IV SDN 10 Nagri Kaler yang berjumlah 15 orang. Jenis penelitian ini yakni dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Solusi dari permasalahan saat pengamatan dengan menggunakan model Discovery Learning untuk menekankan sebagai gambaran yang merupakan contoh dari materi yang diambil oleh peneliti. Prosedur peneliti ini dilakukan II siklus. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil peneliti ini menunjukkan bahwa menggunakan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil peserta didik. Dari hasil perhitungan hasil belajar peserta didik meningkat pada siklus I menjadi 73,3%&nbsp; dan di siklus II menjadi 86,6%. Penelitian ini berhasil karena telah mencapai hasil yang maksimum. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.&nbsp;</p> 2022-04-03T15:12:18+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1915 Pemanfaatan Platform Scratch dalam Pembelajaran Koding di Sekolah Dasar untuk mengasah kemampuan Computational Thinking pada Siswa 2022-04-03T15:23:46+07:00 Wulandari Wulandari wulandari18@upi.edu Dwi Anisa Haftani dwiah@upi.edu Taufik Ridwan taufikridwan@upi.edu Dewi Indriati Hadi Putri dewiindri@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kebermanfaatan platform scratch dalam pembelajaran koding di Sekolah dasar untuk mengasah kemampuan Computational Thinking pada siswa. Perangsangan Kemampuan berpikir komputasi sejak dini pada dasarnya akan meningkatkan kecerdasan dan melatih otak anak agar terbiasa berpikir secara logis, terstruktur, dan kreatif. &nbsp;Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode analitis. Responden pada penelitian ini adalah 20 pengguna Scratch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan aplikasi Scratch dapat mempelajari strategi-strategi penting untuk memecahkan masalah, mendesain karya, mengomunikasikan ide-ide dengan melakukan pemrograman. Manfaat ini pun ditunjukkan oleh persepsi pengguna bahwa dari 20 responden sebagian besar responden sudah mengetahui mengenai computational thinking skills dan beranggapan bahwa computational thinking skills dapat dilatih melalui scratch, responden juga merasa Scratch cocok, mudah dan menarik digunakan untuk siswa SD. Lalu responden juga berpendapat bahwa keterampilan lain yang dapat dilatih melalui scratch, diantaranya : Ketelitian, kepekaan terhadap warna dan keterampilan berpikir kritis.</p> 2022-04-03T15:22:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1916 Pengaruh Model ROPES Bermuatan Nilai Islam terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Dasar 2022-04-03T15:55:37+07:00 Neng Dhenis Sukmawati nengdhenis@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu <p>Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh model ROPES bermuatan nilai Islam terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa Sekolah Dasar. Dilaksanakan di salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Purwakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas IV pada pokok bahasan pecahan senilai sebelum mendapatkan perlakuan dan setelah mendapatkan perlakuan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian model pembelajaran ROPES bermuatan nilai Islam dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian Single Subject Research (SSR) desain A-B-A. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah empat yaitu NAR, SMF, ZN, dan ZBS. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan melalui tabel dan grafik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, model ROPES bermuatan nilai Islam dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis pada pokok bahasan pecahan senilai. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik meningkat di fase intervensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ROPES bermuatan nilai Islam berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep subjek NAR, SMF, ZN, dan ZBS pada pokok bahasan pecahan senilai.</p> 2022-04-03T15:53:06+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1917 Analisis Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh pada Siswa Sekolah Dasar di Masa Pendemi Covid-19 (Studi Kasus di SDN 10 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-04-03T16:04:37+07:00 Rizky Roland Jurdil sjurdil@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Wina Mustikaati winamustika@upi.edu <p>Adanya pendemi covid-19 kini merubah sistem pendidikan di Indonesia hal ini dengan diberlakukan kebijakan pemerintah Surat Edaran Mendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Covid-19 Pada Satuan Pendidikan yang pada mulanya dilaksankan dengan tatap muka kini harus dilaksakan secara jarak jauh. Akan tetapi berdasarkan survei BDR DISDIKPROV JAWA BARAT&nbsp; terdapat beberapa penghambat yang dialami peserta didik selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh tersebut. Melihat permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana efektivitas pembelajaran jarak jauh di SDN 10 Nagri Kaler Kabupaten Purwakarta, dan mengetahui peran guru serta orang tua selama PJJ. Penelitian ini menggunkan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif deksriptif dengan mengambil 25 sampel 12 peserta didik, 12 orang tua dan 1 guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapaun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu peserta didik merasa bosan mengikuti PPJ, motivasi dan prestasi peserta didik menurun, tujuan pembelajaran tidak mencapai indikator pencapaian peserta didik. Terdapat peran guru selama PJJ yaitu: sebagai fasilitator, motivator, dan pemberi inspirasi bagi peserta didik. Adapun peran orang tua yaitu mendampingi peserta didik sebagai guru utama dirumah, sebagai motivator, dan fasilitator. Dapat disimpulkan bawahsanya PJJ yang dilakukan pada sekolah tersebut belum seutuhnya berjalan dengan efektif.</p> 2022-04-03T16:04:03+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1918 Analisis Keterampilan Menyimak Dongeng dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Media Animasi Video pada Siswa Sekolah Dasar 2022-04-03T16:13:01+07:00 Yogie Maulana Ikhbal yogiemaulanaikhbal@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu <p>Pandemi Covid-19 memaksa sistem pembelajaran di Indonesia dilaksanakan secara daring untuk menghindari penyebaran virus secara massif. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media video guna meningkatkan keterampilan menyimak siswa disaat pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di rumah masing-masing. Penelitian ini mencoba mengungkap hasil keterampilan menyimak dongeng siswa dengan media video disaat pembelajaran daring. Data diungkap secara deskriptif dengan sampel sebanyak 5 orang siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan menyimak dongeng siswa dengan media video dirasa cukup efektif. Artinya sistem pembelajaran menyimak dengan media video dirasa cukup efektif untuk menarik perhatian siswa dalam menyimak dongeng pada materi yang diberikan. Karena pembelajaran dilakukan secara daring dengan media video sehingga guru harus lebih berinovasi guna meningkatkan keterampilan menyimak siswa di masa pandemi Covid-19.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2022-04-03T16:12:25+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1919 Model Pembelajaran Daring Melalui Google Classroom pada Saat Pandemi Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2022-04-03T16:21:17+07:00 Fitri Fitriah fitriah910@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu <p>Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun telah membawa era baru untuk berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Era baru dalam dunia pendidikan salah satunya seperti pengalihan pembelajaran konvensional secara tatap muka langsung di kelas menjadi pembelajaran daring melalui jaringan internet. Namun dengan adanya pembelajaran daring&nbsp; seperti ini membuat para siswa tetap bisa belajar walaupun harus belajar dari rumah. SDN 2 Munjul Jaya memberikan metode pembelajaran daring melalui aplikasi <em>google classroom </em>pembelajaran IPS untuk para siswa kelas V. Siswa diminta untuk mengerjakan tugas dan memahami materi yang sudah tersedia diaplikasi <em>google classroom</em>. Tetapi dengan model pembelajaran seperti ini membuat siswa mengeluh dengan adanya beberapa hambatan pada saat pembelajaran daring melalui <em>google classroom </em>berlangsung dan membuat siswa menjadi bosan karena siswa ingin belajar kembali di sekolah.&nbsp; Ada beberapa faktor hambatan, diantaranya seperti susah sinyal, tidak memahami materi, susah fokus, dan sulit untuk mengerjakan tugas. Akan tetapi dengan adannya hambatan itu tidak membuat siswa kelas V SDN 2 Munjul Jaya patah semangat, siswa pernah mendapatkan nilai tinggi pada pembelajaran IPS. Maka dari itu peneliti mengambil 5 sample siswa untuk dijadikan bahan penelitan ini, kemudian dari hasil data observasi dan wawancara yang telah dilakukan kepada siswa kelas V SDN 2 Munjul Jaya dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran daring melalui <em>google classroom</em> sudah cukup efektif.</p> 2022-04-03T16:20:47+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1920 Analisis Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2022-04-03T16:28:02+07:00 Rifa Hasna Nisrina rifahasnanisrina@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Latar belakang pada penelitian ini didasari oleh adanya permasalahan dalam pembelajaran yaitu rendahnya menulis karangan narasi siswa pembelajaran pada Tema 9 benda-benda di sekitar kita Sub tema 1 benda tunggal dan campuran pembelajaran ke-2 yang merupakan materi pembelajaran yang diajarkan di kelas V semester 2. Pembelajaran terpusat pada pemahaman materi tanpa ada tindakan dari konsep yang diajarkan sehingga hal tersebut berdampak pada hasil akhir pembelajaran. Penelitian yang peneliti lakukan pada penelitian ini adalah penelitan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek yang diteliti pada penelitian ini yaitu 15 ( lima belas) peserta didik kelas V sekolah dasar, yang terdiri atas 4 (empat) orang perempuan dan 11 (sebelas) orang laki-laki.tujuan dari penelitian ini dilandasi oleh mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas v dan mendeskripsikan solusi untuk mengatasi kesulitan menulis karangan narasi siswa kelas V di SD Negeri mekarsari. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas V memiliki kemampuan yang beranekaragam hasilnya. Aspek yang terdapat dalam menulis karangan kemampuan siswa paling tinggi terlihat pada alur, latar dan isi gagasan. Dan aspek penulisan ejaan dan tanda baca adalah aspek terendah para peserta didik dalam menulis karangan. Anak yang memiliki nilai paling tinggi yaitu MF JP dan LA. Hal ini di karenakan peserta didik mendapat dukungan dari orang tua selama diluar jam belajar pada saat disekolah terhadap kemampuan akademis peserta didik berpengaruh pada kemampuan menulis karangan. Sementara itu faktor kesulitan para siswa yaitu kurangnya motivasi dan pemahaman siswa dalam menulis karangan narasi serta penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran kurang menarik. Solusi yang diterapkan yaitu guru memberikan motivasi tentang pentingnya menulis karangan narasi serta&nbsp; inovasi dan kreasi dalam strategi &nbsp;metode dan media belajar.</p> 2022-04-03T16:27:35+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1921 Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa Berkesulitan Menulis (Disgrafia) 2022-04-03T16:34:35+07:00 Annisa Dyah Permatasari Annisadyah@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Berdasarkan hasil observasi pada salah satu sekolah dasar di Kabupaten Subang, terdapat seorang siwa yang duduk di bangku Kelas V mengalami kesulitan dalam menulis atau yang biasa disebut dengan <em>Disgrafia</em>. Siswa tersebut kesulitan dalam menuliskan beberapa huruf seperti huruf e, k, m, n, t, sering ditemukannya kesalahan dalam penulisan huru kapital dan tanda baca, serta terlihat kurang rapih dalam menulis. Salah satu pendekatan pembelajaran yang bisa digunakan yaitu pendekatan saintifik. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan saintifik terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa berkesulitan menulis (<em>Disgrafia</em>).</p> <p>Jenis penelitian ini adalah penelitian <em>Single Subject Research</em> (SSR) dengan desain A-B-A. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data antar kondisi dan analisis data dalam kondisi. Hasil penelitian pada <em>baseline</em>-1 (A1) diperoleh presentase sebesar 50%, intervensi (B) 85% dan <em>baseline</em>-2 (A2) 80%. Data overlap pada kondisi <em>baseline</em>-2 (A2) dan Intervensi (B) diperoleh presentase sebesar 0%. Berdasarkan hasil penelitan, menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik mempengaruhi kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa berkesulitan menulis (<em>Disgrafia</em>).</p> 2022-04-03T16:34:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1922 Analisis Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar 2022-04-03T16:47:58+07:00 Shareefa Amalia shareefaamalia@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Fitri Nuraeni fitrinuraeni@upi.edu <p>Analisis butir-butir soal uraian pada penelitian ini dilakukan dalam mata pembelajaran IPA di SD untuk mengukur kemampuan berpikir kritis pada siswa. Analisis butir soal mencakup: (1) uji validitas soal, (2) uji reliabilitas soal, (3) uji tingkat kesukaran butir soal, dan (4) uji daya pembeda butir soal. Uji Pearson product moment digunakan untuk melakukan pengukuran validitas dan daya pembeda dari setiap butir pertanyaan. Uji Cronbach alpha digunakan untuk mengetahui reliabilitas soal. Sedangkan rumus membandingkan total seluruh siswa yang menjawab betul dan total siswa secara menyeluruh dipakai untuk mengukur tingkat kesukaran. Hasil uji validitas butir soal menunjukkan 7 dari 8 soal valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa soal yang dibuat reliabel. Hasil uji tingkat kesukaran menunjukkan butir soal pada kategori mudah dan sedang. Hasil uji tingkat daya pembeda menunjukkan butir soal pada kategori baik dan agak baik. Dengan demikian butir soal yang dirancang membutuhkan perbaikan pada 1 butir soal untuk melakukan pengukuran pada kemampuan berpikir kritis siswa.</p> 2022-04-03T16:47:26+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1923 Pengaruh Model Pembelajaran Fragmented dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa terhadap Kemampuan Berbicara (Speaking) 2022-04-03T16:57:46+07:00 Windi Geminiawati Windigemini@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu <p>Pendidikan merupakan sebuah dasar dari pembaharuan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memiliki tujuan, dan dalam proses mencapai tujuan tersebut pendidikan memiliki beberapa kendala, salah satunya yaitu pada mata pelajaran bahasa Inggris. Rasa percaya diri dan kemampuan berbicara (<em>Speaking</em>) merupakan dua hal yang saling berkaitan, keduanya perlu diterapkan sedini mungkin dan perlu latihan terus-menerus. Salah satu faktor eksternal penghambat kemampuan berbicara (<em>Speaking</em>) adalah kurangnya peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran <em>fragmented </em>ini merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang memfokuskan pada satu bidang mata pelajaran, sehingga mata pelajaran dapat tersampaikan secara bertahap, murni dan mendalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimen dengan jenis <em>one group pretest posttest design. </em>Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dari penerapan model pembelajaran <em>fragmented</em> dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa terhadap kemampuan berbicara (<em>Speaking</em>) siswa kelas V salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Model pembelajaran <em>fragmented </em>dapat diterapkan pada jenjang Sekolah Dasar khususnya pada mata pelajaran bahasa Inggris, dengan memperhatikan media dan estimasi waktu agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.</p> 2022-04-03T16:57:06+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1924 Analisis Kesalahan Ejaan dan Konjungsi dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV Sebagai Strategi Pembelajaran Menulis 2022-04-03T17:39:30+07:00 Ai Saadah aisaadah@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Karangan adalah ide atau gagasan seorang penulis yang dituangkan melalui tulisan, terdiri dari rangkaian kalimat logis dan sistematis serta dapat dibaca dengan baik oleh pembaca. Dalam menulis karangan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu penulisan ejaan dan penggunaan konjungsi. Penulisan ejaan dan penggunaan konjungsi dalam karangan pada siswa sekolah dasar masih kerap terjadi kesalahan. Kesalahan yang terjadi pada karangan siswa, dilakukan analisis kemudian dijadikan evaluasi untuk mengaplikasikan strategi meningkatkan pembelajaran menulis. Penelitian ini dilaksanakan memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kesalahan penulisan ejaan dan penggunaan konjungsi&nbsp; dalam karangan deskripsi pada siswa kelas IV sekolah dasar. Kesalahan yang meliputi penulisan ejaan adalah: a) kesalahan pemakaian huruf, b) kesalahan penulisan kata, dan c) kesalahan penggunaan tanda baca. Hasil analisis dari penelitian ini ditemukan (1) Kesalahan pemakaian huruf, kesalahan penulisan kata, dan kesalahan penggunaan tanda baca; (2) Kesalahan konjungsi yang meliputi kesalahan meletakan konjungsi pada suatu kalimat; (3) Berdasarkan hasil penelitian ini, kesalahan yang terjadi dapat dijadikan acuan untuk mengaplikasikan strategi pembelajaran dalam usaha dan upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kesalahan berbahasa dalam penelitian ini yang berasal dari karangan teks deskripsi siswa kelas IV SDN 4 Nagrikaler Purwakarta, dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kemampuan menulis pada aspek penulisan ejaan dan penggunaan konjungsi.</p> 2022-04-03T17:38:39+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1925 Analisis Perilaku Berbicara Kasar Siswa Sekolah Dasar dengan Pendekatan Fenomenologi 2022-04-03T17:52:43+07:00 Acep Ruswan acepruswan@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Intan Nurunnahar intannurunnahar25@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab perilaku berbicara kasar siswa kelas dua serta mendeskripsikan upaya apa saja yang sudah dilakukan guru dan orang tua. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini lima orang siswa, orang tua, dan guru UPTD SDN 3 Selaawi. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab siswa berbicara kasar adalah kurangnya perhatian dari orang tua yang sibuk bekerja, lingkungan keluarga dengan bahasa yang kasar dan sering melihat orang tuanya bertengkar. Faktor lingkungan bermain yang mempengaruhi cara berbicara siswa karena bermain dengan anak yang dewasa sehingga siswa cenderung menirunya dan ancaman dari teman bermainnya membuat siswa semakin berani untuk berbicara kasar supaya mendapatkan teman. Beberapa upaya sudah dilakukan oleh guru dan orang tua dengan diberikan arahan dan perhatian agar berbicara dengan bahasa yang baik juga benar, diberikan contoh secara langsung, dan sampai kepada diberikan sanksi berupa tambahan tugas sekolah, ancaman tidak naik kelas, mengurangi uang saku, dan larang bermain dilakukan oleh orang tua siswa. Walaupun belum berjalan dengan dengan baik dan maksimal, namun pihak keluarga dan sekolah selalu berusaha agar siswa memiliki perilaku baik dan benar sesuai yang diharapkan.</p> 2022-04-03T17:51:23+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1926 Analisis Minat Belajar Saat Mengerjakan Tugas Sekolah terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar 2022-04-03T21:31:20+07:00 Fatimah Nur Robiyah fatimah12@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com Wina Mustikaati winamustika@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat belajar saat mengerjakan tugas sekolah, faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan minat belajar serta bagaimana hasil belajar yang diperoleh. Pada penelitian ini peneliti mengambil 10 peserta didik kelas 3B SDN 3 Nagri Kaler Purwakarta sebagai subjek penelitian dengan pengambilan data menggunakan lembar angket, pedoman wawancara, lembar observasi serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini. Sehingga pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.</p> <p>Berdasarkan data yang diperoleh dan melalui proses pengolahan data, peneliti memperoleh hasil yang menunjukan bahwa peserta didik saat mengerjakan tugas sekolah memiliki minat belajar yang cukup tinggi, hal ini dilihat dari hasil lembar angket dimana 9 dari 10 responden memiliki ketertarikan atau minat saat mengerjakan tugas sekolah.</p> <p>Selain itu dengan adanya proses pengolahan data peneliti juga menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi minat saat mengerjakan tugas sekolah, data yang telah diperoleh melalui pengisian lembar angket juga didukung dengan data yang diperoleh dari instrument penelitian lainnya yang telah dipaparkan diatas.</p> <p>Kemudian berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor internal dan eksternal dari minat belajar peserta didik saat mengerjakan tugas sekolah. Sedangkan hasil belajar yang diperoleh peserta didik relatif rendah hal ini dapat dilihat bahwa dari 10 peserta didik 50% mendapatkan hasil belajarr dengan rata-rata dibawah 75, hal ini juga berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari pengerjaan tugas sekolah.</p> 2022-04-03T21:31:19+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1927 Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Narasi Siswa Kelas II SDN 8 Nagrikaler 2022-04-03T21:43:25+07:00 Elin Herlina Kurniawan elinherlina99@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu <p>Penelitian ini menjelaskan tentang menganalisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas II SDN 8 Nagrikaler. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Ii Sdn 8 Nagrikaler”. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kesalahan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas II SDN 8 Nagrikaler. Dalam penelitian ini hal-hal yang tuliskan adalah tentang kesalahan tanda baca apa saja yang terdapat pada karangan narasi siswa kelas II SDN 8 Nagrikaler, kemudian bentuk kesalahan apa saja yang dilakukan mengenai penggunaan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas II SDN 8 Nagrikaler. Selain bentuk kesalahan adapun mengenai faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas II SDN 8 Nagrikaler. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan penggunaan tanda baca banyak terjadi pada kesalahan penghilangan tanda koma (,), salah pilih penggunaan tanda koma (,), penghilangan tanda titik (.), penambahan tanda titik dua (:). Kesalahan penggunaan tanda koma (,) sering terjadi ketika seharusnya pada kalimat tersebut terdapat kata hubung yang sebelumnya harus menggunakan tanda koma (,) akan tetapi tidak dipakai. Kemudian penggunaan tanda baca titik (.) juga sering terjadi yang seharusnya dipakai pada akhir kalimat pernyataan akan tetapi, tidak dipakai pada akhir kalimat pernyataan. Terdapat 32 kali kesalahan penghilangan tanda koma (,), 30 penghilangan tanda titik (.), 1 salah pilih penggunaan tanda koma (,), 1 penambahan tanda titik dua (:).</p> 2022-04-03T21:42:54+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1928 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V di Sekolah Dasar 2022-04-03T21:49:21+07:00 Rima Irfiani rima.irfiani@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa sekolah dasar kelas V di sekolah dasar untuk subjek bahasan soal cerita volume kubus dan balok. Berdasarkan hasil analisis kesulitan yang dialami siswa, maka disusun rumusan masalah dalam penelitian, agar mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menjawab soal. Subjek pada penelitian ini adalah enam orang siswa sekolah dasar di salah satu SD Negeri Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data, yang diperoleh dari wawancara serta melakukan instrumen test. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi mengenai kesulitan siswa dalam mengerjakan soal tes, serta mengetahui faktor eksternal dari orang tua serta guru, sedangkan instrumen tes bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan parameternya. Pengelolahan data dilakukan dengan menyesuaikan hasil tes dengan hasil wawancara. Hasil tes menunjukan bahwa satu dari enam subjek mendapatkan skor 11 dengan kategori kurang sedangkan empat subjek mendapat skor tes 20, 21, 21, 24 dengan kategori cukup, dan satu subjek dengan skor 28 dengan kategori baik.</p> 2022-04-03T21:48:54+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1929 Pengaruh Strategi Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) terhadap Peningkatan Membaca Pemahaman Peserta Didik di Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-03T21:59:44+07:00 Yanika Yuliasari ranika.yulias@gmail.com <p>Peneliti ini dilatarbelakangi oleh lemahnya keterampilan membaca pada peserta didik di kelas IV SDN Wanasari 04 Kabupaten Bekasi. Pemecahan dari masalah ini menggunakan strategi SQ3R. Oleh karna itu peneliti beranggapan bahwa strategi SQ3R mampu meningkatkan keterampilan membaca pemahaman di kelas IV SDN Wanasari 04. Selain itu tujuan peneliti ingin mengetahui pengaruh atau tidaknya dengan menggunakan strategi SQ3R terhadap keterampilan pemahaman membaca di kelas IV. Variabel yang diteliti meliputi pemakaian strategi SQ3R (X) dan keterampilan membaca (Y). Lokasi yang dituju peneliti yakni SDN Wanasari 04 Kecamatan Cibitung, Kab. Bekasi. Menggunakan metode <em>Pre Eksperimen </em>dengan jenis <em>One Group Pretest-Posttest Design. </em>Keseluruhan sampel terdiri dari 20 peserta didik, yakni 15 laki-laki dan 5 perempuan. Teknik untuk pengumpulan data menggunakan teknik tes. Data yang tercapai dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui strategi SQ3R terhadap membaca pemahaman, yang berhasil dikumpulkan berdasarkan nilai F<sub>hitung </sub>= 24.38 dengan signifikansi sebesar 0.000 &lt; 0.05. Maka H<sub>0 </sub>ditolak dan H<sub>1 </sub>diterima. Dapat disimpulkan ada pengaruh strategi SQ3R terhadap membaca pemahaman di kelas IV sekolah dasar. Pengaruh yang ditunjukkan sebesar 57,5% dan sisanya berada pada variabel lainnya</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2022-04-03T21:59:16+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1930 Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Tematik (Studi Kasus terhadap siswa Kelas V di salah satu SD Negeri di Purwakarta Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-04-03T22:12:23+07:00 Febi Fauziah febifauziah@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com Primanita Sholihah Rosmana primanitarosmana@upi.edu <p>Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif mengkomunikasikan setiap ilmu pengetahuan yang dipelajarinya, sehingga keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran tematik memiliki peran yang sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN 6 Nagri Kaler Purwakarta dalam pembelajaran tematik. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui tes dan wawancara. Data yang diperoleh bersumber dari guru kelas V, enam orang siswa kelas V dan orangtua siswa. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi data, metode dan sumber.</p> <p>Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa keterampilan berbicara enam orang siswa kelas V SDN 6 Nagri Kaler masih rendah dalam&nbsp; pembelajaran tematik. Hal ini dilihat dari hasil tes berbicara siswa menunjukkan hanya satu siswa yang berada pada kategori cukup baik dan lima siswa lainnya masih berada pada kategori kurang baik. Faktor yang mempengaruhi kesulitan keterampilan berbicara siswa terdiri dari faktor internal (dalam diri siswa) dan faktor eksternal (guru, keluarga dan lingkungan). Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesulitan&nbsp; tersebut yaitu menggunakan&nbsp; metode dan media yang efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa</p> 2022-04-03T22:11:53+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1931 Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring pada Pembelajaran Tematik terhadap Pencapaian KKM pada Siswa Kelas IV SD 2022-04-03T22:23:05+07:00 Anggi Lestari purnama anggipurnama@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu <p>Penelitian.ini,bertujuan,untuk,mengetahui,peran.orang.tua,,hambatan,, solusi dan pencapaian belajar siswa selama pembelajaran daring pada pembelajaran tematik terhadap pencapaian KKM pada siswa kelas IV. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui data pengumpulan dengan cara observasi, wawancara,. dan dokumentasi. Hasil dari penelitian terbukti bahwa peran orang tua ketika pembelajaran daring berlangsung yaitu : orang tua sebagai.fasilitator, orang tua sebagai pendamping, orang tua sebagai pembimbing sekaligus pendidik, dan orang tua sebagai motivator. Adapun kendala yang terjadi yang dialami oleh orang tua yaitu mengelola emosi anak, kurangnya tingkat pengetahuan orang tua, faktor ekonomi serta jenis pekerjaan orang tua. Kemudian untuk solusinya yaitu orang tua harus lebih sabar dalam mendampingi anak belajar, memberikan motivasi belajar, orang tua memanejemen waktu belajar anak , melakukan komunikasi yang baik dengan anak ataupun guru, menyediakan tempat yang nyaman untuk belajar, dan orangtua harus meluangkan waktu untuk menemani serta membimbing anak ketika belajar. Kesimpulannya, pencapaian KKM siswa kelas IV dalam pembelajaran tematik lebih 80% siswa dapat mencapai lebih dari nilai ketuntasan yang telah di tetapkan sekolah. Hal tersebut membuktikan bahwa peran orang tua sangat berpengaruh terhadap pembelajaran tematik pada pembelajaran yang dilakukan secara daring untuk mencapai ketuntasan</p> 2022-04-03T22:22:37+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1932 Pengembangan Instrumen Skala Sikap Minat Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar 2022-04-04T08:06:34+07:00 Dini Febriani dinifebriani@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Fitri Nuraeni fitrinuraeni@upi.edu <p>Minat belajar siswa merupakan salah satu faktor penting yang perlu siswa miliki dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam mengukur minat belajar siswa diperlukan instrumen, salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur minat belajar siswa adalah instrumen non-tes berupa skala sikap minat belajar. Pada penelitian ini difokuskan pada minat belajar IPA siswa sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah untuk (1) Menghasilkan instrumen non-tes berupa instrumen skala sikap minat belajar IPA siswa sekolah dasar, (2) Menentukan tingkat validitas instrumen skala sikap minat belajar IPA siswa sekolah dasar, (3) Mengetahui reliabilitas skala sikap minat belajar IPA siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&amp;D). Dalam pengumpulan data, digunakan teknik non-tes dengan penggunaan instrumen angket skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai validitas instrumen skala sikap minat belajar menunjukkan r<sub>hitung</sub> 0,433 terhadap 21 siswa adalah sebanyak 22 butir pernyataan valid dari jumlah total 27 butir pernyataan. Uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada instrument skala sikap menunjukkan hasil sebesar 0,922 yang berarti instrument tersebut reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha 0,6.</p> 2022-04-04T08:04:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1933 Penerapan Pendekatan Komunikatif untuk Memperbaiki Kemampuan Berbicara di Masa Pandemi Siswa Sekolah Dasar 2022-04-04T08:14:56+07:00 Mety Berkah pangestuti metyberkahpangestuti@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas siswa kelas IV SDN 6 Nagri Kaler berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Tujuan penelitian adalah memperbaiki pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan pendekatan komunikatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek berjumlah 20 orang. Hasil penelitian, adanya peningkatan aktivitas guru pada siklus I, siklus II dan siklus III dalam pembelajaran sehingga siswa mulai menunjukkan kemampuan berbicaranya. Kemudian, ketika guru membacakan dan menceritakan kembali teks bacaan, siswa dapat menyimak teks yang dibacakan dan memperhatikan guru saat memberikan contoh menceritakan kembali teks bacaan. Dengan begitu, hasil belajar siswa pun menunjukkan peningkatan dengan perolehan persentase siklus I sebesar 65,43%, siswa tuntas berjumlah 6 orang dan tidak tuntas berjumlah 14 siswa. Pada siklus 2 memperoleh persentase 71,5%, siswa tuntas berjumlah 14 orang dan tidak tuntas 6 orang. Pada siklus 3 memperoleh persentase 73,45%, seluruh hasil belajar siswa kelas IV mengalami peningkatan dan telah tuntas seluruhnya. Ini membuktikan bahwa penerapan pendekatan komunikatif pada Tema 3 Subtema 2 mampu memperbaiki aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p> 2022-04-04T08:14:02+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1934 Analisis Kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Pembelajaran Menggunakan Daring di Masa Pandemi Covid-19 2022-04-04T08:26:51+07:00 Efrina Aryani aryaniefrina@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya peningkatan kemampuan <em>Higher order thinking skills</em> (HOTS) pada siswa kelas IV sekolah dasar yang masih rendah. Untuk berdampingan dengan era globalisasi yang penuh persaingan dan komplek, kemampuan HOTS penting diterapkan. Sementara adaptasi baru pada dunia pendidikan saat ini pembelajaran dilaksanakan secara daring di tengah upaya peningkatan kemampuan HOTS. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi mengenai penerapan kemampuan HOTS dalam pembelajaran daring di masa pandemi Covid 19 serta menganalisis kemampuan peserta didik dari tiap indikator yaitu tingkat kemampuan menganalisis (C4), menilai (C5), dan mencipta (C6). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Kualitatif dengan model studi kasus. Subjek dalam penelitian berjumlah 8 orang peserta didik dan 2 orang guru kelas IV di salah satu sekolah di Purwakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan Tes, Wawancara, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan HOTS masih bisa diterapkan. Satu orang peserta didik dapat mencapai kemampuan C5 (menilai), empat peserta didik mencapai kemampuan C4 (menganalisis), tiga peserta didik masih kurang dalam kemampuan HOTS.</p> 2022-04-04T08:26:17+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1935 Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-04T08:54:48+07:00 Femi Githa Maulina femigitha7@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Endang Hidayat ehidayat824@upi.edu <p>Tujuan keterampilan berbiacara siswa Sekolah Dasar yaitu melatih siswa untuk berani tampil dan mengeluarkan pendapat di depan rekan-rekannya. Penelitian ini dilatarbelakangi karena lemahnya kemampuan keterampilan berbicara siswa ditingkat Sekolah Dasar. Hal ini dipengaruhi adanya faktor pengajar yang masih memberikan pengajaran dengan memakai cara yang kuno (konvensional) sehingga mengakibatkan kurangnya interaksi dua arah antara siswa dengan guru. Dengan begitu pentingnya keterampilan berbicara Bahasa Indonesia, peneliti bermaksud memberikan salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan mengimplementasikan model <em>Cooperative Learning</em> tipe <em>Think Pair Share</em> (TPS). Metode dalam penelitian yaitu menggunakan <em>p</em><em>re experimental</em> menggunakani<em> design one group pretest-posttest</em>. yang menjadi subjek penelitian ialah siswa kelas IV SDN 04 Wanasari Kabupaten Bekasi sebanyak 20 orang. Instrumen yang diberikan yaitu test tertulis dan observasi. Data yangi berhasil dicari lalui diselesaikan dan dianalisis agar melihat pengaruh model <em>cooperative </em>tipe <em>think pair share</em> (TPS) terhadap kemampuan berbicara siswa di kelas IV tingkat Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000. Dengan itu dapat disimpulkan bahwa model c<em>ooperative learning</em> tipe <em>think pair share</em> (TPS) memiliki pengaruh positif terhadap keterampilan berbicara peserta didik.</p> 2022-04-04T08:54:06+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1936 Pengaruh Model Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Sekolah Dasar 2022-04-04T09:09:34+07:00 Ela Azizah elaazizah@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu <p>Rendahnya keterampilan menulis deskripsi Siswa kelas III Sekolah Dasar maka peneliti menggunakan model kooperatif tipe picture and picture dengan <em>&nbsp;</em>tujuan untuk mengetahui keterampilan menulis deskripsi siswa sebelum dan sesudah menggunakan model kooperatif tipe<em> picture and picture</em> dan untuk mengetahui pengaruh dari model koopertif tipe <em>picture and picture</em>. Metode penelitian yaitu metode eksperimen dengan subjek tunggal atau <em>Single Subject Research </em>(SSR) desain A-B dan berjumlah empat Subjek, teknik pengumpulan data yaitu observasi, dan tes.&nbsp; Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai akumulasi setiap subjek pada keterampilan menulis deskripsi fase <em>baseline</em> yaitu subjek VM 57%, subjek MM 56,6%, subjek AR 48,7%, dan MI 55,33%. Sedangkan fase <em>intervensi </em>setelah penerapan model <em>kooperatif tipe picture and picture</em> memperoleh rata-rata nilai akumulasi yaitu subjek VM 93,3%, subjek MM 93,3%, subjek AR 90,66% dan subjek MI 93,3%. Dari hasil rata-rata nilai akumulasi tersebut setiap subjek menunjukan peningkatan pada fase <em>intervensi</em>. Efektivitas tersebut didukung oleh presentase <em>overlap</em> rendah yaitu 0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe<em> picture and picture</em> berpengaruh terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa</p> 2022-04-04T09:08:55+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1937 Analisis Dampak Penggunaan Media Slide Power Point terhadap Motivasi Belajar Siswa SD pada Pembelajaran Daring 2022-04-09T08:26:45+07:00 Deby Ifevayona Ginting debyginting@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu <p>Dengan dikeluarkannya peraturan oleh pemerintah mengenai pelaksanaan pembelajaran dari rumah selama darurat bencana Covid-19 di Indonesia untuk memudahkan proses BDR. Proses belajar mengajar di sekolah tidak memungkinkan, sehingga digantikan dengan Belajar Dari Rumah (BDR) dengan memanfaatkan media telekomunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada pembelajaran daring dan mengetahui dampak penggunaan <em>Slide Power Point</em> terhadap motivasi belajar siswa pada saat daring. Peneltian ini dilakukan di SDN 1 Cipaisan Jl. Jend. Ahmad Yani No. 45 Kelurahan Cipaisan Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Dengan metode penelitian deskriptif pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Cipaisan. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian yaitu Wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang didapat pada penelitian ini yaitu motivasi siswa kelas IV SDN 1 Cipaisan cukup baik selama pembelajaran daring dan penggunaan <em>Slide Power Point </em>sebagai media pembelajaran membawa dampak&nbsp; yang baik terhadap motivasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Cipaisan pada pembelajaran daring.</p> 2022-04-09T08:26:09+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1938 Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Sekolah Dasar (Penelitian Deskriptif Analisis pada Siswa Kelas V SDN 3 Nagritengah di Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-04-09T08:54:28+07:00 Muhammad Agni Imanulloh agnizetor@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu <p>Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui pengaruh Tata Tertib Sekolah terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa. Metode yang dipakai yakni Kuantitatif. Penelitian dilakukan di SDN 3 Nagritengah dengan subjek penelitian kelas 5 berjumlah 28 siswa. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh siswa serta wawancara yang dilakukan kepada guru kelas. Analisis data memakai Statistik Deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tata tertib sekolah mempunyai pengaruh terhadap kedisiplinan belajar siswa sebesar 60,4%. Ditinjau dari uji validasi didapatkan bahwa r hitung &gt; r tabel, jadi dapat disimpulkan setiap butir soal valid. Variabel X dan variabel Y mempunyai nilai <em>cronbach’s alpha &gt;</em> 0,60, dengan demikian, bisa dikatakan reliabel. Tata tertib sekolah SDN 3 Nagritengah untuk kelas 5 berada pada daerah interval 32-40 dengan kategori baik dan persentase sebesar 53,57%. Sedangkan kedisiplinan belajar siswa berada pada daerah interval 33-40 dengan kategori baik dan persentase sebesar 57,14%. Hasil uji korelasi didapatkan hasil sebesar 0,777 dengan kategori tingkat hubungan yaitu kuat. Menurut guru kelas bahwa masih terdapat siswa yang melanggar tata tertib dan masih ada yang tidak disiplin dalam belajar. Namun ada juga yang taat terhadap tata tertib dan kedisiplinan belajarnyapun baik. Hal ini membuktikan bahwa tata tertib sekolah memberikan hasil yang positif terhadap kedisiplinan belajar siswa.</p> 2022-04-09T08:53:50+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1939 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa 2022-04-09T09:02:45+07:00 Ihat Nurhamidah ihatnur379@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu <p>Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendah nya keahlian pemecahan masalah matematik perdik &nbsp;kelas 5 SDN 1 Nagrikidul Purwakarta. Salahsatu sebab rendah nya keterampilan matematika perdik ini yaitu karena mereka menggunakan metode pembelajaran tatap muka tradisional, yang membuat pembelajaran menjadi kurang bermakna. Atas dasar itu, salah satu upaya yang diharapkan untuk memperbaiki keadaan tersebut adalah penggunaan metode belajar mengajar kontekstual dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dan pendidikan kontekstual merupakan pendekatan yang menekankan pada konteks dunia nyata agar pembelajaran lebih bermakna. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk tahu pengaruh dari pengajaran kontekstual serta metode pembelajaran pada keahlian memecahkan permasalahan matematika pada perdik tingkat &nbsp;5 sebelum dan sesudah menggunakan metode pendidikan, dan pembelajaran kontekstual serta keterampilan pemecah an masalah matematika siswa. Alat researrf yangg digunakan adalah jenis soal dalam menguji kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan pecahan. Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subject Study (SSR) yang dirancang oleh ABA. Subjek penelitian ini adalah empat siswa, MFR, MRK, SN, dan YNA. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan tiga teknik pengumpulan data: pemecahan masalah matematis, tinjauan pustaka, dan catatan lapangan. Kami menganalisis data yang diperoleh dari hasil tes keterampilan pemecahan masalah dan menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terbukti bahwa pendekatan pedagogis dan pembelajaran kontekstual berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis SDN1 Nagrikidur kelas V. Mengingat hasil yang diperoleh, pembelajaran kontekstual dapat dijadikan sebagai alternatif_pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran yang dilakukan lebih bermakna bagi siswa.</p> 2022-04-09T09:02:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1940 Implementasi Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 2022-04-09T09:15:48+07:00 Khuriliyn Jannah khuril55@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya variasi metode pembelajaran yang dilakukan guru dalam menerapkan model pembelajaran serta mengakibatkan kurang maksimal&nbsp; hasil belajar siswa . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar sebelum menggunakan metode <em>mind mappi</em>ng, mengetahui aktivitas siswa ketika proses pembelajaran menggunakan metode <em>Mind Mapping</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model spiral Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Nagri Kaler yang berjumlah 25 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa sebelum diterapkan metode <em>mind mapping</em> menunjukan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 28%. Aktivitas siswa pada siklus I menunjukan presentase 42,45% dengan kategori tingkat aktivitas sedang, pada siklus II menunjukan presentase 72,13% dengan kategori tingkat aktivitas sangat tinggi. Hasil belajar siswa pada siklus I setelah diterapkan metode <em>mind mapping</em> menunjukan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 44%, pada siklus II menunjukan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 92%.</p> 2022-04-09T09:15:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1941 Analisis Unsur-Unsur Permainan Tradisional pada Pangajaran 1 Kaulianan Barudak Mata Pelajaran Muatan Lokal Basa (Bahasa) Sunda di Sekolah Dasar 2022-04-09T09:23:47+07:00 Raden Cory Nurachman Soviyana rcory.ns@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com Endang Hidayat endanghidayat56@upi.edu <p>Penelitian ini membahas permainan anak (kaulinan barudak) yang sesusi dengan K3 mata pelajaran muatalan lokal Basa (bahasa) Sunda kelas V mengenai kaulinan barudak yang menggunakan benda-benda di sekitar dan tidak lupa untuk membahas unsur-unsur yang terkait dengan kaulinan barudak tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya efek dari globalisasi yang membuat kaulinan barudak menjadi salah satu budaya yang sudah mulai dilupakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah wawancara, studi pustaka dan juga dokumentasi. Dari hasil pengumpulan data penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat 9 kaulinan barudak yang sesuai dengan kriteria K3 mata pelajaran Basa Sunda kelas V. Nama-nama permainan anak (kaulinan barudak) tersebut adalah bancakan, cacaburangé, congklak, éngklé, keléréng, lompat karét, sasapintrongan, ucing bubuk dan ucing sendal. Dari setiap permainan, terdapat unsur-unsur yang terkandung, dari mulai struktur nama, waktu, tempat, pemain hingga ke tahapan-tahapan dalam pelaksanakan mulai dari persiapan, proses bermain hingga selesainya bermain. Dalam tahapan pelaksanaan permainan terkandung unsur pembangun, yaitu nilai-nilai karakter bangsa</p> 2022-04-09T09:23:01+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1942 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Concept Sentence terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Sekolah Dasar 2022-04-09T09:34:15+07:00 Annisa Hertanty annisahertanty26@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Penelitian ini dilaksanakan bertujuan guna mengetahui pengaruh dari model&nbsp; Cooperative Learning tipe Concept Sentence terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa di sekolah dasar. Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan selama lima hari yang terdiri dari satu hari pretest, tiga hari perlakuan atau treatment, dan satu hari posttest. Penelitian ini melibatkan 20 orang siswa kelas IV di salah satu sekolah dasar negeri di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian yaitu tes yang berupa soal uraian. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil dari uji t di dapatkan hasil t hitung = 18.089 &gt; t tabel = 2.086, dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Sehingga hasil perhitungan pada uji t didapatkan H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>a</sub> diterima. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model Cooperative Learning tipe Concept Sentence terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi siswa sekolah dasar</p> 2022-04-09T09:33:24+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1943 Pengaruh Model Accelerated Learning Tipe Message terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa di Sekolah Dasar 2022-04-09T09:41:50+07:00 Ayu Lestari ayu26205@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Model <em>Accelerated Learning</em> ialah model pembelajaran yang cukup efisien dalam menambah kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik di tingkat sekolah dasar, khususnya pada materi statistik matematika. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah pemahaman konsep matematis pada siswa yang diberi perlakuan dengan model <em>Accelerated Learning</em> tipe <em>MESSAGE</em> akan lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional, serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang besar terhadap bertambahnya kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa yang diberi perlakuan dengan model <em>Accelerated Learning</em> tipe <em>MESSAGE</em>. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana siswa paham terhadap konsep matematika pada siswa kelas V SD. Model pembelajaran yang diterapkan selama penelitian ini ialah model <em>Accelerated Learning</em> tipe <em>MESSAGE</em>, dengan dukungan instrumen tes serta lembar observasi kegiatan siswa. Hasil analisis tes pengetahuan yang menunjang uji <em>significance</em> membuktikan bahwa ada perbedaan yang besar terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diberi <em>treatment</em> dengan model <em>Accelerated Learning</em> tipe <em>MESSAGE</em> dengan siswa yang diberi <em>treatment</em> dengan model biasa. Hal ini membuktikan jika model <em>Accelerated Learning</em> tipe <em>MESSAGE</em> bisa menambah pemahaman terhadap konsep matematika siswa dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Tidak hanya itu, hasil analisis lembar observasi membuktikan bahwa siswa di kelas eksperimen berpartisipasi lebih aktif selama proses pembelajaran.</p> 2022-04-09T09:41:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1944 Penerapan Model E-Learning Berbantuan Whatsapp Group untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas V pada Materi Zat Tunggal dan Campuran 2022-04-09T09:53:23+07:00 Fauzia Khairina fauzia.k@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu <p>Rendahnya pemahaman konsep peserta didik selama pembelajaran jarak jauh pada pembelajaran IPA pokok bahasan zat tunggal dan zat campuran menjadi faktor pemicu terlaksananya penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan penggunaan model pembelajaran yang tidak variatif dan minimnya penggunaan media pembelajaran. Dengan demikian peserta didik hanya membaca materi yang dibagikan oleh guru dalam bentuk rangkuman, hal tersebut menjadi kendala utama pada pelaksanaan pembelajaran selama masa pandemi khususnya pada pemahaman peserta didik terhadap konsep yang dipelajari, sehingga berdampak kepada pencapaian peserta didik yang tidak maksimal. Dengan penerapan model e-learning berbantuan WhatsApp Group diharapkan peserta didik dapat memaksimalkan hasil belajar khususnya pemahaman terhadap suatu konsep dan berperan aktif selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas berbentuk siklus sesuai dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Tahapan di dalam siklus tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Adapun subjek penelitian merupakan peserta didik kelas V pada salah satu sekolah dasar di kabupaten Agam yang berjumlah 17 orang. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan pada persentase ketuntasan klasikal dan aktivitas peserta didik selama pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model ­e-learning berbantuan whatsapp group dapat meningkatakan pemahaman konsep dan aktivitas peserta didik.</p> 2022-04-09T09:52:46+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1945 Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran Tema Kebersamaan (Penelitian Tindakan Kelas, Tema 7 Kebersamaan yang Dilakukan pada Kelas II di salah satu SDN Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2021) 2022-04-09T10:03:17+07:00 Dwi Prasetyo Naratama dwiprasetyonaratama@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang bervariasinya guru dalam menerapkan model pembelajaran serta tingkat hasil belajar siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui hasil belajar sebelum menggunakan metode Mind Mapping, mengetahui aktivitas siswa ketika proses pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping, mengetahui hasil belajar sesudah menggunakan metode Mind Mapping. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model spiral Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Purwamekar yang berjumlah 22 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa sebelum diterapkan metode mind mapping menunjukan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 27,27%. Aktivitas siswa pada siklus I menunjukan presentase 40,45% dengan kategori tingkat aktivitas sedang, pada siklus II menunjukan presentase 71,13% dengan kategori tingkat aktivitas sangat tinggi. Hasil belajar siswa pada siklus I setelah diterapkan metode mind mapping menunjukan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 45,45%, pada siklus II menunjukan presentase siswa yang tuntas belajar sebesar 95,45%. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa metode Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar</p> 2022-04-09T10:02:41+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1946 Analisis Kesulitan Belajar Matematika tentang Volume Bangun Ruang Selama Pandemi Covid-19 2022-04-09T10:09:51+07:00 Ayu Amara ayuamara10@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya kesulitan belajar peserta didik kelas 5 pada pelajaran matematika di masa pandemi Covid-19 ini. Kesulitan belajar merupakan hambatan dalam proses belajar. Mengingat matematika adalah pelajaran yang cukup penting, maka diperlukannya menganalisis kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik saat aktivitas pembelajaran matematika selama pandemi Covid-19 khususnya pada materi bangun ruang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar peserta didik dalam pelajaran matematika khusunya pada materi volume bangun ruang. Selain mendeskripsikan tujuan lainnya yaitu mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar, serta upaya yang harus dilaksanakan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan jenis studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan disalah satu SDN Negeri di Kabupaten Purwakarta Subjek dari penelitian ini adalah enam orang siswa kelas 5, dengan pengkelompokan kriteraia kesulitan belajar yang berbeda-beda, satu orang memiliki kriteria kesulitan belajar tinggi, dua orang kesulitan sedang, dan tiga orang berkesulitan belajar rendah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yakni menggunakan wawancara, tes tulis dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan pertama subjek dengan kategori tinggi memiiliki kemampuan matematika yang baik. Kedua subjek dengan kategori sedang memiiliki kemampuan matematika yang cukup baik ditambah bimbingan kembali yang lebih baik. Ketiga subjek dengan kategori rendah memiliki kemampuan matematika yang kurang karena disebabkan ketidakmampuan memahami materi yang ada pada matematika, sehingga subjek harus meningkatkan lagi kemampuan matematikanya</p> 2022-04-09T10:09:15+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1947 Analisis Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Berdasarkan Media Gambar pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2022-04-09T10:20:03+07:00 Novi Nursela novinursela@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Latar belakang dilaksanakan penelitian ini&nbsp; yaitu disebabkan&nbsp; karena masih rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Karangan deskripsi adalah salah satu jenis pembelajaran menulis dan menjadi salah satu jenis kemampuan belajar di sekolah dasar yang harus dikuasai siswa. Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis hasil kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi berdasarkan media gambar pada siswa kelas Va sekolah dasar. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas V sekolah dasar. Mendeskripsikan solusi yang diterapkan untuk mengatasi menulis karangan deskripsi pada siswa kelas Va sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif terhadap 10 siswa kelas Va disalah satu SD di Kabupaten Purwakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi karangan deskripsi siswa. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan karangan deskripsi siswa tergolong <em>cukup</em>. Dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas Va secara umum yaitu pada kategori <em>sangat baik</em> (85-100) sejumlah 3 siswa sebesar 30%, kategori <em>baik </em>(70-84) sejumlah 1 siswa sebesar 10%, setelah itu kategori <em>cukup </em>(55-69) sejumlah 5 siswa sebesar 50%, dan serta kategori <em>kurang</em> (40-54) sejumlah 1 siswa sebesar 10%. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kurang minatnya siswa dalam menulis karangan deskripsi, kurang memahami penggunaan tanda baca dan kurang memahami penggunaan EYD.</p> 2022-04-09T10:18:35+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1948 Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep IPA Siswa Sekolah Dasar berbantuan Media Video 2022-04-09T10:37:10+07:00 Adella Yutikawati adellayutikawati228@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan belajar siswa sekolah dasar di rumah berbantuan media video. Selama kegiatan pembelajaran, guru lebih sering memberikan tautan video sebagai alat penunjang dalam penyampaian materi. Siswa yang belajar menggunakan media video dengan baik akan memiliki pemahaman konsep yang baik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ini menganalisis kemampuan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar berbantuan media video disalah satu Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Purwakarta dengan tujuan untuk mengetahui (1) aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA berbantuan media video, (2) mengetahui kemampuan pemahaman konsep IPA siswa berbantuan media video. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data diperoleh dari siswa, guru kelas dan orangtua siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes dan wawancara. Hasil penelitian&nbsp; menunjukkan (1) Aktivitas belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berbantuan media video menunjukkan&nbsp; aktivitas yang baik. (2) hasil kemampuan pemahaman konsep IPA siswa berbantuan media video menunjukkan hasil yang berbeda-beda, subjek ASW memeroleh presentase pemahaman sebesar 76,6%, subjek DS 80%, subjek HN 93,3%, dan subjek RT 83,3%. Dapat disimpulkan Berdasarkan hasil tes seluruh subjek dapat memenuhi setiap indikatornya dengan kategori baik dalam kemampuan pemahaman konsep siswa dan hasil nilai akhir seluruh subjek sudah dapat mencapai di atas KKM.</p> 2022-04-09T10:35:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1949 Analisis Pendampingan Orang Tua terhadap Kegiatan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring di SD (Penelitian Studi Kasus Kelas V SDN 3 Nagri Kaler Purwakarta) 2022-04-11T08:23:41+07:00 Ilham Ramadhan mrilham@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu <p>Masa darurat penyebaran Covid-19 menunjukkan jika proses pembelajaran harus dilakukan di rumah yaitu melalui daring atau dilakukan dengan sistem jarak jauh, sehingga memberikan siswa pengalaman belajar yang bermakna, penetapan pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran daring harus dilakukan oleh semua sekolah tak terkecuali pada Sekolah Dasar (SD).</p> <p>Dampak keberadaan pandemi virus Corona pada bidang pendidikan tidak saja dirasa oleh siswa tetapi juga dirasakan oleh para orang tua. Pada para siswa, dampak yang dirasa yaitu proses kegiatan belajar mengajar yang dijalankan dengan sistem online di rumah. Sehingga perlu dilakukan kajian lebih mendalam terhadap penelitian peranan orang tua dalam pembelajaran dengan judul penelitian “Analisis Pendampingan&nbsp; Orang Tua&nbsp; terhadap Pembelajaran Daring Siswa Kelas 5&nbsp; di SDN 3 Nagri Kaler”. Kajian ini dijalankan dengan tujuan untuk memahami peran pendampingan serta penanggulangan masalah di saat pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan subyek penelitiannya yaitu guru dan tiga orang tua siswa dengan tempat penelitian di SDN 3 Nagri kaler. Dan instrument penelitianya yaitu pedoman wawancara untuk pengumpulan data, adapun dari kajian ini yakni peran orang tua sangat penting bagi siswa pada proses pembelajaran daring serta orangtua juga harus mampu menanggulangi siswa yang sulit untuk belajar secara daring. Dalam penelitian ini semua pertanyaan yang muncul pada perumusan masalah dapat terjawab sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil serta dapat terselesaikan.</p> 2022-04-11T08:16:48+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1950 Analisis Kesalahan Afiksasi dan Reduplikasi pada Karangan Narasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2022-04-11T08:30:41+07:00 Dewi Kartika dewikartika@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat@upi.edu <p>Keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa dengan tingkat berpikir yang tinggi. Menulis dapat mengungkapkan gagasan dan isi penulis kepada pembacanya. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di sekolah dasar adalah menulis karangan narasi. Untuk menghasilkan karangan yang berkualitas siswa harus terampil dalam memilih kosa kata dan struktur bahasa yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan berbahasa. Pada karangan narasi siswa masih sering ditemukan kesalahan berbahasa salah satunya pada proses afikasi dan reduplikasi. Diperlukan analisis kesalahan berbahasa untuk mengevaluasi terhadap kegiatan belajar bahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kesalahan afiksasi dan reduplikasi pada karangan narasi siswa, serta mencari alternatif solusi untuk mengatasi kesalahan afiksasi dan reduplikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik dokumentasi dan teknik catat. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) terdapat 95 kesalahan afikasi pada 25 karangan narasi siswa, 2) terdapat 14 kesalahan reduplikasi pada 25 karangan narasi siswa, 3) alternatif solusi untuk mengatasi kesalahan pada karangan siswa dengan cara mengoreksi dan melatih siswa secara berulang-ulang, melakukan pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.</p> 2022-04-11T08:30:06+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1951 Analisis Hasil Belajar IPA Melalui Belajar dari Rumah Program TVRI pada Siswa Sekolah Dasar 2022-04-11T08:37:44+07:00 Dwinda Khestiandiny Dwikhestian@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Wabah Pandemik yang melanda Indonesia membuat pengaruh yang besar terhadap kehidupan bermasyarakat di berbagai bidang, salah satunya bidang Pendidikan. Pelaksanaan Pendidikan di masa Pandemik Covid-19 ini Pemerintah menetapkan kebijakan yang diatur dalam undang-undang nomor 04 tahun 2020, Adanya wabah pandemik ini membuat kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, Pemerintah juga turut serta membantu dunia pendidikan bekerja sama dengan TVRI untuk menayangkan acara Belajar dari rumah Program TVRI dengan harapan membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana Aktivitas, Hasil belajar siswa selama Belajar dari Rumah Program TVRI dan Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Purwamekar kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah Studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan Angket, Tes dan Wawancara dengan subjek penelitian terdiri dari 5 orang Siswa Kelas IV dan 5 Orang tua Siswa dan 1 Guru Kelas IV. Hasil Penelitian menujukkan bahwa Aktivitas siswa selama menonton Belajar dari Rumah Program TVRI Materi Gaya dan Gerak siswa antusias dan mengikuti serangkaian dalam acara tersebut dan menghasilkan persentase yang baik kisaran 72%-96% keaktifan Siswa. Hasil belajar Siswa pun mencapai ketentuan yang telah ditentukan dan dalam persentase menghasilkan pencapaian 80%. Faktor Hasil belajar siswa pun mencakup dari faktor internal dari dalam diri siswa yaitu Kebiasaan belajar, motivasi dan keuletan dan eksternal yaitu lingkungan dan keluarga.</p> 2022-04-11T08:37:09+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1952 Analisis Motivasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Daring pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar 2022-04-11T08:51:45+07:00 Yesika Damanik yesikadamanik@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Motivasi dalam belajar sangat penting dan perlu dimiliki oleh setiap siswa agar mampu memahami setiap masalah dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran daring. Dengan adanya motivasi belajar, siswa akan senantiasa semangat untuk terus belajar tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dengan siswa. Sistem pembelajaran daring dilakukan secara online menggunakan jaringan internet. Situasi baru yang harus dihadapi siswa ini memberikan dampak pada motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas V SD pada pembelajaran IPA materi zat tunggal dan campuran serta untuk mengetahui faktor-faktor yang telah memengaruhi pengetahuan siswa. Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu kualitatif studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas V SD pada pembelajaran IPA materi zat tunggal dan campuran termasuk dalam kriteria cukup baik. Adapun kelemahan yang tidak dapat dikuasi dari keenam subjek adalah tidak akan dapat membuat kesimpulan, sedangkan yang dapat dikuasai oleh keenam subjek pada penelitian ini adalah mampu dalam bertanya, mampu dalam menjawab pertanyaan dan mampu dalam menganalisis argument/pendapat mereka. Faktor-faktor yang memengaruhi dalam pengetahuan siswa pada penelitian ini yaitu motivasi, perkembangan intelektual, interaksi dan metode pembelajaran.</p> 2022-04-11T08:51:08+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1953 Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep pada Pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-11T08:58:30+07:00 Syifa Aulia Nurul Uula syifaaulianurul09@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Kemampuan pemahaman konsep merupakan dasar awal siswa agar dapat melanjutkan kedalam tahap berfikir tingkat selanjutnya. Mengetahui kemampuan serta faktor yang memengaruhi pemahaman konsep dalam pembelajara IPA pada siswa kelas IV merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah dasar negeri di Kab. Purwakarta, jumlah subjek terdiri dari 5 orang siswa kelas IV yang dipilih berdasarkan rekomendasi wali kelas yang telah dipertimbangkan atas kemampuan serta kesediaanya dalam memberikan data bagi kebutuhan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan triangulasi untuk menguji keabsahan data. Hasil dari penelitian ini (1) ditemukan beragam kemampuan pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA dalam materi sumber energi dengan baik, serta (2) faktor yang mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep siswa kelas IV, yaitu faktor raw input, faktor environmental input, serta faktor instrumental input.</p> 2022-04-11T08:58:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1954 Pengaruh Model Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa di Sekolah Dasar 2022-04-11T09:05:30+07:00 Rini Damayanti rinidamayanti888@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kreatif&nbsp; di SDN 3 Ilir pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam dengan pokok bahasan sumber energi dan perubahannya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif pada siswa sekolah dasar. Kemampuan berpikir kreatif dapat meningkat salah satumnya dengan menggunakan model pembelajaran somatic, auditory, visualization, intellectually (SAVI). Metode penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain one-grup pretest-posttest. sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 20 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes uraian, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis bahwa rata-rata skor pretest 56,8 setelah diterapkannya model somatic, auditory, visualization, intellectually (SAVI) mengalami peningkatan dengan rata-rata skor postest 78,45. Skor nilai N-Gain naik menjadi 0,6125 berada dikategori sedang dan hasil koefisien determinnasi diketahui bahwa model somatic, auditory, visualization, intellectually (SAVI) berpengaruh terhaadap kemampuan berpikir kreatif sebesar 60,6%. Hasil rata-rata observasi kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan model somatic, auditory, visualization, intellectually (SAVI) 40,15 dengan persentase 83% termasuk kategori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini dapat simpulkan bahwa penerapan model somatic, auditory, visualization, intellectually (SAVI) berpengaruh dan mengalami peningkatan terhadap kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas IV di SDN 3 Ilir.</p> 2022-04-11T09:04:36+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1955 Analisis Penerapan Media Audio Visual terhadap Keterampilan Menyimak Siswa dalam Menentukan Unsur Intrinsik Cerita 2022-04-11T09:13:02+07:00 Nur Endah nurendah@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com Endang Hidayat ehidayat824@upi.edu <p>Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai, khususnya siswa sekolah dasar. Namun, keterampilan menyimak masih dianggap sebagai keterampilan yang tidak menyenangkan dan cenderung membosankan. Sehingga dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik mengetahui keterampilan menyimak serta mengetahui faktor penyebab kesulitan menyimak siswa kelas V SDN 1Nagrikaler Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menyimak serta mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan menyimak siswa dengan menggunakan media audio visual, sebagai salah satu media yang dianggap dapat menggurangi kurangnya minat menyimak dan rasa bosan ketika melakukan kegiatan menyimak serta dapat membuat siswa menyimak dengan baik. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek yang diteliti yaitu berjumlah 14 orang siswa. Hasil penetitian ditemukan bahwa keterampilan menyimak siswa kelas V SDN 1 Nagrikaler setelah diberikan tes hasilnya cukup baik. Hal ini terlihat dari rata-rata keterampilan menyimak siswa menggunakan media audio visual adalah 80,14. Selain itu juga ditemukan berapa temuan dari hasil wawancara terhadap ke 14 subjek penelitian, masih didapatkan kesulitan menyimak menggunakan media audio visual yaitu, siswa masih menganggap kegiatan menyimak cenderung membosankan serta siswa kesulitan mengingat beberpa hal penting yang terdapat pada cerita yang telah disimak.</p> 2022-04-11T09:12:32+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1956 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe TGT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah Dasar 2022-04-11T09:20:59+07:00 Indah Thania Kusumah indahthania@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik. Pembelajaran yang berhasil merupakan harapan setiap siswa, namun kenyataan yang terjadi saat ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik masih rendah.&nbsp; Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran <em>Cooperative Learning</em> tipe (<em>Teams Games Tournament</em>) serta yang menggunakan model <em>konvensional</em>. Penelitian ini merupakan penelitian <em>Quasi Eksperimen</em> yang dilakukan di kelas V.&nbsp; Peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dimana 17 siswa untuk kelompok eksperimen dan 12 siswa untuk kelompok kontrol dengan jumlah 29 siswa. Dari hasil penelitian yang dilakukan di SDN 1 Ciririp, peneliti menyatakan bahwa &nbsp;adanya pengaruh yang yang pesat dari penerapan model pembelajaran <em>Teams Games Tournament</em> terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil yang diperoleh dalam menggunakan model pembelajaran TGT terdapat kenaikan nilai hasil <em>posttest</em> dari hasil <em>pretest</em>. Adapun nilai rata-rata <em>pretest</em> hasil belajar untuk kelompok eksperimen &nbsp;71,12 dan 84,70 untuk nilai <em>posttest</em>. Dengan demikian berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.</p> 2022-04-11T09:20:21+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1957 Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Cerita Menggunakan Tahapan Analisis Newman Pokok Bahasan Geometri Bangun Ruang 2022-04-11T09:37:26+07:00 Nurul Hikmah nururuhikmah99@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisis kesalahan penyelesaian soal cerita matematika menggunakan tahapan Newman pada pokok bahasan geometri bangun ruang kelas 5 serta faktor penyebab dan solusinya. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus dengan instumen peneliti itu sendiri serta dibantu dengan soal tes berbentuk cerita, wawancara serta studi0dokumentasi. Hasil penelitian mengungkap bahwa kesalahan terbanyak yang dialami siswa yaitu kesalahan memahami masalah sebanyak 60 kesalahan dengan persentase 40,82%, dilanjut dengan kesalahan penulisan jawaban sebanyak 33 kesalahan dengan persentase 22,45%, kesalahan membaca masalah sebanyak 20 kesalahan dengan persentase 13,61%, kesalahan keterampilan proses sebanyak 19 kesalahan dengan persentase 12,92%, dan kesalahan paling sedikit yaitu kesalahan transformasi masalah sebanyak 15 kesalahan dengan persentase 10,20%. Adapun faktor penyebab siswa mengalami kesalahan adalah: (1) tidak terbiasa menyelesaikan soal matematika bentuk cerita dengan persentase 30,61%; (2) kesulitan dalam memahami masalah dengan persentase 27,89%; (3) kecerobohan siswa dengan persentase 22,45%; dan (4) tidak memahami materi bangun ruang dengan persentase sebesar 19,05%.</p> 2022-04-11T09:36:40+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1958 Dampak Negatif Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Interaksi Sosial Siswa Sekolah Dasar 2022-04-11T09:44:48+07:00 Nevlida M Lumban Gaol nevlidalumbangaol@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Jennyta Caturiasari jennytacs@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan interaksi sosial kelas V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa dampak yang diberikan oleh penggunaan gadget pada siswa sekolah dasar adalah mengakibatkan perkembangan interaksi sosial siswa berkurang dimana siswa menjadi malas untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dikarenakan oleh lamanya durasi siswa menggunakan gadget untuk bermain game, kurangnya pendampingan orang tua dan siswa yang sudah bosan di rumah saja akibat pandemi Covid-19. Cara mengatasinya yaitu dengan senantiasa orang tua mendampingi dan memfasilitasi gadget dengan tontonan yang lebih bermanfaat untuk pendidikannya.</p> 2022-04-11T09:44:08+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1959 Analisis Nilai-Nilai Karakter Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup pada Buku Tematik Revisi 2016 dan 2017 2022-04-11T09:54:42+07:00 Dea Nuraini Fauziyah deafauziyah@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com <p>Karakter merupakan salah satu tonggak dalam kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang kuat lahir dari jiwa yang berkarakter. Karakter ialah sifat atau perilaku yang ada pada diri seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain. Pada dasarnya karakter setiap orang adalah baik namun seiring dengan pertambahan usia dan perubahan pada lingkungan mengakibatkan karakter seseorang dapat menjadi buruk. Maka untuk mengatasi hal itu terjadi perlunya diberikan penanaman nilai-nilai karakter kepada anak sejak dini. Dalam Kurikulum 2013, Pemerintah sudah melakukan usaha terbaiknya untuk mengedepankan pendidikan karakter dengan memasukkan pendidikan karakter kedalam buku ajar yaitu Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup merupakan salah satu Buku Tema Kurikulum 2013 Kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terkandung dalam buku tema tersebut. Nilai karakter yang dianalisis merujuk pada lima nilai karakter utama dalam PPK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dalam buku tematik sudah mengandung kelima nilai karakter utama dalam PPK. Frekuensi nilai karakter yang sering muncul yaitu NIG, NMD, NGR, NNS, dan NRG. Diharapkan dengan dilakukannya analisis nilai karakter ini dapat menjadi motivasi bagi semua orang untuk terus menanamkan dan menerapkan nilai-nilai karakter dimanapun kita berada.</p> 2022-04-11T09:54:08+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/1960 Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-11T10:39:42+07:00 Annida Misyika Fairuzia annida.misyika@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Pembelajaran matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib dikuasai oleh siswa pada tingkat sekolah dasar. Pembelajaran matematika dapat membuat siswa mengembangkan kualitas berpikir serta tingkat keilmuan yang dimiliki, salah satunya adalah kemampuan berpikir kreatif matematis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas IV sekolah dasar, serta faktor apa saja yang menghambat cara berpikir kreatif siswa terutama pada pembelajaran matematika. Deskriptif kualitatif adalah jenis penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan pada penelitian ini. Alasan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu untuk lebih memfokuskan cara mencari informasi pada permasalahan yang terjadi di lapangan, serta mengumpulkan bukti dengan secara akurat. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu Sekolah Dasar Negeri Kota Bekasi dengan jumlah subjek penelitian yaitu 14 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes soal kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, 35,71% siswa dinyatakan pada klasifikasi cukup kreatif dari keseluruhan jumlah subjek penelitian. Kesimpulannya, orang tua dan guru berperan penting dalam proses belajar siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar terutama pada pembelajaran matematika.</p> 2022-04-11T10:38:16+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2074 Peranan Pendampingan Orang Tua terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa 2022-04-12T20:53:21+07:00 Fariha Nurul Izzah farihanurulizzah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu <p>Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peranan pendampingan orang tua terhadap kedisiplinan belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peranan pendampingan orang tua selama belajar di rumah. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif dengan subjek penelitian FCD, A, JA, dan YNH. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini observasi, wawancara, dokumentasi. Peranan pendampingan orang tua terhadap kedisiplinan belajar ke empat siswa; a) Kepedulian orang tua dalam mendampingi belajar siswa; b) Orang tua yang dapat membagi waktu dalam mendampingi siswa; c) Orang tua memberi perhatian kepada anak; d) Ayah ikut serta menjalankan peran mendampingi anak; e) Orang tua memenuhi hak-hak anak; f) Orang tua kompak dan saling membantu dalam mendampingi anak; g) Orang tua yang responsif mengenai informasi perihal anaknya.</p> 2022-04-12T20:51:54+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2075 Pengaruh Seragam Sekolah di Masa Pandemi terhadap Kedisiplinan Siswa 2022-04-12T21:15:35+07:00 Lutfi Haidar Ummah lutfihaidar@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi terjadinya perubahan sistem pembelajaran sebagai akibat covid 19. Pembelajaran biasanya dilaksanakan dengan sistem tatap muka berubah menjadi sistem daring. Pemakaian seragam sekolah ketika pembelajaran jarak jauh ini sering sekali dianggap sepele karena siswa belajar di rumahnya masing-masing. Tujuan dari peneliatian ini untuk mengetahui bagaimana penggunaan seragam sekolah&nbsp; selama pembelajaran daring, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran berlangsung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Sumber data dari penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 24 siswa dan guru kelas V tersebut, yang dilaksanakan di SDN 3 Nagri kaler Purwakarta. Pengumpulan data dilakukan mengunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi, data yang di peroleh kemudian ditabulasi, reduksi dan kemudian disajikan serta mengunakan statistika deskriptif untuk mencari presentase dari hasil kuesioner, sehingga data yang telah di dapatkan dianalisis dan ditafsirkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa masih disiplin menggunakan seragam sekolahnya, walaupun masih ada sebagian kecil siswa yang kurang disiplin menggunakannya. Penggunaan seragam sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini tampak dalam&nbsp;&nbsp; mengerjakan tugas sekolah dan kehadiranya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.&nbsp; Pada aspek lain, siswa yang menggunakan seragam sekolah lebih mempersiapkan diri untuk keperluan kegiatan pembelajaran.</p> 2022-04-12T21:12:52+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2076 Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar 2022-04-12T21:43:20+07:00 Herawati Herawati Hera@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu <p>Kemampuan matematis yang wajib dimiliki oleh peserta didik ialah kemampuan komunikasi matematis. Kemampuan komunikasi yang dimiliki peserta didik tersebut diyakini mampu menciptakan beragam representasi dalam penguraian masalah. Tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang mendapatkan pembelajaran melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dibandingkan dengan peserta didik yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Adapun subjek merupakan empat orang siswa kelas V di SDN 3 Nagritengah Purwakarta dengan materi ajar mengenai manfaat penyajian data. Indikator kemampuan komunikasi matematis tertulis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut: 1) Mengutarakan permasalahan kehidupan nyata dalam bahasa matematika; 2) Menghubungkan benda nyata, diagram, dan gambar ke dalam ide matematika; 3) Menuliskan informasi dari pernyataan ke dalam bahasa matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan model Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Selama penelitian dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kemampuan komunikasi matematis. Hal ini dibuktikan dengan terdapatnya kenaikan peningkatan pada rata-rata keempat subjek 35% dari kondisi Baseline-1 menjadi 87,5% pada kondisi Baseline-2. Hal ini menunjukkan dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berpengaruh signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar.</p> 2022-04-12T21:40:58+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2077 Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas III pada Materi Pembagian Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis 2022-04-12T22:07:41+07:00 Asri Andriyani Oswita asri09@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat apa yang menjadi kesulitan yang dalam operasi pembagian. Indikator dalam penelitian adalah kesulitan menggunakan konsep, kesulitan menggunakan prinsip, dan kesulitan menyelesaikan masalah-masalah verbal. Model penelitian yang dipakai ialah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian ini ada 6 orang siswa kelas III di salah satu SD di Kecamatan Purwakarta, dengan kategori pengelompokkan yang berbeda-beda yang ditinjau dari kemampuan awal matematis yang dimiliki siswa. 2 orang berkemampuan Tinggi, 2 orang berkemampuan Sedang, dan 2 orang berkemampuan Rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) kesulitan belajar matematika operasi hitung pembagian meliputi kesulitan menggunakan konsep, kesulitan menggunakan prinsip, dan kesulitan menyelesaikan masalah-masalah verbal; (b) faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar matematika operasi hitung pembagian antara lain faktor kognitif, faktor sekolah (kelas), faktor guru; (c) solusi untuk mengatasi kesulitan belajar matematika&nbsp; yang dialami oleh siswa kelas III pada soal operasi hitung pembagian, antara lain (1) Gerakan literasi, (2) menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran, dan (3) pemberian remedial.</p> 2022-04-12T22:05:34+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2078 Minat Baca pada Siswa SD Kelas Tinggi di Kabupaten Purwakarta (Penelitian Studi Kasus Kelas V di SDN 2 Munjul Jaya Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran 2020/2021) 2022-04-12T22:31:33+07:00 Dwi Ajeng Puspitaningrum dwiajengpuspitaningrum@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com <p>Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Munjul Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat baca siswa, faktor pendukung dan penghambat minat baca siswa. metode penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Subjek atau populasi ini yaitu siswa kelas tinggi kelas (V), sebanyak 6 orang. Objek penelitian ini adalah minat baca siswa. alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa formulir observasi, formulir wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa minat baca siswa mencapai 60% dari keseluruhan rasio, terlihat bahwa faktor pendukung minat baca siswa adalah kesadaran diri anak, suasana yang menyenangkan dan dukungan lingkungan sekitar. Faktor penghambatnya adalah kurangnya motivasi guru untuk menumbuhkan minat baca siswa. Dengan demikian dapat diketahui bahwa minat membaca siswa sekolah dasar negeri 2 munjul jaya dalam kategori sedang.</p> 2022-04-12T22:29:10+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2080 Dampak Psikologis Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar terhadap Pembelajaran Daring 2022-04-20T14:39:53+07:00 Annisa Muthmainnah annisamuthmainnah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak psikologis siswa selama pembelajaran daring. Hal ini di latar belakangi oleh banyaknya berita yang bermunculan mengenai dampak psikologis siswa terhadap pembelajaran daring. Banyak siswa yang mulai merasa jenuh dengan sistem pembelajaran daring, akibatnya mereka kehilangan semangat dalam belajar, menjadi lebih emosional dan cenderung untuk menutup diri karena kurangnya interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Pengumpulan data wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai siswa, wali murid dan wali kelas siswa tersebut. Pengumpulan data dokumentasi berupa bukti kegiatan belajar mengajar di <em>google classroom</em> dan<em> zoom meeting</em>. Subjek penelitian ini adalah sejumlah siswa kelas enam di sebuah sekolah yang menerapkan pembelajaran daring secara asinkronous. Analisis menunjukan berbagai faktor baik internal maupun eksternal terhadap stress akademik di era pembelajaran daring ini sangat mempengaruhi psikologis siswa, seperti hal nya beban tugas yang lebih banyak, adanya tuntutan untuk berprestasi, kurangnya interaksi sosial dan sistem pembelajaran yang kurang efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perubahan sistem pembelajaran dari semula luring menjadi daring mengalami dampak ke berbagai sisi, salah satunya psikologis. Namun hal tersebut bisa diantisipasi dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak, baik orangtua siswa, guru maupun sekolah.</p> 2022-04-20T14:38:23+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2081 Penerapan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV Sekolah Dasar 2022-04-20T14:56:01+07:00 Yeni Amelia Yeni.amelia001@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Setialaksana 03. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Responden penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Setialaksana 03 yang terdiri dari 25 orang Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Inkuiri dapat meningkatkan kemampuan IPA siswa kelas IV SD Negeri Setialaksana 03. Peningkatan dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian awal yaitu (55,3) yang masuk ke dalam kategori “Kurang”; dari nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian siklus I yaitu (64,8) yang masuk ke dalam kategori “Kurang”; dari nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian siklus II yaitu (69,0) yang masuk ke dalam kategori “Cukup”; dan nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian siklus III yaitu (100) yang masuk ke dalam kategori “Baik”. Berarti selama proses pemberian tindakan selama tiga siklus, siswa mengalami peningkatan sebanyak (12,88) poin. Peningkatan yang lebih penting adalah perubahan yang terjadi pada suasana belajar siswa di kelas, terutama yang menyangkut: sikap, motivasi belajar, dan interaksi siswa di kelas. Selama proses tindakan, suasana belajar menjadi semakin aktif, siswa mengurangi tindakan-tindakan tidak disiplin seperti ngobrol pada saat melaksanakan pembelajaran melalui zoom meeting ataupun melalui luring pada saat pemeblajaran di kelas, siswa nampak lebih bersemangat dan bahagia mengikuti pelajaran, dan dalam kegiatan kelompok mereka dapat lebih berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pemecahan masalah dalam kelompok mereka.</p> 2022-04-20T14:53:15+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2082 Pengaruh Strategi PQ4R untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa SD Kelas IV 2022-04-20T15:41:42+07:00 Nurul Aini Azkiyyah nurul_ainiazkiyyah@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa. Membaca ialah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting, karena tujuan akhir dalam membaca yaitu untuk memahami isi bacaan yang telah dibaca. Banyak siswa sudah lancar membaca namun masih banyak siswa tidak memahami bacaan yang telah dibacanya. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum dan setelah menggunakan strategi pembelajaran PQ4R dan mengetahui pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV. Metode penelitian ini menggunakan penelitian subjek tunggal atau <em>Single Subject Research</em> (SSR) dengan desain penelitian A-B. Subjek penelitian ini berjumlah 4 siswa. Pengambilan data yang digunakan teknik tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian intervensi berupa strategi PQ4R memberikan pengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman. Hal tersebut ditandai peningkatan skor setiap sesinya. Berdasarkan hasil penelitian di peroleh kesimpulan bahwa penggunaan strategi PQ4R berpengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa yang dilakukan pada beberapa siswa kelas IV di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Purwakarta dan adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman pada subjek penelitian.</p> 2022-04-20T15:41:11+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2083 Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa 2022-04-20T16:35:33+07:00 Mela Elnisa Dulhad Mela.elnisa@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Jennyta Caturiasari jennytacs@upi.edu <p>Motivasi belajar pada siswa kelas III di SDN 2 Munjul Jaya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III 3 perempuan dan 2 laki-laki beserta dengan setiap orang tua. Hasil penelitian mengenai peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas III di SDN 2 Munjul Jaya adalah Peranan orang tua siswa yang berprestasi dalam meningkatkan motivasi belajar anak, disini orang tua selalu memberikan dorongan (motivasi), membimbing anaknya saat belajar, selalu mendidik anaknya yang mencakup sikap moral dan tingkah laku anak di rumah maupun di sekolah, memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh anak dan memantau belajar anak, hal ini memudahkan anak terbuka saat memiliki kesulitan dalam belajar anak meminta pertolongan kepada orang tuanya dan cita-cita anak pun tercapai. Perana orang tua siwa yang kurang berprestasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa ini disebabkan kurangnya perhatian dan peduli dari orang tua, setiap anak memiliki tugas sekolah orang tua hanya menyuruh anaknya tanpa ada pengawasan dan bimbingan, orang tua memberikan sepunuhnya anak dalam belajar kepada sekolah dan setiap memberikan fasilitas kepada anaknya selalu di berikan tanpa adanya perhatikan anaknya menggunakan fasilitas itu. Upaya orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang berprestasi dan kurang berprestasi yaitu orang tua hadiah, pujian, perhatian, menyediakan fasilitas anak dan mengontrol dan memantau waktu belajar anak</p> 2022-04-20T16:35:32+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2084 Analisis Keterampilan Berbicara pada Siswa Kelas 3 di Sekolah Dasar 2022-04-20T16:54:53+07:00 Silvania Nur Jannatin Aliyah silvania@upi.edu <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara pada siswa kelas 3 sekolah dasar. Pembelajaran yang dialami oleh siswa belum cukup maksimal dikarenakan guru hanya memanfaatkan sistem belajar menggunakan pembelajaran yang sederhana/konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keterampilan berbicara pada siswa kelas 3 di sekolah dasar dalam berbicara mengungkapkan isi rangkaian gambar cerita. Selain mendeskripsikan tujuan lainnya yaitu mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan berbicara pada siswa, dan cara mengatasi rendahnya keterampilan berbicara siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan, dari 5 subjek ditemukannya 4 subjek yang masih rendah dalam keterampilan berbicaranya. Kesimpulannya bahwa, gambaran keterampilan berbicara siswa kelas 3 sekolah dasar ada yang masih rendah, faktor pemicunya yaitu keluarga yang membimbing dan diri sendiri, serta guru mendukung dengan menerapkan beragam metode latihan berbicara pada siswa kelas 3 sekolah dasar. Upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas 3 sekolah dasar, pertama dari lingkungan keluarga yang tidak lepas membimbing putra dan putrinya, kedua harus kesadaran anak untuk berkomunikasi, ketiga upaya guru menerapkan beragam metode latihan berbicara pada siswa kelas 3 sekolah dasar.</p> 2022-04-20T16:54:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2085 Analisis Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas I di Sekolah Dasar 2022-04-20T17:15:43+07:00 Aurel Leftia Safarina aurelleftiasafarina@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Nadia Tiara Antik Sari nadiatiara.as@upi.edu <p>Pembelajaran membaca di kelas satu dan kelas dua (kelas rendah) ialah pembelajaran untuk membaca tahap awal, pada kenyataannya proses pembelajaran permulaan siswa dalam kemampuan belajar membaca permulaan masih banyak menemui tantangan. Penelitianni bertujuan untuk mengungkapkan hasil analisis kesulitan membaca permulaan dan untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas I di salah satu sekolah dasar di Subang, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas I. Subjek penelitian ini ialah lima orang siswa kelas I di SD tersebut. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kelima siswa tersebut mengalami kesulitan dalam membaca permulaan dengan karakteristik dan faktor kesulitan yang berbeda yaituiswa belum lancar mengenal huruf, belum bisa merangkai huruf menjadi sebuah kata serta belum memperhatikan tanda baca utama seperti titik dan koma.</p> 2022-04-20T17:15:02+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2086 Penerapan Metode Fernald untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan bagi Anak Lambat Belajar di Kelas II Sekolah Dasar 2022-04-20T17:37:36+07:00 Aulia Ishfa Hani Faruqi aulia27@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu Endang Hidayat ehidayat824@upi.edu <p>Anak lambat belajar merupakan anak yang memiliki kemampuan intelektual dibawah dari anak-anak normal lainnya. Kemampuan intelektual Anak lambat belajar biasanya dilihat dari skor akademik yang didapatkan oleh anak ketika dilakukan tea kecerdasan, dimana hasil dari tes kecerdasan IQ anak berada di antara 70-89. Hambatan yang dimiliki oleh anak membuat mengalami kesulitan pada beberapa kemampuan salah satunya kemampuan membaca. Membaca memiliki peranan penting untuk memperoleh pengetahuan dan untuk berkomunikasi. Pada saat observasi, peneliti mendapatkan beberapa rapat anak yang duduk di kelas II yang berada di salah satu sekolah daerah Purwakarta mengalami kesulitan ketika membaca. Upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak, peneliti menerapkan penggunaan metode <em>fernald</em>. Metode fernald di gunakan peneliti untuk mengetahui pengaruh yang akan terjadi kepada anak ketika metode <em>fernald</em> siterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode dengan pendekatan <em>Single Subject Research</em> (SSR) dan desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain A-B-A. berdasarkan hasil dari pelaksanaan penelitian ini, bahwa penggunaan metode <em>fernald</em> menunjukkan sebuah pengaruh yang baik terhadap kemampuan membaca permulaan anak. hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan <em>mean level </em>pada kemampuan membaca anak mulai dari <em>baseline</em>-1, intervensi, dan <em>baseline</em>-2. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sebuah pendekatan yang dapat membantu guru untuk mengembangkan kemampuan membaca anak.</p> 2022-04-20T17:36:32+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2087 Analisis Kesulitan Belajar Bahasa Inggris pada Pembalajaran Daring Siswa SDN 1 Nagri Kaler Kab. Purwakarta 2022-04-20T17:48:12+07:00 Gilang Maulana Gunawan gmaulana401@upi.edu Endang Hidayat endanghidayat56@upi.edu Agus Muharram agusmuharram@upi.edu <p>Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari karena bahasa inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat internasional. Saat ini dimana situasi pandemi yang tidak memungkinkan bagi sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka melahirkan situasi pembelajaran dengan cara daring yang baru dilaksankan secara massif di Indonesia yang diantisipasi bahwa situasi baru ini melahirkan suatu keadaan dimana kesulitan belajar yang berbeda dari sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor kesulitan belajar bahasa inggris pada pembelajaran daring yang dialami siswa kelas V SDN 1 Nagri Kaler serta upaya untuk mengatasi kesulitan belajarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif degan jenis penelitian Studi Kasus. Peneliti mengumpulkan data dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor penyebab kesulitan belajar yang terbagi menjadi faktor internal yaitu kurangnya kesehatan, kurangnya minat dan motivasi siswa pada pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal yaitu kurangnya interaksi antara guru dan siswa ketika pembelajaran daring dan suasana lngkungan rumah yang menyulitkan siswa untuk berdiskusi. Selain faktor-faktor tadi terdapat hambatan yang membuat pembelajaran daring siswa terganggu seperti koneksi internet yang tidak stabil dan sulitnya memahami penjelasan secara tertulis yang disampaikan oleh guru ditambah lagi keadaan siswa yang tidak bisa secara real-time atau waktu-nyata mengikuti pembelajaran di pagi hari menjadikan siswa hanya bisa belajar pada lain waktu waktu. Berdasarkan hal tersebut upaya yang dapat dilakukan adalah menciptakan suasana belajar dimana guru dengan siswa dan siswa dengan siswa saling berinteraksi dan terjadinya timbal-balik secara waktu-nyata dan menerapkan pembelajaran berbasis diskusi online untuk mengatasi kesulitan belajar Bahasa inggris pada pembelajaran daring.</p> 2022-04-20T17:47:43+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2088 Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada Pembelajaran Daring 2022-05-03T05:23:54+07:00 Dheva Irmayati Narsja dhevanarsja@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Primanita Sholihah Rosmana primanitarosmana@upi.edu <p>Keterampilan berbicara memegang peranan penting dalam upaya membina siswa di masa depan yang cerdas, kreatif, dan kritis. Keterampilan berbicara harus tetap dilatih pada pembelajaran daring di masa pandemi. Penelitian ini membahas tentang keterampilan berbicara siswa di kelas IV sekolah dasar pada pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui keterampilan berbicara siswa; (2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan dalam keterampilan berbicara; (3) mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi keterampilan berbicara siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu 5 siswa kelas IV SDN 2 Cipaisan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan tes lisan dengan menceritakan kembali teks cerita fiksi dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu (1) keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN 2 Cipaisan termasuk kedalam kategori cukup baik (2) faktor penyebab kesulitan berbicara yaitu kurangnya banyak membaca, kurang percaya diri, kemampuan siswa yang berbeda, dan kurang terlatihnya kegiatan berbicara pada saat pembelajaran daring selama ini (3) solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi sulitnya dalam keterampilan berbicara siswa pada pembelajaran daring yaitu memperbaiki faktor yang menyebabkan kesulitan dalam berbicara siswa dimulai dari diri siswa dan hal yang berada diluar diri siswa seperti metode, model, dan pembelajaran dalam pembelajaran daring, serta dengan banyak berlatih keterampilan berbicara secara daring.</p> 2022-05-03T05:22:51+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2089 Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Tematik di Kelas IV Sekolah Dasar 2022-05-03T05:40:39+07:00 Firda Fauziyah firdaf@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com Wina Mustikaati winamustika@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran tematik, khususnya pada siswa kelas IV Sekolah Dasar SDN 1 Cipaisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan tes. Dalam penelitian ini, yang dijadikan subjek adalah guru dan 5 orang siswa. Hasil penelitian yang didapat membuktikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran tematik dinilai masih rendah, setiap siswa berbeda dalam mengikuti proses pembelajaran, ada peserta didik yang menerima respon secara cepat, dan ada pula yang lambat dalam menerima respon. Beberapa faktor memengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa, antara lain faktor internal (kondisi peserta didik), faktor ekternal (kondisi lingkungan belajar), dan faktor pendekatan belajar yang diperlukan dalam kegaiatan belajar mengajar.</p> 2022-05-03T05:39:48+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2090 Pengaruh Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa di Sekolah Dasar 2022-05-03T09:47:13+07:00 Sofia Isnaini Pinta sofiaisnaini@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Salah satu kemampuan yang harus dipunyai oleh siswa sekolah dasar dalam pelajaran matematika yaitu kemampuan penalaran matematis. Pendekatan <em>Concrete Pictorial Abstract</em> (CPA) dipakai dengan tujuan meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Jenis penelurian eksperimen digunakan dalam penelitian ini. Desain yang digunakan adalah penelitian subjek tunggal dengan menggunakan desain A-B-A. Subjek dalam penelitian ini adalah berinisial S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian intervensi dengan pendekatan CPA memberikan pengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis. Pada tes kemampuan awal (baseline-1) subjek penelitian mengalami kesalahan sebanyak 4 dari 5 soal di setiap sesi dan mendapatkan skor 20. Sedangkan pada tes kemampuan akhir (baseline-2) subjek penelitian mengalami kesalahan sebanyak 0 dari 5 soal dan mendapat skor 100. Efektifitas tersebut didukung dengan persentase <em>overlap </em>ysng rendah yaitu 0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan CPA berpengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis siswa.</p> 2022-05-03T09:43:32+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2091 Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Dragonlearn Kelas II Sekolah Dasar 2022-05-03T10:02:46+07:00 Anisa Nurbayani anisanurbayani@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Proses belajar mengajar tidak akan terlepas dari aspek-aspek penting yang mendukung keberlangsungan, salah satunya yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran berperan sebagai jembatan informasi agar peserta didik dapat memahaminya dengan mudah serta mendapatkan hasil belajar yang baik. Mengenai hal itu, peneliti menggunakan dragonlearn untuk menjadi sebuah media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Desain penelitian subjek tunggal (single subject research) dengan menggunakan desain reveral A-B-A digunakan dalam penelitian ini. Subjek pada penelitian ini yaitu 3 orang siswa kelas II sekolah dasar. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa perlakuan (intervensi) menggunakan media pembelajaran dragonlearn memperngaruhi hasil belajar peserta didik dengan baik. Pada tes kemampuan awal (baseline-1), subjek ke-1 mendapatkan 4 kesalahan dari 5 soal pada setiap sesi yang berarti mendapatkan skor 20 dari 100. Subjek ke-2 mendapatkan 5 kesalahan dari 5 soal pada setiap sesi dan mendapatkan skor 0. Adapun subjek ke-3 mendapatkan 3 kesalahan dari 5 soal dan mendapatkan skor 40. Sedangkan pada tes kemampuan akhir (baseline-2), seluruh subjek tidak mendapatkan kesalahan dari 5 soal yang berarti mendapatkan skor 100. Hal tersebut didukung oleh rendahnya presentase data tumpang tindih (overlap). Dari hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran dragonlearn efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik.</p> 2022-05-03T10:01:44+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2092 Penerapan Cara Cooperative Learning Tipe Puzzle untuk Memperbaiki Hasrat Menuntut Ilmu Peserta Didik pada Pembelajaran Tema 3 Sub Tema 1 2022-05-03T10:15:29+07:00 Anggi Pratama Fauzi anggipratama@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu <p>Kajian dilarbelakangi dari masalah apakah dengan Cooperative .Learning tipe Puzzle. bisa menaikann keahlian pengajar, hasrat menimba ilmu peserta didik dan tujuan menimba ilmu peserta didik kelas IV SDN 1 Nagri Kidul. kajian ini bermaksud untuk bisa menaikann keahlian pengajar, hasrat menimba ilmu dan tujuan menimba ilu peserta didik&nbsp; kelas IV SDN 1 Nagri Kidul dengan menggunakan cara kuliah Cooperative .Learning tipe Puzzle. Jenis Kajian yang digunakan adalah Kajian Tindakan ruang, kajian terdiri dari tiga daur, responden&nbsp; sebanyak 15 peserta didik, Instrumen yang digunakan dalam kajian&nbsp; berupa Tes penilaian hasil menuntut ilmu peserta didik, investigasi. Temuan saat kajian diantaranya1) tujuan menimba ilmu peserta didik meningkat dari tiap daurnya, proses kuliah pada daur ke satu diperoleh 33% dan peningkatan daur kedua 42% serta daur ketiga diperoleh 87%, dengan standar KKM sebesar 75. 2) tujuan hasrat kuliah peserta didik naik oleh setiap siklus nya. Siklus pertama diperoleh hasil 53% dan hasil siklus kedua 72% serta di siklus ketiga diperoleh dengan hasil 85%. 3) pengajar mengajar meningkat pada setiap siklusnya, siklus pertama memperoleh skor39%, siklus kedua diperoleh 75% dan daur ketiga diperoleh hasil 85%. Kesimpulan hasil kajian ini yaitu adanya kenaikan tujuan menuntut ilmu peserta didik,&nbsp; kemampuan pengajar, hasrat menuntut ilmu peserta didik, selama proses pemmenuntut ilmuan dengan jalan gaya Cooperative Learning tipe Puzzle oleh muatan IPS tema 3 Sub tema 1 di kelas IV&nbsp; Sekolah Dasar.</p> 2022-05-03T10:14:49+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2093 Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping terhadap Kemampuan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar (Penelitian Pre eksperimen pada Siswa Kelas IV di Salah Satu SD Negeri di Kecamatan Tanggulun Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-05-03T10:30:48+07:00 Nadia Aulia Safitri auliasafitrinadia@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu <p>Menulis merupakan salah satu cara manusia menerima dan memberikan informasi kepada manusia lainnya dengan media tulis. Salah satu kemampuan menulis yang termuat didalamnya yaitu kemampuan menulis karangan narasi. Latar belakang dari penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan keterampilan menulis karangan narasi karena kecilnya minat menulis dikalangan siswa sekolah dasar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurang terampilnya siswa dalam hal menulis karangan narasi, yaitu faktor eksternal maupun internal. Rendahnya kemampuan siswa menulis karangan narasi siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar membutuhkan upaya perbaikan yang nantinya dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam menulis narasi, salah satunya dengan mengganti atau memperbaharui strategi pembelajarannya. Penelitian ini memilih strategi pembelajaran <em>mind mapping</em> untuk dapat menarik dan meningkatkan kemampuan keterampilan menulis karangan narasi. Desain penelitian yang peneliti gunakan yaitu <em>one-group pretest and posttest</em> dengan subjek penelitian kelas IV sekolah dasar di kecamatan Tanggulun, Subang. Instrumen penelian yang digunakan yaitu lembar tes dan lembar wawancara. Hasil penelitian yang didapat yaitu strategi pembelajaran <em>mind mapping</em> memberikan pengaruh terhadap kemampuan keterampilan menulis karangan narasi siswa. Hasil tersebut didapat berdasarkan uji rata-rata, uji regresi linier sederhana, uji N-Gain dan <em>effect size</em>. Maka strategi pembelajaran <em>mind mapping</em> dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan menulis karangan narasi kelas IV sekolah dasar.</p> 2022-05-03T10:30:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2094 Pengaruh Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar terhadap Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas II 2022-05-03T10:50:56+07:00 Siti Amalia Suryani sitiamalia@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu <p>Pembelajaran membaca di jenjang kelas awal dikenal dengan istilah membaca permulaan. Keterampilan membaca permulaan yang dimiliki siswa memiliki peranan yang penting saat siswa beranjak ke jenjang kelas yang lebih tinggi. Setiap siswa membutuhkan keterampilan membaca untuk memahami materi dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan di sekolah. Dengan begitu, keterampilan membaca siswa akan menentukan pencapaian pembelajaran pada siswa Pada penelitian ini ditemukan permasalahan rendahnya keterampilan membaca permulaan yang dimiliki oleh siswa kelas II. Berdasarkan permasalahan yang ada peneliti bertujuan untuk melihat pengaruh dari penggunaan model pembelajaran induktif kata bergambar terhadap keterampilan membaca permulaan siswa kelas II, serta proses pembelajaran dengan menggunakan model tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan test unjuk kerja, observasi serta dokumentasi dengan menggunakan jenis penelitian <em>Single Subject Research</em>, dengan desain reversal A-B-A’ hasil penelitian menunjukan model pembelajaran induktif kata bergambar memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan yang dimiliki siswa yang dibuktikan dengan adanya peningkatan skor yang diperoleh siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran induktif kata bergambar memilki pengaruh terhadap keterampilan membaca permulaan siswa.</p> 2022-05-03T10:50:20+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2095 Analisi Faktor Penyebab Menurunnya Minat Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran Tematik 2022-05-03T11:05:14+07:00 Jubaedah Fitri Anjani jubaedahfitrianjani@upi.edu <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya minat belajar siswa kelas IV pada pembelajaran tematik disalah satu sekolah dasar negeri kecamatan kotabaru kabupaten karawang. Pembelajaran tematik yang dialami oleh siswa kelas IV belum cukup maksimal dikarenakan adanya pandemi <em>covid-19</em> yang belum usai, pembelajaran menjadi terhambat khususnya siswa yang berada diperkampungan. Ada beberapa siswa yang merasa terhambat dalam pembelajaran daring, tujuan dari penelitian&nbsp; ini adalah untuk mendeskripsikan, mengetahui dan meningkatkan&nbsp; minat pembelajaran tematik pada siswa kelas IV dengan memberikan tugas atau materi pada tema 8 mengenai lingkungan tempat tinggalku, mengidentifikasi berbagai pekerjaan yang ada disekitar rumah siswa. Selain mendeskripsikan tujuan&nbsp; lainnya yaitu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya minat belajar pada siswa kelas IV serta upaya apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Subjek penelitian ini adalah 5 orang siswa kelas IV, 5 orang tua siswa dan 1 guru kelas IV disalah satu sekolah dasar negeri kecamatan kotabaru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Tes, Wawancara dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada pembelajaran tematik pada tema 8 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar cukup efektif berdasarkan hasil tes minat belajar sesuai dengan indikator pada materi tema 8 dengan menggunakan metode yang menarik siswa untuk belajar.</p> 2022-05-03T11:02:49+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2096 Analisis Kejenuhan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Secara Daring di Kelas V Sekolah Dasar 2022-05-03T11:18:04+07:00 Salsabila Anastasia salsabilaanastasia36@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Merebaknya penyebaran dari Covid-19 tentunya memberikan dampak tersendiri bagi berbagai aspek kehidupan manusia. Di Dalam bidang pendidikan, tentunya setiap siswa kini diwajibkan untuk belajar dari rumah dan pembelajaran dialihkan menjadi secara daring. Beragam fenomena siswa dalam pembelajaran daring menunjukkan gejala awal kejenuhan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran secara daring yang dilakukan guru, mengetahui gejala kejenuhan belajar dalam pembelajaran daring dan menganalisis faktor-faktor kejenuhan belajar siswa kelas V di SDN 2 Cempaka Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan observasi partisipatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring guru menggunakan aplikasi <em>WhatsApp</em> dan <em>Zoom</em> serta menggunakan media berupa <em>PowerPoint</em> dan video pembelajaran.&nbsp; Terdapat 18,5% atau 5 dari 27 siswa yang menunjukkan gejala kejenuhan belajar dalam pembelajaran daring. Faktor-faktor kejenuhan belajar siswa terbagi menjadi dua, ada faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa fisik dan psikis. Sedangkan faktor eksternal antara lain cara guru mendidik siswa, repetisi, motivasi, pembelajaran yang monoton dan suasana rumah.</p> 2022-05-03T11:18:02+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2097 Hubungan Tanggung Jawab Belajar Siswa di Rumah dengan Motivasi Berprestasi 2022-05-03T11:32:52+07:00 Sabdasih Septi Utami sabdasih@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Jennyta Caturiasari jennytacs@upi.edu <p>Proses pembelajaran merupakan interaksi antara dua orang atau lebih berada di dalam kelas. Dalam proses belajar guru harus bisa mengatur kegiatan proses belajar dan proses terjadinya interkasi antara guru dan siswa. Tanggung jawab dalam proses oembelajaran sangat penting untuk dilaksanakan. Selain interkasi yang terjadi di dalam kelas meski secara daring, guru dan siswa juga harus memilki tangggung jawab dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bertujuan untuk memproleh data tentang Hubungan Tanggug Jawab Belajar Siswa Di Rumah Dengan Motivasi Berprestasi di SDN Utan Kayu Utara 01 Matraman-Jakarta Timur. Metode yang diguenakan oleh peneiti menggunakan pengumpulan data dengan instrumen berupa angket. berdasarkan hasil perhitungan data varibel X tanggung jawab belajar dan varibel Y motivasi berprestasi yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Disimpulkan bahwa ada kaitannya hubungan yang sangat signifikansi antara variabel X dengan variabel Y. Demikian yang dapat di interprestasikan bahwa terdapat Hubungan Tanggung Jawab Belajar Siswa Dirumah Dengan Motivasi Berprestasi.</p> 2022-05-03T11:32:08+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2098 Analisis Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas 4 di Sekolah Dasar 2022-05-03T20:08:17+07:00 Maria Firdha Agustine mariafirdha@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa kelas 4 SDN Sukamanah Tanggulun pada pembelajaran IPA karena minat menjadi salah satu dorongan kuat yang akan memengaruhi pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran tertentu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriftif. Peneliti menggunakan empat orang siswa kelas 4 SDN Sukamanah Tanggulun sebagai sampel dan satu orang guru kelas 4 sebagai informan yang dianggap dapat memberikan informasi yang akurat dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian untuk mengetahui bagaimana minat belajar siswa pada pembelajaran IPA dan apa saja faktor yang memengaruhi minta belajar siswa adalah melalui kegiatan observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil dari kegiatan observasi menunjukan beberapa faktor yang memengaruhi minat belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas 4 yaitu situasi kelas yang kondusif, bahan ajar yang variatif, serta sikap guru yang terbuka dan atraktif. Kegiatan wawancara bersama empat sampel siswa kelas 4 menunjukkan hasil bahwa minat siswa belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas 4 di SDN Sukamanah Tanggulun sudah cukup baik. Kegiatan dokumentasi menunjukan daftar nilai akhir dari keempat sampel yang menunjukkan hasil di atas KKM, hal tersebut membuktikan bahwa minat belajar dapat memengaruhi hasil belajar siswa.</p> 2022-05-03T20:07:35+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2099 Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar 2022-05-03T20:35:15+07:00 Novi Wulansari noviwulansari11@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Kesantunan berbahasa merupakan wujud tindakan sadar seseorang saat bertutur kata kepada orang lain. Tuturan tersebut dilakukan baik dalam pembelajaran maupun diluar pembelajaran, namun masih banyak ditemukan tuturan yang masih menyinggung perasaan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesantunan berbahasa siswa, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksantunan, dan upaya dalam meningkatkan kesantunan berbahasa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang siswa kelas V sekolah Dasar. Data pada penelitian ini diperoleh dari metode observasi, wawancara dan tuturan siswa secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) 1 orang siswa yaitu LH dengan kategori santun, 3 orang siswa yaitu FS, GM dan WP dengan kategori cukup santun dan 1 orang siswa yaitu MR dengan kategori kurang santun. (2) Faktor penyebab ketidaksantunan antara lain, faktor internal yaitu pada diri siswa sendiri dan faktor eksternal diantaranya orang tua, lingkungan tempat tinggal, lingkungan bermain atau lingkungan belajar. (3) Upaya dalam meningkatkan kesantunan yaitu dengan memberikan contoh secara lansung kepada siswa, memberikan apresiasi kepada siswa yang santun, kesantunan dijadikan bahan ajar seperti berdialog dengan teman, memberikan pemahaman dan mengingatkan akan kesantunan dimanapun dan, bekerja sama dengan orang tua maupun guru lain dalam meningkatkan kesantunan berbahasa siswa.</p> 2022-05-03T20:34:20+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2100 Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V Sekolah Dasar Menggunakan Bahan Ajar Teks Narasi 2022-05-03T20:58:16+07:00 Rina Clarita rinaclarita@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Kemampuan membaca pemahaman siswa sangatlah penting guna menunjang hasil pembelajaran, tidak hanya pada pembelajaran Bahasa Indonesia tetapi pada semua mata pelajaran. Untuk mengukur tingkat membaca pemahaman siswa dalam penelitian ini menggunakan teks narasi sebagai medianya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mengetahui gambaran kemampuan membaca pemahaman siswa dalam membaca teks narasi; (2) mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan membaca pemahaman teks narasi siswa; (3) mengidentifikasi upaya yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesulitas membaca pemahaman teks narasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Partisipan penelitian adalah siswa kelas V SDN 2 Cipaisan. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) kemampuan membaca pemahaman siswa dari ketiga indikator menghasilkan rata-rata persentase sebesar 70,1% yang masuk ke dalam kategori baik; (2) faktor penyebab kesulitan membaca pemahaman teks narasi yaitu kemampuan siswa yang berbeda-beda, sekolah kurang memfasilitasi siswa, dan kurangnya dukungan serta motivasi dari orang tua; (3) upaya yang dapat dilakukan yaitu membiasakan budaya literasi, memfasilitasi siswa dalam membaca pemahaman, dan meningkatkan kualitas membaca siswa.&nbsp;</p> 2022-05-03T20:57:33+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2101 Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar (Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Pokok Bahasan Pecahan Siswa Kelas IV di Salah Satu Sekolah Dasar Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-05-10T10:14:46+07:00 Kurniasih Kurniasih kurniasih365@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Kemampuan pemahaman matematis sangat dibutuhkan untuk melakukan penyelesaian permasalahan matematika. Indonesia masih salangat rendah dalam memahami dan mengapliakasikan fokus domain dalam matematika. Rendahnya kemampuan pemahaman siswa di Indonesia dikarenakan beberapa faktor diantaranya matematika dianggap pelajaran yang rumit serta terbiasa dalam melakukan pembelajaran secara hafalan rumus. Penelitian dilakukan bertujuan guna mendapatkan gambaran mengenai kemampuan pemahaman matematis siswa pada jenjang Sekolah Dasar di Purwakarta. Delapan subjek yang ambil pada penelitian ini. Deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini. Wawancara, dokumentasi, dan tes merupakan istrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menghasilkan satu siswa diklasifikasikan sangat rendah, satu siswa diklasifikasikan rendah, tiga siswa diklasifikasikan tinggi, dan dua siswa diklasifikasikan sangat tinggi. Hasil kemampuan pemahaman matematis dengan persentase rata-rata keseluruhan yaitu 68,40% dan masuk ke dalam klasifikasi sedang.</p> 2022-05-10T10:13:24+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2102 Analisis Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar (Studi Kasus Pembelajaran Daring di Kelas III SDN 1 Munjuljaya Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-05-10T10:26:25+07:00 Fadel Daulatullail fadel.d@upi.edu Agus Muharam agusmuharam@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa pada pembelajaran daring dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa SDN 1 Munjuljaya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Menggunakan sampel 10 siswa dan orang tua serta 1 guru kelas, dengan teknik <em>Purposive Sampling</em>. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi secara online melalui <em>whatsapp</em> dan <em>google classroom</em>. Setelah melakukan penelitian, diketahui minat belajar siswa pada pembelajaran daring masih rendah. Hasil observasi menunjukkan pembelajaran tidak interaktif. Berdasarkan hasil wawancara, siswa merasa jenuh saat pembelajaran. Selanjutnya hasil data dokumentasi, terdapat 3 siswa yang nilainya dibawah KKM, 4 siswa sudah mencapai KKM namun nilai masih rendah, 3 orang meraih nilai cukup tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat dilihat dari hasil wawancara guru dan orang tua, diantaranya adalah niat dan motivasi dalam diri anak, situasi belajar, teman sepergaulan, motivasi dan pendampingan orang tua, serta fasilitas pembelajaran.</p> 2022-05-10T10:25:19+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2103 Pengaruh Media Arisan Kata Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Efektif Siswa Sekolah Dasar 2022-05-10T10:35:38+07:00 Muhammad Rifki Mauludin muhammadrifkimauludin@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan guna melihat pengaruh media arisan kata terhadap peningkatan kemampuan menulis kalimat efektif siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas 3 SDN 2 Cipaisan, Purwakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperiment dengan menggunakan desain One grup pretest-postest. Sampel yang digunakan sebanyak 29 siswa kelas 3. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik tes berupa soal Pilihan ganda sebanyak 10 soal, kemudian dianalisis menggunakan nilai pretest-postest, nilai N-Gain, Uji t, dan Uji Regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata nilai sebanyak 12 siswa (41%) mendapat kriteria rendah, sebanyak 10 siswa (34%) mendapatkan kriteria sedang, dan sebanyak 7 siswa (24%) mendapatkan kriteria tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan siswa mengalami peningkatan kemampuan menulis kalimat efektif dengan kriteria rendah, sedang, dan tinggi. sedangkan hasil pengujian regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara media arisan kata terhadappeningkatan kemampuan menulis kalimat efektif siswa sebesar 18,5%. Dengan demikian media arisan kata berpengaruh terhadap kemampuan menulis kalimat efektif siswa kelas 3 SDN 2 Cipaisan, Purwakarta.</p> 2022-05-10T10:34:36+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2104 Analisis Kesulitan Membaca Pemahaman Dalam Teks Deskripsi pada Siswa Kelas V di Sekolah Dasar 2022-05-10T10:46:56+07:00 Prisscillia Magdalena Putri P xPriscilliamp@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan membaca pemahaman siswa dalam teks deskripsi dan faktor apa saja yang menyebabkan siswa kesulitan dalam membaca pemahaman teks deskripsi, tepatnya siswa kelas V di salah satu Sekolah Dasar yang terdapat di Purwakarta. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitiaan dikumpulkan melalui teknik tes dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 sampel siswa dan 1 guru kelas. Pengambilan data dilakukan melalui tes dan wawancara yang dilakukan secara <em>online</em> melalui aplikasi <em>WhatsApp</em> dikarenakan sedang dalam kondisi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat untuk <em>social distancing</em>. Setelah melakukan penelitian, didapatkan hasil tes bahwa dari 5 sampel siswa masih kesulitan di berbagai aspek seperti kemampuan memahami isi bacaan terdapat 2 siswa yang cukup 3 lainnya kurang, memahami tema cerita terdapat 4 siswa yang masih kurang 1 lainnya cukup, kemampuan meringkas bacaan terdapat 2 siswa yang sangat kurang 2 lainnya kurang dan 1 lainnya cukup, dan kemampuan menceritakan kembali isi cerita terdapat 3 siswa yang kurang, 2 lainnya cukup mampu untuk menceritakan kembali isi cerita. Faktor yang menyebabkan kesulitan membaca pemahaman dalam anak yaitu kurangnya minat baca pada anak, kondisi lingkungan yang kurang mendorong anak untuk terus berlatih dan media yang digunakan masih kurang memadai.</p> 2022-05-10T10:46:03+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2105 Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Manusia Kelas V 2022-05-12T08:50:40+07:00 Welly Rachmahsari wellyrachmahsari@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Penelitian ini di latar belakang oleh rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SDN di Cilacap berjumlah 5 orang dengan 1 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Metode penelitian <em>Single Subject Research</em> (<em>SSR</em>), desain A-B dimana A sebagai <em>Baseline-1</em> dimana siswa diberikan tes sebelum adanya perlakuan untuk mengetahui nilai awal siswa sebelum diberi perlakuan sedangkan B sebagai <em>Intervensi-1</em> dimana siswa diberikan soal tes dengan diberi perlakuan. Pada fase <em>Baseline-1</em> nilai rata-rata siswa 66,25 : 66,25%. Fase <em>Intervensi-1</em> nilai rata-rata 92 : 92%. Penelitian ini dinyatakan berhasil karena telah mencapai standar kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sistem peredaran darah manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p> 2022-05-12T08:49:42+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2106 Dampak Penggunaan Gadget terhadap Hasil Belajar Siswa (Penelitian Studi Kasus di Desa Serang RT 01 RW 05 Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon) 2022-05-12T09:01:27+07:00 Farecha Nur Al addawiyah Farechanur@upi.edu <p>Dengan berkembangnya tekhnologi manusia menjadi terlena. Salah satu tekhnologi yang sering digunakan ialah gadget (smartphone). Hampir segala aktivitas tidak terlepas dari penggunaan gadget. Gadget dapat memberikan dampak positif maupun negative tergantung bagaimana menggunakannya. Penggunaan gadget kini telah banyak diminati anak-anak termasuk anak usia Sekolah Dasar. Penggunaan gadget dikalangan anak tentu akan mempengaruhi aktivitas belajarnya. Berdasarkan hasil pengamatan awal peneliti banyak menjumpai anak-anak Sekolah Dasar kususnya yang tinggal di Desa Serang anak tidak dapat melepaskan gadget terlebih dengan adanya wabah corona yang melaksanakan pembelajaran secara daring (online). Pada masa pandemi ini anak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Peneliti dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari penggunaan gadget terhadap hasil belajar siswa usia sekolah dasar di Desa Serang RT 01 RW 05 Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Pemanfaatan gadget, Faktor penyebab, perubahan perilaku, dan hasil belajar siswa setelah menggunakan gadget. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan observasi partisipatif terhadap empat subjek penelitian yang memenuhi kriteria dan permasalahan yang sedang diteliti. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik keabsahan data menggunakan tekhnik triangulasi data yaitu pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari beberapa tekhnik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Hasil penelitian yang ditemukan peneliti saat berada di lapangan yakni dampak penggunaan gadget terhadap hasil belajar siswa di RT 01 RW 05 Desa Serang Kecamatan Klangenan yaitu pertama, pemanfaat gadget dalam pembelajaran yaitu memperlancar interaksi antara orang tua dengan siswa sehingga akan terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Kendala lain yang timbul yaitu kurang antusiasme siswa dalam pembelajaran, sehingga sulitnya melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Kedua, dampak perilaku siswa terhadap penggunaan gadget di Desa Serang RT 01 RW 05 yaitu yang berlebihan memberikan dampak negative bagi perilaku anak dalam keluarganya diantaranya ketidakstabilan emosional yang mengakibatkan anak mudah marah, emosi, gelisah, dan bahkan mengurung diri. Ketiga dampak terhadap hasil belajar siswa di RT 01 RW 05 Desa Serang, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon yaitu dampak negative dari penggunaan gadget yang berlebih mengakibatkan menurunnya konsentrasi belajar pada anak. Anak mudah lupa dan susah mencerna materi pelajaran sehingga menurunnya prestasi belajar di sekolah. Orang tua harus selalu mendampingi anak dalam bermain gadget.</p> 2022-05-12T09:00:55+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2107 Peran Orang Tua Dalam Pendampingan Terhadap Anaknya Selama Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 2022-05-12T09:09:34+07:00 Dian Aidilafitri dian_aidilafitri@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu <p>Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui: (1) Proses pendampingan yang oleh dilakukan orang tua kepada&nbsp; anaknya dalam metode pembelajaran <em>daring</em> selama masa pandemi ini, (2) Faktor penghambat apa saja yang dialami oleh orang tua dalam mendampingi proses pembelajaran <em>daring</em> selama masa pandemi (3) Upaya-upaya yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar siswa selama masa pandemi pada tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus, informan dari penelitian ini adalah Orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara reduksi data, penyajian data, kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pembelajaran <em>daring </em>yaitu proses pendampingan orang tua terhadap anaknya pada pembelajaran<em> daring</em> &nbsp;yaitu orang tua memiliki peran ganda,&nbsp; menjadi orang tua dan guru di rumah; memberikan fasilitas pembelajaran <em>daring</em>; serta semangat dan motivasi belajar. Proses pendampingan yang dilakukan orang tua terhadap anak dalam mendampingi anaknya belajar, bahwa mereka menyadari peran orang tua sangat penting untuk membantu dan mengajari selama proses pembelajaran <em>daring.</em>. Faktor-faktor penghambat apa saja yang dialami oleh orang tua dalam mendampingi proses pembelajaran <em>daring</em> selama masa pandemi yaitu menunjukkan&nbsp; bahwa orang tua yang mengalami kesulitan serta hambatan ketika mendampingi anak. Faktor penghambat yang dihadapi oleh orang tua dalam mendampingi proses pembelajaran <em>daring</em> selama masa pandemi yang telah dijelaskan antara lain <em>background</em> pendidikan orang tua, ekonomi orang tua, kesulitan membagi waktu antara anak dan pekerjaan, serta banyaknya jumlah anggota keluarga. Upaya-upaya dilakukan orang tua selama proses pembelajaran <em>daring </em>menunjukkan bahwa orang tua berperan sangat penting, terutama dalam memberi semangat karena dapat berpengaruh kepada anak dalam menyelesaikan suatu masalah. Dengan diberikannya semangat dan dukungan anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya. Pemberian semangat terhadap anak dapat dilakukan dengan cara &nbsp;memberikan nasihat serta hadiah untuk anak. Anak akan mendapatkan semangatnya lagi setelah diberi pujian, nasihat dan hadiah dari orang tuanya.</p> 2022-05-12T09:08:55+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2108 Peningkatan Pemahaman Kosakata Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar dengan Menggunakan Media Pembelajaran Flash Card 2022-05-12T09:17:35+07:00 Mufidah Mufidah mufidah@upi.edu Endang Hidayat ehidayat824@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com <p>Bahasa Inggris merupakan bahasa perantara yang digunakan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain dari latar negara yang berbeda. Dalam melakukan komunikasi, pemahaman kosakata merupakan hal yang perlu dikuasai oleh seseorang. Media yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memahami kosakata, salah satunya adalah media pembelajaran flash card. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini&nbsp; yaitu untuk 1) mengetahui pemahaman kosakata bahasa Inggris siswa sebelum dan setelah penggunaan media pembelajaran flash card, 2) mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran flash card terhadap pemahaman kosakata bahasa Inggris siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen desain pre-eksperimen jenis one group pretest posttest dengan subjek tunggal yang berjumlah tiga orang siswa kelas II SD. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata skor pretest sebesar 76,25 dengan kategori cukup dan rata-rata skor posttest sebesar 93,75 dengan kategori sangat baik. Dan hasil rata-rata skor N-Gain yang tergolong ke dalam kategori tinggi yaitu sebesar 0,79. Sedangkan hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa pemahaman kosakata bahasa Inggris siswa memiliki korelasi terhadap penggunaan media pembelajaran flash card sebesar 0,866. Diketahui koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 75% yang berarti pemahaman kosakata bahasa Inggris siswa dipengaruhi secara kuat oleh penggunaan media pembelajaran flash card. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran flash card dapat meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Inggris siswa.</p> 2022-05-12T09:16:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2109 Analisis Minat Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (Penelitian Studi Kasus Siswa Kelas IV Salah Satu SD Negeri di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-05-12T09:27:23+07:00 Ibus Bustami ibusbustami@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan buat mengenali bagaimana minat belajar siswa dalam pendidikan IPS di sekolah dasar, faktor-faktor yang pengaruhi minat belajar siswa, upaya buat tingkatkan minat belajar siswa. Penelitian ini di duga minimnya minat belajar siswa dalam pendidikan IPS, memakai tata cara kualitatif dengan tipe minat permasalahan dalam mengumpulkan data minat ini, penulis memakai angket serta wawancara. Bersumber pada hasil minat ini membuktikan kalau: (1) minat belajar siswa dalam pendidikan IPS berbeda-beda. Pada subjek awal presentase minat buat bagian belajar sebesar 50%(lumayan), cara belajar sebesar 63%(baik), kreativitas guru 53%(lumayan).pada subjek kedua memilki minat belajar 32%(kurang), cara belajar 41%(kurang), kreativitas guru 37%(kurang). Pada subjek ketiga memilki minat belajar 32%(kurang), cara belajar 57%(lumayan), kreativitas guru 40% (kurang), serta subjek keempat memilki minat belajar 34% (kurang), cara belajar 55%(lumayan), kreativitas guru 40%(kurang). (2) faktor-faktor yang pengaruhi minat belajar siswa dalam pendidikan IPS dengan menghasilkan pendidikan yang mengasyikkan, meningkatkan rasa ketertarikan terhadap pendidikan IPS, pemakaian perlengkapan serta media pendidikan.</p> 2022-05-12T09:26:49+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2110 Analisis Materi IPA pada Buku Tematik Kelas VI Ditinjau dari Ruang Lingkup Materi dan Pendekatan Saintifik 2022-05-12T09:38:50+07:00 Wahida Kusuma Wijareni wahidakw127@upi.edu <p>Pendidikan erat kaitannya dengan proses belajar dan mengajar yang terjadi antara siswa dan guru guna mencapai sebuah tujuan. Proses tersebut berlangsung selama proses pembelajaran di kelas dengan didukung oleh perangkat pembelajaran yang menunjang. Salah satu perangkat pembelajaran yang penting untuk menunjang pembelajaran di kelas adalah buku. Buku ajar yang digunakan pada kurikulum 2013 jenjang Sekolah Dasar berbeda dengan jenjang lainnya yaitu buku berbasis tematik integratif. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui kesesuaian materi yang terkandung dalam buku tematik khususnya pada materi IPA dengan ruang lingkup materi dan relevansinya dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan metode content analysis (analisis isi) pada buku tematik kelas VI Semester II Revisi 2018 dimana ditemukan 3 aspek materi IPA yang sesuai dengan ruang lingkup pada standar isi materi IPA, dan diperoleh relevansi kegiatan IPA terhadap pendekatan saintifik yang paling mendominasi adalah kegiatan menalar sebanyak 29,8%.</p> 2022-05-12T09:38:03+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2111 Pengaruh Pendekatan CPA Berbantuan Video Animasi Powtoon Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa 2022-05-12T09:59:36+07:00 Intan Kusmawati ikusumawati06@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu <p>Kemampuan pemahaman matematis adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai, hal ini menjadi penting terkait dengan kebutuhan siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya sehingga mempermudah siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Hasil survei TIMSS dan PISA pada tahun 2015 menunjukan kemampuan pemahaman matematis siswa di Indonesia masih rendah, hal ini disebabkan karena guru yang masih menggunakan cara konvensional dan kurang dalam memanfaatkan media pembelajaran. Untuk itu perlu ada inovasi penggunaan pendekatan pembelajaran seperti pendekatan CPA berbantuan video animasi <em>Powtoon</em> agar pembelajaran lebih bermakna. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh <em>Concrete Pictorial Abstract</em> (CPA) berbantuan video animasi <em>Powtoon</em> terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa. Penelitian dilakukan dengan metode Pre Eksperimen dengan desain <em>One Group Pretest and Posttest</em> pada 24 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes tulis dan wawancara. Data hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang awalnya 10 setelah diberi perlakuan mencapai 17,21 dengan rata-rata skor N-<em>Gain</em> 0,750 pada kategori tinggi dan 0,867 hasil uji regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan <em>Concrete Pictorial Abstract</em> (CPA) berbantuan video animasi <em>Powtoon</em> berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa.</p> 2022-05-12T09:58:58+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2112 Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan pada Karangan Narasi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar 2022-05-12T10:06:25+07:00 Siti Hindun Marhamah marhamah.sitihindun@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi untuk menganalisis kesalahan penggunaan ejaan pada karangan narasi siswa kelas V di SDN Rangdu. Penelitian ini memiliki tujuan guna memaparkan bentuk kesalahan ejaan dan faktor penyebab terjadinya kesalahan ejaan pada karangan siswa. Penelitian ini ialah jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN Rangdu serta menggunakan data yang bersumber dari karangan siswa berupa kata, kalimat, dan tulisan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan karangan siswa dan melakukan wawancara bersama guru kelas. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode agih, dan teknik analisis data yang meliputi kategorisasi, tabulasi, dan pendeskripsian. Hasil analisis kesalahan berdasarkan jenis kesalahannya dalam Taksonomi Siasat Permukaan, ditemukan sebanyak 226 kesalahan dengan rincian, (a) penghilangan sebanyak 62 kesalahan atau sebesar 27,87%, (b) penambahan sebanyak 20 kesalahan atau sebesar 8,84%, (c) salah pilih sebanyak 114 kesalahan atau sebesar 50,44%, dan (d) salah susun sebanyak 29 kesalahan atau sebesar 12,83%.</p> 2022-05-12T10:05:57+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2113 Implementasi Pembelajaran Tari Kreatif dalam Pengembangan Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar 2022-05-12T10:15:08+07:00 Ahmad Rizal Jalaludin ahmadrizaljalaludin@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Hayani Wulandari hayaniwulandari@upi.edu <p>Dasar penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan dilapangan bahwa pembelajaran seni tari siswa sekolah dasar di beberapa sekolah di Desa Sukadami, kecamatan Wanayasa bahwa masih jarang mengajarkan pembelajaran seni tari ke dalam kegiatan belajar mengajar mengingat masih keterbatasannya guru seni tari dan juga guru karena berbagai kendala, menyebabkan guru kelas untuk mengalami kesulitan dan tidak memiliki dasar menari. Hal ini menjadi dasar untuk mengatasi permasalahan tersebut. Peneliti menerapkan Implementasi Pembelajaran Tari Kreatif Dalam Pengembangan Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan Penelitian <em>Single Subject Research </em>(SSR). Subjek penelitian ini diambil dari beberapa siswa yang bersekolah di Desa Sukadami, Kecamatan Wanayasa sebanyak lima orang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa data yang diperoleh adalah SF mengalami peningkatan dengan memperoleh nilai berturut turut 82, 84, dan 86. NA mengalami peningkatan dengan memperoleh nilai 84, 88, dan 88. LH mengalami peningkatan dengan memperoleh nilai 90, 93, dan 95. RSA mengalami peningkatan dengan memperoleh nilai 79, 81, 84. (NS) mengalami peningkatan dengan memperoleh nilai berturut turut sebanyak 77, 79, 82. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diuraikan bahwa implementasi pembelajaran tari kreatif dalam pengembangan kemampuan motorik siswa sekolah dasar berdampak baik terhadap peningkatan pengembangan kemampuan motorik siswa sekolah dasar berusia 10 tahun.</p> 2022-05-12T10:14:38+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2114 Pengaruh Pendekatan Contextual Taching and Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas II pada Tema 8 Subtema 1 2022-05-12T10:26:34+07:00 Nunung Nurjanah nunungnurjanah@upi.edu Endang Hidayat ehidayat824@upi.edu Hisny Fajrussalam hfajrussalam@upi.edu <p>Riset ini memiliki latar belakang yaitu kurangnya keterampilan menulis beberapa siswa kelas II di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Untuk menangani perihal tersebut peneliti memilih untuk menerapkan suatu pendekatan yang bisa meningkatkan keterampilan menulis siswa yaitu menggunakan pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning</em> (CTL)<em>.</em> Riset ini memiliki tujuan yakni untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas II setelah diterapkan pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning </em>(CTL)<em>. </em>Metode yang digunakan di riset ini yaitu metode eksperimen dengan subjek tunggal atau <em>Single Subject Research </em>(SSR) dengan desain A-B. Subjek yang digunakan pada riset ini yakni sebanyak tiga orang. Pengumpulan data pada riset ini memakai dua cara yaitu observasi serta tes tulis. Data yang didapat pada riset ini dipaparkan dalam bentuk grafik dan tabel. Berlandaskan hasil serta pembahasan riset ini, pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning </em>(CTL) bisa meningkatkan keterampilan menulis, perihal tersebut dapat dilihat dari semakin kecilnya frekuensi kesalahan yang terjadi pada fase intervensi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pendekatan <em>Contextual Teaching and Learning </em>(CTL) mampu meningkatakan keterampilan menulis siswa pada tiga subjek tersebut.</p> 2022-05-12T10:25:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2115 Analisis Butir Soal Tes Kemampuan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar 2022-05-12T10:34:45+07:00 Nursela Dian patimah sela.deef@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Fitri Nuraeni fitrinuraeni@upi.edu <p>Fokus yang terdapat dalam penelitian ini yaitu menganalisis butir soal tes guna mengukur kemampuan literasi sains pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Analisis butir soal yang terdapat pada penelitian ini diantaranya: validitas butir soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran dan daya pembeda butir soal. Uji Pearson product moment digunakan untuk mengukur validitas dan daya pembeda soal. Hasil uji ini diperolah hasil dan gambaran berupa 13 dari 15 butir soal dinyatakan valid, dengan reliabilits sebesar 0,84 yang berarti bahwa soal dapat dinyatakan layak untuk dijadikan&nbsp; instrumen pengukuran literasi sains. Perolehan uji tingkat kesukaran mengindikasikan bahwa butir soal termasuk kedalam&nbsp; kategori mudah dan sedang. Sedangkan&nbsp; Hasil uji tingkat daya pembeda mengindikasikan butir soal berada pada kategori sangat baik, baik dan agak baik. Dengan demikian butir soal yang dirancang membutuhkan perbaikan pada 2 butir soal agar layak untuk digunakan sebagai alat ukur kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar</p> 2022-05-12T10:34:11+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2116 Analisis Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Rasa Stres Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD 2022-05-12T10:42:04+07:00 Debi Carolin Wulandari deby.caroline123@gmail.com Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu <p>Penelitian ini merupakan analisis mengenai dampak pembelajaran jarak jauh terhadap kesehatan mental yang berfokus pada rasa stres serta hasil belajar siswa pada ranah afektif berupa sikap spiritual dan sikap sosial yaitu jujur, tanggung jawab, dan sopan santun. penelitian didasarkan ditemukan dampak negatif maupun positif tentang sistem pembelajaran ini. Sistem pembelajaran ini merupakan dampak dari wabah COVID-19, sebagai alternatif agar pembelajaran tetap dilakukan. Karena sistem ini adalah hal baru, maka menimbulkan dampak akibat dari ketidaksiapan baik siswa maupun pihak lainnya. Penelitian ini dilakukan terhadap 10 siswa kelas 4 serta guru wali kelas di SDN 1 Nagrikaler Purwakarta. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tanya jawab dengan pasrtisipan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pembelajaran jarak jauh berdampak terhadap kesehatan mental yaitu munculnya rasa stres siswa yang diakibatkan banyaknya tugas harian yang diberikan serta mereka sulit berinteraksi dengan teman sebaya dan kesulitan bertanya langsung kepada guru mengenai materi yang tidak dimengerti oleh siswa. Kemudian pada sikap spiritual, sopan santun serta sikap jujur sistem ini tidak berdampak pada 10 siswa di SDN 1 Nagrikaler. Namun, sistem pembelajaran jarak jauh ini berdampak pada tanggung jawab siswa, yaitu kurang kesadaran dalam mengerjakan tugas yang menjadi kewajiban.</p> 2022-05-12T10:41:39+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2117 Implikasi Pemanfaatan Buku Tematik Kelas 4 Sekolah Dasar terhadap Self-Regulation Siswa Selama Pandemi Covid-19 2022-05-12T10:49:50+07:00 Yubena Abigail Serewati Tambunan yubenatambunan@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu <p>Secara berkala kegiatan belajar mengajar di Indonesia sudah memasuki semester keempat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sekalipun hasil survei menyatakan bahwa 89,1% orangtua siswa mendampingi pembelajaran anak selama PJJ, namun kenyatan di lapangan berbanding terbalik. Pelonggaran indikator kompetensi menjadi penyebab utama terjadinya learning loss. Selama PJJ, sistem pembelajaran utama yang banyak dilakukan oleh pendidik di Indonesia ialah dengan mengandalkan buku teks pelajaran. Melalui buku teks tersebut pendidik mengarahkan materi yang harus dipelajari dan dikerjakan. Hal tersebut nampaknya masih akan digunakan oleh kebanyakan lembaga pendidikan di Indonesia terutama pada jenjang sekolah dasar. Maka dari itu materi yang terdapat pada buku tersebut haruslah mempunyai muatan yang menumbuhkan self-regulation siswa. Keterkaitan antara self-regulation, peran serta pendidik, dan buku teks pembelajaran tematik sebagai tiga dari beberapa faktor di lapangan yang menentukan keberhasilan PJJ menjadi tujuan penelitian ini dilakukan. Metode penelitian kualitiatif menjadi payung penelitian ini dengan studi kasus sebagai desain penelitiannya. Hasil yang didapati menunjukkan bahwa buku teks pelajaran yang digunakan tidak sepenuhnya memuat komponen self-regulation. Pendidik juga merasa kesulitan menumbuhkan self-regulation siswa terlepas dari kurangnya muatan self-regulation pada buku teks pelajaran yang digunakan. Begitu pula hal nya dengan siswa yang lebih di dominasi oleh orangtua selama PJJ sehingga siswa sukar untuk mengembangkan self-regulation.</p> 2022-05-12T10:49:13+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2118 Analisis Penerapan Pendekatan Pembelajaran Individual Siswa Tunagrahita Ringan Dalam Memahami Konsep Matematika 2022-05-12T10:59:51+07:00 Ganis Alam Saadah ganisalam55@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu Suprih Widodo supri@upi.edu <p>Pendidikan merupakan bentuk usaha dalam membantu perkembangan anak agar lebih baik dalam perkembangan akademiknya. Anak tunagrahita ringan merupakan anak yang sangat istimewa. Sama seperti anak-anak pada umumnya, anak tunagrahita ringan juga memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan. Pendidikan yang diberikan juga sudah pasti berbeda, seperti yang dilakukan pada salah satu guru SDN Rawa Badak Selatan 09 Jakarta dalam mengajarkan salah satu siswa kelas IV yang termasuk dalam kategori siswa tunagrahita ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara guru menerapkan pendekatan pembelajaran individual untuk siswa tunagrahita ringan dalam memahami konsep matematika dan juga mengetahui kesulitan yang dialami siswa tunagrahita ringan dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah salah satu siswa kelas IV SDN Rawa Badak Selatan 09 Jakarta. Hasil penelitian ini adalah cara guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran individual sangatlah baik dan juga siswa bisa mengerti sedikit demi sedikit tentang materi yang diajarkan, karena siswa tersebut adalah siswa tunagrahita ringan jadi materinya pun menggunakan materi yang sederhana dan berbeda dengan teman sebayanya. Kesulitan siswa tersebut terdapat pada fokus yang hanya sebentar pada saat pembelajaran khususnya pembelajaran matematika.</p> 2022-05-12T10:58:46+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2119 Analisis Keterampilan Menyimak Cerita Fabel dalam Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Teknik Simak Cerita 2022-05-12T13:55:57+07:00 Afnianthi Lutfiah Lumban Batu afnianthillb@upi.edu Endang Hidayat ehidayat824@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang digunakan oleh peserta didik untuk menunjang proses pembelajaran sebelum keterampilan penting lainnya. Sehingga keterampilan menyimak berperan penting di kehidupan sehari – hari untuk dapat memperoleh informasi – informasi baru untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran menyimak cerita di kelas II SDN 10 Nagri Kaler di Kabupaten Purwakarta, menunjukan bahwa masih ada peserta didik yang kurang cakap dalam kemampuan menyimak. Permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran menyimak cerita yaitu kurang mampu memahami isi cerita yang dibacakan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam kesulitan menyimak cerita fabel, faktor – faktor penyebab dari kesulitan menyimak cerita fabel, dan memberikan solusi dengan penggunaan media buku cerita bergambar yang diterapkan untuk mengatasi kesulitan menyimak cerita fabel pada siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak tiga siswa. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan menyimak siswa pada cerita fabel, hasilnya masih belum maksimal karena keterampilan menyimak pada ketiga subjek yang telah diteliti masih kurang tepat dalam menafsirkan jawaban. Faktor terbesar yg dapat mempengaruhi siswa sulit untuk menyimak yaitu kurangnya kesiapan serta kurangnya konsentrasi pada siswa.</p> 2022-05-12T13:54:56+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2120 Analisis Sikap Nasionalisme dalam Pembelajaran SBdP di Sekolah Dasar 2022-05-12T14:10:14+07:00 Rayi Djaya Laksmana rayidlaksmana@gmail.com Agus Muharam agusmuharram@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui semangat nasionalisme peserta didik dalam pembelajaran SBdP di sekolah dasar, tepatnya di kelas V SDN 1 Jatimekar. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu mempelajari permasalahan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan data observasi dilakukan secara langsung di SDN 1 Jatimekar, sedangkan wawancara dan dokumentasi dilakukan langsung dengan memenuhi protokol kesehatan dikarenakan dalam kondisi pandemi Covid-19<em>. </em>Partisipan dalam penelitian ini berjumlah lima orang di kelas IV SDN 1 Jatimekar kota Purwakarta tahun ajaran 2020/2021.</p> 2022-05-12T14:09:29+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2121 Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar 2022-05-12T14:19:33+07:00 Azar Azis azar@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami oleh siswa sehingga rendahnnya kemampuan pemecahan masalah matematis. Tentunya terdapat faktor yang mempengaruhi rendahanya kemampuan pemecahan masalah siswa, salah satunya ialah penerapan model pembelajaran yang dilakukan didalam kelas kurang memberikan kesempatan peserta didik untuk berperan aktif ketika pembelajaran. Timbulnya permasalahan perlu adanya solusi. Solusi dalam penelitian ini adalah penggunaan model problem based learning.&nbsp; Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan ialah single subject reasearch dengan menggunakan desain A-B-A. Subjek pada penelitian ini berjumlah 3 siswa kelas V salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Purwakarta. Instrumen&nbsp; yang digunakan pada penelitian ini berupa soal uraian berjumlah 5 butir soal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ditarik kesimpulan, bahwa: (1) model pembelajaran problem based learning berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa; (2) kemampuan pemecahan masalah matematis siswa meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran problem based learning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning berpengaruh dan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.</p> 2022-05-12T14:18:57+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2122 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantuan Komik Bergerak terhadap Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Kelas Rendah 2022-05-12T14:29:55+07:00 Fitri Yani yfitri18@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi numerasi siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan komik bergerak terhadap kemampuan literasi numerasi siswa kelas rendah. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest desain. Populasi dalam peneltian ini adalah siswa&nbsp; kelas 3 sekolah dasar di kecamatan Purwakarta tahun pelajaran 2020/2021. Subjek penelitian yaitu kelas 3A SDN 5 Nagri Kaler. Teknik pengambilan sampel mengguankan teknik sampling menggunakan sampling purposive. Teknik pengambilan data menggunakan tes kemampuan literasi numerasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Berdasarkan analisis statistik deskriptif, kemampuan literasi numerasi siswa mengalami peningkatan sebanyak 17%. Berdasarkan hasil perhitungan pada uji statisktik inferensial yang dillakukan (Uji t) nilai p-value menunjukan angka0,000 Dapat disimpulkan nilai p-value lebih kecil dari signifikasi (α), maka &nbsp;ditolak dan diterima. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan komik bergerak pada kemampuan literasi numerasi siswa kelas rendah.</p> 2022-05-12T14:29:18+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2123 Analisis Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-05-12T14:37:34+07:00 Evelyn Sinaga evelynsinaga@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu <p>Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipelajari dalam pembelajaran bahasa Indonesia sejak dini. Keterampilan menulis yang dianggap paling sulit membuat kurang diminati oleh siswa karena menulis membutuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kemampuan seseorang dalam menulis dapat dilatih dengan pembelajaran menulis salah satunya yaitu kegiatan menulis karangan deskripsi. Penelitian yang dilakukan di SD N 2 Cipaisan ini memiliki tujuan yaitu (1) untuk mengetahui kemampuan siswa kelas IV SD N 2 Cipaisan dalam menulis karangan deskripsi; (2) untuk mengidentifikasi apa saja yang menjadi faktor kurangnya kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi; (3) mengidentifikasi solusi untuk mengatasi siswa yang kurang mampu dalam menulis karangan deskripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya yaitu siswa kelas IV SD N 2 Cipaisan sebanyak 20 orang. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu (1) kemampuan siswa menulis karangan deskripsi kelas IV SD N 2 Cipaisan dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 68 masuk ke dalam kategori cukup, dengan&nbsp; presentase 10% masuk ke dalam kategori sangat baik, 25% berkategori baik. 50% masuk ke dalam kategori cukup baik dan 15% berkategori kurang baik; (2) faktor penyebab kurangnya kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi yaitu kurangnya minat siswa, kurang percaya diri, kurang menguasai kosakata baku, metode dan bahan ajar yang digunakan kurang variatif; (3) upaya yang dapat dilakukan yaitu memberikan teladan dan motivasi serta menggunakan bahan ajar dan metode yang inovatif dan variatif.</p> 2022-05-12T14:36:51+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2124 Analisis Aspek Literasi Sains pada Buku Tematik Kelas V Tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita 2022-05-12T14:47:00+07:00 Nurul Fitri Handini nfhandini@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Fitri Nuraeni fitrinuraeni@upi.edu <p>Kemampuan literasi sains penting dimiliki siswa pada abad ke 21 yang tak terpisahkan dari kehidupan. Sains berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan diharapkan menjadi bekal siswa saat menghadapi kompetisi global yang terus meningkat sehingga menuntut kualitas manusia agar memiliki kemampuan dalam teknologi. Analisis buku teks pelajaran merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi ilmiah yang disajikan dalam buku siswa yang menekankan pada aspek literasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dengan memperoleh data berupa hasil dari studi dokumentasi. Sumber data penelitian adalah buku tematik kelas V tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita. Instrumen yang digunakan untuk analisis diadaptasi dari Chiappetta, Sethna dan Filman di Padayachee. Pada analisis ini menghasilakn temuan penting yaitu aspek ilmu sebagai tubuh pengetahuan yang memiliki persentase tertinggi dari semua aspek dan tidak semua indikator aspek yang ada terdapat pada buku siswa.</p> 2022-05-12T14:46:24+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2125 Pengaruh Multimedia Interaktif Berbasis CPA terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar 2022-05-12T15:23:57+07:00 Rifa Nurhanifa rifanrh14@upi.edu Cahya Karisma Pertiwi cahyakarisma@upi.edu Aisyah Herlina Arrum aisyaharrum@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari penerapan multimedia interaktif berbasis pendekatan <em>Concrete, Pictorial, Abstract (</em>CPA<em>)</em> terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar dalam pembelajaran daring. Multimedia interaktif dalam penelitian ini berbentuk <em>augmented reality</em> dan video <em>motion graphic.</em> &nbsp;Metode &nbsp;yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan design<em> Non-equivalent control group design</em>. Materi pembelajaran yang digunakan adalah bilangan cacah untuk siswa kelas 2 sekolah dasar. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah dasar di Kabupaten Purwakarta, serta sampel penelitian ini adalah 53 siswa sekolah dasar dari dua kelas pada salah satu sekolah di Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan pendekatan CPA berbantuan multimedia interaktif memberikan pengaruh kepada kemampuan komunikasi matematis siswa sekolah dasar sebesar 25,5%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan multimedia interaktif berbasis pendekatan CPA terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran daring.</p> 2022-05-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2126 Pengaruh Multimedia Interaktif Berbasis Pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SD 2022-05-12T15:22:46+07:00 Aisyah Herlina Arrum aisyaharrum@upi.edu Cahya Karisma Pertiwi cahyakarisma@upi.edu Rifa Nurhanifa rifanrh14@upi.edu Hafiziani Eka Putri hafizianiekaputri@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu <p>Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi setiap sektor di Indonesia, khususnya pada bidang pendidikan. Upaya penanggulangan Covid-19, pemerintah memberdayakan untuk pembelajaran siswa dilakukan secara daring atau belajar dari rumah. Beragam upaya pembelajaran daring telah dilakukan. Pembelajaran daring yang kini berbasis teknologi menjadi salah satu alternatif utama, seperti penggunaan multimedia interaktif berupa video motion graphic dan augmented reality yang berbasis pendekatan Concrete Pictorial Abstract (CPA). Kebutuhan siswa akan pengetahuan yang dimilikinya tidak terlepas dari kemampuan-kemampuan matematis. Salah satunya yaitu kemampuan berpikir kreatif matematis. Adapun tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh multimedia interaktif berbasis pendekatan CPA terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu quasi experiment dengan non-equivalent pretest posttest control group design. Pokok bahasan pembelajaran matematika yang digunakan adalah operasi hitung bilangan cacah terhadap 51 siswa kelas II sekolah dasar negeri berbeda yang berada di Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan multimedia interaktif berupa video motion graphic dan augmented reality berbasis pendekatan CPA terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yaitu sebesar 70,5%. Dengan demikian, multimedia interaktif berbasis pendekatan CPA memberikan dampak positif terhadap pembelajaran daring siswa yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.</p> 2022-05-12T15:22:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2127 Pengaruh Model Problem Based Learning Pada Pembelajaran IPA terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD 2022-05-12T15:33:26+07:00 Dini Nur Anggraeni dininuranggraeni06@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu <p>Untuk meningkatkan bakat siswa dalam belajar IPA diperlukan siswa mampu berpikir secara kritis yang merupakan satu dari beberapa komponen yang berarti untuk siswa miliki. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) merupakan cara yang efisien dalam mengambangkan kemampuan kritis siswa dalam berpikir. Single Subject Research merupakan metode yang tepat untuk dugunakan dalam penelitian ini. Empat orang siswa dijadikan sebagai subjek dalam penelitian ini. hasil penelitian membuktikan bahwa intervensi berbentuk pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh dalam kemampuan berpikir. Pada pertanyaan yang diberikan pada tahap baseline-1 kepada siswa memperlihat bahwa siswa membuat 4 kesalahan pada 5 pernyataan serta skor didapatkan adalah 20. Subjek penelitian ke-2 menemui 3 kesalahan pada 5 pertanyaan serta skor didapatlan adalah 40. Pada subjek ke-3 menemui 4 kesalahan pada 5 pertanyaan serta skor yang didapatkan sebesar 20. Pada subjek ke-4 menemui 5 kesalahan pada 5 pertanyaan serta memperoleh skor 0. Sebaliknya pada pengujian baseline-2 ke-empat subjek memperlihatkan bahwa tidak ada siswa yang melakukan kesalahan pada saat mengerjakan soal serta memperolwh skor 100. Efisiensi didukung dengan perolehan persentase overlap yang rendah yaitu 0%. Sehingga bisa dikatakan menggunakan model problem based learning sangat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa</p> 2022-05-12T15:32:49+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2128 Analisis Sikap Ilmiah Siswa Pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar 2022-05-13T05:51:06+07:00 Pipit Pitriyani pipitpitriyani17@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap ilmiah siswa pada pembelajaran IPA di sekolah dasar dan apa saja sikap ilmiah yang ditunjukan siswa pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Peneliti melakukan tes angket kepada siswa dan tes wawancara kepada siswa, guru dan orang tua siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar angket dan wawancara serta pengumpulan data dokumentasi sebagai pendukung di lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah 4 orang siswa, 4 orang tua siswa dan 1 guru kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Rajamandala Kulon yang terdiri dari 40 siswa. Sampel yang diteliti berjumlah 4 orang siswa dengan jenis keaktifan yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap ilmiah yang ditunjukan oleh siswa cukup bervariasi yaitu ada yang cukup baik, baik dan sangat baik dengan perhitungan sesuai idikator yang ditentukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada salah satu siswa selalu antusias pada saat pembelajaran IPA berlansung, apalagi pada saat belajar eksperimen secara berkelompok, siswa menunjukan sikap ilmiahnya seperti selalu ingin tahu, jujur, tekun, kerjasama, berani dan terbuka. Adapun siswa yang sikap ilmiahnya masih rendah, dikarenakan kurangnya motivasi belajar, dukungan dan perhatian dari orang tua siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa sikap ilmiah siswa pada pembelajaran IPA sekolah dasar kelas V cukup bervariatif berdasarkan hasil angket dan wawancara.</p> 2022-05-12T15:41:28+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2129 Analisis Kemampuan Siswa dalam Membaca Pemahaman pada Teks Narasi Di Kelas V Sekolah Dasar 2022-05-13T05:50:09+07:00 Alifia Nurmaulida Subhan alifianurmaulidas@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu <p>Membaca adalah kegiatan melafalkan huruf yang merupakan penafsiran lambang-lambang maupun simbol-simbol tertulis untuk mencapai tujuan tertentu.Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat siswa dalam membaca. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek yang diteliti pada penelitian ini berjumlah 10 siswa kelas V SDN 8 Nagrikaler. Penelitian ini memaparkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman pada teks narasi dan faktor penghambat kemampuan membaca pemahaman. Untuk mendapatkan data kemampuan siswa dengan sumber data dari hasil Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan tes. Berdasarkan Indikator yang digunakan dalam penelitian Menurut Taksonomi Barret,terdiri dari 5 tingkatan diantaranya, pemahaman literal, reorganisas, inferensial, evaluasi dan apresiasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa tergolong rendah. Kemampuan terendah beberapa siswa yaitu dalam membuat kesimpulan. Faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas VB&nbsp; adalah rendahnya minat siswa dalam membaca, lingkungan yang rendah dalam membaca, serta fasilitas membaca yang kurang memadai.</p> 2022-05-13T05:49:11+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2130 Penerapan Model VARK (Visual, Auditory, Read/Write and Kinesthetics) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 2022-05-13T06:03:56+07:00 Cut Nenda Karomah cutnendakaromah@gmail.com Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Endang Hidayat ehidayat824@upi.edu <p>Membaca permulaan merupakan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa agar tidak mengalami kesulitan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Dalam realitanya, terdapat siswa yang memiliki keterampilan membaca permulaan cukup rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi yakni siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga jika dalam belajar membaca kurang sesuai dengan gaya belajarnya maka siswa akan kesulitan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan diberikan perlakuan berupa model VARK (Visual, Auditory, Read/Write and Kinesthetics) yang di dalamnya mencakup empat gaya belajar. Jenis penelitian yang dipakai ialah penelitian subjek tunggal (Single Subject Research) dengan desain A-B-A’. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 siswa. Berdasarkan hasil penelitian selama pemberian intervensi menunjukkan adanya peningkatan. Subjek ke-1 fase baseline-1 (A) mendapat skor 49 menjadi 85 pada saat intervensi (B) dan 90 saat baseline-2 (A’). Subjek ke-2 fase baseline-1 (A) mendapatkan skor dari 45 menjadi 77 saat intervensi (B) dan 85 untuk baseline-2. Subjek ke-3 fase baseline-1 (A) memperoleh skor 40 menjadi 75 saat intervensi (B) dan 81 saat baseline-2 (A’). Sehingga secara keseluruhan, penggunaan model VARK (Visual, Auditory, Read/Write and kinesthetics) memberikan peningkatan terhadap keterampilan membaca permulaan siswa.</p> 2022-05-13T06:01:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2131 Analisis Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar 2022-05-13T06:13:22+07:00 Eksa Sulistianingrum eksa.sulistianingrum@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu <p>Di masa kini keterampilan menulis puisi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar masih belum meluas dan meningkat. Desain penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Faktor penyebabnya yaitu dari teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Pada kenyataannya saat ini utamanya untuk kelas IV SD keterampilan menulis puisi sangat memilukan khalayak. Maka penelitian ini sangat memerlukan analisis mendalam mengenai teknik menulis puisi yang harus dikaji oleh pembaca. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sirnagalih 03. Dalam penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> agar mudah mendapatkan arahan dari koresponden dan memilih delapan siswa sebagai subjek karena memiliki kesulitan dalam proses pembelajaran, yaitu kesulitan mengembangkan ide maupun kata dan sebagian siswa memiliki nilai Bahasa Indonesia yang rendah dari siswa lainnya. Pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis keterampilan menulis puisi melalui teknik akrostik dapat dilakukan dengan memberikan contoh puisi dengan menggunakan teknik akrostik dari hasil puisi tema diri sendiri. Sehingga dengan melalui teknik akrostik lebih memudahkan siswa dalam menulis puisi.</p> 2022-05-13T06:12:41+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2132 Analisis Penanggulangan Pelanggaran Kedisiplinan terhadap Proses Belajar Siswa 2022-05-13T06:22:58+07:00 Dian Robiatussa’diyah dianrobiatussadiyah986@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu <p>Kedisiplinan merupakan menerapan proses belajar mengajar yang mutlak bagi siswa, membantu percepatan&nbsp; tujuan pendidikan yang telah diamanatkan dalam undang-undang. Mengetahui bagaimana penanggulangan pelanggaran kedisiplinan terhadap belajar siswa yang merupakan tujan dari penelitian, pembelajaran di laksanakan secara daring dan tatap muka. Kegiatan belajar di masa pandemi dengan melakukan tatap muka dikerenakan sebagian siswa ada yang tidak mempunyai <em>gadge</em>t, pembelajaran tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yakni hari senin-selasa kelas 1-3 dan hari rabu-jum’at kelas 4-6, sedangkan kegiatan belajar daring di lakukan setiap hari. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan subjek penelitian guru kelas 1-5, yang dilaksanakan di SD Negeri Telarsari III Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. Simpulan dari penelitia ini bahwa bentuk-bentuk pelanggaran kedisiplinan siswa SD Negeri Telarsari III, yaitu a) Keluar masuk kelas saat kegiatan pembelajaran berlangsung, b) terlambat masuk sekolah, c) Siswa berbicara kurang baik dan&nbsp; sopan kepada guru dan teman, d) Pakaian seragam tidak sesuai dengan ketentuan sekolah, e) Tidak ikut bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan sekolah atau piket di kelas, f) Tidak memperhatikan saat kegiatan pembelajaran berlangsung, g) Membuat kegaduhan dan mengganggu teman kelasnya, h)Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Upaya guru dalam penanggulangan kedisiplinan terhadap belajar siswa yakni 1) pembiasaan, 2) contoh atau teladan, 3) penyadaran, 4) pengawasan, 5) pemberian nasihat, juga pemberian sanksi terhadap siswa yang melanggar aturan tata tertib sekolah berupa teguran, pemberian nasihat atau bimbingan, hal ini agar siswa tidak lagi melanggar aturan yang telah dibuat sekolah.</p> 2022-05-13T06:22:02+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2133 Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar 2022-05-13T06:32:33+07:00 Tiara Nurul Syamsiah tiara.ns65@upi.edu.com Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV di sekolah dasar. Dilaksanakan di kelas IV SDN 09 Rawa Badak Selatan. Dilakukan bertujuan untuk 1) mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa, 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan tes. Setelah melakukan penelitian didapatkan hasil yang yang sudah cukup baik dalam hasil tes yang dilakukan. Hasil penelitian dikategorikan baik yang menunjukan siswa mampu menemukan ide pokok bacaan. Dari hasil wawancara menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa berasal dari kesulitan siswa dalam menyimpulkan isi bacaan yang dilatar belakangi dengan teks secara tidak langsung, ditemukan juga dari segi sosial, ekonomi, dan budaya.</p> 2022-05-13T06:31:37+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2134 Pengaruh Metode Picture and Picture dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Siswa Sekolah Dasar 2022-05-13T18:50:26+07:00 Raka Banyu Biru rakabbiru@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com Hisny Fajrussalam hfajrussalam@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini agar mengembangkan keterampilan menulis cerita siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia di SD kelas rendah menggunakan media pembelajaran kooperatif tipe <em>picture and picture</em>. Media pembelajaran <em>picture and picture</em> adalah media yang dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menuangkan gagasannya sehingga dapat menulis cerita dengan baik dan benar dimana urutan cerita tersebut logis. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan penelitian subjek tunggal atau <em>single subject research</em> (<em>SSR</em>) dengan desain penelitian A-B-A’. Dalam desain ini fase <em>baseline</em> dilakukan sebanyak 2 kali dan intervensi sebanyak 1 kali sehingga perubahan yang ditunjukkan oleh subjek disebabkan oleh intervensi. Subjek dari penelitian ini sebanyak 3 orang dari kelas III SDN Pangipukan Subang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Penelitian ini membuahkan hasil dengan ditunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media <em>picture and picture</em> dapat meningkatkan keterampilan menulis cerita siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Pangipukan. Untuk subjek 1 mengalami peningkatan +12 pada <em>baseline-</em>1, +14 pada intervensi, +3 pada <em>baseline</em>-2. Subjek 2 mengalami peningkatan +5 pada <em>baseline</em>-1, +16 pada intervensi, +2 pada <em>baseline</em>-2. Subjek 3 mengalami penurunan karna faktor tertentu sebesar –6 pada <em>baseline</em>-1, +9 pada intervensi, +1 pada <em>baseline</em>-2.</p> 2022-05-13T18:49:31+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2136 Analisis Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Kedisiplinan Siswa Sekolah Dasar 2022-05-13T19:01:43+07:00 Gita Yulia Dewi gitayulia@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu <p>Disiplin artinya tertib dan taat dalam membentuk karakter moral. Oleh karena Itu disiplin merupakan suatu masalah penting agar suatu pengajaran dapat mencapai target yang maksimal. Maka dibutuhkan peran guru untuk menjadi teladan kepada siswanya mengenai nilai yang baik dan tidak baik sehingga terbentuk karakter siswa yang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam membentuk karakter kedisiplinan siswa, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter disiplin siswa, dan untuk mengetahui upaya guru dalam mengatasi kendala kedisiplinan siswa kelas IV di SDN 1 Cipaisan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang guru kelas IV dan lima orang peserta didik kelas IV. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Cipaisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas IV di SDN 1 Cipaisan adalah ketepatan guru saat datang ke sekolah, tutur kata dan bahasa yang baik dan sopan dan cara berpakaian guru sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.</p> 2022-05-13T19:00:43+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2137 Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) terhadap Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar 2022-05-13T19:29:30+07:00 Intan Chintyawati Arrasyid intanchintyawati@upi.edu <p>Berdasarkan hasil penelitian ini bertujuan yaitu untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas 2 sekolah dasar bertempatan di kab. Cikarang. Dengan menggunakan metode struktural analitik sintetik (SAS) dalam hal ini peneliti mengambil pembelajaran pada tema 3 Subtema 1 pembelajaran 1 kelas 2 sekolah dasar di Kab. Cikarang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan single subject research (SSR) yaitu dengan jumlah 3 siswa, untuk penelitian ini menggunakan desain A-B-A yang artinya baseline A1, Intervensi B, dan Baseline A2. Dengan penelitian tersebut pada fase baseline A1 yaitu sebelum diterapkannya perlakuan (intervensi B), untuk pada fase intervensi (perlakuan) yaitu diterapkannya perlakuan, dengan menggunakan metode struktural analitik Sintetik (SAS) kepada siswa. kemudian pada fase baseline A2 yang disebut dengan kontrol, pada fase baseline A2 ini melihat apakah dengan menggunakan metode struktural analitik sintetik (SAS) efektif/berpengaruh atau tidak terhadap siswa.</p> <p>pada baseline A1 adalah sebagai berikut SE 29 (32,2%), 27 (30%), 26 (28,8%), dan RA 27 (30%), 33 (36,6%), 28 (31,1%). Serta PS 24 (26,6%), 30 (33,3%), 29 (32,2%). Dalam hal ini telah menunjukkan bahwa sebelum diberikannya intervensi (perlakuan) terhadap meningkatnya hasil belajar membaca siswa tergolong masih kurang. Pada fase intervensi B (perlakuan) siswa mengalami peningkatan yaitu terlihat pada hasil perolehan skor dan persentase selama 3 sesi&nbsp; yaitu sebagai berikut SE 56 (62,2%), 65 (72,2%), 68 (75,5%), dan RA 57 (63,3%), 63,3%), 60 (66,6%). Serta PS 60 (66,6%), 54 (60%), 57 (63,3%). Pada fase baseline A2 ini meningkat yaitu memperoleh skor dan persentase selama 3 sesi sebagai berikut SE 78 (86,6%), 84 (93,3%), 81 (90%), dan RA 87 (96,6%), 84 (93,3%), 90 (100%). Serta PS 72 (80%), 75 (83,3%), 78 (86,6%). Dalam hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya kemampuan membaca setelah diberikannya perlakuan metode struktural analitik sintetik (SAS) efektif/berpengaruh pada peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa.</p> 2022-05-13T19:28:32+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2138 Pengaruh Model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Dasar 2022-05-13T19:36:32+07:00 Nurhasanah Nurhasanah nurhasanah@gmail.com <p>Penelitian ini dilandasi pentingnya kemampuan pemahaman konsep matematis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan realitas yang menunjukkan kemampuan siswa sekolah dasar dalam memahami konsep matematika masih rendah khususnya kelas III. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menerapkan model <em>Contextual Teaching and Learning</em> (CTL)<em>. </em>Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model CTL terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian <em>one-grup pretest-posttest. </em>Subjek dalam penelitian ini berjumlah 15 siswa sekolah dasar di Purwakarta. Instrumen yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Tes yang digunakan berbentuk uraian. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif uji <em>N-Gain</em> dan analisis deskriptif uji regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model CTL dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas III sekolah dasar pada pokok bahasan operasi hitung bilangan cacah. Terlihat dari hasil <em>pretest</em> yang menunjukkan rata-rata sebesar 6,97 sementara rata-rata <em>posttest</em> sebesar 21,47.&nbsp; Rata-rata <em>N-Gain</em> sebesar 0,86 (kategori tinggi). Dari data <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> diperoleh nilai F hitung = 15,866 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,002 ˂ 0,05 dan koefisien determinasi sebesar 55%. Sehingga disimpulkan bahwa model CTL memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.</p> 2022-05-13T19:35:59+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2140 Pengaruh Model Pembelajaran Picture and Picture terhadap Keterampilan Proses IPA di Sekolah Dasar 2022-05-13T20:31:42+07:00 Hani Nurlatifah haninurlatifah867@gmail.com <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan proses IPA di Sekolah Dasar, salah satunya di daerah Purwakarta. Untuk mengatasi permaasalahan ini penliti mencoba menerapkan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan proses IPA yaitu model pembelajaran <em>Picture and Picture. </em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses IPA baik sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran &nbsp;<em>Picture and Picture </em>, serta pengaruh dari model pembelajaran <em>Picture and Picture </em>terhadap keterampilan proses IPA siswa kelas V. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen <em>Single Subject Research </em>(SSR) atau penelitian subjek tunggal dengan desain A-B. Subjek dalam penelitian ini berjumlah sebanyak empat, yaitu HH, RTF, MIA, dan RR. Sedangkan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes yang akan dianalisis serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, model pembelajaran <em>Picture and Picture </em>dapat memberikan pengaruh&nbsp; terhadap peningkatan keterampilan proses IPA pada subjek HH, RTF, MIA, dan RR, serta menunjukkan dengan menggunakan model pembelajaran <em>Picture and Picture </em>dapat mempengaruhi aktivitas siswa. Hal tersebut ditnjukkan dengan bentuk persentase pada aktivitas siswa yang menunjukkan peningkatan di tiap sesi intervensi. Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran <em>Picture and Picture </em>mampu meningkatkan keterampilan proses IPA siswa pada subjek HH, RTF, MIA, dan RR.&nbsp;</p> 2022-05-13T20:30:58+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2141 Dampak Penggunaan Gadget terhadap Karakter Siswa Sekolah Dasar 2022-05-13T20:55:46+07:00 Picessa Saimona picessa.saimona@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Bagaimana bentuk penggunaan gadget pada anak sekolah dasar; 2. Bagaimana bentuk karakter siswa sekolah dasar; 3. Bagaimana pengaruh gadget terhadap karakter siswa sekolah dasar. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif lapangan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penjamin keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan waktu sedangkan teknik analisis yang dugunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa kualitatif.</p> <p>Kesimpulan akhir pada penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan gadget pada karakter siswa sekolah dasar yaitu penggunaan gadget yang dilakukan anak sekolah dasar mempunyai dampak positif maupun negatif tetapi kebanyakan penggunaan gadget pada anak sekolah dasar mempunyai dampak yang negatif karena efek dari game yang mereka mainkan membawa efek anak menjadi lebih arogan karna kekalahan dari game tersebut serta buruknya dalam berbahasa sehari-hari. Tinggi nya keseriusan dan waktu pemakaian gadget serta aplikasi-aplikasi yang sering di mainkan sebaiknya dibatasi dalam pemakainya.</p> 2022-05-13T20:54:02+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2142 Penerapan Model Snowbal Thorwing untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Tema 7 Siswa Kelas IV di SD 2022-05-13T21:10:40+07:00 Khalisa salsabila khalisasalsabila25@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Latar belakang dari penelitian ini yaitu minim motivasi dalam pembelajaran tematik muatan IPS untuk mengetahui kenaikan motivasibelajar dan aktivitas peserta didik menggunakan model <em>Snowball Throwing</em> terhadap anak kelas IV di&nbsp; SDN di Purwakarta tahun pelajaran 2020/2021.Starategi pembelajaran menggunakan model <em>Snowball Throwing</em> ini agar dapat menaikan motivasi belajar anak sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang tuntas dan siswa menjadi aktif .Penggunaan metode pada penelitian ini yaitu metode penelitian kelas (PTK), Penelitian ini terdapat ada dua siklus yang terdiri dariempat tahap kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang telah di dapatkan melalui pengamatan dan tes hasil belajar. Hasil penelitian yang di dapat bahwa model <em>Snowball Throwing</em> dapat membenahi kegiatan belajar mengajar yang berpengaruh pada kenaikan hasil pembelajaran IPS di kelas IV di salah satu SDN di Purwakarta dapat dilihat dari siklus I yang tuntas belajar 26,66% dan diakhirnya pada siklus II yang tuntas belajar meningkat menjadi 80,00%.</p> 2022-05-13T21:09:58+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2143 Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap Keterampilan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran IPS 2022-05-13T21:28:10+07:00 Rifqi Arman Hidayah hidayahrifqiarman@upi.edu Jennyta Caturiasari jennytacs@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Pemahaman kosep sangat penting dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan dari hasil pengamatan langsung menunjukan bahwa pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPS masih rendah dikarenakan mata pelajaran IPS dikenal sebagai mata pelajaran yang mengandung banyak materi yang harus dipahami dan dihapal oleh siswa yang mengakibatkan siswa kesulitan dalam memahami konsep dari materi yang diajarkan. maka dari itu peneliti menggunakan model pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen yang dilakukan di kelas V SDN 2 Cipaisan.&nbsp; Peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan jumlah keseluruhan sebanyak 27 siswa yang digunakan penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, menunjukan adanya pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Mind Mapping terhadap pemahaman konsep pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil kemampuan pemahaman konsep siswa diakhir pembelajaran setelah dilakukannya treatment dengan model pembelajaran mind mapping didapatkan hasil bahwa setiap indikator mengalami kenaikan nilai rata-rata posttest, selain itu juga data N-Gain terdapat kenaikan yang rata-rata berada dikategori tinggi. Dengan demikian berdasarkan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind mapping berpengaruh terharap pemahaman konsep siswa</p> 2022-05-13T21:27:35+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2144 Pengaruh Model Flipped Classroom terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SD (Penelitian Pre-Eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Nagrikaler Tema 9 “Benda-benda di Sekitar” Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-05-16T05:15:29+07:00 Ratih Suci Ariyanti arysucir@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu <p>Pembelajaran daring kini menjadi pola pengajaran utama pada masa pandemi Covid-19. Penyesuaian pola pengajaran daring dilakukan demi tersampainya materi ajar sesuai kurikulum. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SDN 1 Nagrikaler pada pembelajaran daring Tema 9 Benda-benda di Sekitar Kita Subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya Pembelajaran 1 dengan menerapkan model pembelajaran <em>Flipped Classroom</em>. Penelitian dengan desain pre-eksperimen tipe <em>one group pretest posttest design</em> dimodifikasi dari <em>single subject</em>, menggunakan sepuluh orang siswa sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis. Data penelitian diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis meningkat setelah menerapkan model <em>Flipped Classroom</em>, dapat diketahui bahwa indikator memberikan penjelasan sederhana memperoleh N-Gain 0,86 dengan interpretasi tinggi, indikator membangun keterampilan dasar memperoleh 0,95 dengan interpretasi tinggi dan indikator menyimpulkan 0,43 dengan interpretasi sedang. Sedangkan skor rata-rata <em>pretest</em><em>-</em><em>posttest</em> siswa secara keseluruhan memperoleh skor N-Gain 0,81 dengan interpretasi tinggi. Berdasarkan uji koefisien determinasi bahwa model <em>Flipped Classroom</em> memberikan pengaruh sebesar 1% terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.</p> 2022-05-16T05:14:45+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2145 Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa melalui Media Video pada Pembelajaran IPA SD 2022-05-16T05:22:19+07:00 Sri Margi Utami Febiani srimargiutami@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu Tati Sumiati tatisumiati@upi.edu <p>Penelitian ini diambil sebab memandang keadaan siswa dalam menguasai sistem pencernaan serta memandang hasi belajar siswa yang kurang optimal ataupun tidak menggapai tujuan pendidikan. Riset ini dilaksanakan guna mengenali keahlian belajar siswa dalam model pendidikan <em>Problem Based Learning</em> melaui video pendidikan dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Riset ini memakai tata cara riset (<em>Quasy- Experimentl Research)</em> serta model riset yang digunakan ialah <em>Nonequivalent Control Group Design</em>. Riset dicoba pas di SDN 2 Cipaisan kelas V tahun ajaran 2020/ 2021. Ilustrasi dalam riset ini ialah kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 15 siswa serta kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 15 siswa. Kelas eksperimen serta kelas kontrol diperlakukan berbeda. Kelas eksperimen memakai model pendidikan berbasis permasalahan, ataupun PBL serta kelas kontrol memakai tata cara konvensional. Pengambilan data yang digunakan yakni post test, angket serta lembar observasi. Setelah itu buat menganalisis informasi memakai deskriptif, kualitatif, serta kuantitatif. Analisis informasi yang sudah dicoba ada kemajuan dari hasil uji pretest serta postest (<em>treatmen</em>). Hasil informasi riset yang dicoba menampilkan kalau pendidikan IPA di kelas V memakai model problem based learning memakai video pendidikan bisa tingkatkan hasil belajar siswa. Pada analisis angket, bisa disimpulkan kalau guru dengan terdapatnya model pendidikan problem based learning memakai video ada pengaruh dalam pendidikan IPA. Hasil analisis pada lembar observasi pada siswa dapat simak belajar dengan optimal.</p> 2022-05-16T05:21:49+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2146 Analisis Video Dongeng Sebagai Media Pendidikan Karakter bagi Siswa SD Kelas 1 2022-05-16T05:28:24+07:00 Mezy Fauziah mezyfauziah@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai karakter dongeng pada&nbsp; video “Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas I”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain studi kasus. Prosedur penelitian dalam skripsi ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Sumber data penelitian berupa video “Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas I” serta hasil kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti dengan wali kelas I di salahsatu perumahan di kecamatan Ogan Komerin Ulu timur. Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan terdiri atas observasi, wawancara, dan dokumen. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dalam dongeng yang terdapat pada video “Bahasa Indonesia untuk siswa SD I” mengandung 5,56% nilai karakter religius, 5,56% nilai karakter jujur, 16,67% nilai karakter kerja keras, 5,56% nilai karakter mandiri, 16,67% nilai karakter rasa ingin tahu, 11,11% nilai karakter menghargai prestasi, dan 5,56% nilai karakter tanggung jawab. Simpulan penelitian ini adalah nilai karakter yang ditemukan sebanyak 12 nilai karakter. Dongeng yang paling banyak mengandung nilai karakter adalah “Keong Emas” yaitu sebanyak enam nilai karakter. Dongeng yang berjudul “Pak Belalang” dan “Batu Menangis” masing-masing mengandung tiga nilai karakter. Nilai karakter yang muncul adalah religius, jujur, kerja keras, rasa ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.</p> 2022-05-16T05:27:45+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2147 Upaya Peningkatan Pemahaman Sikap Nasionalisme Melalui Film Dokumenter sebagai Alternatif Media Pembelajaran Tematik Siswa SD 2022-05-16T05:37:12+07:00 Liyana Fadila liyanafadila22@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu <p>Rendahnya pemahaman sikap nasionalisme siswa SD sangat berpengaruh pada penerapan sikap nasionalisme mereka dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajarannya baik itu dari mulai dari metode belajarnya, startegi dan sebagainya. Selain itu, berdasarkan observasi peneliti di salah satu SD di Purwakarta disinyalir bahwa pembelajaran sejarah di SD tersebut sangat membosankan. Kurangnya media media pembelajaran yang menarik membuat siswa tidak bersemangat ketika belajar sejarah. Oleh sebab itu, peneliti mencoba mengatasi permasalahan tersebut melalui upaya peningkatan sikap nasionalisme dengan cara menawarkan media pembelajaran yang menarik untuk pembelajaran sejarah berupa film dokumenter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman sikap nasionalisme siswa kelas V baik sebelum dan sesudah menggunakan film dokumenter, serta mengetahui perbedaan siswa yang menggunakan film dokumenter dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional<em>. </em>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen. Subjek pada penelitian ini berjumlah 25 siswa kelas V terdiri dari 17 siswa kelas eksperimen dan 8 siswa kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan serta peningkatan pemahaman siswa terhadap sikap nasionalisme melalui film dokumenter yang dilihat melalui hasil tes siswa pada kelas eksperimen kemudian dibandingkan dengan kelas kontrol.</p> 2022-05-16T05:36:34+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2148 Penerapan Model Pembelajaran Crossword Puzzle terhadap Kemampuan Pemahaman Tokoh Perjuangan Proklamasi Siswa Sekolah Dasar 2022-05-16T05:45:57+07:00 Nurmala Rahmah Khoerunnisa nurmakishimoto99@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemahaman tokoh perjuangan proklamasi siswa yang mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran crossword puzzle lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran crossword puzzle dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Alasan dilakukan penelitian ini yaitu kemampuan pemahaman terhadap pembelajaran sejarah khususnya materi tokoh perjuangan proklamasi tergolong masih endah, siswa masih kurang memahami isi materi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment. Metode quasi eksperiment digunakan untuk melihat suatu perbedaan peningkatan antara kelas eksperimen dengan model pembelajaran crossword puzzle dan kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah dasar yang ada di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, dengan sampel siswa kelas V tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simpel random sampling. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah berupa tes (postest) yang berjumlah 15 soal kemudian dihitung menggunakan aplikasi Microsoft Excel.</p> 2022-05-16T05:45:21+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2150 Penerapan Model Cooperative Think Pair Share Pembelajaran Tema 7 Indahnya Keberagaman di Negeriku 2022-05-16T06:05:15+07:00 Christina Mariella Sihombing christinasihombing@student.upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Kanda Ruskandi kandaruskandi@upi.edu <p>Pelaksanaan penelitian dilatarbelakangi perbaikan dalam hasil belajar yang menggunakan Model <em>Cooperative Learning </em>tipe <em>Think Pair Share (</em>TPS) pada kegiatan saat proses pembelajaran <em>daring</em> di tengah terjadinya pandemik <em>covid-19</em>. Model <em>Cooperative Learning </em>tipe TPS adalah model yang digunakan dalam pembelajaran digunakan untuk dapat membuat interaksi antarsiswa dan tepat digunakan dalam kelas karena dapat meningkatkan berpikor siswa dalam persoalannya.</p> <p>Tujuan dibuatnya penelitian diharapkan untuk mengetahui peningkatan dari hasil belajar saat dilaksannakan proses kegiatan pembelajaran terutama <em>daring </em>dengan penerapan model <em>Cooperative Learning</em> tipe TPS, dan perspektif siswa siswa setelah penerapan model <em>Cooperative Learning</em> tipe TPS<em>. </em>Metode yang digunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat perbaikan dan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang diikuti 15 siswa. Instrumen yang digunakan observasi, wawancara dan LKS. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, dimana pada pra siklus&nbsp; hasil belajar masih sangat rendah namun setelah dilaksanakan siklus I&nbsp; dengan penerapan model TPS mengalami peningkatan hasil belajar, namun dalam siklus I masih terlihat beberapa kekurangan sehingga dilaksanakan siklus II yang mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dari siklus sebelumnya. Melalui Pelaksanaan penelitian di dapatkan dengan menggunakna model TPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kea rah yang lebih baik.</p> 2022-05-16T06:04:38+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2151 Penerapan Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa di SD 2022-05-16T06:12:21+07:00 Enjelita Robintang Tambunan enjelitatambunan@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu <p>Penelitian ini dilakukan bermaksud untuk &nbsp;melihat aktivitas belajar siswa dan peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis setelah menerapkan pendekatan <em>Concrete-Pictorial-Abstract </em>(CPA). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada pelajaran matematika dengan bahasan penjumlahan dan pengurangan pecahan terhadap 21 orang siswa pada Sekolah Dasar yang berlokasi di Nagrikaler Kecamatan Purwakarta Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi kegiatan guru dan siswa serta soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pengelolaan data dihitung dengan menggunakan aplikasi <em>Microsoft Excel 2013</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CPA tergolong sangat baik dan terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam memecakan suatu masalah matematis setelah menerapkan pendekatan <em>Concrete-Pictorial-Abstract </em>(CPA).</p> 2022-05-16T06:11:16+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2153 Analisis Minat Membaca dengan Cerita pada Buku Tema Kelas III di Sekolah Dasar 2022-05-16T06:21:47+07:00 Annisa Fitri Khaerani afkhaerani@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Nadia Tiara Antik nadiatiara.as@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis minat membaca dengan cerita pada buku tema kelas III di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III A di SD Negeri Setiamekar 06 yang jumlah keseluruhan siswa kelasnya ada 43 orang siswa dengan jumlah laki-laki 23 orang dan jumlah perempuan 20 orang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Metode analisis dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, keabsahan data dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis minat membaca dengan cerita pada buku tema kelas III di sekolah dasar, yaitu: (1) semua siswa memiliki buku tema sebagai sumber bahan belajar, (2) siswa yang gemar belajar dengan membaca, (3) siswa dapat menceritakan kembali tentang bacaannya, (4) membeli buku yang dapat menarik minat baca siswa, (5) menyediakan waktu untuk membaca.</p> 2022-05-16T06:21:16+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2154 Analisis Kemampuan Membaca Puisi Kelas IV SDN 1 Munjuljaya 2022-05-16T09:52:47+07:00 Farida Amalia frdbasoeki@upi.edu Indah Nurmahanani indahnurmahanani@upi.edu Nadia Tiara Antik Sari nadiatiara.as@upi.edu <p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa kelas IV SDN 1 Munjuljaya dalam membacakan puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membacakan puisi pada siswa kelas IV di SDN 1 Munjuljaya. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, tes dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Munjuljaya yang berjumlah 27 siswa. Dengan teknik <em>purposive sampling </em>dalam pengambilan data dan siswa yang diteliti berjumlah 10 siswa. Penelitian ini memaparkan kemampuan membaca puisi siswa dan faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan siswa dalam membaca puisi di kelas IV SDN 1 Munjuljaya. Kemampuan awal membaca puisi sebagian siswa memiliki kualitas yang cukup rendah. Baik dari aspek penghayatan, gerak maupun intonasi. Data penelitian dikumpulkan melalui tes membaca puisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca puisi siswa kelas IV SDN 1 Munjuljaya cukup rendah. Faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam membacakan puisi diklasifikasikan menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu, kurangnya percaya diri siswa dalam membaca puisi, rendahnya minat, semangat serta motivasi siswa terhadap pembelajaran puisi. Kemudian dari faktor eksternal yaitu dari lingkungan sosial dan non sosial. Pada lingkungan sosial ditemukan hasil bahwa rendahnya dukungan, motivasi, serta perhatian dari orang tua terhadap siswa, guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan menarik.</p> 2022-05-16T09:52:11+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2155 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa di Sekolah Dasar 2022-05-16T10:01:03+07:00 Putri Rhamadyna Nyolandra Putrirhamadyna08@upi.edu <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan peningkatan terhadap kemampuan koneksi matematis siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan CTL. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian <em>Single Subject Research</em> (SSR) dengan desain A-B-A. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis siswa sebanyak 5 butir soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan CTL berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Dapat dilihat dari berkurangnya frekuensi kesalahan pada&nbsp; tes kemampuan koneksi matematis yang telah dilaksanakan oleh subjek setelah diberikan intervensi/perlakuan. Adapun jumlah frekuensi kesalahan pada tes kemampuan koneksi matematis siwa pada saat test kemampuan awal (<em>baseline</em>-1) subjek penelitian ke-1 memiliki kesalahan sebanyak 2 dari 5 soal disetiap sesinya dan memperoleh skor 60. Subjek penelitian ke-2 memiliki kesalahan sebanyak 4 dari 5 soal disetiap sesinya dan memperoleh skor 20. Subjek penelitian ke-3 memiliki kesalahan sebanyak 3 dari 5 soal disetiap sesinya dan memperoleh skor 40. Dan untuk subjek ke-4 memiliki kesalahan yang sama seperti subjek penelitian ke-3 yaitu 3 dari 5 soal disetiap&nbsp; sesinya dan mendapatkan skor 40. Sedangkan pada tes kemampuan akhir (<em>baseline</em>-2) ke-empat subjek tersebut memiliki kesalahan 0 dari 5 soal dan mendapatkan skor 100. Keefektifan tersebut didukung oleh persentase <em>overlap</em> yang rendah yaitu 0%.</p> 2022-05-16T10:00:05+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2157 Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa SDN Cikampek Utara II 2022-05-16T10:13:55+07:00 Muji Lestari mujilestari07@upi.edu Suko Pratomo sukopratomo@upi.edu Yuyu Hendawati yuyuhendawati@upi.edu <p>Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang disebabkan oleh rendahnya nilai hasil belajar IPA pada siswa kelas 3 SDN Cikampek Utara II Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan teknik Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan Observasi, Wawancara dan Tes Hasil Belajar. Pada hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menerapkan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar pembelajaran IPA pada siswa kelas 3 SDN Cikampek Utara II. Subyek penelitian ini kelas 3 yang terdiri dari 39 siswa. Kendala yang muncul pada siswa banyak mencatat, kemampuan bahasa dalam menyimpulkan dan ketergantungan siswa kepada guru masih kuat. Sesuai dengan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu sebesar 72,11% dan siklus 2 naik menjadi 93,15%.</p> 2022-05-16T10:13:30+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2158 Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment terhadap Hasil Belajar 2022-05-16T10:26:13+07:00 Yosy Safira yosysafira@gmail.com <p>Hasil belajar merupakan suatu hal yang sering dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. ‎Pemberian <em>reward </em>dan <em>punishment </em>diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen.Desain yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian subjek tunggal (<em>single subject research) </em>dengan menggunakan bentuk rancangan A-B-A.subjek yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian intervensi berupa <em>reward </em>dan <em>punishment </em>memberikan pengaruh terhadap hasil belajar. Pada tes kemampuan awal (<em>baseline-</em>1) semua subjek penelitian mengalami kesalahan sebanyak 6 dari 6 soal disetiap sesi.Sedangkan pada tes kemampuan akhir (<em>baseline</em>-2) ke-lima subjek mengalami kesalahan 0 dari 6 soal dan mendapatkan skor 100. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan <em>reward </em>dan <em>punishment </em>berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.</p> 2022-05-16T10:25:36+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2159 Pengembangan Kreativitas Peserta Didik Melalui Kerajinan Tanah Liat di Kelas V Sekolah Dasar 2022-05-16T10:38:17+07:00 Septiana Bagus Prayuga asepprayuga.student@upi.edu Sofyan Iskandar sofyaniskandar@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com <p>Pendidikan menjadi katalisator utama bagi pencetakan SDM yang berkualitas. Pada umumnya SDM berkualitas senantiasa berfikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah. Potensi kreativitas yang dimiliki setiap peserta didik bisa dikembangkan oleh instruktur/guru di sekolah. Oleh sebab itu permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan kreativitas peserta didik di SD. Tujuannya yaitu untuk mendeskripsikan pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan tanah liat di kelas V SD.&nbsp; Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan berjenis deskriptif ini dilakukan di salah satu SD di kota Purwakarta. Tiga teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi dengan disertai lembar observasi, wawancara dengan lembar wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul diolah dengan teknik analisis data interaktif. Temuan hasil penelitian ini menyatakan bahwa guru sudah cukup berhasil dalam mengembangkan kreativitas peserta didik. Aspek-aspek yang meliputi persiapan pembelajaran, proses pembelajaran, dan keaktifan pembelajaran yang dilakukan guru sudah cukup baik. Namun dalam aspek kegiatan penutup, tindak lanjut setelah pembelajaran masih kurang. Observasi terhadap hasil karya peserta didik menunjukan 1 dari 10 peserta didik mencapai hasil sangat baik, 3 orang memperoleh hasil baik, dan sisanya mendapat hasil cukup. Berdasarkan hasil penelitian, ditarik kesimpulan yaitu pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan tanah liat di SD tersebut sudah cukup baik dalam pengembangan kreativitasnya.</p> 2022-05-16T10:37:46+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2160 Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada masa Pandemi Covid-19 2022-05-16T10:47:56+07:00 Nur Anisa anisafith01@upi.edu Agus Muharam agusmuharam.yasri@gmail.com Endang Hidayat endanghidayat824@gmail.com <p>Latar belakang penelitian ini yaitu siswa kelas IV yang rendah dalam kemampuan membaca pemahaman masa pandemi covid-19. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk melihat kemampuan membaca pemahaman siswa, factor dari penyebab rendahnya kemampuan membaca pemahaman, dan solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi rendhanya kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas IV MI Nahdlatul Athfal. Metode dari penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu analisis studi kasus dengan subjek penelitian 3 orang siswa kelas IV. Metode penngumpulan Data yaitu dengan tes, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan ada dua kategori dalm kemampuan&nbsp; membaca pemahaman yaitu kategori mampu dan belum mampu. Faktor penyebab rendahnya membaca pemahaman siswa kelas IV pada masa pandemi covid-19 yaitu Suasana membaca Suasana membaca yang tidak kondusif, Dan suasana yang tidak nyama sehingga membuat siswa bosan dan membuat konsentrasi siswa terganggu, tidak memiliki prasana yang mendukung siswa tetap tenang, keterbatasan buku bacaan, menggunakan kata-kata yang sulit dipahami siswa, Kurangnya memperhatikan detail bacaan sehingga memicu kesulitan memahami isi bacaan. Solusi yang dapat di terapkan oleh orang tua, guru dan siswa di rumah ya itu menggunakan strategi strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA).</p> 2022-05-16T10:46:15+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2161 Analisis Kesulitan Siswa dalam Memahami Operasi Hitung Pecahan Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar 2022-05-16T11:04:54+07:00 Indah Indriyanti indriyant1502@upi.edu Mamad Kasmad mamadkasmad@upi.edu Turmudi Turmudi turmudi@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan, penyebab apa yang dirasakan oleh siswa kelas 2 dan upaya yang dilaksanakan guru dalam pembelajaran Matematika di salah satu SD di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian menggunakan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 6 subjek cenderung tinggi terutama dalam menerapkan prinsip pecahan. Siswa yang tergolong rendah mengalami kesulitan dalam memahami konsep pecahan sebagai dasar dalam materi ini. Kesulitan yang dialami setiap siswa berbeda satu dengan yang lain karena penyebab internal dari dalam diri siswa bahkan dari eksternal atau keadaan siswa ketika belajar menerima materi. Pembiasaan waktu belajar, adanya pendampingan orang tua dari siswa serta kondisi lingkungan siswa saat mengerjakan tugas atau sekolah daring dari rumah sangat mempengaruhi hasil belajarnya. Upaya dari guru untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa ketika belajar memahami materi operasi hitung pecahan yaitu dengan menggunakan media pembelajaran untuk menunjang siswa dalam memahami materi pecahan</p> 2022-05-16T11:04:17+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2162 Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Mengajar terhadap Kompetensi Profesional Guru SD di Kecamatan Purwakarta 2022-05-16T11:28:05+07:00 Hasna Fatimah Ramdani hasnafatimah33@upi.edu Suhaedah Suhaedah suhaedah@upi.edu Srie Mulyani srie_mulyani@upi.edu <p>Tugas pendidik dalam pembelajaran, sangatlah berpengaruh dalam menentukan prestasi, tingkat pendidikan dan pengalaman mengajar merupakan salah satu komponen yang dapat mempengaruhi kinerja seorang guru dengan alasan semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula kemampuanya, sama halnya dengan pengalaman mengajar juga tentunya dapat memberi sumbangsih pengaruh terhadap kompetensi profesional seorang guru. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan adanya pengaruh tingkat pendidikan dan pengalamn mengajar seorang guru terhadap kompetensi professional yang dimilikinya khusunya di guru SD yang berada di wilayah kecamatan purwakarta. pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif berjenis deskriptif. instrumen yang dipakai adalah angket dan wawancara, dan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian yang dilakukan ini menghasilkan bahwa: (1) tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional sebesar 4,175 (2) secara parsial pengalaman mengajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi profesional sebesar 12,552. (3) tingkat pendidikan dan pengalaman mengajar berpengaruh signifikan dan positif terhadap kompetensi profesional guru setelah pengujian variabel secara simultan, pengujian yang dipakai adalah uji F yang menghasilkan F hitung 154,119 &gt; F tabel 2,27 dengan nilai R square (0,887) 0,88,7% sisanya sebesar 11,3% dipengaruhi oleh variabel lain, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tigkat pendidikan dan pengalaman mengajar terhadap kompetensi profesional guru.</p> 2022-05-16T11:27:29+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2163 Implementasi Pembelajaran Tari Kreatif dalam Pengembangan Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar 2022-05-16T11:34:47+07:00 Ahmad Rizal Jalaludin ahmadrizaljalaludin@upi.edu D. Wahyudin dwahyudin@upi.edu Hayani Wulandari hayaniwulandari@upi.edu <p>Pembelajaran seni tari merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengungkapkan perasaan melalui media gerak hingga menghasilkan suatu karya yang memiliki nilai estetik yang bermanfaat bagi pengembangan motorik. Berdasarkan hasil dari pengamatan dilapangan bahwa pembelajaran seni tari siswa di beberapa sekolah di Desa Sukadami, kecamatan Wanayasa menunjukan bahwa masih jarang mengajarkan pembelajaran seni tari ke dalam kegiatan belajar mengajar, mengingat masih keterbatasannya guru seni tari dan juga guru karena berbagai kendala yang menyebabkan guru kelas mengalami kesulitan dan tidak memiliki dasar menari. Hal ini menjadi landasan pada penelitian ini. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menerapkan Implementasi Pembelajaran Tari Kreatif Dalam Pengembangan Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan Penelitian <em>Single Subject Research </em>(SSR). Subjek penelitian ini diambil dari beberapa siswa yang bersekolah di Desa Sukadami, Kecamatan Wanayasa sebanyak lima orang dengan menggunakan desain A-B-A’. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa implementasi pembelajaran tari kreatif dalam pengembangan kemampuan motorik siswa sekolah dasar berdampak baik terhadap peningkatan pengembangan kemampuan motorik siswa sekolah dasar berusia 10 tahun.</p> 2022-05-16T11:34:45+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2164 Analisis Keterampilan Membaca Permulaan dengan Metode Reading Aloud pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar (Studi Kasus Pada Siswa Kelas II di SDN Purwamekar Kab. Purwakarta Tahun Ajaran 2020/2021) 2022-05-16T11:42:04+07:00 Irfan Mukharam irfanmukharam@upi.edu Acep Ruswan acepruswan@upi.edu Neneng Sri Wulan neneng_sri_wulan@upi.edu <p>Keterampilan membaca permulaan merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimilik oleh siswa kelas rendah.Membaca permulaan merupakan tahapan belajar membaca untuk siswa sekolah dasar kelas awal. Dengan membaca permulaan agar siswa dapat membaca kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat. Masih terdapat banyak siswa&nbsp; rendah dalam keterampilan membaca untuk itu harus di cari solusinya. Ada banyak metode yang telah diterapkan untuk mengembangkan keterampilan membaca. Salah satu metode yang diterapkan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode <em>Reading Aloud</em>. Penelitian ini memfokuskan pada analisis keterampilan membaca permulaan dengan metode <em>Reading Aloud</em>. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dapat mengetahui: 1. Keterampilan membaca permulaan dengan metode <em>reading aloud</em> pada siswa 2. Faktor penghambat keterampilan membaca permulaan dengan metode <em>reading aloud </em>3. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada keterampilan membaca permulaan dengan metode <em>reading aloud.</em> Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu tiga orang siswa kelas II SDN Purwamekar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa kelas II yaitu AIH, AS, dan FS hanya beberapa yang&nbsp; terpenuhi kriteria indikator. Hasil kesimpulan berdasarkan hasil dari tes membaca, wawancara, siswa terdapat perkembangan dalam membacanya.</p> 2022-05-16T11:41:27+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2165 Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Dasar 2022-05-16T11:52:19+07:00 Anggraeni Wishnu Ramadhianty anggraeniwishnu@upi.edu Puji Rahayu pujirahayu@upi.edu Erna Suwangsih ernasuwangsih@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi dari masalah yang dialami siswa yaitu rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model <em>cooperative learning tipe Jigsaw </em>pada mata pelajaran matematika dengan fokus materi volume kubus dan balok. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain <em>Pre-Eksperimental</em> <em>One-Group Pretest-Posttest Design</em>. Metode pengumpulan data yang dipakai di penelitian ini ialah metode tes. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa soal uraian sebanyak 4 butir soal. subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 NAGRITENGAH yang ada di kecamatan Purwakarta berjumlah 20 orang. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis denan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model <em>cooperative learning tipe Jigsaw </em>memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas V di SDN 3 Nagri Tengah.</p> 2022-05-16T11:51:01+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar http://proceedings.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2166 Pengaruh Pendekatan Concrete Pictorial Abstract terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis 2022-05-16T11:59:30+07:00 Ulinnuha Yunianto ulinnuha@student.upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan berbagai faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di Sekolah Dasar. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis adalah penggunaan pendekatan pembelajaran yang kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga perlu dicarikan solusi atas permasaahan tersebut. Salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan pendekatan <em>Conrete Pictorial Abstract </em>pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh pendekatan <em>Concrete Pictorial Abstract </em>terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian ini adalah <em>Pre-Eksperimen </em>dengan <em>one-grup pretest-posttest design</em>. Subjek yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 5 orang siswa kelas V Sekolah Dasar. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes berbentuk uraian sebanyak 5 butir soal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: 1) Pendekatan <em>Concrete Pictorial Abstract </em>memiliki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa; 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mengalami peningkatan dengan menerapkan pendekatan pembelajaran <em>Concrete Pictorial Abstract</em>.</p> 2022-05-16T11:58:09+07:00 Copyright (c) 2022 Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar