Suatu Pengalaman Berkuliah Daring, yang Menggarisbawahi Tanya dan Jawab sebagai Landasan Belajar Fisikanya Mahasiswa
Abstract
Pengalaman ini terjadi, ketika bulan Maret 2020, presentasi kuliah di UNPAR (Universitas Katolik Parahyangan) Bandung, dari tatap muka menjadi daring (dalam jaringan; online) untuk mencegah penularan COVID-19 antar mahasiswa, dosen, dan pegawai lain. Pola kuliah daring ini dipandang sebagai kesempatan mengintensifkan komunikasi dosen dengan mahasiswa, melalui cara tanya dan jawab berdasarkan satu-dua halaman materi kuliah yang difoto dan dikirim ke grup WhatsApp yang berisi seluruh peserta kuliah, dosen, dan asisten responsi (jika ada). Kemudian Google Classroom serta Google Meet dijadikan pendukung pola kuliah itu. Kehadiran-daring dan ujian-daring pun tampak cukup efektif, tanpa pelanggaran kejujuran dan keamanan data yang sempat terdeteksi. Dari pengalaman 6 bulan ini, dapat disimpulkan bahwa tanggapan mahasiswa positif, tanya jawab cukup bebas dan rinci, dan tiada keberatan berarti tampak sebagai hambatan. Hasil ujian tengah semester dan akhir semester, tidak menunjukkan penurunan ataupun peningkatan mutu berarti, padahal bentuk soal ujian telah dibuat sederhana tetapi dengan meminta argumentasi ringkas-jelas tentang cara memilih dan melaksanakan perhitungan fisika yang ditempuh.
Downloads
Copyright (c) 2020 Aloysius Rusli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.