Identifikasi Miskonsepsi dan Penyebabnya Menggunakan Tes Diagnostik Pada Siswa SMA Kelas 11 Materi Gelombang Mekanik
Abstract
Salah satu masalah terbesar dalam pembelajaran adalah adanya miskonsepsi yang terjadi pada siswa. Keberadaan miskonsepsi ini dapat menghambat proses pembentukan konsep baru siswa. Oleh karena itu perlu adanya identifikasi yang tepat dalam menggali keberadaan miskonsepsi ini. Salah satu materi yang penting untuk diidentifikasi keberadaan miskonsepsi nya merupakan materi gelombang mekanik karena materi ini merupakan materi prasyarat dari materi-materi gelombang lanjutan terutama pada siswa SMA. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi dan penyebabnya pada materi gelombang mekanik dengan menggunakan tes diagnostik pada siswa SMA. Adapun instrumen tes diagnostik yang digunakan adalah Five- Tier Mechanic Waves Test (FTMWT) yang terdiri dari 13 butir soal pilihan ganda lima tingkat. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Bandung dan diikuti oleh 63 siswa yang terdiri dari 28 siswa laki-laki dan 35 siswa perempuan. Berdasarkan hasil analisis Confidence Discrimination Quotient (CDQ) terdapat 24 miskonsepsi yang terjadi pada 7 sub materi yang berbeda dan sebanyak 46% dari miskonsepsi yang teridentifikasi merupakan miskonsepsi pada sub materi mengenai medium perambatan gelombang. Adapun miskonsepsi dengan persentase tinggi terdapat pada konsep mengenai superposisi sebesar 49% dengan skor CDQ sebesar -0,14 dan perpindahan medium perambatan gelombang sebesar 47% dengan skor CDQ sebesar -0.48. Adapun penyebab miskonsepsi yang paling banyak terdeteksi dalam penelitian ini adalah pemikiran siswa dengan skor CDQ sebesar -0,12 dan -0,24.
Downloads
Copyright (c) 2020 SettingsSofie Nurfadila
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.