Resurfacing Asteroid Dekat-Bumi dengan Spektrum Tipe-Q akibat Papasan Dekat dengan Planet Bumi

  • Annisa Bagja Mulyani Program Studi Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Judhistira Aria Utama Program Studi Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mimin Iryanti Program Studi Fisika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract

Meteorit yang paling banyak ditemukan di permukaan Bumi adalah meteorit Ordinary Chondrites. Meteorit ini memiliki kemiripan mineralogis dengan asteroid tipe-S dan Q serta kemiripan spektrum dengan asteroid tipe-Q. Dibandingkan dengan asteroid tipe-Q, asteroid tipe-S terlihat lebih merah dengan pita absorbsi yang lebih lemah. Perbedaan ini timbul karena permukaan asteroid tipe-S mengalami pelapukan antariksa. Sementara permukaan asteroid tipe-Q tampak lebih segar karena mengalami mekanisme resurfacing di permukaannya. Mekanisme resurfacing diduga terjadi akibat papasan dekat yang dialami asteroid tipe-Q dengan planet Bumi. Penelitian ini dilakukan untuk memverifikasi hipotesis di atas, dengan meninjau frekuensi papasan dekat dan jarak terdekat yang dicapai. Pada penelitian ini digunakan 70 sampel asteroid dekat-Bumi (ADB) tipe-Q dan 57 sampel tipe-S, dengan orbit yang dikenal baik. Evolusi orbit asteroid diperoleh menggunakan integrator EVORB15 selama waktu integrasi 5 juta tahun ke depan. Hingga akhir integrasi orbit diperoleh banyaknya papasan dekat yang dialami ADB tipe-Q dan S dengan planet Bumi masing-masing sebanyak 394 kali dan 510 kali. Rentang jarak papasan dekat kedua tipe asteroid dengan planet Bumi masing-masing bernilai 0,0009-0,0217 sa dan 0,0011-0,0217 sa. Meskipun dari sisi jumlah peristiwa papasan dekat yang terjadi antara asteroid tipe-Q dengan planet Bumi lebih sedikit dibandingkan asteroid tipe-S, jarak papasan dekat yang lebih kecil yang dialaminya dengan planet Bumi menjadi indikasi atas bekerjanya mekanisme resurfacing asteroid tipe-Q.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-01-18