MENGUKUR EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL LAB UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS MAHASISWA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MAJALENGKA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR I

  • Universitas Majalengka, Jl. Universitas Majalengka No. 01 Majalengka
  • Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
  • Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi 229 Bandung 40154, Indonesia
  • Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution No. 105, Bandung 40614, Jawa Barat
Keywords: media pembelajaran laboratorium virtual; kemampuan literasi sains

Abstract

Dalam PPRI pasal 26 ayat 4 tentang tujuan pendidikan tinggi yang mengatakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, terampil, mandiri. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat. Salah satu media pembelajaran yaitu media virtual untuk mensimulasi hal yang abstrak. Media virtual ini dapat dikembangkan dengan macromedia flash yang dapat mensimulasi alat laboratotium yang mahal dan tidak tersedia di perguruan tinggi tersebut. Maka peneliti mengembangkan media pembelajaran laboratorium virtual bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa teknik mesin Universitas Majalengka. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) penilaian dengan menggunakan Authentic Asessment on Based Teaching and Learning Trajectory (AABTLT). Populasi Penelitian semua mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Majalengka semester I, sampel penelitian program studi teknik mesin kelas IB.  Tahapan Penelitiannya yaitu: 1) Tahap persiapan yaitu membuat media laboratorium virtual, merancang SAP, Membuat instrumen soal kemampuan literasi sain, uji coba soal dan uji keterbacaan media laboratorium virtual. 2) Tahap pelaksanaan eksperimen. 3) Tahap akhir yaitu mengolah data, menganalisis hasil penelitian dan membuat kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan: 1) Adanya perbedaan penyerapan materi perkuliahan untuk setiap mahasiswa. 2)Tingkat konsentrasi mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran lain sehingga literasi sains mahasiswa meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-05-06