Pengukuran laju dosis radiasi untuk keselamatan keamanan ruang pemeriksaan di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah Kabupaten Bekasi

  • Widyatri Restu Pangestu Politeknik Al Islam Bandung
  • R. Nugraha Politeknik Al Islam Bandung
  • Oktarina Damayanti Politeknik Al Islam Bandung
  • Dian Nuramdiani Politeknik Al Islam Bandung
Keywords: NBD, Radiation Dose Rate, Radiation Exposure

Abstract

Radiology installations are supporting facilities in hospitals that utilize X-rays to diagnose a disease. X-rays are a type of ionizing radiation that if not monitored, can cause health problems for radiation workers and the surrounding community. It has been found that there is a door that cannot be closed tightly in one of the radiology installation examination rooms of the Bekasi Regional General Hospital which is suspected of having the potential to cause radiation safety and security problems. This study aims to determine the suitability of the radiation dose rate in the examination room area with the dose limit value determined by BAPETEN to ensure radiation safety and security. The study was conducted through radiation dose measurements in seven different areas which are controlled and uncontrolled areas with measurement points at a distance of 30 cm and 100 cm from the radiation wall. The results showed that the dose rate range in the controlled areas (areas A, B, C, E, and G) was 0.04-8.79 mSv/year at a distance of 30 cm, and 0.0-1.74 mSv/year at a distance of 100 cm. While in uncontrolled areas (areas D and F) is 0.04-0.21 mSv/year at a distance of 30 cm, and 0.00-0.06 mSv/year at a distance of 100 cm. This value shows that all measurement points produce radiation dose rate values that are less than the dose limit value determined by BAPETEN, which is less than 20 mSv / year in controlled areas and 1 mSv / year in uncontrolled areas, so it can be said that the radiology examination room of the Bekasi Regional General Hospital can be categorized as safe.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BAPETEN. (2010). Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Pemantauan Kesehatan Untuk Pekerja. Jakarta: BAPETEN.

BAPETEN. (2011). Peraturan kepala badan pengawas tenaga nuklir nomor 8 tahun 2011 tentang keselamatan radiasi dalam penggunaan pesawat sinar-x radiologi diagnostik dan intervensional. Jakarta: BAPETEN.

BAPETEN. (2013). Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir Republik Indonesia. Jakarta: BAPETEN.

BAPETEN. (2020). Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4 Tahun 2020 tentang keselamatan radiasi pada penggunaan pesawat sinar-x dalam radiologi diagnostik konvensional . Jakarta: BAPETEN.

Bushong, S. C. (2013). Radiologic Science for Technologists. Texas: ELSEVIER.

Dianasari, T. (2017). Penerapan Manajemen Keselamatan Radiasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit. UNNES Journal of Public Health, 174.

Djatmiko, R. D. (2016). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Deepublish.

Indonesia, R. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Indonesia, R. (1969). Uundang-Undang Repblik Indonesia Nomor 14 Tahun 1969 Tantang Ketentuan-Ketentuan Pokok Ketenagakerjaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

BAPETEN. (2010). Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Pemantauan Kesehatan Untuk Pekerja. Jakarta: BAPETEN.

BAPETEN. (2011). Peraturan kepala badan pengawas tenaga nuklir nomor 8 tahun 2011 tentang keselamatan radiasi dalam penggunaan pesawat sinar-x radiologi diagnostik dan intervensional. Jakarta: BAPETEN.

BAPETEN. (2013). Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4 Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir Republik Indonesia. Jakarta: BAPETEN.

BAPETEN. (2020). Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4 Tahun 2020 tentang keselamatan radiasi pada penggunaan pesawat sinar-x dalam radiologi diagnostik konvensional . Jakarta: BAPETEN.

Bushong, S. C. (2013). Radiologic Science for Technologists. Texas: ELSEVIER.

Dianasari, T. (2017). Penerapan Manajemen Keselamatan Radiasi Instalasi Radiologi Rumah Sakit. UNNES Journal of Public Health, 174.

Djatmiko, R. D. (2016). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Deepublish.

Indonesia, R. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Indonesia, R. (1969). Uundang-Undang Repblik Indonesia Nomor 14 Tahun 1969 Tantang Ketentuan-Ketentuan Pokok Ketenagakerjaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Indonesia, R. (2003). UU RI No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Sekretariat Negara.

Kesehatan, K. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik dan Intervensional. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Milda Utari, D. M. (2014, Oktober 4). Analisis Dosis Radiasi Terhadap Radioterapis. Jurnal Fisika Unand, p. 262.

Mulyati, S. (2018). Analisis Desain dan Tata Letak Pada Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Klaten. Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir, 353.

Rasad, S. (2005). Radiologi Diagnostik Edisi Kedua. Jakarta: FKUI.

Rini Indrati, S. M. (2017). Proteksi Radiasi Bidang Radiodiagnostik dan Intervensional. Magelang: Inti Medika Pustaka.

Rusli, M. (2017). Uji Keselamatan Paparan Radiasi Dental Sinar-X di Radiologi . Makassar: UNHAS.

Sucipto, C. d. (2014). Keselamatan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen.

Suryani, D. (2018). Analisis gelombang elektromagnetik (sinar-x)dalam kesehatan perspektif al-qur’an dan sains. Prosiding Seminar Nasional PendidikanFisika FITK UNSIQ, 115.

Yuliamdani, R. (2019). Pengujian Keselamatan Dari Paparan Radiasi Sinar-X di Unit Radiologi RSUD Kota Makassar. Makassar: UIN Alauddin.

Published
2023-12-16