Pengembangan Bahan Ajar Mobile Learning Energi: Uji Coba Terbatas dan Validasi Ahli untuk Mengukur Keterbacaan dan Kelayakan Bahan Ajar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan bahan ajar berbasis mobile learning dengan tema krisis energi untuk melatihkan literasi energi serta keterampilan pemecahan masalah kreatif siswa sebelum diujicobakan atau diimplementasikan di sekolah. Bahan ajar ini dikembangkan menggunakan model ADDIE dan dalam proses pengembangannya dilaksanakan judgment dari ahli materi (subject expert) untuk menilai kelayakan bahan ajar secara konten IPA, judgment dari ahli media/IT untuk menilai kelayakan mobile learning yang dikembangkan, serta uji coba terbatas kepada siswa untuk mengukur keterbacaan dan keterpahaman dari bahan ajar yang dikembangkan tersebut. Hasil judgment dari ahli materi menunjukkan rata-rata presentase kelayakan sebesar 88% yang termasuk pada kategori sangat layak. Hasil judgment dari ahli IT/media menunjukkan rata-rata kelayakan sebesar 90% yang termasuk pada kategori sangat layak. Sedangkan uji coba terbatas menunjukkan 27 wacana yang terdapat pada bahan ajar memiliki rata-rata keterbacaan / keterpahaman sebesar 79% yang termasuk pada kategori tinggi. Bahan ajar berbasis mobile learning ini akan direvisi terlebih dahulu sesuai masukan dari expert judgment dan hasil uji coba terbatas sebelum diujicobakan di sekolah
Downloads
References
Azwar, Saifuddin. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DeWaters, J. E., & Powers, S. E. (2011). Energy literacy of secondary students in New York State (USA): A measure of knowledge, affect, and behavior. Energy Policy, 39(3), 1699-1710. doi:10.1016/j.enpol.2010.12.049
Maddock, B., & Kriewaldt, J. (2014). Post-primary education and energy literacy: an analysis of the potential for geography curricula to contribute to Australian students’ energy literacy. GEOGRAPHICAL EDUCATION, 27, hal. 39-50.
Martins, A., Madaleno, M., & Dias, M. F. (2019). Energy literacy: What is out there to know? ICEER2019 - 6th International Conference on Energy and Environment Research: “Energy and environment: challenges towards circular economy", (hal. 454-459). Aveiro, Portugal.
Mulyatiningsih, E. (2011). Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik. Yogyakarta: UNY Press.
Rankin, E.F. & Culhane J. (1969). Compare cloze and multiple-choice comprehension test scores. Journal of Reading, 13, 193-198
Romiszowski, A.J. 1996. System approach to design and development. Dalam Plomp, T. & Ely, D.P. (editor in chiefs). International Encyclopedia of Educational Technology. Oxford: Pergamon Press, halm. 37-43.
Sorrell, S. (2010). Energy, Economic Growth and Environmental Sustainability: Five Propositions. Sustainability, 2(6), 1784-1809. doi:10.3390/su2061784
Sukendar, S., & Setiawan, A. (2018). High School Physics Teacher's Profile in Teaching for Improving Student's Energy Literacy. Journal of Science Education Research, 2(1), 25-30.
Tegeh, I Made, dkk. 2015. Pengembangan Buku Ajar Model Penelitian Pengembangan dengan Model ADDIE. Jurnal Teknologi Pendidikan FIP Undiksha (2015).
Vidal, R. V. (2010). Creative problem solving: an applied university course. Pesquisa Operacional, 30(2), 405-426. doi:10.1590/S0101-74382010000200009
Yeh, S.-C., Huang, J.-Y., & Yu, H.-C. (2017). Analysis of Energy Literacy and Misconceptions of Junior High Students in Taiwan. Sustainability, 9(3), 423.