Desain Didaktis pada Materi Energi Berdasarkan Hambatan Epistimologis Siswa Sekolah Menengah Atas
Abstract
Salah satu proses pembelajaran fisika harus memperhatikan respon siswa. Berbagai respon siswa yang menimbulkan hambatan belajar yang berbeda, hambatan belajar yang ditimbulkan pada penelitian ini dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu hambatan epistimologis, hambatan ontogenik dan hambatan didaktis. Salah satu upaya untuk mengatasinya yaitu dengan penyusunan desain didaktis melalui hambatan belajar siswa sebagai prediksi respon yang akan muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam memahami konsep pada materi energi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan melalui TKR (Tes Kemampuan Responden) awal di salah satu SMAN di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa 74,32% siswa mengalami hambatan pada materi energi kinetik, 56,17% pada materi energi potensial dan 68,92% pada materi energi mekanik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meminimalisir hambatan belajar siswa dengan membuat suatu desain didaktis dengan tiga tahapan analisis, yakni analisis situasi didaktis, analisis metapedadidaktis dan analisis retrosfektif . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan desain yang digunakan adalah Didactical Design Research (DDR) yang diimplementasikan kepada siswa salah satu SMAN di kota Bandung dengan Hypothetical Learning Trejectory (HLT) yaitu energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik. Setelah diimplementasikan desain ini dapat meminimalisir hambatan belajar siswa yakni menjadi 6,9 % pada materi energi kinetik, 3,4% materi energi potensial dan 6,9% materi energi mekanik.
One of Physics learning process must be concerned on students responses. Various students responses appearing different study obstacles, study obstacles which occurred in this research classified into 3 topic, that is epistomology obstacle, ontogenic obstacle, and didactical obstacle. One of many way to solve the problem is composing didactical design as a predictior for responses that could be appear when learning process occurred. Foundation of the problem on this research is students skills in understand energy subject is still low. This result can be seen according to prior research through TKR (Tes Kemampuan Responden) at one of senior highschool in Bandung. The Result show that 74,32% students appear to have any difficulties especially on kinetic energy subject, 56,17% in potensial energy and 68,92% in mechanic energy subject. The purpose of this research is to minimize students studies obstacle with creating a desain on three analysis steps, that is didaktis analyse situation, metapedadidaktis analyse, and retrosfektif analyze. This study uses descriptive qualitative method and the design used is Didactical Design Research (DDR) which is implemented to students of one of the high schools in Bandung with Hypothetical Learning Trejectory (HLT), namely kinetic energy, potential energy, and mechanical energy. The design enable to minimize students studies obstacle into 6,90% in kinetic energy subject, 3,40% potential energy subject, and 6,90 % in mechanic energy subject.