Analisis Profil Hambatan Epistemologis Siswa pada Materi Momentum dan Impuls
Abstract
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa. Sementara, menurut Hewitt (2006) fisika adalah fondasi dari ilmu sains yang mempelajari keteraturan alam. Apabila kesulitan yang dialami siswa terus muncul, maka potensi yang dimiliki siswa pada konsepkonsep fisika menjadi tidak dapat berkembang secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi profil hambatan epistemologis siswa pada materi Momentum dan Impuls di kelas X SMA dengan mengacu kepada analisis tes kemampuan responden. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif melalui Tes Kemampuan Responden (TKR). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung menunjukkan adanya beberapa hal yang menjadi hambatan epistemologis siswa pada materi Momentum dan Impuls, yakni sebagai berikut, sejumlah 92.68% siswa tidak dapat menerapkan konsep momentum dalam kasus di kehidupan sehari-hari, 36.58% siswa tidak dapat menuliskan hubungan antara massa dan kecepatan, 95.12 % siswa tidak dapat menerapkan konsep impuls dalam teknologi di kehidupan sehari-hari, 29.27% siswa tidak dapat menuliskan persamaan impuls, 97.56% siswa tidak dapat menjelaskan makna fisis persamaan impuls, 97.56% siswa tidak dapat menerapkan konsep tumbukan dalam kasus di kehidupan seharihari serta 92.68% siswa tidak dapat menjelaskan makna fisis dari terjadinya tumbukan. Berdasarkan hasil tersebut, maka terdapat hambatan epistemologis siswa pada materi Momentum dan Impuls, sehingga diperlukan adanya upaya untuk meminimalisir hambatan epistemologis tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menminimalisir hambatan tersebut adalah dengan merancang desain pembelajaran yang memperhatikan hubungan antara guru-siswa, materi-siswa serta guru-materi. Desain tersebut yaitu Didactical Design Research (DDR). Dalam hal ini, akan dirancang pada materi momentum dan impuls.
Physics is one of the subjects that is often considered difficult by students, whereas Hewitt (2006) stated that physics is a foundation of science which studies natures orderliness. If students learning obstacles continue to come up, then their potential on physics concepts couldnt be optimally developed. This research is conducted to identify profil students learning obstacles towards physics concept, especially on momentum and impulse in the X grade of high school by referring to the analysis of respondents' ability tests. The method used in the research is qualitative research with descriptive analysis design through Respondent Ability Test. The results of a preliminary study conducted in one of the State High Schools in Bandung Regency showed there is epistemological obstacles for students, such as 92.68% students could not apply the concept of momentum in cases in real- life, 36.58% of students cannot write down the relationship between mass and speed, 95.12% students cannot apply the concept of impulse in technology in real-life, 29.27% of students cannot write impulse equations, 97.56% students cannot explain the physical meaning of impulse, 97.56% of students unable to apply collision concepts in cases in everyday life and 92.68% students cannot explain the physical meaning of collisions. Based on these results, it appears that there is epistemological obstacle for students in Momentum and Impulse material, so that efforts are needed to minimize these epistemological obstacles. In this case the effort that will be made is to implement Didactic Design Research on momentum material and impulses based on students' epistemological obstacle.