Studi Penentuan Arah Kiblat dan Koreksi Arah Kiblat Menggunakan Kompas Digital dan GPS Berbasis Microcontroller Arduino
Abstract
Penentuan arah kiblat merupakan hal yang penting dalam melaksanakan ibadah Sholat. Permasalahan dalam penentuan arah kiblat adalah nilai azimuth antara lokasi suatu tempat dengan posisi Kabah. Azimuth adalah jarak dari sutu titik ke titik lain di mana titik utara sebagai acuan, sehingga membentuk sudut yang searah dengan jarum jam. Penggunaan teknologi Global Possitioning System (GPS) sebagai teknologi navigasi yang memberikan informasi posisi tempat dan kompas digital sebagai penentu arah, sudah banyak digunakan seperti pada aplikasi penentu arah kiblat di smartphone. Namun, dalam penggunaan GPS untuk lokasi dengan koordinat yang berdekatan, seringkali akurasi GPS tidak tepat. Selain itu, kompas tidak selalu mengarah ke utara sejati akibat adanya penyimpangan oleh utara magnetik. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran arah kiblat dengan memanfaatkan GPS dan kompas digital yang sudah dikoreksi dengan nilai deklinasi magnetik berbasis microcontroller Arduino. Selanjutnya, alat tersebut diimplementasikan pada 11 masjid yang terdapat di wilayah Bandung Timur dengan jarak antar masjid yang berdekatan. Hasilnya, perbedaan arah kiblat ditunjukkan oleh angka ketiga setelah koma, dan alat menunjukkan nilai ketidakpastian yang relatif kecil, yaitu < 1o.
Determination of qibla direction is an important thing in praying. The problem in determining of the qibla direction is the azimuth value between the location of a place and the position of the Ka'bah. Azimuth is the distance from a point to another point by using the northern point as a reference, thus they were forming a corner as direction as clockwise rotation. The use of Global Positioning System (GPS) technology as a navigation technology that provides the information of place position and digital compass as a direction determinant, it has been used widely as in the Qibla direction determinat application on smartphones. But in using GPS for locations with adjacent coordinates, the GPS is not often accurate. In addition, the compass does not always lead to the true north due to the existence of a deviation by magnetic north. In this study, Qibla direction measurements were carried out by utilizing GPS and digital compass that have been corrected with Arduino microcontroller based magnetic declination values. Furthermore, both of the tool were implemented in 11 mosques located in the East Bandung region with a distance between adjacent mosques. The result found is the difference in Qibla direction by the third number after comma, and the tool shows a relatively small uncertainty value, which is <1o.