Penurunan tingkat kebisingan dengan menggunakan media pohon jati (Tectona grandis Linn. f.)

  • Khansa Reshaina SMPIT Nurul Fikri Bogor
  • Elsa Anggiya Nurinsani SMPIT Nurul Fikri Bogor
  • Fakhira Rahmatusyifa SMPIT Nurul Fikri Bogor
Keywords: Penurunan Tingkat Kebisingan Pohon Jati, Intensitas Bunyi, Decibel Meter

Abstract

Polusi suara mengacu pada kebisingan atau kebisingan yang tidak diinginkan yang dapat mencemari lingkungan. Para ilmuwan telah mengungkap dampak kebisingan lalu lintas terhadap kesehatan setelah mempelajari populasi di 749 kota di Eropa. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir 60 juta orang dewasa menderita tingkat kebisingan kendaraan yang berbahaya. Pada penelitian ini, pohon jati dengan menggunakan daunnya menjadi salah satu alternatif media yang dijadikan sebagai peredam. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan mengambil data sebanyak 2 kali dengan sampel 10 jenis daun dengan panjang dan tebal yang sama dan intensitas bunyi pada speaker dibuat konstan. Decibel Meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas bunyi pada daun dan speaker. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pohon/daun jati menjadi salah satu alternatif media yang dapat digunakan untuk meredam kebisingan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Admin Id School. (2024). Hubungan rumus intensitas bunyi dan taraf intensitas bunyi. Id School. Diakses pada 3 September 2024, dari https://idschool.net/sma/rumus-intensitas-bunyi-dan-taraf-intensitas/
Sutanto, A. (2023). Ciri-ciri daun jati: Mengenal karakteristik dan keunikan daun jati.
College Loan Consolidation. (2016). Intensitas Bunyi. Fisika Zone. Diakses pada 11 Maret 2024, dari https://fisikazone.com/intensitas-bunyi/
Dutchen, S. (2022). The effects of noise on health. Harvard Medicine. Diakses pada 9 Maret 2024, dari https://magazine.hms.harvard.edu/articles/noise-and-health
Napitupulu, E. L. & Ramadhan, A. (2024). Kebisingan Lalu lintas Berisiko Picu Gangguan Jantung. Kompas. Diakses pada 12 Maret 2024, dari https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/01/11/kebisingan-membahayakan-kesehatan-meskipun-tetap-pulas-tidur
Fang, C.F., & Ling, D. L. (2003). Investigation of the noise reduction provided by tree belt. Landscape and Urban Planning, 63(4), 187–195. https://doi.org/10.1016/S0169-2046(02)00190-1.
Hagler, G.S., Lin, M.Y., Khlystov, A., Baldauv, R. W., Isakov, V., Faircloth, J., & Jackson, L.E. (2012). Field investigation of roadside vegetative and structural barrier impact on near-road ultrafine particle concentrations under a variety of wind conditions. Science of the Total Environment, 419, 7–15.
Safira, I. A. (2021). Peran polusi terhadap kesehatan mental warga ibukota di Provinsi DKI Jakarta. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Gadjah Mada (UGM). 37(1).
Hamidun, M.S., Baderan, D. W. K., & Malle, M. (2021) Efektivitas penyerapan kebisingan oleh jenis pohon pelindung jalan di Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(3), 661-669.
Münzel T, Schmidt, F.P., Steven, S., Herzog, J., Daiber, A., Sørensen, M. (2018). Environmental noise and the cardiovascular system. Journal of the American College of Cardiology. 71 (6), 688–697. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2017.12.015
Putri, H.A., & Natalina, N. (2022). Efisiensi penurunan tingkat kebisingan oleh tanaman pucuk merah (syzygium paniculatum) dan asoka (saraca asoka). Jurnal Lingkungan dan Sumber Daya Alam (JURNALIS). 5(2), 121-131.
Wardhana, W. A. (1995). Dampak pencemaran lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset.
Published
2025-04-04