Simulasi Peracunan Xenon Dan Samarium Menggunakan Gui
Abstract
Reaktor nuklir didesain sebagai alternatif untuk menghasilkan energi yang besar dengan memikirkan keselamatan lingkungan. Reaktor yang beroperasi dalam jangka waktu tertentu, akan terjadi penyusutan bahan bakar sehingga reaksi fisi dan neutron yang dihasilkan juga berkurang. Agar menunjang kelancaran pengoperasian reaktor perlu dilakukan analisis mengenai populasi Xe-135 dan Sm-149 saat reaktor startup dan shutdown. Analisis dilakukan dengan simulasi populasi Xe-135 dan Sm-149 dengan perhitungan numerik menggunakan software GUI. Toolbox GUI ini dapat digunakan dengan mudah dan otomatis yang menghasilkan nilai output berupa grafik populasi antara Xe-135 dan Sm-149 terhadap waktu. Data yang dihasilkan populasi Xe135 saat startup menunjukan proses produksi energi yang naik secara perlahan karena adanya proses reaksi fisi secara berantai yang kontinu ataupun hasil dari peluruhan radioaktif sebelumnya. Saat shutdown, Xe-135 tidak lagi dihasilkan dari reaksi fisi atau hilang karena serapan hanya peluruhan berasal dari I-135 yang berada di teras. Selama startup konsentrasi Sm-149 akan tetap konstan sedangkan ketika shutdown konsentrasi nya akan bertambah karena peluruhan akumulasi Pm-149.
Nuclear reactors are designed as an alternative to produce large energy by thinking about the safety of their environment. Reactors that operate within a certain period of time, fuel shrinkage will occur so that the resulting fission and neutron reactions are reduced. In order to support the smooth operation of the reactor it is necessary to analyze the population of Xe-135 and Sm-149 during reactor startup and shutdown. Analysis was carried out by population simulation Xe-135 and Sm-149 with numerical calculations using GUI software. This GUI toolbox can be used easily and automatically which produces an output value in the form of a population graph between Xe135 and Sm-149 with respect to time. Data generated by population Xe-135 at startup shows a process of energy production that is slowly increasing due to the continuous chain fission reaction process or the result of previous radioactive decay. At shutdown, Xe-135 is no longer produced from fission reactions or is lost due to only decay absorption from I-135 which is on the terrace. During startup the Sm-149 concentration will remain constant while when the shutdown the concentration will increase due to the decay of accumulated Pm-149.