Pengaruh project based learning menggunakan media musik pop terhadap hasil belajar fisika

  • Anisa Pratiwi Indonesia Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Mirza Nur Hidayat Indonesia Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
  • Ferawati Indonesia Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
Keywords: Hasil Belajar, Project

Abstract

Melihat dari Pembelajaran fisika masih menempati urutan rendah di ujian nasional. Berdasarkan data dari PUSPENDIK tahun 2018 diketahui bahwa nilai ujian nasional untuk mata pelajaran fisika di Indonesia masih tergolong rendah, dengan nilai rata-rata 42,046, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nilai mata pelajaran eksata lainnya, yaitu kimia 46,726 dan Biologi 47,361. Pada provinsi Banten nilai rata-rata mata pelajaran fisika juga masih rendah, yaitu 47,55, lebih rendah dari nilai ratarata mata pelajaran kimia dan biologi sebesar 50,73 dan 49,57. (Puspendik, 2019) Model project based learning diartikan sebagai pembelajaran berbasis proyek. Hiscocks dalam (Lestari dkk, 2016) berpendapat bahwa proyek dilakukan untuk merangkai aktivitas siswa dalam menyusun suatu produk. Produk yang disusun membutuhkan waktu. Jadi, model pembelajaran ini menekankan siswa untuk membuat proyek dan menghasilkan produk/karya kemudian belajar dari proses pembuatan proyek dan produk tersebut, agar materi belajar yang disampaikan guru mudah dipahami. Penggunaan model ini berarti berpusat pada proses. Pembelajaran yang berpusat pada proses, relatif berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit pembelajaran bermakna dengan memadukan konsep-konsep dari sejumlah komponen baik itu pengetahuan, disiplin ilmu atau lapangan. Pada pembelajaran berbasis proyek, kegiatan pembelajaran berlangsung secara kolaboratif dalam kelompok yang heterogen. Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi untuk melatih meningkatkan aktivitas siswa. Penggunaan media dalam model pembelajaran sangat dianjurkan. Melihat kegiatan pembelajaran dengan model Project Based Learning ini berlangsung secara kolaboratif dan berpusat pada proses, maka biasanya model pembelajaran ini dikaitkan dengan praktikum atau pembuatan kreasi. Dalam hal ini peneliti menggunaan media musik pop di dalam pembelajaran. Pada uji Validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 30 soal pilihan ganda dengan 30 soal valid dan tidaka ada terdapat soal drop. Sedangkan pada uji reabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh rhitung = 0,528 > rtabel 0,43, maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefours Galat Taksiran diperoleh Lhitung= 0,092< Ltabel= 0,1457, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett diperoleh χ2h = 19,57 <χ2t = 22,40 ; maka dapat disimpulkan bahwa data yang didapat berasal dari populasi yang homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung = 3,81, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan musik pop terhadap hasil belajar siswa pada siswa kelas X SMAN 1 Kabupaten Tangerang.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-02-01