Implementasi Algoritma Minimum Spanning Tree dalam Investigasi Segregasi Massa Gugus Bintang Berusia Muda

  • Rendy Darma Institut Teknologi Bandung, Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung, Indonesia 40132
  • Rizky Maulana Nurhidayat Institut Teknologi Bandung, Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung, Indonesia 40132
  • Wulandari Institut Teknologi Bandung, Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung, Indonesia 40132
  • Hendra Agus Prasetyo Institut Teknologi Bandung, Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung, Indonesia 40132
Keywords: Gugus Bintang Muda, Minimum Spanning Tree, Segregasi Massa

Abstract

Beberapa pengamatan memberikan petunjuk awal bahwa gugus bintang muda mengalami segregasi massa. Perdebatan mengenai apakah segregasi massa pada gugus bintang muda terjadi primordial atau dynamical, masih terus berlangsung hingga saat ini. Karena sulitnya mengamati gugus muda yang masih tertutup oleh awan gas, banyak studi yang berusaha mempelajari segregasi massa pada awal pembentukan gugus bintang secara numerik. Dalam penelitian ini, kami melakukan analisis segregasi massa gugus bintang muda, yaitu M 42, NGC 2244, NGC 2264, NGC 6611, dan Trumpler 14 dengan menerapkan algoritma Minimum Spanning Tree dan menggunakan data pengamatan terbaru. Hasil kami menunjukkan bahwa segregasi massa pada gugus bintang muda dapat berupa primordial atau dynamical, bergantung pada struktur awal dan kondisi dinamik gugus tersebut pada awal pembentukannya. Segregasi massa terbalik juga dapat terjadi pada gugus bintang sebagai konsekuensi dari proses dinamik yang dialami bintang-bintang dalam gugus untuk mencapai tahap relaksasinya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-02-01