Rancang bangun prototipe lemari penghangat makanan berbasis energi panas terbuang
Abstract
Makanan yang sudah siap saji akan dingin seiring berjalannya waktu, sehingga diperlukan penghangat agar makanan tetap hangat ketika akan dikosumsi. Terdapat energi panas yang terbuang dari penggunaan kompor sehingga dirancang prototipe lemari penghangat makanan yang memanfaatkan energi panas kompor yang terbuang dari proses memasak. Lemari penghangat terdiri dari dua bagian yaitu bagian pemanas yang menggunakan pipa tembaga dan kawat tembaga sebagai elemen pemanas dan bagian penyimpan makanan. Hasil pengujian didapatkan suhu maksimal yang dapat diraih oleh prototipe dengan pipa tembaga memiliki nilai temperatur maksimal 30,4 ºC dan nilai temperatur berosilasi pada rentang 29,5 – 30,2 ºC sedangkan dengan kawat tembaga memiliki nilai temperatur maksimal 30,2 ºC dan nilai temperatur berosilasi pada rentang 30 – 30,2 ºC. Dari hasil penelitian ini prototipe yang dirancang belum dapat dijadikan sebagai lemari penghangat makanan. Sistem penghangat masih dapat dioptimalkan dengan mengganti desain dan jenis logam yang digunakan dan dikembangkan dengan menambahkan sistem kontrol temperatur.